PENGARUH MUTASI DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN RESOR MUSI RAWAS (Studi Pada Anggota Staff)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

Transkripsi:

PENGARUH MUTASI DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN RESOR MUSI RAWAS (Studi Pada Anggota Staff) Wisdalia Maya Sari STMIK MURA Lubuklinggau e-mail: wisdaliams6@gmail.com Abstrak Penelitian ini mengkaji Pengaruh Mutasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Anggota Kepolisian Resor Musi Rawas (studi pada anggota staff). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode angket, yaitu angket Mutasi dan Kompetensi Pegawai, dan angket Kinerja, dengan menggunakan program SPSS 17. Analisis Penelitian mengunakan dasar perhitungan regresi linier berganda, maka diperoleh nilai b1=0,161 dan b2=0,230 sedangkan nilai a=20,583 kemudian nilai a disusun ke dalam persamaan regeresi linear berganda dengan hasil persamaan regresinya adalah Y = 20,583+ 0,161X1 + 0,230X2. Arti persamaan tersebut adalah bahwa nilai konsanta sebesar 20,583 menyatakan bahwa jika kepemimpinan dan lingkungan kerja tidak ada perubahan atau nilainya nol maka nilai variabel kinerja pegawai adalah sebesar 20,583. Koefisien regresi mutasi sebesar b1=0,845 menyatakan bahwa setiap peningkatan mutasi sebesar satu satuan maka hal tersebut akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,845. Sebaliknya, setiap penurunan kepemimpinan sebesar satu satuan maka hal tersebut akan menurunkan kinerja pegawai sebesar 0,845. Koefisien regresi kompetensi pegawai sebesar b2=0,849 menyatakan bahwa setiap peningkatan kompetensi pegawai sebesar satu satuan maka hal tersebut akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,849. Sebaliknya, setiap penurunan kompetensi pegawai sebesar satu satuan maka hal tersebut akan menurunkan kinerja pegawai sebesar 0,849. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 51,9% variabel Kinerjadapat dijelaskan oleh variabel Mutasi dan Kompetensi, sedangkan sisanya sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dengan melihat hasil koefesien determinasi yang diperoleh dapat dikatakan juga bahwa nilai Mutasi dan Kompetensi masih termasuk rendah sehingga perlu ditingkatkan.dari hasil olahan data diperoleh hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Mutasidan Kompetensi secara bersama-sama terhadap Kinerja, nilai Fhitung yang diperoleh sebesar 18,040 dan sig. 0,00. Hal ini berarti Fhitung >Ftabel. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, jika Fhitung Ftabel berarti Hoditolak dan Haditerima. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa Mutasi dan Kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pada Kepolisian Resor Musi Rawas. Kata Kunci : Mutasi, Kompetesi Pegawai, dan Kinerja PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional diperlukan pegawai negeri sipil yang berperan sebagai Fakultas Ekonomi UMSB 60

pelayan masyarakat, dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Peranan dan kedudukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat penting dan menentukan karena pegawai negeri merupakan unsur aparatur negara dalam menyelenggarakan tugastugas pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Anggaran Negara yang dibelanjakan untuk kepentingan pegawai negeri dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, namun hal tersebut belum diimbangi dengan peningkatan profesionalisme dan integritas yang tinggi bagi komunitas Pegawai Negeri Sipil. Belanja pegawai adalah semua pengeluaran negara yang digunakan untuk membiayai kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah pusat, pensiunan, anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan pejabat negara, baik yang bertugas di dalam negeri maupun di luar negeri, sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, para pengambil kebijakan dapat melakukan perbaikan kedalam, yang salah satunya melalui pengembangan sumber daya manusia. Perbaikan kondisi internal ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat diri dan meningkatkan daya tahan dalam menghadapi persaingan lokal dan global yang pasti akan semakin ketat. Ini artinya instansi harus memperbaiki sistem manajemen kinerja instansinya melalui perbaikan kinerja pegawainya, karena keberhasilan instansi dalam memperbaiki kinerja instansinya sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang bersangkutan dalam berkarya atau bekerja. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran maupun kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja berasal dari kata performance, yang menurut The Scribner BantamEnglish Dictionary (dalam Rivai dan Basri, 2005:14) berasal dari akar kata to perform yang mempunyai beberapa masukan (entries), yakni (1) melakukan, menjalankan, melaksanakan (to do or carry out execute); (2) memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar (todischange of fulfill; as vow); (3) melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab (to execute or complete an understanding); (4) melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin (to do what isexpected of a person machine). Dari masukan tersebut dapat diartikan, kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, perlu adanya perbaikan Sumber Daya Manusia dalam Instansi tersebut. Penanganan Sumber Daya Manusia berbeda dengan sumber daya yang lainnya dikarenakan Sumber Daya Manusia selalu berkembang dan bertambah baik kualitas dan kuantitasnya. Oleh karena itu untuk memanfaatkan Sumber Daya Manusia sesuai dengan kebutuhan organisasi diperlukan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang dapat mengatur kelangsungan suatu organisasi. Mutasi dijalankan agar pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif. Mutasi yang tidak dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi tidak akan mempunyai arti bahkan mungkin justru akan merugikan instansi tersebut. Untuk itu mutasi dalam sebuah organisasi memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang. Bila tidak demikian, mutasi yang dilaksanakan bukannya merupakan tindakan yang menguntungkan malahan merugikan organisasi yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan mutasi harus benar-benar berdasarkan penilaian yang objektif dan didasarkan atas indeks prestasi yang dicapai oleh pegawai mengingat sistem pemberian mutasi dimaksudkan untuk memberikan peluang bagi para pegawai negeri sipil untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Fakultas Ekonomi UMSB 61

Kemampuan kerja, rasa tanggung jawab, terhadap mutasi yang kita laksanakan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perlu adanya evaluasi terus menerus secara objektif terhadap setiap pegawai. Secara umum penilaian kinerja merupakan suatu proses membandingkan kinerja pegawai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi. Secara lebih khusus dinyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan proses dimana kontribusi pegawai terhadap organisasi selama periode tertentu. Polres Musi Rawas memiliki 120 orang pegawai yang tersebar pada 15 Satuan dan 15 Polsek Jajaran. Yang mana para pegawai tersebut pernah mendapatkan mutasi. Diketahui kompetensi yang dimiliki setiap pegawaipun berbeda-beda berdasarkan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Sistem mutasi yang berjalanpun di nilai bukan berdasarkan kompetensi yang dimiliki para anggota, namun didasarkan atas permintaan dari anggota itu sendiri. Hal ini dinilai kurang efektif karena akan berdampak kepada kinerja yang akan dihasilkan oleh para anggota. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Adakah pengaruh mutasi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas? b. Adakah pengaruh kompetensi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas? c. Adakah pengaruh secara simultan antara mutasi dan kompetensi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas? Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mempelajari pengaruh mutasi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. b. Untuk mempelajari pengaruh kompetensi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. c. Untuk mempelajari pengaruh secara simultan dari mutasi dan kompetensi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Terdapat pengaruh signifikan mutasi terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. b. Terdapat pengaruh signifikan kompetesi pegawai terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. c. Terdapat pengaruh signifikan antara mutasi dan kompetensi pegawai terhadap kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah unit yang menjadi objek sebuah penelitian (Suharsimi Arikunto,2002:96). Ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian memahami makna tersebut maka dapat penulis simpulkan populasi adalah keseluruhan objek yang akan dijadikan sasaran penelitian. Dalam penelitian ini populasi penelitiannya adalah seluruh anggota staf Polres Musi Rawas yang berjumlah 620 orang. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,2001:57). Jadi, sampel merupakan sebagian kecil dari populasi yang akan diteliti Fakultas Ekonomi UMSB 62

yang dianggap dapat mewakili dari populasi yang ada. Mengingat populasi dalam penelitian ini yaitu anggota Polres Musi Rawas, satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182), sebagai berikut: Dimana: n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : batas toleransi kesalahan (error tolerance) Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 2% memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Jadi, peneliti menggunakan penelitian dengan batas kesalahan 1%, yang berarti memiliki tingkat akurasi 99%. Total sampel dari perhitungan diatas didapatkan sebanyak 54 orang sampel. Validitas dan Reliabilitas Dengan mengggunakan instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable. Jadi instrument yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2006 h. 168). Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2006 h.178). Pengujian reliabilitas kuesioner pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach (α) menurut Sugiyono (2014, h.177) dengan rumus sebagai berikut: 2 N S 2 ( 1 ΣSi R α R 2 N 1 S Keterangan : R = Koefisien Reliabilitas α = Alpha Cronbach S 2 = Varians skor keseluruhan Si 2 = Varians masing-masing item Tekhnik Analisis Analisis data dilakukan terhadap data-data yang terkumpul. Dibawah ini merupakan uraian dari kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya sebagai berikut: Fakultas Ekonomi UMSB 63

Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji statistik, terlebih dahulu perlu diketahui apakah sampel yang dipergunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresivariabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang sahih (valid) adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santosa dan Ashari, 2005 : 12 ). Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan P-P Plot Test. Pengujian ini dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik distribusi normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah : Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Uji linieritas digunakan untuk apakah dua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Mean >> Test For Linearity. Pada output SPSS, F Linearity menunjukan sejauh mana jika variabel dependen diprediksi berbaring persis di garis lurus, jika hasilnya signifikan (signifikan <0,05), maka model linier. Sedangkan F DEVIATION FROM LINEARTY menunjukan hal ini semakin signifikan nilai F-nya maka semakin besar kasus devian. Jika kita menemukan signifikan > 0,05 pada kolom Deviation from Linearty, maka data dapat dikatakan berhubungan secara linier. Analisis Statistik a. Koefisien Korelasi dan Determinasi Untuk mengetahui regresi determinasi menggunakan rumus sebagai berikut : R² = Keterangan : R² = Koefisien determinasi b1 = Koefisien Korelasi mutasi b2 = Koefisien Korelasi kompetensi X1 = Mutasi X2 = Kompetensi Y = Kinerja b. Koefisien Regresi Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara lain mutasi (X1) dan kompetensi (X2) terhadap kinerja (Y) maka persamaan yang digunakan adalah : Y = a + b1 X1 + b2x2 Keterangan : Y = Variabel terikat X1 = Mutasi X2 = Kompetensi A = Konstanta = Koefisien regeresi b1 dan b2 Fakultas Ekonomi UMSB 64

Uji Hipotesis a. Uji T Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Uji F Untuk membuktikan apakah variabel dependen ada pengaruh secara signifikan terhadap variabel indipendent. Dalam penelitian ini menggunakan rumus : Fhitung = R 2 / k R 2 ) / ( n- k-1 (Sugiyono, 2013:235) Dimana : R 2 = Koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel PEMBAHASAN Pembahasaan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien korelasi antara Mutasi terhadap Kinerja adalah sebesar 0,836 dikali 100% maka dapat diketahui nilai sebesar 83,6% yang artinya pengaruh Mutasi terhadap Kinerja adalah sebesar 83,6 % dan sisanya 16,4 dipengaruhi oleh variabel variabel lain diluar penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien korelasi antara Kompetensi terhadap Kinerja adalah sebesar 0,876 dikali 100% maka dapat diketahui nilai sebesar 87,6% yang artinya pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja adalah sebesar 87,6% dan sisanya 12,4 dipengaruhi oleh variabel variabel lain diluar penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mutasi dan Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja padaanggota Kepolisian Resor Musi Rawas. Untuk besarnya pengaruh antara variabel Mutasi dan Kompetensi terhadap Kinerjadapat dilihat dari nilai koefesien determinasi (RSquare/R 2 ) yang diperoleh sebesar 0,326. Dengan demikian menunjukkan bahwa sebesar 51,9% variabel Kinerjadapat dijelaskan oleh variabel Mutasi dan Kompetensi, sedangkan sisanya sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dengan melihat hasil koefesien determinasi yang diperoleh dapat dikatakan juga bahwa nilai Mutasi dan Kompetensi masih termasuk rendah sehingga perlu ditingkatkan. Demikian juga halnya jika dilihat dari hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Mutasidan Kompetensi secara bersama-sama terhadap Kinerja, nilai Fhitung yang diperoleh sebesar 18,040 dan sig. 0,00. Hal ini berarti Fhitung >Ftabel. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, jika Fhitung Ftabel berarti Hoditolak dan Haditerima. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa Mutasi dan Kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pada Kepolisian Resor Musi Rawas. Mutasi merupakan penetapan pola Mutasi yang tepat sesuai dengan sifat dan teknis Mutasi yang bersangkutan, mekanisme dan prosedur Mutasi sesuai dengan stuktur organisasi Fakultas Ekonomi UMSB 65

yang berlaku, penanganan proses Mutasi dilakukan oleh petugas yang berwenang, mampu, trampil dan profesional sesuai persyaratan spesifikasi tugasnya dan optimalisasi penggunaan sarana prasarana dalam rangka menunjang teknis Mutasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian dari hasil analisis sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa: a. Variabel Mutasi (X1) terhadap Kinerja menunjukkan nilai thitung= 7,120 lebih besar dari ttabel (1,6779) dengan taraf signifikansi 0,004, hal ini berarti bahwa secara parsial variabel Mutasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja anggota pada Kepolisian Resor Musi Rawas. Hal ini membuktikan bahwa hipótesis pertama yang berbunyi Terdapat pengaruh Mutasi terhadap Kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. b. Variabel Kompetensi (X2) terhadap Kinerja menunjukkan nilai thitung= 2,373 lebih besar dari ttabel (1,6779) dengan taraf signifikansi 0,001, hal ini berarti bahwa secara parsial variabel Kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja anggota pada Kepolisian Resor Musi Rawas. Hal ini membuktikan bahwa hipótesis kedua yang berbunyi Terdapat pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja anggota Kepolisian Resor Musi Rawas. c. Nilai Fhitung yang diperoleh sebesar 18,040 dan sig. 0,00. Hal ini berarti Fhitung >Ftabel. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, jika Fhitung Ftabel berarti Hoditolak dan Haditerima. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa Mutasi dan Kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pada Kepolisian Resor Musi Rawas. Saran Hasil penelitian menunjukan bahwa Mutasi dan Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja pada Kepolisian Resor Musi Rawas, oleh karena itu mengingat pentingnya hal tersebut hendaknya : a. Pihak Kepolisian Resor Musi Rawas lebih meningkatkan Kompetensi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang semakin baik dan berkualitas. b. Pihak manajemen Kepolisian Resor Musi Rawas perlu meningkatkan Kompetensi pada variabel-variabel yang menurut penilaian belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Kepolisian Resor Musi Rawas. c. Pihak Kepolisian Resor Musi Rawas perlu memperhatikan Kinerja anggotanya agar tercapainya tujuan organisasi DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito (1996) Manajemen Personalia Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta. Cholid Narbuko, Abu Achmadi (2008) Metodologi Penelitian. Bumi Aksara, Jakarta. Dessler. Gary (2006) Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke sepuluh. PT. Intan Sejati. Klaten. Edy Sutrisno (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta. Hasibuan. M. (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Erlangga. Jakarta. John M. Echols dan Hasan Shadily,(1975). An English-Indonesian Dictionary. Cornell University Press,New York 14850. Edisi bahasa Indonesia, 1996. PT Gramedia Pusaka Utama. Jakarta 14850. M. Toha Anggoro (2007) Metode Penelitian, Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Fakultas Ekonomi UMSB 66

Malayu S. P. Hasibuan (1997) Manajemen Sumber Daya Manusia, Toko Gunung Agung, Jakarta Malayu S.P. Hasibuan (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia., Bumi Aksara, Jakarta. Malthis dan Jackson (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Indrus Kelompok Gramedia. Jakarta. Mangku Prawira S. Safri (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis. PT. Ghalia Indonesia.Jakarta. Mangkuprawia, S (2009) Bisnis, Manajemen,dan Sumber Daya Manusia. IPB. Bogor. Fakultas Ekonomi UMSB 67