BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2006: 90) mendefinisikan populasi adalah wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah usaha pengelasan besi di Jalan Bogor dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data. Menurut Nasution (2003:23) : "desain atau metode penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisa data agar dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu". Menurut Suharsimi arikunto (1996:150) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Metode penelitian dapat memberikan gambaran kepada para peneliti mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode yang tepat, sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Adapun metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, karena penelitian ini mengungkapkan data yang telah dan sedang berjalan di lapangan yang berguna untuk dianalisis dan ditindak lanjuti, sedangkan subjek penelitian adalah anggota KSP di Kota Tasikmalaya. 56

57 3.2 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap peningkatan partisipasi anggota. Objek yang ditelitinya yaitu Koperasi simpan pinjam yang berada di Kota Tasikmalaya. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah variabel kualitas pelayanan, merupakan tingkat mutu pelayanan yang diberikan koperasi kepada anggota sehingga anggota dapat merasakan kepuasaan dengan adanya pelayanan yang baik dari koperasi. Variabel kualitas pelayanan ini merupakan variabel bebas (independent). Partisipasi anggota sebagai variabel terikat dilihat dari aspek partisipasi kontributif (anggota sebagai pemilik) yaitu dalam bentuk partisipasi modal dan pengambilan keputusan, dan partisipasi insentif (anggota sebagai pelanggan) yaitu dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan usaha. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi ini dapat berupa sekelompok manusia, nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa, benda-benda dan lain-lain. Menurut Sugiarto (2001:2), populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Menurut Riduan (2003:8) : Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah tertentu dan memenuhi syarat syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian

58 yang menjadi populasi adalah seluruh koperasi simpan pinjam di Kota Tasikmalaya yang berjumlah 22 koperasi. 3.3.2 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (1996:117), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Sugiarto (2001:2), Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Untuk mendapatkan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik pusposive sampling dengan meneliti KSP yang masih aktif yaitu sebanyak 12 KSP. Dari masing-masing KSP ditentukan masing-masing 5 sampel sehingga jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dengan pertimbangan tenaga, biaya, waktu, serta luas wilayah dan lokasi penelitian dan domisili responden yang tersebar di seluruh Kota Tasikmalaya. 3.4 Operasional Variabel Agar tidak terjadi salah penafsiran tentang permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis maka permasalahan dijabarkan dalam bentuk operasional variabel yang dapat di digambarkan dengan Tabel berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Kualitas Pelayanan (X) Kualitas pelayanan adalah Variabel Empiris Ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu Indikator 1.Tangible 2.Empaty 3.Responsivnes Skala Ordinal

59 tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Partisipasi Anggota (Y) Partisipasi anggota adalah keterlibatan mental serta emosional secara bertanggung jawab pada peraihan tujuan kelompok. expected service dan perceiped service. Partisipasi anggota dilihat dari partisipasi insentif dan kontibutif. 4.Responsible 5.Assurance 1. Partisipasi Modal 2. Partisipasi Transaksi 3. Partisipasi Pengambilan Keputusan Ordinal 3.5 Tehnik dan Alat Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, peneliti mengumpulkan data secara langsung dengan cara sebagai berikut : Jenis pengumpulan data ini adalah membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untuk diisi. Angket Menurut Margono (2004:167) : Suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden. Angket dimaksudkan untuk memperoleh data berupa jawaban yang kemudian dijadikan informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan. Adapun tujuan penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi anggota. b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang telah ada maupun melalui buku atau laporan rapat anggota tahunan yang telah tersedia

60 c. Studi Literatur Yaitu studi atau tehnik pengumpulan data dengan cara memperoleh atau mengumpulkan data dari bahan-bahan, laporan, majalah dan media cetak lainnya yang berhubungan dengan konsep dan pembahasan yang diteliti. 3.6 Tehnik Analisa Data Adapun kegiatan untuk menganalisa data pada penelitian ini adalah : 1. Menyusun data Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian 2. Tabulasi data Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Memberi skor pada setiap item b. Menjumlahkan skor pada setiap item c. Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian 4. Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus statistik dan menginterpretasikan data agar diperoleh suatu kesimpulan.

61 3.7 Teknik Menguji Hipotesis Untuk mengetahui kualitas pelayanan dianalisis secara deskriptif dan penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada tiap-tiap indikator (dimensi) menurut kriterian datanya, dan untuk memberikan memberikan skor dan kriteria terhadap indikator dari masing-masing variabel digunakan kriteria sebagai berikut : Pengukuran indikator (dimensi dari variabel penelitian kualitas pelayanan) digunakan tabel persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat tabel dengan kolom-kolom, nomor urut, alternatif jawaban, frekuensi yang diobservasikan dan persentasenya. 2. Mencari frekuensi jawaban (ƒ) dengan jalan menjumlahkan talyynya dari setiap alternatif jawaban. 3. Mencari frekuensi seluruhnya (n) dengan jalan menjumlahkan frekuensifrekuensi dari setiap alternatif jawaban. 4. Mencari persentase dengan rumus sebagai berikut : P= n f x 100% Keterangan : P f n = Persentase = Frekuensi jawaban responden = Jumlah responden 100%= Bilangan tetap

62 Untuk mengukur tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan digunakan skala, dengan nilai skor : Tabel 3.2 Kategori dan Nilai Skor Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi Kategori Nilai Skor 1 2 3 4 5 Setiap aspek (indikator) dari setiap faktor dianalisis dengan nilai skor. Skor 1 untuk kategori sangat rendah, yaitu apabila indikator dari setiap faktor sangat rendah. Skor 2 untuk kategori rendah, yaitu apabila indikator dari setiap faktor rendah. Skor 3 untuk kategori cukup tinggi, yaitu apabila indikator dari setiap faktor cukup tinggi. Skor 4 untuk kategori tinggi, yaitu apabila indikator dari setiap faktor cukup tinggi. Skor 5 untuk kategori sangat tinggi, yaitu apabila indikator dari setiap faktor sangat tinggi. I = Skt Skr K Keterangan : I = Interval

63 I = 300-60 5 Skt = Skor kumulatif tertinggi skor 5 x 60 responden = 300 Skr = Skor kumulatif terendah skor 1 x 60 responden = 60 = 50 Ketentuan Kategori : Kategori sangat rendah apabila skor nilai 60-120 Kategori rendah apabila skor nilai 121 170 Kategori cukup tinggi apabila skor nilai 171 220 Kategori tinggi apabila skor nilai 221 270 Kategori tinggi apabila skor nilai 271 300 Kategori total dari indikator setiap faktor diukur dengan menggunakan skor, yaitu : I = I Skt Skr K = Interval SKt = Skor kumulatif tertinggi skor 5 x n indikator. Kumulatif SKt x 60 responden. Skr = Skor kumulatif terendah skor 1 x n indikator. Kumulatif SKr x 60 responden. K = Kategori Pengukuran 5 Faktor tangible yang diukur atau dinilai terdiri dari 3 indikator. Faktor reliability yang diukur atau dinilai terdiri dari 2 indikator.

64 Faktor responsiveness yang diukur atau dinilai terdiri dari 3 indikator. Faktor assurance yang diukur atau dinilai terdiri dari 3 indikator. Faktor empathy yang diukur atau dinilai terdiri dari 2 indikator. I = SKt - SKr 5 x 100% = 16% Kategori sangat rendah 36% Kategori rendah = 37 52% Kategori cukup tinggi = 53 69% Kategori tinggi = 70 85% Kategori sangat tinggi > 85% SkorKenyataan Persentase x100% SkorHarapan Variabel Partisipasi anggota diukur dengan menggunakan skor, yaitu : Skor 1 untuk kategori sangat rendah, yaitu apabila partisipasi anggota sangat rendah. Skor 2 untuk kategori rendah, yaitu apabila partisipasi anggota rendah. Skor 3 untuk kategori cukup tinggi, yaitu apabila partisipasi anggota cukup tinggi. Skor 4 untuk kategori tinggi, yaitu apabila partisipasi anggota tinggi. Skor 5 untuk kategori sangat tinggi, yaitu apabila partisipasi anggota sangat tinggi.

65 Adapun variabel partisipasi anggota yang diukur dan dinilai adalah partisipasi modal, partisipasi transaksi, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Masing-masing terdiri dari 3 indikator. Kategori dari variabel partisipasi anggota dapat dilihat pada analisis sebagai berikut : I = Skt Skr K I= Interval SKt = Skor kumulatif tertinggi skor 5 x 60 responden = 300 SKr = Skor kumulatif terendah skor 1 x 60 rerponden = 60 K = Kategori pengukuran 5 Kategori dari variabel masing-masing partisipasi anggota dapat dilihat pada analisis sebagai berikut : I = 300 60 5 = 48 Ketentuan Kategori : Kategori sangat rendah apabila skor nilai 60-128 Kategori rendah apabila skor nilai 129 176 Kategori cukup tinggi apabila skor nilai 177 224 Kategori tinggi apabila skor nilai 225 272 Kategori tinggi apabila skor nilai 273 300 I = SKt - SKr x 100% = 16%

66 5 Kategori sangat rendah 36% Kategori rendah = 37 52% Kategori cukup tinggi = 53 69% Kategori tinggi = 70 85% Kategori sangat tinggi > 85% SkorKenyataan Persentase x100% SkorHarapan Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi anggota dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Analisa regresi berganda Analisis regersi berganda merupakan analisis tentang hubungan antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent variable. Dalam penelitian ini persamaan model regresi yang digunakan yaitu menurut Sugiyono (1999:221): Y 1,Y 2,Y 3 = a + b 1 x + b 2 x + b 3 x Dimana: a b = Konstanta = Perubahan rata-rata untuk setiap perubahan satu unit variabel x X = Kualitas Pelayanan Y 1 = Partisipasi modal

67 Y 2 = Partisipasi transaksi Y 3 = Partisipasi pengambilan keputusan b 1,..b 3 = Koefisien regresi 2. Koefisien Korelasi Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan atau kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Rumus yang digunakan menurut Sugiyono (1999:224), yaitu: Ry (1,2,3) Dimana: b XY1 + b2 XY2 + b3 Y 1 = 2 XY 3 Ry = Koefisien Korelasi Ganda b 1,..b 3 = Koefisien regresi X Y1 Y2 Y3 = Kualitas Pelayanan = Partisipasi modal = Partisipasi transaksi = Partisipasi pengambilan keputusan 3. Uji Hipotesis a. Uji Serempak (Uji F) Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat menurut Sugiyono, (1999 : 224) digunakan rumus :

68 2 R F = m Dimana: ( N m 1) 2 ((1 R ) F = F hitung selanjutnya dibandingkan dengan F tabel R = Koefisien Determinasi N = Jumlah Sampel m = Jumlah Predictor (Variabel Bebas) Pengujian dilakukan melalui uji F dengan membandingkan F hitung (F h ) dengan F tabel (F t ) pada α 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan: 1) F h > F t maka H 0 ditolak dan H a diterima Artinya terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan (independent variabel) terhadap partisipasi anggota (dependent varibel). 2) F h < F t maka H 0 diterima dan H a ditolak Artinya tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan (independent variabel) terhadap partisipasi anggota (dependent varibel). b. Uji Parsial (Uji t) Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan uji t (Rangkuti, 1997:166).

69 t = se b Dimana: b = parameter estimasi dari X se = standar error X Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan t hitung (t h ) dengan t tabel (t t ) pada α 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan: 1) t h t t maka H 0 ditolak dan H a diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji. 2) t h < t t maka H 0 diterima dan H a ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji.