METODE PENELITIAN. dilakukan dengan teknik purposive sampling (Nasution, 2011), sehingga

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

Transkripsi:

13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada bulan Mei 2014 tahun pelajaran 2013/2014. B. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling (Nasution, 2011), sehingga terpilih X1 sebanyak 25 siswa, X2 sebanyak 24 siswa, dan X3 sebanyak 23 siswa. C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengambil informasi secara langsung yang ada di lapangan, dengan cara menyebar angket intensitas internet dan memberikan test hasil belajar biologi pada kelas X SMA Persada Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.

14 D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya penelitian. b. Melakukan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang waktu pelaksanaan penelitian. c. Menetapkan sampel penelitian dari populasi sekolah, yaitu kelas X. d. Membuat angket untuk mengetahui pengaruh intensitas internet terhadap hasil belajar siswa. 2. Pelaksanaan Penelitian Membagikan angket dan mewawancarai siswa kelas X. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu sebagai berikut: a. Siswa melakukan proses pembelajaran dengan internet pada materi. b. Siswa dibagikan angket dan mengisinya. c. Siswa mengumpulkan angket. d. Siswa diwawancarai oleh peneliti yaitu 30 siswa dari 72 siswa yang diperoleh secara acak.

15 e. Hasil kegiatan pengisian angket tersebut kemudian dinilai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis dan teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah : 1. Jenis Data a. Data Kuantitatif Data kuantitatif yaitu berupa skor hasil belajar aspek kognitif siswa yang diperoleh dari nilai tes di akhir pertemuan. b. Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah intensitas siswa dalam internet. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara Mewawancarai 30 siswa dengan pertanyaan tentang intensitas internet terhadap hasil belajar biologi pada konsep. Siswa diwawancarai dengan merekam hasil suara wawancara siswa.

16 Tabel 1. Daftar Pertanyaan Wawancara NO PERTANYAAN 1 Perlukah Anda internet dalam pembelajaran biologi? 2 Perlukah pembelajaran internet sehingga anda lebih semangat dan antusias belajar? 3 Menurut kalian mengganggu atau tidak intensitas internet yang terlalu sering? 4 Menurut Anda sebagai pengguna internet adakah pengaruh terhadap pola belajar dan hasil belajar? 5 Apa sajakah yang kalian akses ketika internet?berapa lama setiap membuka aplikasi tersebut? b. Angket Angket difokuskan terhadap pengaruh intensitas siswa pada materi dalam internet terhadap hasil belajar biologi. Setiap siswa dibagikan angket dengan cara memberi tanda centang ( ) pada jawaban yang sesuai di lembar angket. Tabel 2. Intensitas Mengakses Internet No Butir Pertanyaan Jawaban Intensitas internet 1 Saya menyempatkan diri untuk internet setiap hari 2 Saya internet lebih dari 5 jam sehari untuk mengerjakan tugas dan mencari materi pelajaran 3 Saya internet 3kali dalam seminggu untuk mengerjakan tugas dan mencari materi 4 Saya biasanya sosial media(facebook, twitter, instagram, path, dll) pada saat jam pelajaran 5 Saya biasanya Wikipedia untuk menambah pengetahuan 6 Saya lebih dari 3 alamat website setiap hari Materi biologi 7 Saya sangat mudah mencari materi tentang dialamat website yang ada SL SR JR TP

17 8 Saya internet untuk mempermudah mengerjakan tugas dan pemahaman tentang 9 Saya website sebagai sarana mencari artikel untuk menyelesaikan tugas dari guru 10 Saya mengirim tugas melalui email tepat waktu 11 Saya merasa tidak menguasa imateri jika tidak mencari materi melalui website (wikipedia, duniabiologi, danblogspot) 12 Saya biasanya mencari materi biologi yang sulit dipahami (keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, dan ) Hubungan internet terhadap hasil belajar 13 Saya internet sebagai sumber belajar sebagai media untuk materi pembelajaran elektronik (electronic mail, interactive tutorials on the web) 14 Saya internet sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar 15 Saya internet untuk mempermudah mengirim tugas kepada guru melalui email Berdasarkan tabel 2 diketahui angket memuat pertanyaan tentang intensitas internet, materi biologi, dan hubungan internet terhadap hasil belajar. Angket digunakan untuk mengukur intensitas internet siswa yang selalu, sering, jarang ataupun tidak pernah internet. Tabel 3. Kriteria Penilaian Angket Keterangan Skor Selalu 4 Sering 3 Jarang 2 Tidak pernah 1 Sumber: Sugiono (2004: 204).

18 Tabel 3 merupakan tabel kriteria penilaian angket dengan kriteria selalu skornya 4, sering skornya 3, jarang skornya 2, dan tidak pernah skornya 1. Penilaian dilihat dari angket yang diisi oleh siswa. Tabel 4.Keterangan aspek intensitas internet Aspek Saya menyempatkan diri untuk internet setiap hari Intensitas SL SR JR TP Jarang Kadangkadang internet setiap hari kurang internet dari 5 kali setiap hari sehari kurang dari 3 kali sehari Rutin internet setiap hari lebih dari 5 kali sehari Tidak pernah internet setiap harinya Intensitas Mengakses Internet Saya internet lebih dari 5 jam sehari untuk mengerjakan tugas dan mencari materi pelajaran Saya internet 3 kali dalam seminggu untuk mengerjakan tugas dan mencari materi Saya biasanya Rutin internet lebih dari 5jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Mengguna kan internet lebih dari 3 kali dalam seminggu Rutin sosial media (facebook, sosial media twitter,instagram setiap jam, path, dll) pada pelajaran saat jam lebih dari 5 pelajaran kali setiap Saya biasanya Wikipedia untuk menambah pengetahuan harinya Mengakses wikipedia lebih dari 5 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Menggunakan internet kurang dari 5jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Menggunakan internet kurang dari 3 kali dalam seminggu Jarang sosial media setiap jam pelajaran kurang dari 3 kali setiap harinya Mengakses wikipedia lebih dari 3 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Menggunaka n internet kurang dari 1 jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Menggunka n interenet 1 kali dalam seminggu Kadangkadang sosial media setiap jam pelajaran 1 kali setiap harinya Mengakses wikipedia kurang dari 3 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Tidak pernah internet setiap harinya untuk mengerjakan tugas Tidak pernah menggunkan internet dalam seminggu Tidak pernah sosial media setiap jam pelajaran Tidak pernah wikipedia setiap harinya untuk

19 Materi biologi Saya lebih dari 3 alamat website setiap hari Saya sangat mudah mencari materi tentang dialamat website yang ada Saya internet untuk mempermudah mengerjakan tugas dan pemahaman tentang Saya website sebagai sarana mencari artikel untuk menyelesaikan tugas dari guru Saya mengirim tugas melalui email tepat waktu Saya merasa tidak menguasai materi jika tidak mencari materi melalui website (wikipedia, dunia biologi, dan blogspot) Saya biasanya mencari materi biologi yang sulit dipahami (keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, dan ) Mengakses lebih dari 3 website/hari Tersedia dengan mudah dalam mencari materi diwebsite yang ada Mempermuda h dan mendapat pemahaman yang baik tentang Rutin menggunaka n website sebagai sarana dalam menyelesai kan tugas dari guru Membuat tugas dan mengirim email tepat waktu Tidak menguasai materi jika tidak mencari melalui website Mengakses kurang dari 3 website/hari Tersedia dengan mudah dalam mencari materi tetapi sulit menemukan diwebsite yang ada Mempermuda h tetapi kurang mendapat pemahaman yang baik tentang Jarang website sebagai sarana dalam menyelesaikan tugas dari guru Membuat tugas dan mengirim email tidak tepat waktu Kurang menguasai materi jika hanya mencari melalui website Mencari Mencari materi biologi materi biologi yang sulit yang sulit dipahami dan dipahami dan memahami kurang memahami Megakses hanya 1 website/hari Kurang tersedianya dengan mudah dan sulit mencari materi diwebsite yang ada Mempermu dah dan tidak mendapat pemahaman yang baik tentang Tidak pernah website Tidak tersedianya dan sulit menemukan materi diwebsite yang ada Tidak mempermud ah dan tidak mendapat pemahaman yang baik tentang Kadangkadang pernah Tidak menggunaka website n website sebagai sebagai sarana dalam sarana menyelesaika dalam n tugas menyelesai kan tugas dari guru Membuat tugas dan tidak mengirim email Kurang menguasai materi jika tidak mencari melalui website Mencari materi biologi yang tidak sulit dipahami dan kurang memahami dari guru Tidak membuat tugas dan tidak mengirim email Kurang menguasai materi dan tidak mencari melalui website Mencari materi biologi yang tidak sulit dipahami dan tidak memahami

20 B. Hubungan Internet terhadap Hasil Belajar Saya internet sebagai sumber belajar sebagai media untuk materi pembelajaran elektronik (electronic mail, interactive tutorials on the web) Saya internet sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar Saya internet untuk mempermudah mengirim tugas kepada guru melalui email Mengguna kan internet sebagai media dan sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunakan internet sebagai media dan tidak sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunaka n internet tidak hanya sebagai media dan tidak hanya sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunakan internet tidak sebagai media dan tidak sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Mengguna kan internet Menggunakan Mengguna internet sebagai kan internet Menggunkan internet tidak sebagai faktor faktor sebagai faktor sebagai faktor pendukung pendukung dan pendukung pendukung meningkatkan kurang dan tidak dan tidak hasil belajar meningkatkan meningkatkan meningkatkan hasil belajar hasil belajar hasil belajar Mengguna Menggunakan Mengguna Tidak kan internet internet kurang kan internet mengguna mempermuda mempermudah tidak kan internet h mengirim mengirim tugas mempermuda menyulitkan tugas melalui melalui email email h mengirim tugas melalui email mengirim tugas melalui email c. Test Test digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Nilai test diambil setelah materi selesai diberikan kepada siswa. Bentuk test berupa soalsoal pilihan jamak dari materi. Teknik penskoran nilai tes yaitu: S = R x 100 N Keterangan: S = Nilai yang diharapkan (dicari); R= Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar; N= Jumlah skor maksimum dari tes tersebut Sumber: Purwanto (2008: 112).

21 Tes dinilai dengan teknik penskoran tes dengan jumah skor yang benar dibagi dengan skor maksimum dari tes kemudian dikalikan dengan 100 maka diperoleh nilai tes siswa. Tabel 5. Kriteria Hasil Belajar Siswa Nilai Kriteria 80-100 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 0,1-20 Sangat rendah Sumber: Fithria (2012: 37). F. Analisis Instrumen Sebelum instrumen diujikan pada sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas suatu instrumen menunjukkan adanya tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Setyosari, 2012: 12). Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program SPSS 17. dengan kriteria uji bila pearson correlation yang dinyatakan dengan r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan (valid).

22 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Angket Intensitas Mengakses Internet Nomor Soal Pearson Correlation Keterangan 1 0,504 Valid 2 0,226 Tidak Valid 3 0,565 Valid 4 0,301 Tidak Valid 5 0,161 Tidak Valid 6 0,470 Valid 7 0,315 Tidak Valid 8 0,128 Tidak Valid 9 0,460 Valid 10 0,156 Tidak Valid 11 0,369 Valid 13 0,373 Valid 14 0,681 Valid 15 0,554 Valid Jumlah responden = 35 dan α = 0.05 maka r tabel = 0.344 (dengan melihat Tabel r Pearson Product Moment). Dari hasil analisis Analyze Corelation Bivariate jika koefisien Pearson Correlation > r tabel yaitu 0,334 maka butir soal dinyatakan valid. Sebaliknya, jika koefisien Pearson Correlation < r tabel maka butir soal diyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, dari 15 soal yang diujikan 9 soal dinyatakan valid dan 6 soal dinyatakan tidak valid direvisi dan diuji ulang.

23 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah intrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Pengujian reliabilitas SPSS 17. dengan metode Alpha Cronbach s yang diukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampai 1. Menurut Sayuti (dalam Saputri, 2010: 30), kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6. Untuk menentukan besarnya koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut: a. Nilai Alpha Cronbach s 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang reliabel. b. Nilai Alpha Cronbach s 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel. c. Nilai Alpha Cronbach s 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. d. Nilai Alpha Cronbach s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. e. Nilai Alpha Cronbach s 0,80 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. Kriteria yang diterima dan digunakan dalam penelitian ini yaitu jika nilai Alpha Cronbach s 0,41 sampai dengan 1,00 yang berarti cukup reliabel hingga sangat reliabel. Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal.

24 Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengakses Internet Cronbach s Alpha N of Items 0,675 15 Tabel Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa Reliability Statistics. Diperoleh nilai Alpha Cronbach s sebesar 0,675. Karena nilai diantara 0,61 sampai dengan 0,80 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel. G. Teknik Analisis Data Intensitas Mengakses Internet Data intensitas internetsiswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui angket. Data tersebut dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menghitung persentase intensitas. Langkah-langkah yang dilakukan untuk adalah sebagai berikut: 1. Menghitung rata- rata skor intesitas internet dengan rumus: X = Â n x i x100 Keterangan : X = Rata-rata skor intensitas internet siswa x i = Jumlah skor yang diperoleh n = Jumlah skor maksimum Sumber: Purwanto (2008: 102).

25 2. Setelah memperoleh rata-rata skor intensitas internet siswa kemudian menafsirkan atau menentukan katagori indeks intensitas internet sesuai klasifikasi pada tabel 8. Tabel 8. Kriteria Skor Intensitas Mengakses Internet Siswa Skor 80,1 100 60,1 80 40,1 60 0,1 40 Kriteria Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sumber: dimodifikasi dari Hidayati, dkk (2011:17). Hasil Belajar Hasil belajar biologi di ukur dengan memberikan soal, setelah terkumpul kemudian menghitung untuk mendapatkan skor dari hasil belajar (Ridwan, 2004: 128). Data penelitian yang berupa nilai angket, dan nilai kognitif hasil belajar dianalisis uji t dengan program SPSS 17, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa: 1. Pengujian Hipotesis Hipotesis diuji data skor intensitas internet dan hasil belajar biologi dianalisis uji sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui sebaran data yang tersebar antara nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah pada sampel. Pengujian ini bertujuan apakah sampel penelitian merupakan

26 jenis distribusi normal, dilakukan uji statistik yaitu Kolmogrov-Smirnov bantuan program SPSS 17, dengan cara menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya, yaitu: H 0 = data terdistribusi secara normal H 1 = data tidak terdistribusi secara normal Pedoman pengambilan keputusan: 1) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal. 2) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya adalah normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 17, dengan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi (Liniearity) kurang dari 0,05; dan jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan sebaliknya, serta jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan sebaliknya.

27 c. Uji F yaitu uji melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha diterima) maka model signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova (Olahan dengan SPSS, Gunakan Uji Regresi dengan Metode Enter/Full Model). Model signifikan selama kolom signifikansi (%) < Alpha (kesiapan berbuat salah tipe 1, yang menentukan peneliti sendiri, ilmu sosial biasanya paling besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi (%) akan lebih besar dari alpha. d. Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan Uji F (lihat

28 perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full Model/Enter). Atau bisa diganti dengan Uji metode Stepwise. e. Uji Regresi Linier Sederhana Uji regresi merupakan uji yang digunakan untuk meramalkan suatu variabel terikat (Y) berdasarkan satu variabel bebas (X) dalam suatu persamaan linier. Pengamatan pasangan variabel X dan Y digambar dengan diagram titik dan kemudian titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk pola garis. Pola garis tersebut secara matematis dapat didekati dengan suatu garis lurus atau persamaan linier yaitu: = + Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a = intersep b = koefisisen regresi/slop pengujian analisis hubungan antar variabel bantuan program SPSS 17, dengan uji Linier Regression. Ketentuan pengujian, jika t hitung mutlak > t tabel maka H 0 ditolak. Jika t hitung mutlak < t tabel maka H 0 diterima. Hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: H 0 : Tidak terdapat pengaruh intensitas internet terhadap hasil belajar biologi H 1 : Terdapat pengaruh intensitas internet terhadap hasil belajar biologi