BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR. Oleh : INDAH RYASTINI DEWI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas merupakan perdagangan antara perusahaan yang

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

I. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri kecil, menengah dan industri besar memerlukan listrik

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan

FICKRI ARDIANSYAH

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG

Bentuk Dokumen Keluaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. dan operasi industri semakin meningkat. Sehingga peran inovasi tentunya akan

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem informasi kas yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaaan pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi organisasi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini negara-negara berkembang sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12])

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri dan meningkatkan kinerjanya. Kemampuan bersaing perlu di dukung oleh strategi yang dapat memanfaatkan peluang dan menutup kelemahan serta menetralisir hambatan yang akan di hadapi, hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai macam strategi bisnis serta melakukan efisiensi dan efektivitas kerja. Semua akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan jika manajemen mampu mengambil keputusan yang tepat. Keputusan harus didukung oleh informasi yang lengkap dan akurat dengan keterbatasan waktu yang dimiliki. Informasi yang memadai hanya dapat dihasilkan oleh sistem informasi yang mampu menghasilkan dan mengolah data informasi internal dan eksternal secara efektif. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang umumnya bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya. Segala informasi yang berkaitan dengan perusahaan sangat penting dan dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan maupun oleh masyarakat umum yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kebutuhan akan informasi terkait dengan keputusan serta sikap yang akan di ambil baik oleh pihak manajemen maupun oleh masyarakat umum yang 1

berkepentingan terhadap perusahaan tersebut dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada secara tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Faktor yang dapat mengefektifkan atau melancarkan jalannya informasi dari satu bagian ke bagian yang lain dalam suatu perusahaan adalah komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik akan mampu memberikan pelayanan yang memadai, hal ini juga merupakan salah satu strategi bisnis dalam menciptakan pelayanan unggul dan prima untuk para pelanggan. Komunikasi ini pun dalam penyampaiannya bisa dengan berbagai cara, yang belakangan ini banyak digunakan adalah komunikasi menggunakan teknologi. Teknologi yang tersedia pun amat banyak jumlahnya. Teknologi yang sama dapat memiliki keunggulan yang berbeda tergantung kebutuhan pemakainya. Kebutuhan akan informasi khususnya bagi intern perusahaan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan tersebut, makin besar dan kompleks perusahaan maka informasi yang dibutuhkannya akan semakin besar pula untuk dapat mendukung dan membantu manajemen dalam penyediaan operasional, oleh karenanya perusahaan membutuhkan sistem informasi yang memadai. Pengguna komputer dalam sistem informasi merupakan komponen sistem informasi yang dewasa ini telah menggeser proses manual yang memerlukan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama, untuk mengolah data dibandingkan dengan penggunaan komputer, Wilkinson (1994:289 ). PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan yang menyelenggarakan jasa pelayanan ketenagalistrikan untuk semua masyarakat Indonesia. PT. PLN (Persero) yang merupakan salah satu bentuk BUMN sebagai agen pembangunan, merupakan perusahaan yang berorientasi kepada profit atau laba, dengan tetap 2

mengutamakan pelayanan, sehingga PLN dikatakan sebagai BUMN yang mengarah pada perusahaan public service. Perusahaan pun dituntut untuk lebih efisien, produktif dan profesional. PT. PLN terbagi atas dua bagian utama, yaitu PLN Area Pelayanan dan PLN Area Jaringan. Masing-masing kantor tersebut memiliki tugas yang berbeda namun tetap saling berkaitan. PLN Area Jaringan lebih banyak melayani proses penyambungan listrik di lokasi atau lapangan. PLN Area Jaringan bertanggung jawab atas tarikan sambungan rumah (SR), jarak penyambungan, serta mengawasi penggunaan inventaris tiang beton maupun besi, juga secara rutin melakukan pemeliharaan dan perluasan gardu untuk memenuhi permintaan calon pelanggan sehingga dapat memanfaatkan aliran tenaga listrik untuk keperluan sehari-hari. PLN Area Pelayanan lebih banyak menekankan pada proses pelayanan terhadap konsumen yang hendak melakukan permohonan pasang baru, tambah daya, reposisi APP meter, dan sambungan sementara. PLN Area Pelayanan memberikan berbagai jenis pilihan produk bagi calon pelanggan yang hendak melakukan proses pasang baru, antara lain: produk pascabayar dan prabayar dengan 6 (enam) jenis tarif berbeda sesuai kebutuhan: Tarif Rumah Tangga, Industri, Bisnis, Publik, Multiguna dan Sosial. Jenis produk yang paling banyak digunakan dan diperlukan masyarakat adalah produk pascabayar dengan tarif rumah tangga, karena di Bali jumlah perusahaan industri besar sangat terbatas. Kantor-kantor Area Pelayanan ini juga melayani pembayaran tagihan rekening listrik yang terbit setiap bulan. Pembayaran rekening listrik di PT. PLN Bali menggunakan System Online Payment Point, dimana masyarakat melunasi biaya pemakaian listrik pada awal 3

periode yang jangka waktu pembayarannya telah ditentukan. Ini berlaku untuk produk listrik pascabayar, pembayaran dimulai pada tanggal 6 20 setiap bulannya. Bagi pelanggan yang melakukan pembayaran melewati batas waktu yang ditentukan maka akan dikenakan denda dan akan dilakukan penyegelan pada bagian Mini Circuit Breaker (MCB) sehingga listrik akan padam seketika itu juga. Dalam melunasi pembayaran, masyarakat pengguna listrik dapat melakukannya di bank-bank yang telah ditunjuk oleh PT. PLN, PT. Pos Indonesia, Payment Centre yang telah menggunakan System Online Payment Point (SOPP). Pelanggan diharapkan senantiasa membawa rekening listrik sebelumnya atau membawa kartu ID pelanggan untuk memperlancar pelayanan, hal ini untuk mempermudah petugas melakukan entry data, sehingga tidak terjadi pelanggan salah bayar atau petugas salah entry.adanya rekening atau kartu ID pelanggan yang ditunjukkan saat melakukan pembayaran, diharapkan mampu menekan tingkat kesalahan, terutama salah entry data oleh petugas, ini merupakan salah satu cara yang efektif, efesian dan cepat dalam melakukan pelayanan bagi pelanggan. PT. PLN berupaya untuk dapat mempertahankan tingkat efektivitas tersebut dengan menggunakan SOPP sejak tahun 2005. Berkembangnya kemajuan di berbagai sektor dan seiring dengan kemajuan jaman PT. PLN tentu tidak mau kalah, sehingga sistem manual ditinggalkan dan memilih untuk menggunakan SOPP sebagai sarana pembayaran listrik. Penggunaan SOPP yang berbasis teknologi informasi, diharapkan mampu memberi dampak positif dan kemudahan bagi PT. PLN dalam melayani pembayaran listrik Ini pun merupakan suatu strategi bisnis yang dapat di tempuh oleh PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, seiring pesatnya pertumbuhan calon pelanggan setiap bulannya. Jaman penuh 4

teknologi, harus dihadapi pula dengan kemampuan teknologi, agar kita tetap dapat bertahan bahkan mampu lebih maju dari sebelumnya. Dipilihnya SOPP sebagai salah satu sistem pelunasan rekening listrik, karena SOPP memiliki kemampuan yang andal dalam pembacaan tagihan, mudah di akses, penggunaanya tidak rumit, dan memiliki sistem pengaman yang baik. SOPP merupakan salah satu sistem aplikasi komputer yang dapat digunakan sebagai cara cepat, mudah dan praktis dalam melakukan pembayaran. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan dalam melayani banyaknya jumlah pelanggan. Aplikasi ini digunakan oleh karyawan-karyawati yang berada pada posisi front office untuk melakukan pelunasan tagihan baik secara perorangan maupun kolektif. Pendapatan PT. PLN Area Pelayanan Gianyar berasal dari penjualan rekening listrik, sehingga untuk mempermudah dan memperlancar pelunasan rekening listrik PT. PLN Area Pelayanan Gianyar menggunakan System Online Payment Point. SOPP merupakan sistem aplikasi pembayaran listrik, yang di gunakan di loket-loket pembayaran dengan cara mengakses data billing dari host computer PT. PLN secara online sehingga memungkinkan pelanggan dapat membayar listrik di loket pembayaran yang dikehendaki, sepanjang tempat tersebut sudah menjadi pelaksana SOPP. Semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang menggunakan listrik menyebabkan jumlah loket pembayaran pun semakin bertambah, sehingga diperlukan jaringan sistem yang luas. Apabila terjadi gangguan pada sistem, maka dapat menimbulkan perbedaan transaksi antara loket dengan PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, dimana hal ini akan berdampak pada kepuasan pelanggan 5

yaitu lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pelunasan apabila perbedaan ini tidak ditindak lanjuti secara tepat. Namun hal ini tidak sering terjadi karena semua itu tergantung dari sistem yang dipergunakan pada loket pembayaran. Kemampuan SOPP untuk mengakses data billing dari host komputer PLN. dapat memudahkan pelunasan rekening listrik, sehingga pembayaran listrik bisa dilakukan dimanapun, asalkan tempat tersebut memiliki sarana SOPP bertanda/berlogo Bayar Listrik On Line (BALON). Informasi atau kemudahan lain yang didapat dari sistem ini adalah, bahwa dengan aplikasi ini kita bisa megakumulasikan jumlah tagihan rekening listrik yang sudah terlunasi untuk wilayah Gianyar sampai pada hari pemantauan, meskipun pelunasan dilakukan di SOPP berbeda maupun langsung di kantor PT. PLN Area Pelayanan Gianyar. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, pertumbuhan pelanggan listrik pun selalu mengalami penambahan. Ini dikarenakan kebutuhan hidup manusia makin tergantung pada penggunaan teknologi khususnya alat-alat elektronik, dimana penggunaan alat-alat tersebut tentunya memerlukan tenaga listrik. Bertambahnya jumlah pelanggan tentu membawa dampak baik bagi PT. PLN khususnya di wilayah Gianyar, karena makin banyak pelanggan diharapkan mampu membuka kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan. Bertambahnya jumlah pelanggan memungkinkan tumbuhnya tempat-tempat pelunasan rekening listrik yang baru, sehingga diharapkan mampu mengurangi konsentrasi pelunasan hanya di satu lokasi saja. Namun kurangnya pengetahuan maupun keterampilan sumber daya manusia juga merupakan suatu kendala bagi tempat pelunasan maupun bagi PT. PLN, karena tanpa pengetahuan yang 6

memadai seputar SOPP justru sering kali menimbulkan proses batal bayar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 jumlah pelanggan listrik dan koreksi batal bayar pada PT. PLN Area Pelayanan Gianyar tahun 2007 sebagai berikut. Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Listrik dan Koreksi Batal Bayar PT. PLN Area Pelayanan Gianyar tahun 2007 Tahun Bulan Jumlah Pelanggan (orang) Koreksi Batal Bayar(%) 2007 Januari 83.902 17,4 2007 Februari 84.009 21,7 2007 Maret 84.125 21,7 2007 April 84.167 43,5 2007 Mei 84.217 52,2 2007 Juni 84.350 47,8 2007 Juli 84.513 43,5 2007 Agustus 84.662 60,9 2007 September 84.750 26,1 2007 Okteber 84.815 52,2 2007 November 84.931 56,5 2007 Desember 85.152 30,4 Sumber : Gabungan Laporan (TUL III-09, TUL IV-04, TUL IV-06) PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, 2007 Pada Tabel 1.1 tersebut terlihat terjadinya penambahan jumlah pelanggan listrik setiap bulan. Hanya saja penambahan pelanggan tersebut juga seiring dengan bertambahnya tingkat koreksi batal bayar yang terjadi pada bulan-bulan tertentu, khususnya di bulan Agustus yang bahkan persentasenya lebih dari 50%. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi perusahaan, karena pendapatan utama PT. PLN berasal dari penjualan rekening listrik. Citra PLN sebagai perusahaan public service pun semakin buruk di mata masyarakat, karena tidak mampu memberikan pelayanan terbaik khususnya bagi pelanggan pengguna listrik. 7

Begitu juga dalam melakukan kerjasama dengan rekanan atau pihak lain PLN akan di anggap tidak selektif dalam memilih dan menentukan rekan kerja, karena koreksi batal bayar tersebut tidak hanya terjadi di kantor PLN tapi juga terjadi di kantor rekanan, dalam hal ini adalah beberapa LPD di wilayah Gianyar. Koreksi batal bayar ini juga berdampak pada laporan penjualan rekening listrik, sehingga setiap bulan sering timbul selisih antara laporan penjualan rekening yang ada pada staff komersial dengan setoran yang diterima dari LPD. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar sudah efektif. 1.2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar. 1.2.2. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat sebagai berikut. 1) Segi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan menambah wawasan khususnya mengenai efektivitas penerapan System Online Payment Point (SOPP) dalam pengaplikasian sistem informasi berbasis komputer sebagai sistem pembayaran listrik pada PT. PLN Area Pelayanan Gianyar. 8

2) Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi PT. PLN Area Pelayanan Gianyar dalam upaya peningkatan efektivitas penerapan System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik pada PT. PLN. Diharapkan PLN mampu menciptakan pelayanan yang tepat, cepat, akurat, baik dalam hal pembayaran listrik, maupun dalam penyampaian serta penyajian informasi kepada pihak yang berkepentingan. 1.3 Sistematika Penyajian Pembahasan skripsi ini terdiri dari beberapa bab, dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut. BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pokok permasalahan yang akan diteliti, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian. BAB II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan landasan teoritis yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan skripsi ini, yang meliputi pengertian efektivitas, pengertian sistem, pengertian informasi, sistem informasi akuntansi, pengertian akuntansi dan proses pengolahan datanya, pengertian sistem informasi berbasis 9

komputer, dan pengertian SOPP serta hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penulisan skripsi ini. BAB III : Metode Penelitian Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian, baik dalam mengumpulkan data maupun menganalisis data. Bab ini terdiri dari lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan dan analisa kuantitatif tentang efektifitas System Online Payment Point (SOPP), yang berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan pada pengguna SOPP baik secara langsung maupun tidak langsung, serta hasil pengolahan data sehingga diperoleh suatu simpulan tentang efektivitas penggunaan SOPP sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini mengemukakan simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian dan juga memberikan saran yang yang dipandang perlu atas simpulan yang telah diperoleh. 10