BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Bab 3. Metode Perancangan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan sebuah langkah atau proses untuk mendapatkan pemahaman dengan mengidentifikasi dan menjabarkan suatu permasalahan yang ada dan menentukan kebutuhankebutuhan yang diperlukan Sedangkan perancangan merupakan pengembangan dari permasalahan yang ada didalam sebuah analisa yakni membuat rincian langkah kerja pada suatu analisa sehingga menjadi bentuk perancangan agar mudah dimengerti oleh decision maker terkait 41 Analisa Sistem Pada penelitian ini dilakukan sebuah analisa sistem untuk menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang berguna sebagai pendukung sebuah keputusan untuk pemilihan mobil baru yang pada hasil akhirnya dapat membantu sesorang atau lebih untuk mendapatkan tipe mobil yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya Analisa perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk merumuskan suatu permasalahan yang terjadi dan mengidentifikasi kebutuhan sistem yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan meyakinkan bahwa analisa sistem telah berjalan pada jalur yang benar 411 Analisa Sistem Lama Sistem yang sedang berjalan dalam memperoleh informasi dan pengambilan keputusan pemilihan mobil baru dilakukan dengan cara survey melihat brosur dan mencari informasi dari layanan internet Uraian penjelasan mengenai perolehan data informasi pemilihan mobil baru sebagai berikut : 1 Survey Kegiatan ini dilakukan oleh konsumen dengan cara mendatangi pameran mobil atau dialerdialer mobil untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dengan cara tanya jawab kepada sales mobil Seperti menanyakan harga maupun keunggulan dari produkproduk yang dipasarkan 2 Brosur Brosur dapat dijadikan media informasi oleh calon konsumen mobil dengan cara mengumpulkan brosurbrosur Namun didalam brosur informasi yang disajikan sangat terbatas yakni hanya menyajikan harga dan sebagian kecil spesifikasi dari produk yang dijual Dalam artian informasi yang disampaikan belum bisa dijadikan sebagai rujukan untuk membandingkan beberapa mobil Layanan Internet Dengan adanya internet dapat membantu calon konsumen mobil untuk mencari informasi yang dibutuhkan seperti harga maupun spesifikasi dari mobil yang dicari informasi yang disajikan didalam internet sudah sangat lengkap terlebih lagi dengan adanya website yang sudah dapat membandingkan berbagai jenis mobil namun hal ini hanya sebatas informasi yang dijadikan sebagai masukan atau wawasan oleh calon konsumen mobil 412 Analisa Sistem Baru Berbagai produsen mobil menawarkan produk dengan berbagai pilihan beragam serta kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari masing masing produk tersebut Di samping adanya beragam pilihan para konsumen juga dihadapkan dengan adanya berbagai kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan sebuah mobil baik dari segi harga yang kompetitif isi silinder torsi power perbandingan gigi akhir maupun pada fitur fitur keamanan dan kenyamanannya Oleh sebab itu maka di bagun sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan bersifat transparan atau dinamis baik kriteria pembobotan dan alternatifnya sehingga pengguna sistem (decision making) dapat menentukan pilihannya sendiri baik kriteria pembobotan dan alternatifnya IV2

Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun merupakan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan mobil baru yang berbasis web dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) Dimana sistem akan menerima data masukan berupa tipe mobil yang dipilih sebagai alternatif dan kriteriakriteria serta bobot kriteria yang dipilih oleh decision maker kemudian sistem memproses data masukan dengan penerapan metode SAW dan menghasilkan data keluaran berupa urutan perankingan dari tipe mobil yang dipilih sebagai alternatifnya 4121 Subsistem Manajemen Data Pada tahap manajemen data dilakukan analisa terhadap datadata yang diperlukan dalam pemilihan mobil Analisa terhadap datadata tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1 Analisa Masukan Data Sistem Data masukan tersebut meliputi data user data alternatif mobil data kriteria dan data penilaian Data yang akan diinputkan ke sistem harus saling berelasi antara data yang satu dengan data yang lainnya sehingga relasi data akan menjadi satu kesatuan basis data yang utuh Penjelasan datadata yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem untuk pemilihan mobil baru ini yaitu : a User User terbagi dua yaitu administrator dan decision maker (pengguna) Dimana administrator memiliki hak akses penuh terhadap sistem Sedangkan decision maker (pengguna) hanya memiliki hak akses dalam pemilihan mobil baru dan menentukan kriteria yang di pilih serta memberikan bobot pada setiap kriteria b Data merek mobil Data merek mobil merupakan data berupa namanama mobil untuk setiap Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Namanama merek mobil tersebut seperti Toyota Honda Daihatsu Suzuki dan Mitsubishi IV

c Data tipe mobil Data tipe mobil berisi datadata tipe mobil dari tiaptiap merek mobil yang nantinya akan dipilih oleh decision maker (pengguna sistem) d Kriteria Data kriteria berisi datadata kriteria yang nantinya akan dipilih oleh decision maker (pengguna) Pada laporan penelitian ini hanya ada beberapa kriteria saja yang dimasukkan didalam laporan namun pada implementasinya sistem memiliki kriteria yang sesuai untuk pemilihan mobil Kriteria pada laporan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikit : 1) Harga 2) Isi silinder ) Maximum Torsi (Nm) 4) Maximum Torsi (rpm) 5) Maximum Power (PS) 6) Maximum Power (rpm) 7) Kapasitas Tangki 8) Final Gear Ratio e Penilaian Data penilaian berisi datadata penilaian mobil pada setiap kriteria yang di input oleh admin f Detail Tipe Mobil Data detail tipe mobile berisi datadata detail tipe mobil pada setiap tipe mobil yang di input oleh admin 2 Analisa Keluaran Data Sistem Pada tahap analisan keluaran (output) dari sistem pendukung keputusan pemilihan mobil baru ini berupa informasi urutan perangkingan dari alternatif yang dipilih oleh pengguna sistem berdasarkan metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting (SAW) IV4

4122 Subsistem Manajemen Model Subsitem Manajemen Model merupakan subsistem yang membahas mengenai metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode SAW merupakan metode yang dapat membandingkan alternatif yang digunakan dengan proses normalisasi matriks keputusan (X) untuk mencari alternatif terbaik dengan cara mengalikan matrik ternormalisasi dengan bobot serta memperhitungkan jenis kriteria Subsistem manajemen model akan menganalisis perhitungan pemilihan mobil baru menggunakan metode SAW Sebagai acuan untuk mendapatkan data mobil dan kriteria pemilihan mobil baru penulis melakukan interview survey lapangan dan literatur internet Untuk pembobotan setiap kriteria dibatasi sendiri oleh penulis dengan angka 1 sampai 5 Berikut ini adalah tabletabel data pemilihan mobil baru yang akan diselesaikan menggunakan metode SAW Tabel 41 Alternatif Pemilihan Mobil Alternatif Keterangan A1 Avanza Veloz 15 M/T A2 Avanza 15 G M/T A Ertiga GX M/T A4 A5 Mobilio 15 E M/T Xenia 1 R M/T ATTIVO A6 Xenia 1 R M/T SPORTY Tabel 42 Kriteria Pemilihan Mobil Kriteria C1 Keterangan Harga C2 Isi silinder C Maximum Torsi (Nm) C4 Maximum Torsi (rpm) C5 Maximum Power (PS) C6 Maximum Power (rpm) C7 C8 Kapasitas Tangki Final Gear Ratio IV5

Pada tabel kriteria diatas kriteria harga merupakan atribut biaya (cost) sedangkan kriteria lainnya merupakan atribut keuntungan (benefit) Namun pada implementasi nantinya tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kriteria berupa atribut keuntungan (benefit) ataupun atribut biaya karena hal ini akan di sesuaikan dengan penambahan kriteria yang nantinya di input oleh admin Tabel 4 Nilai Alternatif Kriteria dan Bobot Preferensi Kriteria Alternatif C1 C2 C C4 C5 C6 C7 C8 A1 196650000 1495 1622 4400 104 5125 A2 191150000 1495 1622 4400 104 4875 A 196200000 17 10 4000 95 A4 198000000 1496 1 4600 118 6600 42 4750 A5 19400000 1298 11662 4400 92 5571 A6 191900000 1298 11662 4400 92 5571 4 2 2 Bobot Preferensi (W) Bobot preferensi ini merupakan tingkat kepentingan setiap kriteria yang dinilai dengan angka 1 sampai 5 yaitu : 1 tidak penting 2 kurang penting cukup penting 4 penting 5 sangat penting Dari tabel dan datadata masukan diatas maka akan di lakukan proses perhitungan untuk menentukan pemilihan mobil baru dengan menggunakan metode SAW Tahapantahapan penyelesaian perhitungan metode SAW yang digunakan dalam menetukan pemilihan mobil baru sebagai berikut: IV6

Dalam penyelesaian metode SAW ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya yaitu: 1 Menentukan kriteriakriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan yaitu Ci Kriteria (Ci) : harga isi silinder maximum torsi (nm) maximum torsi (rpm) maximum power (ps) maximum power (rpm) kapasitas tangki dan final gear ratio 2 Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria Tabel 44 Data Nilai Alternatif dan Kriteria Kriteria Alternatif C1 C2 C C4 C5 C6 C7 C8 A1 196650000 1495 1622 4400 104 5125 A2 191150000 1495 1622 4400 104 4875 A 196200000 17 10 4000 95 A4 198000000 1496 1 4600 118 6600 42 4750 A5 19400000 1298 11662 4400 92 5571 A6 191900000 1298 11662 4400 92 5571 4 2 2 Bobot Preferensi (W) Berikut ini adalah matriks keputusan yang dibentuk dari tabel X 196650000 1495 1622 4400 104 4875 191150000 1495 1622 4400 104 196200000 17 10 4000 95 4687 198000000 1496 1 4600 118 6600 42 4750 19400000 1298 11662 4400 92 5571 191900000 1298 11662 4400 92 5571 4875 IV7

Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan (21) yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R r11 r21 r1 r41 r51 r61 096540 09879 099609 r2 r62 097426 r52 100000 r12 r42 09720 r22 0999 091778 0999 100000 086765 086765 IV8

r1 r r2 r4 r5 r6 r14 r4 r24 r44 r54 r64 r16 r26 099 099 089655 100000 080428 080428 095652 086957 095652 r65 r5 r55 r r15 r25 095652 100000 095652 08816 080508 077966 08816 100000 077966 090909 090909 IV9

r6 r56 r46 r66 r7 r27 r47 r57 r67 r18 r8 r28 r48 r58 r68 090909 090909 r17 100000 090909 100000 100000 100000 100000 09 100000 087507 087507 08526 100000 08412 100000 Dari hasil perhitungan normalisasi matriks berdasarkan persamaan (21) tersebut diatas diperoleh matriks normalisasi R sebagai berikut: IV10

R 09720 0999 099 095652 08816 090909 100000 087507 100000 0999 099 095652 08816 090909 100000 087507 097426 091778 089655 086957 080508 090909 100000 08412 096540 100000 100000 100000 100000 100000 09 08526 09879 086765 080428 095652 077966 090909 100000 100000 099609 086765 080428 095652 077966 090909 100000 100000 4 Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot berdasarkan persamaan (22) Sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi V1 (4)(09720)+()(0999)+()(099)+()(095652)+()(08816)+()(090909)+ (2)(100000)+(2)( 087507) 2169550596 V2 (4)(100000)+()(0999)+()(099)+()(095652)+()(08816)+()(090909)+ (2)(100000)+(2)(087507) 218077985 V (4)(097426)+()(091778)+()(089655)+()(086957)+()(080508)+()(090909)+ (2)(100000)+(2)(08412) 207790612 V4 (4)(096540)+()(100000)+()(100000)+()(100000)+()(100000)+()(100000)+ (2)(09)+(2)(08526) 224221 V5 (4)(09879)+()(086765)+()(080428)+()(095652)+()(077966)+()(090909)+ (2)(100000)+(2)(100000) 2088674159 IV11

V6 (4)(099609)+()(086765)+()(080428)+()(095652)+()(077966)+()(090909)+ (2)(100000)+(2)(100000) 209595662 Maka hasil perangkingan dari data pemilihan mobil baru menggunakan metode SAW adalah sebagai berikut : Tabel Hasil Perangkingan Alternatif Keterangan Ranking A4 Mobilio 15 E M/T 1 A2 Avanza 15 G M/T 2 A1 Avanza Veloz 15 M/T A6 Xenia 1 R M/T SPORTY 4 A5 Xenia 1 R M/T ATTIVO 5 A Ertiga GX M/T 6 412 Subsistem Manajemen Dialog Subsitem manajemen dialog akan mengacu dalam perancangan struktur menu dan antarmuka sistem Menganalisa struktur menu dan tampilan menu (user interface) akan berpengaruh untuk perancangan struktur dan tampilan menu berikutnya sehingga dalam menganalisa subsistem manajemen dialog harus bersifat user friendly agar mudah dipahami oleh decision maker Sistem manajemen dialog untuk kebutuhan menumenu pada antarmuka sistem ini diimplementasikan melalui gaya dialog antara lain : a Dialog tanya jawab seperti pada data alternatif yaitu pilih alternatif sesuai kebutuhan? b Dialog perintah misalnya pada data alternatif data penilaian yaitu perintah tambah ubah dan hapus c Dialog menu yaitu pada menu Home menu sistem pemilihan mobil kriteria pembobotan kriteria serta pemrosesan metode SAW d Dialog masukan dan keluaran misalnya form tambah ubah dan hapus data pada menu alternatif dan kriteria IV12

42 Perancangan Sistem Sistem yang akan dibangun ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu subsistem data subsistem model dan subsistem dialog 421 Perancangan Subsistem Manajemen Data Perancangan subsistem manajemen data adalah tahap pembahasan perancangan basis data yang digunakan untuk membuat detail data yang akan dipersiapkan pada tahap implementasi selanjutnya 4211 Diagram Konteks (Contexts Diagram) Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan proses kerja suatu sistem secara umum DFD level 0 atau konteks diagram digambarkan pada gambar 42 berikut ini: Gambar 41 Konteks Diagram Tabel 46 Keterangan Proses pada Konteks Diagram No Entitas 1 Decesion Maker Proses Memilih Data tipe mobil Melakukan select dan Update Data tipe mobil Memilih Data kriteria Melakukan select dan Update Data kriteria Memilih Data bobot kriteria Melakukan select dan Update Data bobot kriteria Mendapat info hasil Perengkingan SAW 2 Administrator Melakukan Login melakukan Update data Login Menginputkan Data merek mobil Melakukan Update dan Delete Data merek mobil IV1

Menginputkan Data tipe mobil Melakukan Update dan Delete Data tipe mobil Menginputkan Data kriteria mobil Melakukan Update dan Delete Data kriteria mobil Menginputkan Data penilaian mobil Melakukan Update dan Delete Data penilaian mobil Menginputkan Data Gallery mobil melakukan Update dan Delete Data gallery mobil Menginputkan Data Article mobil melakukan Update dan Delete Data Article mobil 4212 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram atau dapat juga disingkat DFD digunakan untuk mendeskripsikan proses dan aliran data sistem serta menjelaskan bagaimana fungsifungsi didalam sistem secara logika akan bekerja Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Gambar 42 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 IV14

Tabel 47 Keterangan Proses DFD level 1 No 1 Nama Pengelolaan Admin Merupakan Proses pengelolaan data Admin dimana Administrator dapat menambah admin baru 2 Pengelolaan Data Proses pengelolaan data yaitu data merek mobil data tipe mobil data detail tipe mobil data kriteria dan data penilaian Proses perhitungan Merupakan proses pemilihan data tipe mobil data SAW kriteria data bobot kriteria dan mendapat hasil dari proses perhitungan dengan menggunakan metode SAW Tabel 48 Aliran data DFD Level 1 No Nama 1 Merupakan Data dan info mengenai data admin Admin yang bisa melakukan login dan ubah password 2 Data merek mobil Merupakan Data dan info Data merek mobil Data Data tipe mobil Data tipe mobil Detail tipe mobil Data kriteria dan kriteria Data Data penilaian yang sesuai dengan hak akses yang penilaian dan Detail telah ditentukan( administrator dan decision tipe mobil maker) Data tipe mobil Data Merupakan Data dan info hasil perengkingan kriteria Data bobot dengan menggunakan metode SAW yang sesuai dan Hasil dengan data yang telah dipilih oleh pengguna (data perengkingan SAW merek mobil data tipe mobil dan data kriteria) DFD selanjutnya dapat dilihat pada lampiran A IV15

421 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar entitas yang terdapat di dalam sistem yang akan dibangun dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk tabel relasi Hubungan antar relasi meliputi bentuk satu ke satu satu ke banyak kesatu dan banyak ke banyak Simbol untuk menyatakan satu diberi angka 1 dan simbol untuk menyatakan banyak dibri simbol huruf m Entity Relationship Diagram (ERD) sistem pendukung keputusan pemilihan mobil baru dapat di lihat pada gambar 41 beserta penjelasan ERD pada tabel 41 berikut ini : Gambar 4 Entity Relationship Diagram (ERD) IV16

Tabel 49 Keterangan ERD No Nama 1 Pengguna Atribut Merupakan id_pengguna data Pengguna username password Primary key id_pengguna 2 Data Merek Merupakan Mobil Data Mobil Id_merekMobil merekmobil id_merekmobil Data Tipe Mobil Merupakan Data Tipe Mobil id_ tiemobil 4 Data Kriteria Merupakan Data Kriteria id_tipemobil id_merekmobil tipemobil id_bantu id_ kriteria nama_ kriteria satuan jeniskriteria sub_jeniskriteria 5 Data Penilaian Merupakan Data Penilaian id_penilaian id_ kriteria penilaian sub_value_kriteria id_penilaian 6 Detail Tipe Mobil Merupakan data Detail Tipe Mobil id_detail_tipemobile id_ tipemobil id_penilaian id_ kriteria id_detail_tipemobile 7 Gallery Merupakan id_ photo kumpulan data name_photo photo description category_photo id_ photo 8 Article Merupakan id_ article kumpulan data title ariticle content menu sub_menu status id_ article id_ kriteria IV17

4214 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data digunakan untuk menggambarkan rincian dari basis data yang digunakan pada sistem yang akan dibangun dan juga rincian dari aliran data atau informasi yang mengalir didalam sistem Adapun kamus data pada sistem pemilihan mobil baru ini adalah sebagai berikut : Tabel 410 Kamus Data Pengguna Nama : Pengguna : Berisi Data Administrator Primary Key : id_pengguna Daftar field Nama Field Type dan Length id_pengguna* Int (11) username Varchar (50) password Varchar (255) Id pengguna Nama Administrator Password Administrator Null Default Table 411 Kamus Data Merek Mobil Nama : Data Merek Mobil : Berisi Datadata Merek Mobil Primary Key : id_merekmobil Daftar field Nama Field id_merekmobil merekmobil Type dan Length * Null Default Int (11) Id merek mobil Varchar (50) Merek mobil Table 412 Kamus Data Tipe Mobil Nama : Data Tipe Mobil : Berisi datadata tipe mobil Primary Key : id_tipemobil Foreign Key : id_merekmobil Daftar field IV18

Nama Field Type dan Length Null Default id_tipemobil * Int (11) Id tipe mobil id_merekmobil Int (11) Id merek mobil tipemobil Varchar (50) Tipe mobil id_bantu Varchar (50) id bantu Table 41 Kamus Data Kriteria Nama : Data Kriteria : Berisi datadata kriteria Foreign Key : id_kriteria Daftar field Nama Field Type dan Length Null Default id_kriteria * Int (11) Id kriteria nama_kriteria Varchar (50) Nama kriteria satuan Varchar (50) Satuan kriteria jeniskriteria Varchar (25) Jenis kriteria sub_ jeniskriteria Varchar (25) Sub Jenis kriteria Table 414 Kamus Data Penilaian Nama : Data Penilaian : Berisi datadata penilaian Primary Key : id_penilaian Foreign Key : id_kriteria Daftar field Nama Field Type dan Length Null Default id_penilaian * Int (11) Id value kriteria id_kriteria # Int (11) Id kriteria penilaian Varchar (25) Penilaian sub_value_kriteria Varchar (25) Sub penilaian Table 415 Kamus Data Detail Seri Mobil Nama : Detail Tipe Mobil IV19

: Berisi datadata detail tipe mobil Primary Key : id_detail_tipemobil Foreign Key : id_kriteria id_tipemobil id_kriteria id_penilaian Daftar field Nama Field Type dan Length Null Default id_tipemobil Int (11) Id detail tipe mobil Id merekmobil id_kriteria Int (11) Id kriteria id_penilaian Int (11) Id penilaian id_detail_tipemobil * Int (11) Table 416 Kamus Data Gallery Nama : Gallery : Berisi datadata gallery mobil Primary Key : id_photo Daftar field Nama Field Type dan Length Null Default id_photo* Int (11) Id photo name_ photo Varchar (250) Nama photo description Varchar (250) Description category_photo Varchar (250) Category photo Table 417 Kamus Data Article Nama : Article : Berisi Datadata Article Mobil Primary Key : id_article Daftar field Nama Field * id_article title content menu sub_menu status Type dan Length Null Default Int (15) Varchar (250) Text Varchar (250) Varchar (250) Varchar (250) Id Article Title Content Menu Sub menu Status IV20

422 Perancangan Subsistem Manajemen Model Desain Manajemen model merupakan tahap perancangan dari analisa subsistem manajemen model yang didalamnya terdapat proses dari metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan mobil baru 4221 Flowchart Sistem Flowchart sistem mendeskripsikan proses aliran sistem yang terjadi dimulai dari awal menggunakan sistem hingga selesai Pada gambar 44 dapat digambarkan flowchart sistem yang dibangun Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Baru Pengguna Sistem Administrator Mulai Mulai Tidak Login apakah login valid? Ya Data tipe mobil Data kriteria Data bobot kriteria Hasil Perhitungan Pengelolaan Data Menggunakan SAW Data Admin Data merek mobil Data tipe mobil Data kriteria Data penilaian Data Sistem Selesai Selesai Gambar 44 Flowchart Sistem IV21

4222 Flowchart Perhitungan Metode SAW Flowchart perhitungan metode SAW adalah deskripsi dari langkahlangkah pada metode simple additive weighting (SAW) yang terjadi pada sistem yang merupakan proses pengambilan keputusan untuk menentukan alternatif terbaik dengan urutan ranking dari nilai terbesar pada setiap alternatif yang telah ditentukan Langkahlangkah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan flowchart perhitungan merode SAW yang dibangun Gambar Flowchart perhitungan metode SAW IV22

42 Perancangan Subsistem Manajemen Dialog Merancang subsistem dialog merupakan rancangan tampilan menu sistem yang bersifat user friendly sehingga decision maker (pengguna sistem) paham dalam memilih setiap menumenu pilihan yang terdapat pada sistem 421 Struktur Menu Tujuan perancangan adalah untuk membuat panduan desain pada tahap implementasi mengenai rancangan desain dari sistem yang akan dibangun Struktur menu Sistem Pemilihan Mobil dapat dilihat pada tampilan Menu Home dan Menu Administrator pada gambar dan gambar 46 berikut ini: Gambar 46 Struktur Menu pada tampilan Menu Home IV2

Gambar 47 Struktur Menu pada tampilan Menu Administrator 422 Perancangan Antar Muka (Interface) Perancangan antar muka sistem bertujuan untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun Berikut ini adalah perncangan dari antar muka pada Sistem Pemilihan Mobil 1 Rancangan Menu Home Rancang menu home berisi form yang menjelaskan tentang tampilan awal dari sistem pemilihan mobil menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) IV24

Gambar 48 Rancangan Menu Home 2 Rancangan Menu Administrator Rancangan menu Administrator merupakan halaman admin setelah admin atau Administrator melakukan login ke sistem pemilihan mobil Gambar 49 Rancangan Menu Administrator Perancangan antar muka selengkapnya dapat dilihat di Lampiran B IV25