BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian Indonesia. Globalisasi dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan saat ini cenderung menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. satu cara dalam memudahkan perusahaan maupun investor untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

Bab I. Pendahuluan. perekonomian di Indonesia. Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, dunia mengalami kemajuan yang pesat. Sama dalam dunia perekonomian seiring dengan perkembangannya perekonomian suatu perusahaan akan mengalami kemajuan. Banyak cara untuk perusahaan mengembangkan kegiatan perekonomian contohnya saja perusahaan melakukan ekspansi atau melakukan diferensiasi produk. Dalam usahanya mempertahankan keeksistensian perusahaan, perusahaan harus mampu berkompetitif dalam suatu persaingan dimana bermunculan perusahaan baru yang mungkin lebih berkualitas. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan beberapa pengembangan untuk mempertahankan suatu keeksistensian perusahaan itu sendiri. Tentu saja dalam melakukan pengembangan usaha perusahaan membutuhkan sumber dana yang tentu saja digunakan untuk membiayai kegiatannya itu. Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara memasukan modal baru dari pemilik perusahaan atau dengan cara melakukan pinjaman ke pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan maka akan timbul utang sebagai konsekuensi dari pinjamannya tersebut dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang maka financial leverage nya juga akan semakin besar. 1 Universitas Kristen Maranatha

Sumber dana yang dibutuhkan perusahaan tersebut dapat terpenuhi oleh perusahaan yaitu yang kita kenal dengan saham. Pada prinsipnya saham adalah suatu bukti seberapa besar kepemilikan yang berpengaruh pada perusahaan. Saham merupakan suatu surat berharga dimana bisa juga dikatakan suatu utang kepada si pemilik saham karena si pemilik telah bersedia mengucurkan suatu dana atau tambahan modal kepada perusahaan yang nantinya akan dikembalikan secara bertahap berupa dividen. Adanya suatu pasar modal di Indonesia menjadikan banyaknya suatu pemilihan dana modal bagi perusahaan dan juga menjadi suatu opsi bagi pemilihan suatu investasi baru, sehingga suatu kesempatan bagi perusahaan melakukan pencarian dana dan melakukan pencarian suatu pengembangan bisnis baru semakin banyak pilihannya. Adanya suatu pasar modal juga menjadikan perusahaan dapat mencari dana dalam bentuk ekuitas melalui penjualan saham perusahaan. Banyak hal dalam perhitungan harga saham baik itu dipengaruhi oleh dari dalam perusahaan (factor intern) atau pun dari luar perusahaan (factor ekstern). Faktor intern dalam pasar modal dapat meliputi laporan keuangan, pembagian dividen, tingkat profitabilitas, laba yang diperoleh saat ini dan lain sebagainya. Faktor ekstern dalam pasar modal dapat dilihat dari tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan GDP, pengangguran, nilai kurs, tingkat suku bunga, jumlah uang yang beredar, peraturan perundang-undangan, keadaan politik, serta keamanan di negara tersebut. Dalam hal perhitungan harga saham banyak pendekatan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dan telah banyak disiplin ilmu dalam perekonomian yang telah mengeluarkan suatu teori teori yang dapat membantu dalam perhitungan 2 Universitas Kristen Maranatha

saham. Adanya kedinamisan dalam ilmu ekonomi mengakibatkan adanya suatu teori teori baru dalam membahas saham. Dapat dikatakan bahwa pasar modal merupakan salah satu struktur penggerak utama perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia guna menjual saham kepada investor. Menurut Jogiyanto (2008 : 25) untuk menarik pembelian dan penjualan untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjualan dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Sedangkan pasar modal dapat dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga tersebut mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal bersifat efisien, maka harga dari surat berharga dapat mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan di masa mendatang serta kualitas dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini dapat tercermin pada surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukuran kualitas manajemen ( Hari, 2010 : 3 ). Tentu dalam penanaman investasi atau pencarian dana berupa saham sangatlah beresiko karena dalam penanaman atau pencarian saham, nilai saham dapat berubah baik itu dalam mengalami kenaikan ataupun penurunan. Investor dalam menanamkan dana tentu saja mengharapkan pengembalian (return) tentu saja dengan tingkat resiko resiko yang telah diperhitungkan dalam penanaman modal. Dalam berinvestasi investor di hadapkan pada dua pilihan efek yang berbeda dimana yang satu adalah investasi berupa saham dan yang satu lagi dengan 3 Universitas Kristen Maranatha

pemberian hutang, tentu saja dalam pemberian returnnya dari kedua jenis investasi diatas memberikan efek yang berbeda, hutang memberikan return dalam suatu jenis pembayaran bunga, sedangkan saham memberikan efek return dalam bentuk dividend maupun capital gain. Dalam perkembangannya efek dari kedua pemilihan jenis investasi tersebut telah dapat disatukan yaitu yang dikenal dengan portofolio ( Bolly, 2007 : 1 ). Tujuan investor melakukan investasi dalam bentuk saham adalah untuk memaksimumkan pengembalian (return), tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapi. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang tertentu. Return total sering disebut sebagai return saja. Return total terdiri dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi (Jogiyanto, 2008 : 196). Return merupakan sebuah feed back antara perusahaan dan investor dimana investor telah menanamkan sejumlah dana untuk modal perusahaan dan akan mendapatkan deviden atau berupa capital gain lainnya. Tinggi rendahnya return yang dihasilkan dapat dilihat dari ketersediaan investor untuk menanggung sebuah risiko. Semakin besar risiko yang diambil semakin besar harapan return yang diterima, sesuai dengan karakteristik saham yaitu high risk high return. Oleh sebab itu, keberhasilan suatu investasi dan pendanaan dalam saham tidak terlepas dari pengetahuan dan kemampuan investor dalam mengelola informasi yang ada ( Hari, 2010 : 3 ). 4 Universitas Kristen Maranatha

Saham saham yang telah go public mempunyai sifat sensitivitas terhadap lingkungan bisnis di sekitarnya sebagai komoditi investasi yang sifatnya sangat peka terhadap lingkungan bisnis perubahan perubahan yang terjadi bisa berdampak positif atau negative bagi nilai saham perusahaan. Salah satu tanda bahwa investor yakin dengan suatu emiten yang di danai dilihat dari harga saham juga. Harga sahamlah yang sangat peka terhadap lingkungan perusahan, sehingga harga saham dapat berfluktuasi, kondisi ini dapat terjadi pada harga saham karena banyak factor yang terjadi baik itu dalam perusahaan ( factor intern ) maupun luar perusahaan ( factor ekstern ) contohnya kegiatan jual beli saham di bursa saham juga dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang berisiko, karena menarik pemodal dengan cara menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keuntungan investasi lainnya yang kurang berisiko. Dari hal tersebut pemodal membutuhkan berbagai informasi yang dijadikan sebagai tolok ukur untuk menilai prospek perusahaan yang bersangkutan, yaitu dengan menganalisis laporan keuangan dengan rasio keuangan. Karena pada dasarnya niat pemodal dalam membeli saham adalah untuk menjual saham itu kembali pada saat harga yang lebih tinggi atau mendapatkan return dari investasi yang ditanamkan. Dalam pengambilan keputusan berinvestasi di pasar modal diperlukan berbagai macam informasi. Tidak hanya informasi yang bersifat fundamental yang berhubungan dengan kinerja suatu perusahaan, tetapi juga informasi yang bersifat teknikal. Faktor fundamental dan teknikal ini akan membentuk kekuatan pasar yang berpengaruh secara langsung terhadap transaksi saham sehingga harga dan return saham akan mengalami kenaikan atau penurunan. 5 Universitas Kristen Maranatha

Secara umum factor intern yang dapat mempengaruhi saham perusahaan adalah faktor kinerja perusahaan baik kinerja keuangan maupun kinerja manajemennya dan prospek perusahaan. Informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan ini umumnya disajikan dalam laporan keuangan yang lazim digunakan untuk memprediksi harga saham atau return saham. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi (PSAK, 2009 : 5). Sedangkan faktor eksternal meliputi berbagai informasi ekonomi makro, politik, kondisi pasar, keamanan, dan isu-isu yang beredar pun dapat mempengaruhi harga saham. Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa yang bersifat finansial dicatat, digolonggolongkan dan diringkas dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan (Djarwanto, 2004 : 5). Laporan keuangan pada dasarnya merupakan suatu cerminan atau gambaran dari kondisi perusahaan pada periode tertentu, tidak semua kondisi perusahaan pada setiap periode yang digambarkan laporan keuangan itu baik dan tidak selamanya juga kondisi perusahaan dalam laporan keuangan digambarkan dengan buruk. Inilah mengapa laporan keuangan mmerupakan salah satu penentu harga saham Karena 6 Universitas Kristen Maranatha

dengan laporan keuangan juga kita dapat mengukur rasio rasio dimana rasio ini dapat mempengaruhi harga saham perusahaan di pasaran. Laporan keuangan akan optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai pengukuran kinerja keuangan yang memiliki tujuan dan keunggulan yang diantaranya adalah dapat digunakan untuk membandingkan hubungan return dan risiko dari berbagai perusahaan dengan ukuran yang berbedabeda. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi bersaing, dan keunikan karakteristik operasi, keuangan, dan investasi (Ulupui, 2005 : 4). Beberapa penelitian mengenai tingkat pengembalian saham (return) telah banyak dilakukan di berbagai pasar modal dunia (termasuk Bursa Efek Indonesia) yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat memengaruhi tingkat pengembalian saham. Menurut Hari (2011) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham dengan mengambil studi kasus pada sektor industri properti dan real estate yang telah listing di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Price Earnings Ratio (PER) mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), sedangkan Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham (return saham). Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) memengaruh tingkat pengembalian saham (return saham) secara simultan. 7 Universitas Kristen Maranatha

Ratih (2009) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham kelompok industri manufaktur subbagian barang konsumsi (Consumer Goods Industry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Price Earnings Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh terhadap harga saham, namun hanya Earnings Per Share (EPS) yang berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Riyetni (2006) melakukan penelitian tentang Pengaruh Return On Asse (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio yang meneliti perusahaan go public di BEI periode 2001 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on asset, return on equity, debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return. Secara parsial tidak terdapat satu variabel pun yang berpengaruh signifikan terhadap return. Firdha Nur Aisya (2010) melakukan penelitian tentang Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham yang meneliti perusahaan telekomunikasi yang go public di BEI periode 2007 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Economic Value Added (EVA) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial hanya rasio Earning Per Share (EPS) yang memiliki pengaruh terhadap harga saham Dilihat dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya tentang variabel-variabel yang memengaruhi tingkat pengembalian saham yang berbeda beda, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi tingkat pengembalian saham (return saham) dengan memilih rasio rasio yang bisa 8 Universitas Kristen Maranatha

dinilai dengan melihat laporan keuangan dari sektor industry yang dipilih oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian pada perusahaan sektor industri barang dan konsumsi yang telah listing di BEI, karena sektor industry barang dan konsumsi mengalami kenaikan saham pada salah satu situs berita http://www.vibiznews.com/news/breaking_news/2011/03/23/ihsg-sesi-i-naik-060- dipimpin-sektor-industri-dasar-dan-barang-konsumsi/70 (rabu,23 maret 2011 ) mengatakan bahwa penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sesi I ini dipimpin oleh sektor industri dasar dan barang konsumsi dimana masing masing indeks tercatat naik 1,82% dan 1,29%. Pada situs resmi Badan Pusat Statistik http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_03okt11.pdf mengatakan Indeks Kelompok Barang Konsumsi pada September 2011 naik sebesar 0,40% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 198,22 pada Agustus 2011 menjadi 199,01 pada September 2011. Apabila kondisi ini bisa diteruskan maka ada kemungkinan investasi sektor ini bisa terus bertambah di dalam negeri. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel yang telah diteliti oleh Firdha Nur Aisya yaitu Earnings Per Share (EPS), Return on Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA) sebagai variabel kinerja keuangan dari sudut pandang investor terhadap harga saham. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisa Pengaruh Rasio Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Aadded (EVA) Terhadap Tingkat Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Barang dan Konsumsi yang Telah Listing di BEI) 9 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1.Apakah Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham. 2.Apakah Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap harga saham. 3.Seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham secara parsial. 4.Seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) harga saham secara simultan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham. 10 Universitas Kristen Maranatha

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap harga saham. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain: 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai masalah pengaruh pengaruh rasio rasio Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Economic Value Added (EVA) terhadap tingkat pengembalian saham sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas. 2. Bagi perusahaan Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan dijadikan gambaran dan tolk ukur bagi pihak manajemen perusahaan dalam menambah investasi dan pencarian modal bagi perusahaan 3. Bagi investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan evaluasi dan informasi dalam mengambil keputusan investasi saham. 4. Bagi peneliti selanjutnya Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis telah dipelajari diperkuliahan dan diharapkan dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 11 Universitas Kristen Maranatha