UNIVERSITAS SETIA BUDI FAKULTAS FARMASI Program Studi S1 Farmasi Jl. Letjen. Sutoyo. Telp (0271) Surakarta 57127

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

Metoda-Metoda Ekstraksi

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

BAB I PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan rimpang lengkuas merah

BAB 4. SEDIAAN GALENIK

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan dan Hasil Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Kecipir

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

1. Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendam

I. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale) II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013 III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

1. PROSPEK TEH HIJAU SEBAGAI INDUSTRI HILIR TEH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

Lampiran 1. Hasil Identifikasi hewan Teripang. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Hasil identifikasi bunga lawang

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

METODE EKSTRAKSI Ekstrak Ekstraksi 1. Maserasi Keunggulan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 2. Morfologi Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

Prinsip proses pengawetan dengan penurunan kadar air pada bahan pangan hasil ternak. Firman Jaya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Jengkol

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah temu kunci (Boesenbergia pandurata)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSTRASI

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT. Feri Manoi

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

METODOLOGI PENELITIAN

A : Tanaman ceplukan (Physalis minima L.)

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan rimbang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

MANISAN BASAH BENGKUANG

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

BAB III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman jambu bol (Syzygiun malaccense L. Merr & Perry)

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. Yogyakarta dan bahan uji berupa ekstrak daun pare (Momordica charantia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. asetat daun pandan wangi dengan variasi gelling agent yaitu karbopol-tea, CMC-

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Diagram alir proses maserasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. L.) yang diperoleh dari Pasar Sederhana, Kelurahan. Cipaganti, Kecamatan Coblong dan Pasar Ciroyom, Kelurahan Ciroyom,

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNOLOGI ENKAPSULASI FLAVOR REMPAH-REMPAH. Ir. Sutrisno Koswara, MSi

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

PENGGUNAAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura pseudochina [Lour.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

Penetapan Kadar Sari

Tujuan pengeringan yang tepat untuk produk: 1. Susu 2. Santan 3. Kerupuk 4. Beras 5. Tapioka 6. Manisan buah 7. Keripik kentang 8.

CABE GILING DALAM KEMASAN

PENGERINGAN. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN

MANISAN KERING BENGKUANG

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR ISI...iii. DAFTAR GAMBAR...vi. DAFTAR TABEL...viii. INTISARI...x BAB I PENDAHULUAN...1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan alir pembuatan ekstrak kulit batang jamblang

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009),

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. membentuk konsistensi setengah padat dan nyaman digunakan saat

BAB III METODE PENELITIAN

terhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan

Lampiran 2. Tumbuhan dan daun ketepeng. Universitas Sumatera Utara

Serbuk Temulawak Sebagai Bahan Baku Minuman

Transkripsi:

UNIVERSITAS SETIA BUDI FAKULTAS FARMASI Program Studi S1 Farmasi Jl. Letjen. Sutoyo. Telp (0271) 852518 Surakarta 57127 UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2007/2008 Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Obat Tradisional Hari / Tanggal : Sabtu, 19 Januari 2008 Waktu : 50 menit Dosen Penguji : Drs. Kisrini, M.Si, Apt. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!!! 1. Eksudat tanaman dapat berupa : a. Daun b. Akar c. Buah d. Biji e. Pati 2. Minyak atsiri merupakan simplisia nabati yang dibuat dengan cara : a. Pengentalan eksudat b. Spontan keluar dari sel c. Pengeringan d. Penyulingan e. Perendaman 3. Simplisia yang terbuat dari bahan ini idealnya mempunyai kadar kurang dari 5% karena tipis a. Akar b. Biji c. Daun d. Pucuk e. Rimpang 4. Buah ini dikatakan masak apabila kadar airnya lebih besar dari pada buah muda a. Mentimun b. Belimbing c. Pare d. Asam e. Labu 5. Sel dalam tumbuhan akan mati apabila kadar air di dalamnya : a. 10% b. 15% c. 20% d. 25% e. 30% 6. Salah satu criteria yang menunjukkan kadar air lebih kecil dari 10% adalah : a. Daun berwarna coklat d. Kulit buah keras b. Daun mudah diremas e. Buah berwarna lebih tua c. Biji sudah tua 7. Mengentalkan ekstrak cair yang dibuat dengan metode perkolasi : a. Diuapkan di atas water bath d. Adsorbsi b. Diangin anginkan e. Dipanaskan c. Dengan vakum 8. Cairan penyari untuk ekstraksi yang mempunyai daya tembus ke sel paling kuat adalah : a. Air b. Etanol c. Eter d. Gliserin e. Petroleum eter 9. Proses penyarian yang berdasarkan perbedaan konsentrasi senyawa kimia di dalam sel dan di dalam cairan penyari berlangsung berkesinambungan adalah : a. Maserasi b. Perkolasi c. Infundasi d. Sokshletasi e. Distilasi 10. Ekstrak yang mempunyai manfaat terapi besar dan harganya mahal dibuat dengan cara : a. Maserasi b. Remaserasi c. Perkolasi d. Digesti e. Infundasi Halaman 1 dari 5

11. Ukuran partikel untuk suspensi dihitung berdasarkan diameter : a. Permukaan rata rata d. Stokes b. Median e. Berat rata rata c. Volume rata rata 12. Penggerus yang efektif digunakan untuk semua bahan adalah : a. Penggerus pemotong d. Penggerus artrisi b. Penggerus penggiling e. Penggerus berputar c. Penggerus palu 13. Penggerus ini bekerja dengan mekanisme penekanan bahan yang akan diperkecil ukuran partikelnya adalah penggerus (pilihan jawaban sama dengan no 12). 14. Penggerus yang dapat dimodifikasi sehingga dapat menghasilkan mekanisme kerja menumbuk, menggiling, memotong adalah penggerus (pilihan jawaban sama dengan no 12). 15. Penggerus ini menghasilkan jamu yang diperkecil ukuran partikelnya menjadi ultra halus adalah : a. Penggerus energi cairan d. Penggerus Palu b. Penggerus Artrisi e. Penggerus Pemotong c. Penggerus Berputar 16. Cara pengeringan ini sesuai dengan definisi pengeringan menurut teknologi farmasi ; a. Pemeraman d. Penyimpanan bersama silikagel b. Penjerapan e. Menggunakan microwave c. Adsorbsi kelembaban gas 17. Pengering bidang statis yang mekanisme kerjanya setengah berkesinambungan adalah : a. Pengering Nampan d. Pengering Dorong b. Pengering Almari e. Pengering Truk c. Pengering Saluran 18. Pengering ini dapat mengumpulkan cairan yang menguap dan umumnya digunakan untuk mengeringkan salep : a. Pengering Nampan d. Pengering Panci b. Pengering Rak e. Pengering Truk c. Pengering Saluran 19. Produk yang mempunyai tingkat kelembaban rendah / kering disimpan dalam : a. Botol warna coklat d. Desikator b. Botol tertutup kedap e. Kantong plastik kering c. Botol kaca 20. Pengering ini menghasilkan produk yang paling halus : a. Pengering Flash b. Pengering Panci c. Pengering Beku d. Pengering Nampan Turbo e. Pengering Gelombang Elektromagnetik Halaman 2 dari 5

21. Pengering ini mekanismenya menggunakan panas internal dari bahan yang dikeringkan : a. Freeze Dryer b. Spray dryer c. Liofilisasi d. Gelsikasi e. Microwave 22. Air perasan buah pace dijernihkan dengan penambahan : a. Methanol c. Gliserol b. Etanol d. Chloroform e. Dietil eter 23. Sirup yang berisi ekstrak rimpang kunyit aga homogen ditambahkan bahan penstabil : a. Madu b. Sirup simpleks c. Tween d. Laktosa e. Gom arab 24. Di dalam bahan ini sebagian besar senyawa kimia yang termolabil rusak : a. Maserat b. Perkolat c. Infusa d. Instan e. Distilat 25. Ekstrak yang dikeringkan dengan cara ini menghasilkan senyawa kimia termolabil tidak ada yang rusak, dan produk yang dihasilkan langsung kering : a. Dipanaskan b. Diangin anginkan c. Diperas d. Disublimasikan e. Dialiri udara PILIHLAH : A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR DAN BERHUBUNGAN B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TIDAK BERHUBUNGAN C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH D. JIKA PERNYATAAN SALAH, ALASAN BENAR E. JIKA PERNYATAAN SALAH, ALASAN SALAH 26. Proses fermentasi buah vanili harus dikontrol agar tidak menjadi rusak, SEBAB Proses fermentasi merupakan salah satu dasar pembuatan simplisia. 27. Obat herbal terstandar merupakan obat alama yang telah melewari dasi uji klinik. SEBAB Obat herbal terstandar secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. 28. Rimpang simplisia yang direndam air kapur akan menyebabkan kadar minyak atsirinya turun. SEBAB Rimpang simplisia berasal dari rimpang yang diiris secara membujur atau melintang. 29. Cahaya berperan menyebabkan peningkatan kadar kandungan kimia dalam ekstrak. SEBAB Cahaya menyebabkan terjadinya perubahan kimia seperti terjadinya isomerasi, polimelisasi, rasemisasi. 30. Ekstrak cair adalah sediaan cair dari simplisia nabati yang mengandung air sebagai pelarut. SEBAB Ekstrak cair berasal dari 1 gram simplisia per 1 ml ekstrak. 31. Serbuk halus mempunyai lapisan ebal lapisan batas yang tipis sehingga jarak tempuh penyari masuk ke sel dan keluar lagi membawa senyawa kimia pendek. SEBAB Serbuk halus menyebabkan cairan penyari sulit mengalir. Halaman 3 dari 5

32. Deformasi elastis dari bahan terjadi apabila tekanan berbanding lurus dengan tegangan. SEBAB Deformasi elastis berakhir pada suatu titik yang disebut yield point. 33. Penggerus yang diisi dengan cepat dan penuh akan menghasilkan ukuran partikel yang lebih besar. SEBAB Penggerus yang diisi dengan cepat menghasilkan produk yang mudah dilepaskan. 34. Pengeringan dapat mengurangi sifat reaktif kimia dari air yang tertinggal. SEBAB Pengeringan membuat bahan menjadi lebih stabil dibandingkan produk lembab. 35. Produk akhir yang dihgasilkan dari pengering semprot mempunyai bentuk akhir yang unik. SEBAB Produk akhir berbentuk bulat dan ukurannya seragam. PILIHLAH : A. JIKA 1, 2, 3 BENAR B. JIKA 1 DAN 3 BENAR C. JIKA 2 DAN 4 BENAR D. JIKA HANYA 4 BENAR E. JIKA SEMUA BENAR 36. Kadar zat aktif dalam simplisia nabati dipengaruhi oleh 1. Bagian tumbuhan yang digunakan 3. Umur tanaman 2. Waktu panen 4. Iklim tempat tumbuh 37. Pada saat sortasi basah bahan yang baru dipanen, maka yang harus dibuang adalah 1. Bahan rusak 3. Tanah 2. Buah masak 4. Biji tua 38. Pencucian bagian tanaman / herba yang dapat mengurangi jumlah mikroba paling efektif 1. Dicuci 2x 3. Dicuci 4x 2. Dicuci 1x 4. Dicuci 3x 39. Agar kapang tidak tumbuh dan enzim dalam daun yang sudah dipanen inaktif maka : 1. Dicelupkan dalam air 3. Dicelupkan dalam air mendidih 2. Dicelupkan dalam etanol mendidih 4. Dikeringkan 40. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia penyari untuk obat tradisional adalah 1. Air 3. Eter 2. Etanol 4. Petroleum eter 41. Proses penyarian yang tidak dipengaruhi oleh suhu sehingga kerusakan senyawa kimia diminimalkan 1. Distilasi 3. Digesti 2. Perkolasi 4. Maserasi 42. Salep, krim harus diperkecil ukuran partikelnya supaya : 1. Stabilitas fisik lebih baik 2. Struktur permukaan lebih licin 3. Penampilan lebih baik 4. Homogenitas lebih baik Halaman 4 dari 5

43. Alat untuk memperkecil ukuran partikel serbuk mempunyai mekanisme kerja : 1. Pemotongan 3. Pergesekan 2. Tekanan langsung 4. Benturan 44. Sisa energi yang dipakai untuk proses penggerusan digunakan untuk : 1. Gesekan antar partikel 3. Panas 2. Deformasi elastis 4. Deformasi plastis 45. Supaya ukuran serbuk yang dihasilkan seragam maka harus dilakukan standarisasi : 1. Waktu mengayak 3. Gerakan mengayak 2. Jumlah beban tiap kali mengayak 4. Jenis serbuk yang diayak 46. Proses pengeringan bermanfaat untuk : 1. Merubah bahan koloid / kental menjadi serbuk 2. Pembuatan granul 3. Mengurangi berat 4. Mengawetkan obat dari bahan alami 47. Di industri farmasi pengering digunakan untuk mengeringkan bahan yang tidak tahan panas: 1. Pengering panci 3. Pengering nampan turbo 2. Pengering gelombang mikro 4. Pengering beku 48. Alat ini dapat mengumpulkan cairan yang tercampur pada bahan yang basah : 1. Gelsikasi 3. Percolator 2. Pengering panci 4. Evaporator 49. Tablet yang berisi ekstrak pegagan harus memenuhi persyaratan mutu farmasi yaitu 1. Kekerasan 3. Waktu hancur 2. Kerapuhan 4. Kadar ekstrak pegagan 50. Ekstrak kental yang akan dikemas ke dalam kapsul dikeringkan dengan cara : 1. Ditambah sakarosa 3. Ditambah aerosol 2. Ditambah laktosa 4. Ditambah glukosa Halaman 5 dari 5