BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BANIN SIMBANGKULON PEKALONGAN

A. Analisis tentang Metode Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam. Meningkatkan Kefasihan Santri Membaca Al-Qur ān di Pondok

BAB III PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN BAHAUDDIN AL- ISMAILIYAH. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Tabel 4.15 Matrik Manajemen Kurikulum di Pondok Pesantren Al-Musthofa. Tujuan Isi/Materi Metode Evaluasi

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006

BAB IV ANALISIS TERHADAP PERANAN MADRASAH DINIYAH AL HIKMAH DALAM MORALITAS REMAJA DI BOYONG SARI KELURAHAN PANJANG BARU PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Burhan Nurgiyantoro, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, (Yogyakarta : BPFE, 1988), hlm. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah-

APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG)

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Madrasah Diniyah Manba ul Hikam. a. Agar setiap santri memiliki akhlakul karimah dan diterapkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Manusia hidup di dunia pada dasarnya untuk beribadah kepada Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu untuk dapat bersaing di zaman yang semakin maju. Pendidikan juga

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB III PELAKSANAAN TAKZIR DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DI PONDOK PESANTREN PUTRI ROUDLOTUT THOLIBIN REMBANG

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. harus berhadapan langsung dengan zaman modern. dilepas dari kehidupan manusia. Islam juga mewajibkan kepada manusia

Dengan menggunakan pendekatan deskriptif eksploratif ini, peneliti akan menghimpun data berkenaan dengan peran orang-orang yang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah.

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan pengajian kitab-kitab akhlak di MA Ma arif NU Kota

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB III PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRIGGOBOYO ( M) Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami tentang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

Visi : Mewujudkan Generasi Qurani yang Berwawasan global dan Mandiri

LAMPIRAN. B. PELAKSANAAN PORSENI Pelaksanaan Porseni secara keseluruhan akan dilaksanakan pada:

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

BAB I BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Pondok Pesantren Ad-Dainuriyah 2 Semarang Dan

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PENUTUP. Pesanten Al Falah Putera Banjarbaru yaitu : seperti: Kitab Irsyadul Ibad, kitab Maroqil Ubudiyyah, kitab Risalah

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Putri Babussalam Kuala Kapuas

BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH. SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH

FORMAT PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN SALAFI DALAM ARUS PERUBAHAN SOSIAL di KOTA MAGELANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini dihadapkan pada tuntutan tujuan yang semakin

BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA

BAB IV PERAN PONDOK PESANTREN DARUT TAUHID AL ALAWI DALAM PENDIDIKAN MORAL

BAB IV MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH PEDURUNGAN LOR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. Sukardi, Manajemen Sarana dan Prasarana, dalam diakses pada 20 Juni 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan dan peraturan yang berlaku di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

Ditulis oleh mustain Minggu, 02 Juni :55 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 23 Desember :31

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demikian, persaingan harus diikuti dengan standar-standar yang telah ditetapkan

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No.

BAB II LANDASAN TEORI Pondok Pesantren AL-Luqmaniyyah Yogyakarta. Pondok Pesantren AL-Luqmaniyyah Yogyakarta adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

Hasil Observasi Lapangan di Pondok pesantren al-madani

INSTRUMEN PENELITIAN

b. Sabelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Puspowarno c. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kalibanteng Kulon

BAB III UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN AL- ARIFIYAH DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN DIRI (SELF CONTROL) SANTRI

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-MANSHURIYAH MENGORI PEMALANG. A. Profil Pondok Pesantren Al-Manshuriyah Mengori Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA PEMBIASAAN DALAM PENDIDIKAN MODEL BOARDING SCHOOL DI MAS SIMBANG KULON PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah Gedangan Sidoarjo.

BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Profil MADIN Takmiliyah Nahdlatuth Thalabah. a. Nama Madrasah : MADIN TAKMILIYAH NAHDLATUTH THALABAH

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

EFEKTIVITAS TRADISI PONDOK PESANTREN BAGI SANTRI Oleh : Ida Dwi Septiningsih (STIKI{ Catur Sakti Yogyakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jember. Atau sekitar 3 km dari jantung kota Jember dan 2 km dari pasar

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab.

EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MUDARRIS DISERTASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mempelajari cara-cara menulis Arab pegon. Arab pegon tentu

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MODERN KHAFIDUL QUR AN JATIREJO KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia,

--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1 ayat 11.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN PONDOK PESANTREN TURUS. Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kurang lebih 2,5 km dari Kota Pandeglang, ke

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

BAB II SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN MODERN AL-AMANAH DI JUNWANGI-KRIAN-SIDOARJO. A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Amanah

BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro

Transkripsi:

BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG A. Gambaran Umum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang 1. Tujuan Pendidikan Pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang mempunyai kajian salafi dengan metode modern yang tetap melestarikan budaya Islam, dengan tujuan: a. Agar setiap santri memiliki akhlakul karimah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan ini para santri dididik untuk melakukan segala sesuatu yang mencerminkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berakhlaqul karimah, santri akan terbiasa menghormati keluarga pengasuh, dengan para ustadz dan ustadzah, dengan sesama santri, dan dengan lingkungan sekitar sehingga pada nantinya sikap akhlaqul karimah ini akan tetap terbawa katika santri lulus dari pondok dan terjun ke masyarakat. b. Pandai membaca Al-Quran dengan baik dan benar (fasih). Pengajian Al-Quran yang dilaksanakan rutin setiap setelah sholat maghrib merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pengajian ini dilaksanakan dengan cara berkelompok. Setiap kelompok yang terdiri dari sekitar 10 santri akan dibimbing oleh satu wali ngaji. Dalam kelompok ini santri secara bergantian membaca Al-Quran di depan wali ngaji dan wali ngaji megoreksi ketika ada kesalahan kemudian memberikan pertanyaan kepada santri tentang bacaan-bacaan tajwid yang terdapat dalam Al-Quran yang dibacanya tadi. Wali ngaji adalah para santri yang telah mengkhatamkan Al-Quran dan menguasai ilmu tajwid dan ghorib dengan baik. Setiap seminggu 32

33 sekali, yaitu hari minggu pagi diadakan kajian tajwid oleh para wali ngaji dengan tujuan memantapkan penguasaan ilmu tajwid dan ghorib yang telah dimilikinya. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan santri akan dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar (fasih) c. Terampil membaca dan memahami kitab-kitab kuning dengan metode yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, pondok pesantren ini menerapkan model Amtsilati dalam pembelajaran kitab kuningnya. d. Mempunyai kualitas yang lebih dalam bidang bahasa dan kitab kuning. Santri yang mempunyai kualitas yang lebih dalam bidang bahasa dan kitab kuning diharapkan dapat mengamalkan ilmu tersebut ketika telah lulus dari pondok pesantren dan terjun ke masyarakat. 1 2. Keadaan Ustadz dan Santri a. Keadaan Ustadz Ustadz atau pengajar adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Ustadz yang secara langsung berhadapan dengan santri diharuskan memiliki kemampuan, kualitas serta profesionalisme yang matang sehingga mampu mengelola proses pembelajaran dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif sehingga belajar santri menjadi lebih optimal. Ustadz dan Ustadzah di madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang adalah sebanyak 14 orang yang mempunyai penguasaan yang lebih di bidang ilmu nahwu dan sharaf. Penguasaan ilmu nahwu dan sharaf yang dimiliki oleh ustadz dan ustadzah tersebut, diharapkan mampu mendukung kegiatan pembelajaran agar para santri mampu menguasai dan memahami kitab kuning dengan baik pula. Ustadz dan ustdzah di madrasah diniyah ini adalah lulusan dari beberapa pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengasuh 1 Hasil wawancara dengan kepala madrasah diniyah putri pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada 11 November 2010.

34 pondok pesantren Addainuriyah 2, KH. Dzikron Abdullah beserta istri, Hj. Umaeroh juga terjun langsung menjadi ustadz dan ustadzah di madrasah diniyah ini. Selain itu santri-santri senior yang telah mempunyai penguasaan yang baik dalam ilmu nahwu dan sharaf juga membantu menjadi pengajar bagi para santri di madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang. Berikut adalah data para Ustadz dan ustadzah serta kitab yang diajarkan di pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang 2 : NO Nama pengajar kitab yang di ajarkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. KH. Dzikron Abdullah Hj. Umaeroh Usd. M. Zakki Usd. Faisol Abdullah Usdh. Naily Anafah Usd. Subhan Malik Usdh. Nur Fahimmah Usd. Fahrudin Kamal Usd. Munir Usd. Zainal Arifin Usd. M. Sholihul Ibad Usd. Misbahul Munir Usdh. Laily F.M. Usdh. Aniqoh S. Tafsir Jalalain, Ihya Ulumuddin 3, Jauharul Maknun Ghorib, Tuhfatul Atfal Idhotun Nasyi in, Sarah Ibnu Aqil, Jawahirul Bukhori, Ihya Ulumuddin 1, umrity, Abi Jamroh, fathul Qorib Amtsilatut Tasrifiyah Ta lim Muta alim, Bulughul Marom, Qowaidul Fiqhiyah, Fathul Qorib Amtsilatut Tasrifiyah Jurumiyah Al-Quran fi Sahrir Quran Qowaidus shorfiyah Khulasoh Nurul Yaqin Amtsilati, Mabadi Fiqhiyah Amtsilati Mabadi Fiqih, Amtsilati Syifa ul Jinan 2 Dokumentasi madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada 10 November 2010.

35 b. Keadaan Santri Santri merupakan komponen yang tidak dapat lepas dari setiap kegiatan di pondok pesantren. Karena santri merupakan subjek dari kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren. Pada tahun 2010 ini, pondok pesantren Addainuriyah 2 memiliki santri sebanyak 423 orang dengan perincian 215 santri putra dan 208 santri putri. Santri pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang sebagian besar berasal dari berbagai daerah di Jawa tengah, namun ada pula santri yang berasal dari luar Jawa Tengah dan bahkan dari luar Jawa. Tidak sedikit dari santri pondok pesantren ini yang telah mondok di pondok pesantren lain sebelum mondok di Addainuriyah 2. Hal ini menjadi faktor pendukung lancarnya kegiatan pembelajaran, karena santri yang telah mondok di pondok pesantren lain tersebut telah mempunyai kemampuan di bidang ilmu nahwu, sharaf, Bahasa Arab, dan lain-lain. Selain mendapat pendidikan agama di pondok pesantren, hampir seluruh santri pondok pesantren Addainuriyah 2 ini juga mengenyam pendidikan pada pagi hari di sekolah-sekolah formal seperti SMP, SMA, maupun perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh kota Semarang. Sehingga pelaksanaan kegiatan pondok pesantren, seperti mengaji Al-Quran, mengaji kitab kuning, dan lain-lain di sesuaikan dengan kondisi dan kegiatan sekolah dan perkuliahan para santri. 3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki madrasah diniyah putri pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang unutuk mendukung berjalannya kegiatan pembelajaran antara lain 3 : No Nama Jumlah 1 Stempel 1 3 Dokumentasi madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada 11 November 2010.

36 2 Bantalan stempel 1 3 Spidol 5 4 Penghapus papan tulis 5 5 Stapler & isi 1 6 Tinta spidol 1 7 Tinta bantalan spidol 1 8 Buku daftar hadir santri 5 9 Jurnal kegiatan santri 5 10 Buku poin pelanggaran 1 11 Buku kas madin 1 12 White board 5 13 Meja ustadz 5 14 Satir / pembatas 1 15 Almari madin 2 16 Sajadah 4 17 Kitab-kitab 185 18 Kamus bahasa arab 1 B. Pembelajaran Kitab Kuning di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang Mulai sekitar tahun 1901 hingga 1945 beberapa pesantren telah mengadakan pembaharuan metode. Tuntutan sosio-kultural, sosial-ekonomi, dan sosial-politik yang selalu berubah-ubah inilah yang melatarbelakangi berkembangnya metode-metode pengajaran di pesantren. Pada abad ke-20 banyak pesantren mulai mengembangkan metode pengajaran dengan sistem madrasi (sistem klasikal). 4 Pola penerapan sistem klasikal ini adalah dengan pendirian sekolah-sekolah baik kelompok yang mengelola pengajaran agama maupun ilmu yang dimasukkan dalam kategori umum. 4 Mujamil Qomar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju demokrasi Intstitusi, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005), hlm. 148.

37 Pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang adalah salah satu pondok pesantren yang menerapkan sistem madrasah atau klasikal dalam pembelajaran kitab kuning, baik bagi santri putra maupun santri putra. Kegiatan madrasah diniyah dilaksanakan lima hari dalam seminggu menjadikan aktivitas pondok pesantren semakin semarak dan hidup. Aktivitas madrasah diniyah disesuaikan dengan kondisi santri, sehingga melahirkan sistem yang berbeda dengan pondok pesantren lain pada umumnya. Madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang memiliki spesifikasi di bidang lembaga pendidikan lain, yaitu tidak hanya unggul dalam tataran akal, melainkan juga moral. Yakni mencetak santri yang berotak cerdas, beretika, dan berakhlaqul karimah. Untuk mewujudkan hal itu, madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang senantiasa melakukan inovasi guna meninggkatkan kualitas santri. Wujud dari program madrasah diniyah yang inovatif tersebut adalah dengan mengadakan pengajian berupa kitab-kitab dari ulama terdahulu yang dikaitkan dengan dunia kontemporer maupun berupa kegiatan lain yang mendukung peningkatan kualitas intelektual dan keterampilan santri. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang untuk mempelajari kitab kuning adalah sebagai berikut: a. Pengajian madin yang dilaksanakan malam hari, kegiatan ini dilaksanakan lima hari dalam seminggu yaitu hari Senin-Jumat pada pukul 19.30-20.30 WIB yang dibagi menjadi lima kelas yaitu kelas I dad, Awaliyah I, Awaliyah II, Wustho, dan Ulya. b. Pengajian wetonan, kegiatan ini dilaksanakan setelah Subuh yang diikuti seluruh santri dengan sistem bandongan. c. Tutorial, merupakan kegiatan pengkajian ulang untuk memperdalam pemahaman santri akan kitab yang sudah dikaji. Adapun pelaksanaannya setelah Maghrib. d. Pengajian intensif, kegiatan ini dilaksanakan pada saat liburan sekolah.

38 e. Pengajian posonan, kegiatan ini dilaksanakan pada bulan puasa. Terdiri dari tiga kali pertemuan, yaitu setelah Subuh, setelah Ashar, dan setelah sholat tarawih. f. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), kegiatan ini dilaksanakan oleh santri kelas Ulya sebagai pengganti ustadz/ustadzah ketika berhalangan hadir. g. Diskusi dan musyawarah, kegiatan ini dilaksanakan untuk memecahkan masalah, dilaksanakan pada saat jam kosong. h. Penyelenggaran tes, dalam madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 terdapat dua tes, yaitu: Tes penempatan kelas Tes yang dilaksanakan oleh setiap santri baru untuk penempatan kelas sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Tes semesteran Tes ini diikuti oleh semua santri untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil dari kegiatan madin selama satu semester. 5 Pada periode 2009-2010 madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang mempunyai program baru, yaitu Amtsilati. Program ini baru dilaksanakan pada bulan November 2009. Program yang langsung ditetapkan oleh pengasuh pondok pesantren, KH. Dzikron Abdullah ini dilaksanakan setiap setelah subuh. Program ini bertujuan agar santri mampu membaca kitab dengan mudah. 6 Amtsilati ini diterapkan untuk menghadapi perkembangan metode yang diterapkan dalam lembaga pendidikan pada umumnya, metode-metode yang bersifat tradisional dipandang perlu disempurnakan. Artinya, perlu diadakan penelitian yang seksama terhadap efektivitas, efisiensi, dan relevansi metodemetode tersebut untuk menemukan kelemahan dan keunggulannya. Segi kelemahannya diperbaiki sedangkan segi keunggulannya dipertahankan. Pondok pesantren Addainuriyah 2 ini merasa perlu melakukan pengembangan 5 Dokumentasi madrasah diniyah pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada 10 November 2010. 6 Hasil wawancara dengan kepala madrasah diniyah putri pondok pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada 11 November 2010.

39 dan pembenahan ke dalam secara kontinyu, baik metodologi, teknologi dan aktivitas pendidikan agar mampu berkompetisi atau paling tidak mampu mengejar ketertinggalan dengan berpedoman memegang yang lama dan yang masih tetap layak serta mengambil yang baru tetapi lebih baik.