BAB I PENDAHULUAN. aspek kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual (Syaodih, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan pengarahan harusnya dimulai sejak anak usia prasekolah. Perkembangan yang penting pada anak prasekolah terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. serta personal sosial mereka. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu aspek perkembangan pada anak yang seyogyanya

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sekolah. Masa ini terbentang masa kanak-kanak awal terbentang usia 3-5

BAB 1 PENDAHULUAN. serta biasanya sudah mulai mengikuti program presschool (Dewi,

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

ISSN Vol 5, November 2014

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erikson pada tahap anak usia 3-5 tahun (preschool age), anak

Oleh : Suyanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (Soetjiningsih,

ABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( )

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

BAB I LATAR BELAKANG A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

: RIZKA RATNA NURVITASARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak pra sekolah adalah anak yang berumur bulan, pada masa ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan, karena secara

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

BAB I PENDAHULUAN. akibat gangguan sangat penting pada masa kanak-kanak karena karies gigi,

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pada masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

Makalah By UNKNOWN. March 26. Edit Ms Word by Zahrotun Nisa PTIK_

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

POLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER. Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK AL-MUSTAQIM LUWUK TAHUN Juwita dan Erni Yusnita Lalusu

BAB I PENDAHULUAN. anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita

BAB I PENDAHULUAN. Masa golden period, potensi-potensi yang dimiliki seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

DETERMINAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. memberikan ekspresi terhadap pemikiran menjadi kreatif. Permainan dapat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya yang dalam perkembangannya akan mengalami suatu perubahan.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. berkualitas. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan kembang anak. (Lubis, 2004). tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH DI TK TUNAS MEKAR I

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. Gambar 39. Potongan ruang bahasa Sumber: data olahan pribadi 1

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 SAMPAI 5 TAHUN DI PAUD KASIH BUNDA PONTIANAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

BAB l PENDAHULUAN. peningkatan jumlah anak di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL. Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

METODE PEMBIASAAN BERMAIN PERAN DALAM MENGENALKAN KONSEP MEMBILANG PADA ANAK USIA DINI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan intelektual pada dasarnya berhubungan dengan konsep-konsep yang dimiliki seseorang, oleh karenanya perkembangan kognitif seringkali menjadi sinonim dengan perkembangan intelektual. Proses pembelajaran anak dihadapkan kepada persoalan-persoalan yang menuntut adanya pemecahan. Kegiatan itu mungkin dilakukan anak secara fisik, seperti mengamati penampilan obyek yang berupa wujud atau karakteristik dari obyek tersebut.aktifitas dalam belajar tidak hanya menyangkut masalah fisik semata, tetapi yang lebih penting adalah keterlibatan secara mental yaitu aspek kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual (Syaodih, 2010). Anak usia prasekolah memiliki perkembangan sangat pesat terutama intelektualnya, sehingga banyak ahli yang menyebutnya sebagai usia emas (golden age) yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia sangatlah penting untuk merangsang pertumbuhan otak anak malalui perhatian kesehatan anak, penyediaan gizi yang cukup. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya (Novita, 2009). Kognitif merupakan suatu tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan. Selain itu kognitif juga dipandang sebagai suatu konsep yang luas dan inklusif yang mengacu kepada kegiatan mental yang terlibat di dalam perolehan, pengolahan, organisasi dan penggunaan pengetahuan. Proses 1 utama yang digolongkan di bawah istilah kognisi mencakup mendeteksi, menafsirkan, mengelompokkan dan mengingat informasi; mengevaluasi gagasan, menyimpulkan prinsip dan kaidah, mengkhayal kemungkinan,

menghasilkan strategi dan berfantasi (Suyadi, 2010). Soetjiningsih (2012) mengemukakan bahwa faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak ada 2 faktor, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Narendra (2008) mengemukakan bahwa lingkungan ini yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak dalam menuju kedewasaan dengan kualitas hidup yang baik, yang meliputi lingkungan fisik, biologik dan psikososial. Lingkungan keluarga (orang tua)merupakan pusat pendidikan pertama danutama bagi seorang anak. Keluargamerupakan proses penentu dalam keberhasilan belajar. Orang tua sebagaipendidik pertama karena orang tualahyang pertama mendidik anaknya sejakdan sebagai pendidik utama karenapendidikan yang diberikan orang tuamerupakan dasar dan sangat menentukanperkembangan anak selanjutnya (Zulnuraini, 2014).Adriani(2009) menambahkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak seperti pola asuh, gizi,stimulasi, psikologis, sosial ekonomi dan pendidikan orang tua. Zulnraini (2014) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa orang tua dengan tingkatpendidikan yang lebih tinggi jugamemungkinkan untuk lebih percaya diripada kemampuan mereka dalammembantu anak-anak mereka belajar.tingkat keyakinan tersebut makadiperkirakan akan berpengaruh secarasignifikan terhadap kemampuanakademis anak-anak. Izzaty (2012) menjelaskan bahwa tingkat pendidikan orang tua memiliki peran penting pada tahap perkembangan anak. Pendidikan orang tua yang rendah memberikan

dampak terhadap kurangnya pemahaman tentang bagaimana memberikan stimulasi yang baik dan benar untuk menunjang tahap perkembangan anak. Fahriza (2007) dalam Utami (2008) menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anaknya, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua semakin baik pula perkembangan anak. Reskia (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa cara membimbing anak belajar di rumah akan berpengaruh terhadap prestasibelajar anak, sehingga anak di sekolah akan mempunyai prestasi belajar yang berbedasesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya berpendidikan tinggiternyata kurang berhasil dalam mendidik anaknya. Keberhasilan dalam mendidik anakadalah anak yang di sekolah pintar dan memperoleh prestasi yang baik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru di TK diperoleh bahwa dari 30 siswa sebagian besar ibunya berpendidikan SMA yaitu sebanyak 12 ibu, sisanya berpendidikan SMP sebanyak 8 ibu, 6 ibu berpendidikan SD dan S1 sebanyak 4 ibu. Adanya fenomena tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Pra Sekolah di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrung Mangu, Kabupaten Cilacap. B. Rumusan Masalah Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya adalah faktor keluarga terutama pendidikan orang tua. Orang tua memiliki peran penting dalam kesehatan dan pertumbuhan anak yang dapat ditcontohkan bahwa anak-anak dari orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan lebih tinggi akan lebih mendapat kesempatan tumbuh kembang lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan rumusan masalah yaitu Apakah ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. 2. Tujuan Khusus 1. Memperoleh informasi tingkat pendidikan ibu anak usia prasekolahdi Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. 2. Memperoleh informasi tentang perkembangan kognitif anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap 3. Memperoleh informasi tentanghubungan tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu keperawatan anak khususnya asuhan keperawatan perkembangan anak usia pra sekolah (3-6 tahun). 2. Bagi profesi keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan ilmu keperawatan anak khususnya Asuhan Keperawatan perkembangan anak usia pra sekolah (3-6 tahun). 3. Bagi Instansi Terkait Sebagai informasi tentang hubungan tingkat pendidikan orang tua dan perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi yang hendak meneliti lebih lanjut mengenai hubungan tingkat pendidikan orang tua dan perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah yang duduk di bangku taman kanak kanak. 5. Bagi Masyarakat a.) Memberikan informasi stimulasi perkembangan kognitif anak kepada ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Gandrung Manis Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. b.) Memberikan pemahaman kepada orang tua khususnya ibu dalam mengoptimalkan perkembangan kognitif anak. E. Penelitian Terkait 1. Penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2009), tentang hubungan jenis permainan anak usia prasekolah (3-6 tahun) dengan perkembngan kognitif anak di taman kanakkanak pondok labu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan Juni-Juli 2009. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampel yaitu 54 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara umur (ρ-

value =0,033), jenis permainan ρ-value = 0,023) dengan perkembangn kognitif anak, dan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara jenis kelamin (ρ-value = 0,957) dengan perkembangan kognitif anak di taman kanak-kanak pondok labu. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Novita (2009), tentang hubungan antara pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan kognitif anak prasekolah ditaman kanak-kanak kelurahan Beji. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi. Pengumpulan data dengan kuesioner untuk ibu dan lembar tes perkembangan kognitif untuk anak pada anak prasekolah beserta ibunya ditaman kanak-kanak tersebut sebanyak 56 responden. Hasilnya 25 orang memiliki tingkat pemberian reinforcement tinggi dan memiliki perkembangan kognitif baik. Hasil uji statistik chi square menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara pemberian reiforcement dengan perkembangan kognitif anak prasekolah dengan ρ- value =7,069 dengan α = 0,008.