BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran (Mulyadi, 2009:10). Perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak bertujuan mencari laba mengolah masukan berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan keluaran berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukannya. Oleh karena itu baik dalam usaha bermotif laba maupun yang tidak bermotif laba, manajemen selalu berusaha agar nilai keluaran lebih tinggi dari nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang menghasilkan berbagai jenis produk obat. Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung disusun dengan pendekatan Balanced Scorecard sehingga penilaian kinerja akan meliputi empat aspek, yaitu aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Bagi perusahaan, perspektif keuangan merupakan tujuan utama (ultimate goals) tanpa harus mengorbankan kepentingan stakeholders lain yang relevan (masyarakat, lingkungan, pemerintah, dll). Indikator-indikator keuangan merupakan salah satu elemen kunci untuk 1
2 menentukan tingkat kesehatan perusahaan dan memastikan apakah perusahaan tersebut akan sustainable (langgeng) atau mengalami kebangkrutan. Perspektif keuangan secara umum berfokus pada dua elemen utama yaitu peningkatan pendapatan dan peningkatan produktivitas atau efisiensi biaya. Sebagai pusat biaya (cost center), Plant Bandung hanya memusatkan perhatian pada aspek produksi saja. Sehingga penilaian kinerjanya hanya diukur berdasarkan tingkat efisiensi dan produktivitas yang dihasilkan. Produktivitas telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Melalui produktivitas, perusahaan dapat memonitor serta meningkatkan kinerjanya dan perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Begitu juga yang terjadi dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang secara periodik dituntut untuk melakukan peningkatan produktivitas. Produktivitas adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Secara sederhana, produktivitas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara output per input. Jika dikaitkan dengan proses produksi, maka yang menjadi output-nya adalah produk (baik produk jadi maupun produk setengah jadi), sedangkan inputnya meliputi bahan baku langsung, jam tenaga kerja langsung, atau sumber daya input tertentu. Bahan baku merupakan salah satu unsur (masukan) yang terpenting dalam proses produksi selain unsur tenaga kerja, mesin dan peralatan. Bahan baku yang digunakan seringkali terdiri atas beberapa jenis dengan berbagai kualitas.
3 Sehingga akan mengakibatkan jumlah biaya bahan baku yang berbeda tiap tahunnya. Berikut ini adalah data realisasi biaya bahan baku baku untuk tiga macam produk PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang akan dihitung tingkat produktivitasnya. (Lihat Lampiran 1) Tabel 1.1 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung Data Realisasi Biaya Bahan Baku No. Nama Produk Biaya Bahan Baku Per Unit (Rp) Perubahan Biaya 2010 2011 (Rp) (%) 1. Kina Tablet 1.770,50 3.017,95 1.247,45 170,46 % 2. Cotrimoxazole Suspensi 1.189,89 1.189,39-0,50 99,96 % 3. Vitamin C 250 mg 12.949,39 8.017,17-4.932,22 61,91 % Sumber: PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung (data diolah), Tahun 2012 Dari data realisasi biaya bahan baku tersebut dapat dilihat bahwa persentase realisasi biaya bahan per unit produk Kina Tablet sebesar 170,46 persen dan untuk produk Vitamin C 250 mg sebesar 61,91 persen. Sedangkan persentase realisasi biaya bahan per unit produk Cotrimoxazole Suspensi sebesar 99,96 persen atau hampir tidak ada perubahan. Sehingga produk-produk tersebut dapat mewakili tingkat produktivitas dari yang mengalami kenaikkan bahan dan penurunan cukup tinggi dengan yang hampir tidak ada perubahan atau sedikit tingkat perubahannya. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa faktor tenaga kerja langsung juga sangat mempengaruhi produktivitas suatu output yang dihasilkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas di perusahaan yang bertujuan
4 untuk mengetahui tolok ukur produktivitas yang telah dicapai dan merupakan dasar dari perencanaan bagi peningkatan produktivitas di masa yang akan datang. Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Perspektif Keuangan Balanced Scorecard dengan Perhitungan Produktivitas Parsial Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung (Studi Kasus pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 2. Bagaimana dampak perubahan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung dari tahun 2010 ke 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah membahas perspektif keuangan Balanced Scorecard dengan perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung produk Kina Tablet, Cotrimoxazole Suspensi, dan Vitamin C 250 mg untuk tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia
5 Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. Produk-produk tersebut dijadikan objek penelitian karena terdapat kenaikkan dan penurunan biaya bahan per unit yang cukup besar dibanding produk lainnya. Persentase realisasi biaya bahan per unit produk Kina Tablet sebesar 170,46 persen dan untuk produk Vitamin C 250 mg sebesar 61,91 persen. Sedangkan persentase realisasi biaya bahan per unit produk Cotrimoxazole Suspensi sebesar 99,96 persen atau hampir tidak ada perubahan (Lihat Lampiran 1). Sehingga produk-produk tersebut dapat mewakili tingkat produktivitas dari yang mengalami kenaikkan bahan dan penurunan cukup tinggi dengan yang hampir tidak ada perubahan atau sedikit tingkat perubahannya. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah: 1. Untuk mengetahui produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 2. Untuk mengetahui dampak perubahan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung dari tahun 2010 ke 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung.
6 1.4.2 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi perusahaan yang bersangkutan serta bagi para pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini: 1. Bagi penulis, dari hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan dan mempraktekkan teori secara nyata khususnya untuk mengetahui perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam masalah perhitungan produktivitas, sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas secara optimal. 3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan, pengetahuan dan alternatif referensi pemecahan masalah khususnya dalam perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. 4. Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih mendalam. 1.5 Pendekatan Masalah Menurut Mulyadi (1999:218), konsep Balanced Scorecard adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang sebenarnya memberikan kerangka komprehensif untuk menjabarkan visi ke dalam sasaran-sasaran strategis. Sasaran-sasaran strategis yang komprehensif dapat dirumuskan karena Balanced Scorecard
7 menggunakan empat perspektif yang satu sama lain saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut adalah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif keuangan secara umum berfokus pada dua elemen utama yaitu peningkatan pendapatan dan peningkatan produktivitas atau efisiensi biaya. Menurut Blocher, et al. (2007:307), ukuran produktivitas bisa berupa ukuran produktivitas operasional ataupun finansial. Produktivitas operasional (operational productivity) adalah rasio unit output terhadap unit input. Baik pembilang maupun penyebutnya merupakan ukuran fisik (dalam unit). Produktivitas finansial (financial productivity) juga merupakan rasio output terhadap input, tetapi angka pembilang atau penyebutnya dalam satuan mata uang. Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau fokus pada satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan perusahaan dalam produksi. Ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian pada hubungan antara satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai disebut dengan ukuran produktivitas parsial (partial productivity). Sedangkan ukuran produktivitas yang memasukkan seluruh sumber daya input yang digunakan dalam produksi disebut sebagai produktivitas total (total productivity). Dalam perhitungan produktivitas terdapat elemen-elemen biaya yang terdiri dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Bahan baku adalah bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Tenaga kerja langsung
8 adalah tenaga kerja yang secara fisik dijadikan sebagai tenaga kerja yang melakukan proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi. Terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab dari meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, seperti peningkatan jumlah unit yang diproduksi dan dijual, perubahan jumlah dan/atau proporsi input yang digunakan dalam produksi, dan peningkatan biaya sumber daya per input. Perusahaan harus dapat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tersebut sehingga manajemen dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan laba operasi. Peningkatan produktivitas dapat menurunkan biaya dan meningkatkan laba operasi. Meskipun demikian, perubahan produktivitas sumber daya yang berbedabeda tidak selalu dalam arah dan kelipatan yang sama. Produktivitas perusahaan atau penggunaan bahan baku langsung dapat meningkat, sementara produktivitas tenaga kerja langsung dapat menurun. Oleh karena itu manajemen harus mengetahui perubahan produktivitas dari masing-masing sumber daya produksi, yang merupakan produktivitas parsial. Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan perhitungan tingkat produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung di tahun 2010 sebagai tolok ukur untuk menentukan produktivitas di tahun 2011.
9 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian dengan mengungkapkan masalah yang ada di perusahaan, mengolah data, menganalisis, meneliti dan menginterprestasikan serta membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga masalah yang ada di perusahaan dapat dipahami. 1.6.2 Data Penelitian 1.6.2.1 Jenis Data a. Data Subjek Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian (responden). Dalam penelitian ini, data subjek adalah data mengenai kuantitas produksi dan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk menghitung tingkat produktivitasnya. b. Data Dokumenter Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang berupa dokumendokumen atau catatan-catatan. Dalam penelitian ini, data dokumenter adalah data mengenai sejarah terbentuknya perusahaan, kegiatan perusahaan, struktur organisasi, deskripsi jabatan, dan data mengenai kuantitas produksi dan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang digunakan.
10 1.6.2.2 Sumber Data a. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung baik secara lisan atau tulisan di tempat penelitian dan melalui wawancara dengan bagian akuntansi dan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. b. Data Sekunder Yaitu merupakan teori-teori pendukung yang dipergunakan dalam pembahasan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, yaitu melalui studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku literatur maupun internet. 1.6.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara Yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada bagian akuntansi dan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam melakukan perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. b. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data-data yang diperoleh dari catatan-catatan yang dimiliki perusahaan seperti Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan, Realisasi Biaya Bahan, serta Rincian Harga Pokok Produksi Tahun 2010
11 dan 2011. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang kuantitas produksi dan biaya bahan baku yang digunakan untuk perhitungan produktivitas dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan dalam penelitian. 1.6.3 Alat Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk tiga macam produk PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. Adapun perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung yaitu mencakup input atau sumber daya input tertentu dengan output yang dihasilkan. Produktivitas Parsial = Jumlah unit atau nilai output yang diproduksi Jumlah unit atau biaya dari satu atau sebagian sumberdayainput Penyebutnya adalah jumlah atau biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, dan pembilangnya adalah jumlah unit atau nilai barang yang diproduksi. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang beralamatkan di Jalan Pajajaran No. 29-31 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012.