BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV. PTPerkebunan Nusantara IV Medan disingkat PTPN IV Medan didirikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB II. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan terluas dan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.Secara umum kondisi

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara IV Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. tanpa badan hukum, yang menggunakan atau mempekerjakan karyawan/pekerja

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BAB II PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV. Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang peleburan kebun-kebun

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB II PT IRA WIDYA UTAMA MEDAN

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. PT Sintang Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan PT (Perseroan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II. PROFIL PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk. Akta Notaris Raden Kadirman No. 93 tanggal 18 Desember Akta

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PERNYATAAN KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT JASA RAHARJA (PERSERO)

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan karyawan yang

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan

KEADAAN UMUM Sejarah Pusat Penelitian Kelapa Sawit Marihat

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi, agar bisa bertahan dan tetap berkembang. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

Transkripsi:

11 BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV A. Sejarah Ringkas Perusahaan PTPerkebunan Nusantara IV Medan disingkat PTPN IV Medan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996, telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-83332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C- 20652. HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11 tanggal 4 Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara R.I No. 90, tanggal 7 November 2008, Tambahan Berita Negara No.22826. yang kini beralamat di Jl. Letjend Suprapto No. 2 Medan. 11

12 PTPN IV Medan memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. Dalam proses pengolahan, PTPN IV Medan memiliki 15 Unit Pabrik Kalapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 575 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 154 ton Daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 450 ton per hari. PTPN IV Medan juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering Manufacturing and Construction yaitu Pabrik Mesin Tenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha dan Proyek Pengembangan PTPN IV Medan dikelompokkan ke dalam 5(lima) Grup Unit Usaha (GUU) yang diterapkan sebagai berikut : 1. Grup Unit Usaha-I meliputi : Unit Usaha Bah Jambi, Unit Usaha Balimbingan, Unit Usaha Tonduhan, Unit Usaha Pasir Mandoge, Unit Usaha Sei Kopas, Unit Usaha Dolok Sinumbah, Unit Usaha Marihat. 2. Grup Unit Usaha-II meliputi : Unit Usaha Gunung Bayu, Unit Usaha Mayang, Unit Usaha Bukit Lima, Unit Usaha Dolok Ilir, Unit Usaha Laras, Unit Usaha Tanah Itam Ulu. `

13 3. Grup Unit Usaha-III meliputi : Unit Usaha Pabatu, Unit Usaha Adolina, Unit Usaha Air Batu, Unit Usaha Tinjowan, Unit Usaha Padang Matinggi, Unit Usaha Aek Nauli, Unit Usaha Sawit Langkat. 4. Grup Unit Usaha-IV meliputi : Unit Usaha Pulu Raja, unit Usaha Berangir, Unit Usaha Ajamu, Unit Usaha Meranti Paham, Unit Usaha Sosa, Unit Usaha Panai Jaya, Unit Usaha Batang Laping, Unit Usaha Timur, Unit Usaha Plasma Madina. 5. Grup Unit Usaha-V meliputi : Unit Usaha Marjandi, Unit Usaha Bah Butong, Unit Usaha Sidamanik, Unit Usaha Tobasari, Unit Usaha Bah Birong Ulu. B. Visi dan Misi PTPN IV Medan Berikut ini akan dijelaskan Visi dan Misi PT Perkebunan Nusantara IV Medan. 1. Visi PT Perkebunan Nusantara IV Medan Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. 2. Misi PT Perkebunan Nusantara IV Medan a. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.

14 b. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. c. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). e. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. f. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat atau daerah. C. Struktur Organisasi Perusahaan PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengelolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaantanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Umumnya suatu organisasi baik organisasi massa maupun organisasi usaha, haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat berlangsung dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan

15 efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis dan kegiatan yang dijalankan perusahaan. Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan seelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekera mengetahui siapa yang menjadi atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu struktur organisasi sangat penting perannya untuk menghindari ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari PT Perkebunan Nusantara IV Medan menggunakan struktur organisasi garis dan pelimpahan wewenang berlangsung secaravertikal, yaitu dari pimpinan tertinggi kepada komisaris dan direksi yang diteruskan kebagian lainnya dibawah departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat diperoleh beberapa keuntungan yaitu : 1. Adanya penempatan kerja yang sesuai dengan keahlian. 2. Menghindari terjadinya konflik dalam pelaksanaan tugas.

16 3. Adanya kejelasan kewajiban dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV Medan.

17 Sumber: www.ptpn4.co.id Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV

18 1.Dewan Komisaris Komisaris Utama I : Muhammad Said Didu Komisaris I : Deddy Suardy Komisaris I : Zainal Arifin Komisaris I : Anton Saragih Komisaris I : Muhammad Husni 2. Direksi Direktur Utama I : Erwin Nasution Direktur Produksi I : Ahmad Haslan Saragih Direktur Keuangan I : Setia Dharma Sebayang Direktur Perencanaan& Pengembangan Usaha I : Memed Wiramihardja Direktur SDM dan Umum I : Andi Wibisono 3. Kepala Bagian Bagian Sekretaris Perusahaan : Mohd Abdul Ghoni Bagian SPI : Saur M. Panggabean

19 Bagian MR & GCG : Deriati Bagian Tanaman : Nurmala Dewi Hasibuan Bagian Pengolahan : Imanuel Singarimbun Bagian Teknik : Marulam Angkat Bagian Keuangan : Aminuddin Thoha Bagian Akuntansi : Hatorangan Siahan Bagian Pemasaran : Romeo Bangun Bagian Perencanaan : Aida Farida Bagian Pengembangan Usaha : Sigit Karyadi Bagian PKBL : R. Triawarman Bagian SDM : Taufiqquarahman Bagian Umum : Muhtadin Harahap Bagian Hukum dan Pertanahan : A. Wahid Rambey Bagian Logistik : Abdul Hasyim Lubis

20 D. Bidang-bidang Kerja / Job Description PT Perkebunan Nusantara IV Medan sesuai dengan SK Direksi No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tentang organisasi dan tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari : 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta membrikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

21 3. Komite Audit a. Bertugas memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian Laporan Keuangan Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan tahun sebelumnya. b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI). c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu. d. Melakukan evaluasi dan memonitori atas laporan Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS. e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan Direksi. 4. Sekretaris Perusahaan a. Bertugas memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan BUMN, Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar. b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan PTPN IV Medan. d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Dewan Komisaris. e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan. f. Membantu jika diperlukan dalam mempersiapkan Laporan Tahunan Perusahaan.

22 5. Satuan Pengawas Intern (SPI) a. Bertugas menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian terhadap informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada peraturan perundang-undangan yang mendasari transaksi atau kegiatan yang mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan terhadap RKAP yang telah ditetapkan. c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan, apakah telah dikelola dengan baik efisien dan berdaya guna. d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit Usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan, daya guna dan hasil guna. e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang diindikasikan adanya kecurangan atau penyimpangan maupun tindak pidana korupsi.

23 E. Jaringan Usaha/Kegiatan PT Perkebunan Nusantara IV yang bergerak dalam usaha perkebunan mengelola 2 (dua) komoditi utama, yakni kelapa sawit, kakao dan teh yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Pengeringan BijiKakao, dan Pabrik Pengolahan Pucuk Teh. Perusahaan disamping mengelola perkebunan, juga mengusahakan industri hilir berupa Pabrik Fraksionasi dan Refinasi (Pabrik Minyak Nabati) produksi yang dihasilkan RBD Olein, Crude Stearin dan Fatty Acid. Kemudian ada pula Pabrik Ekstrasi Inti Sawit dengan produksi yang dihasilkan Palm Karnel Meal. Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak di atas luar areal lahan seluas 151.958 Ha areal konsesi, yang tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah sebagai berikut : a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktik-praktik bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen, dan sistem kerja. b. Mengadakan peremajaan/replanting tanaman secara teratur setiap tahun. c. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak III untuk menutupi kekurangan bahan baku dari produksi sendiri.

24 d. Penerapan Standard Operations Procedure (SOP), pemeliharaan panen, pengelolaan dan perawatan pabrik secara konsisten. e. Menerapkan Preventive Maintance dan Replacement atau penggantian mesin. f. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM unit dan aparat keamanan. F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan PT Perkebunan Nusantara IV Medan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Rencana Kerja untuk pencapaian Produktivitas Tanaman Jangka Pendek : a. Perlakuan yang optimal terutama pemupukan terhadap tanaman muda dan remaja. b. Memaksimalkan perbaikan sarana dan prasarana produksi. c. Memenuhi kebutuhan pemanen. d. Pengendalian Ganoderma. Jangka Panjang : a. Menjaga komposisi umur tanaman dengan melakukan peremajaan tanaman secara konsisten minimal 4% pertahun dari luas areal TM. b. Penyisipan areal dilakukan lebih insentif dengan jenis bibit unggul.

25 c. Melakukan kastrasi dan penyerbukan bantuan. d. Melakukan penelitian dalam pengendalian Ganoderma. 2. Rencana Kerja Perusahaan dalam Bidang Teknik a. Pembangunan Turbin untuk PLTA dengan kapasitas produksi 1,4 Mega Watt. b. Pembangunan Pabrik Mesin Tenera. c. Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Proyek Timur, Kabupaten Mandailing Natal. d. Pembangunan Gedung Serba Guna. 3. Rencana Kerjasama dengan BUMN lain/konsorsium : a. Pembangunan Pabrik Pupuk NPK. b. Pembangunan Pabrik Biodiesel. c. Pembangunan Pabrik Minyak Goreng. d. Pembangunan Kawasan Industri Terpadu berbasis perkebunan kelapa sawit. e. Pembentukan anak perusahaan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit di Nanggroe Aceh Darussalam bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara I.