BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba maksimum secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang mempengaruhi kelangsungan aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. adalah mendapatkan laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya (profit oriented).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Costing dan Variable Costing dimana biaya perhitungannya berdasarkan biaya

BAB III METODE PENELITIAN. Bojonegoro yang berada di jalan Dr. Wahidin Nomor 40 Bojonegoro. RSUD Dr.

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

PENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL : ANALISIS MENDALA TENTANG PRODUKTIVITAS DAN PENJUALAN

I. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

TUGAS AKHIR. Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dan pengetahuan adalah senjata kompetitif di jaman kita

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dewasa ini yang ditandai dengan persaingan pelaku

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM :

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, informasi sangat berperan dalam aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam memasuki era globalisasi serta munculnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. miliki. Tingkat keberhasilan ini dapat diukur dengan membandingkan apa yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

BAB 1 PENDAHULAUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Kondisi yang berubah-ubah menyulitkan pihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :

yang ada dalam perusahaan. Perubahan tersebut bersifat global dan hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu tujuan organisasi perusahaan yang

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang menyimpan

2016 ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT RUJUKAN BPJS KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran (Mulyadi, 2009:10). Perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak bertujuan mencari laba mengolah masukan berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan keluaran berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukannya. Oleh karena itu baik dalam usaha bermotif laba maupun yang tidak bermotif laba, manajemen selalu berusaha agar nilai keluaran lebih tinggi dari nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang menghasilkan berbagai jenis produk obat. Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung disusun dengan pendekatan Balanced Scorecard sehingga penilaian kinerja akan meliputi empat aspek, yaitu aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Bagi perusahaan, perspektif keuangan merupakan tujuan utama (ultimate goals) tanpa harus mengorbankan kepentingan stakeholders lain yang relevan (masyarakat, lingkungan, pemerintah, dll). Indikator-indikator keuangan merupakan salah satu elemen kunci untuk 1

2 menentukan tingkat kesehatan perusahaan dan memastikan apakah perusahaan tersebut akan sustainable (langgeng) atau mengalami kebangkrutan. Perspektif keuangan secara umum berfokus pada dua elemen utama yaitu peningkatan pendapatan dan peningkatan produktivitas atau efisiensi biaya. Sebagai pusat biaya (cost center), Plant Bandung hanya memusatkan perhatian pada aspek produksi saja. Sehingga penilaian kinerjanya hanya diukur berdasarkan tingkat efisiensi dan produktivitas yang dihasilkan. Produktivitas telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Melalui produktivitas, perusahaan dapat memonitor serta meningkatkan kinerjanya dan perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Begitu juga yang terjadi dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang secara periodik dituntut untuk melakukan peningkatan produktivitas. Produktivitas adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Secara sederhana, produktivitas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara output per input. Jika dikaitkan dengan proses produksi, maka yang menjadi output-nya adalah produk (baik produk jadi maupun produk setengah jadi), sedangkan inputnya meliputi bahan baku langsung, jam tenaga kerja langsung, atau sumber daya input tertentu. Bahan baku merupakan salah satu unsur (masukan) yang terpenting dalam proses produksi selain unsur tenaga kerja, mesin dan peralatan. Bahan baku yang digunakan seringkali terdiri atas beberapa jenis dengan berbagai kualitas.

3 Sehingga akan mengakibatkan jumlah biaya bahan baku yang berbeda tiap tahunnya. Berikut ini adalah data realisasi biaya bahan baku baku untuk tiga macam produk PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang akan dihitung tingkat produktivitasnya. (Lihat Lampiran 1) Tabel 1.1 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung Data Realisasi Biaya Bahan Baku No. Nama Produk Biaya Bahan Baku Per Unit (Rp) Perubahan Biaya 2010 2011 (Rp) (%) 1. Kina Tablet 1.770,50 3.017,95 1.247,45 170,46 % 2. Cotrimoxazole Suspensi 1.189,89 1.189,39-0,50 99,96 % 3. Vitamin C 250 mg 12.949,39 8.017,17-4.932,22 61,91 % Sumber: PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung (data diolah), Tahun 2012 Dari data realisasi biaya bahan baku tersebut dapat dilihat bahwa persentase realisasi biaya bahan per unit produk Kina Tablet sebesar 170,46 persen dan untuk produk Vitamin C 250 mg sebesar 61,91 persen. Sedangkan persentase realisasi biaya bahan per unit produk Cotrimoxazole Suspensi sebesar 99,96 persen atau hampir tidak ada perubahan. Sehingga produk-produk tersebut dapat mewakili tingkat produktivitas dari yang mengalami kenaikkan bahan dan penurunan cukup tinggi dengan yang hampir tidak ada perubahan atau sedikit tingkat perubahannya. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa faktor tenaga kerja langsung juga sangat mempengaruhi produktivitas suatu output yang dihasilkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas di perusahaan yang bertujuan

4 untuk mengetahui tolok ukur produktivitas yang telah dicapai dan merupakan dasar dari perencanaan bagi peningkatan produktivitas di masa yang akan datang. Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Perspektif Keuangan Balanced Scorecard dengan Perhitungan Produktivitas Parsial Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung (Studi Kasus pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 2. Bagaimana dampak perubahan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung dari tahun 2010 ke 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah membahas perspektif keuangan Balanced Scorecard dengan perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung produk Kina Tablet, Cotrimoxazole Suspensi, dan Vitamin C 250 mg untuk tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia

5 Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. Produk-produk tersebut dijadikan objek penelitian karena terdapat kenaikkan dan penurunan biaya bahan per unit yang cukup besar dibanding produk lainnya. Persentase realisasi biaya bahan per unit produk Kina Tablet sebesar 170,46 persen dan untuk produk Vitamin C 250 mg sebesar 61,91 persen. Sedangkan persentase realisasi biaya bahan per unit produk Cotrimoxazole Suspensi sebesar 99,96 persen atau hampir tidak ada perubahan (Lihat Lampiran 1). Sehingga produk-produk tersebut dapat mewakili tingkat produktivitas dari yang mengalami kenaikkan bahan dan penurunan cukup tinggi dengan yang hampir tidak ada perubahan atau sedikit tingkat perubahannya. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah: 1. Untuk mengetahui produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung tahun 2010 dan 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. 2. Untuk mengetahui dampak perubahan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung dari tahun 2010 ke 2011 pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung.

6 1.4.2 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi perusahaan yang bersangkutan serta bagi para pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini: 1. Bagi penulis, dari hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan dan mempraktekkan teori secara nyata khususnya untuk mengetahui perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam masalah perhitungan produktivitas, sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas secara optimal. 3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan, pengetahuan dan alternatif referensi pemecahan masalah khususnya dalam perhitungan produktivitas operasional dan finansial parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. 4. Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih mendalam. 1.5 Pendekatan Masalah Menurut Mulyadi (1999:218), konsep Balanced Scorecard adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang sebenarnya memberikan kerangka komprehensif untuk menjabarkan visi ke dalam sasaran-sasaran strategis. Sasaran-sasaran strategis yang komprehensif dapat dirumuskan karena Balanced Scorecard

7 menggunakan empat perspektif yang satu sama lain saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut adalah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif keuangan secara umum berfokus pada dua elemen utama yaitu peningkatan pendapatan dan peningkatan produktivitas atau efisiensi biaya. Menurut Blocher, et al. (2007:307), ukuran produktivitas bisa berupa ukuran produktivitas operasional ataupun finansial. Produktivitas operasional (operational productivity) adalah rasio unit output terhadap unit input. Baik pembilang maupun penyebutnya merupakan ukuran fisik (dalam unit). Produktivitas finansial (financial productivity) juga merupakan rasio output terhadap input, tetapi angka pembilang atau penyebutnya dalam satuan mata uang. Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau fokus pada satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan perusahaan dalam produksi. Ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian pada hubungan antara satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai disebut dengan ukuran produktivitas parsial (partial productivity). Sedangkan ukuran produktivitas yang memasukkan seluruh sumber daya input yang digunakan dalam produksi disebut sebagai produktivitas total (total productivity). Dalam perhitungan produktivitas terdapat elemen-elemen biaya yang terdiri dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Bahan baku adalah bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Tenaga kerja langsung

8 adalah tenaga kerja yang secara fisik dijadikan sebagai tenaga kerja yang melakukan proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi. Terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab dari meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, seperti peningkatan jumlah unit yang diproduksi dan dijual, perubahan jumlah dan/atau proporsi input yang digunakan dalam produksi, dan peningkatan biaya sumber daya per input. Perusahaan harus dapat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tersebut sehingga manajemen dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan laba operasi. Peningkatan produktivitas dapat menurunkan biaya dan meningkatkan laba operasi. Meskipun demikian, perubahan produktivitas sumber daya yang berbedabeda tidak selalu dalam arah dan kelipatan yang sama. Produktivitas perusahaan atau penggunaan bahan baku langsung dapat meningkat, sementara produktivitas tenaga kerja langsung dapat menurun. Oleh karena itu manajemen harus mengetahui perubahan produktivitas dari masing-masing sumber daya produksi, yang merupakan produktivitas parsial. Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan perhitungan tingkat produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung di tahun 2010 sebagai tolok ukur untuk menentukan produktivitas di tahun 2011.

9 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian dengan mengungkapkan masalah yang ada di perusahaan, mengolah data, menganalisis, meneliti dan menginterprestasikan serta membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga masalah yang ada di perusahaan dapat dipahami. 1.6.2 Data Penelitian 1.6.2.1 Jenis Data a. Data Subjek Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian (responden). Dalam penelitian ini, data subjek adalah data mengenai kuantitas produksi dan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk menghitung tingkat produktivitasnya. b. Data Dokumenter Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang berupa dokumendokumen atau catatan-catatan. Dalam penelitian ini, data dokumenter adalah data mengenai sejarah terbentuknya perusahaan, kegiatan perusahaan, struktur organisasi, deskripsi jabatan, dan data mengenai kuantitas produksi dan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang digunakan.

10 1.6.2.2 Sumber Data a. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung baik secara lisan atau tulisan di tempat penelitian dan melalui wawancara dengan bagian akuntansi dan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. b. Data Sekunder Yaitu merupakan teori-teori pendukung yang dipergunakan dalam pembahasan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, yaitu melalui studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku literatur maupun internet. 1.6.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara Yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada bagian akuntansi dan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam melakukan perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung. b. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data-data yang diperoleh dari catatan-catatan yang dimiliki perusahaan seperti Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan, Realisasi Biaya Bahan, serta Rincian Harga Pokok Produksi Tahun 2010

11 dan 2011. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang kuantitas produksi dan biaya bahan baku yang digunakan untuk perhitungan produktivitas dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan dalam penelitian. 1.6.3 Alat Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk tiga macam produk PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. Adapun perhitungan produktivitas parsial bahan baku dan tenaga kerja langsung yaitu mencakup input atau sumber daya input tertentu dengan output yang dihasilkan. Produktivitas Parsial = Jumlah unit atau nilai output yang diproduksi Jumlah unit atau biaya dari satu atau sebagian sumberdayainput Penyebutnya adalah jumlah atau biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, dan pembilangnya adalah jumlah unit atau nilai barang yang diproduksi. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung yang beralamatkan di Jalan Pajajaran No. 29-31 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012.