MENINGKATKAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM DISKUSI KELAS MELALUI PENGGUNAAN FACEBOOK Improving Students Participation In The Classroom Discussion Through The Use Of Facebook Dwi Agustina dan Susanto (FKIP, Universitas Pekalongan) Abstract This research focuses on finng out the students participation in Drama class of English Department at Pekalongan University. This research was conducted due to the low participation of the students in the scussions. To overcome this matter, the writer conducted a classroom action research especially by using to enhance the students participation in the scussion in Drama class. Key words:, scussion, Drama jarang, lain hanya am dan PENDAHULUAN kegiatan belajar mengajar mendengarkan kelas, khususnya pada program stu menskusikan Penkan, Dengan banyak nya harapkan untuk berperan aktif cenderung pasif kelas membuat skusi proses pembelajaran. Para dosen biasanya tidak akan berhasil jalankan. menerapkan teknik skusi untuk memacu agar aktif menggunakan teman materi asyik perkuliahan. Hal serupa terja pada Pro Penkan Universitas Pekalongan. khususnya membahas materi semester enam baik kelas tengah ajarkan. Teknik skusi juga pagi A, pagi B maupun kelas sore terapkan cenderung pasif skusi kelas. mengingat Partisipasi skusi berbicara adalah salah satu kemampuan terapkan kelas cenderung rendah. wajib miliki bagi jurusan bahasa. Namun demikian, hanya sekitar tiga sampai lima teknik skusi terapkan kelas aktif skusi kadang tidak berjalan sesuai dengan apa kelas. Tentunya hal semacam ini menja harapkan dosen. Diskusi kadang keprihatinan tersenri bagi dosen hanya dominasi oleh tertentu mengampu. untuk kemampuan berbicara memang memiliki menggunakan tergolong kemampuan bahasa aktif setiap kelas Drama bahasa tengah pelajari, pertemuan, dari 40 dan Diskusi kelas Drama wajib berbicara laksanakan mengingat Drama adalah. Tidak salah satu jenis karya sasta dan karya
Adapun sastra selalu memerlukan interpretasi agar tujuan adalah Tanpa skusi, maka Drama sebagai kelas Drama bagian dari karya sastra akan sulit terkait adanya penggunaan. sedang mempelajarinya. Oleh karena itulah berupaya skusi laksanakan kelas, khusunya melalui penggunaan. hal ini melaksanaan penelitian tindakan kelas. Dari uraian permasalahan atas, permasalahan angkat penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah bentuk penggunaan untuk Universitas Pekalongan? 2) Apakah penggunaan mampu skusi kelas Drama pada Pro Penkan Universitas Pekalongan? 3) Seberapa jauh penggunaan mampu skusi kelas Drama pada Pro Penkan Universitas Pekalongan? tingkat METODE penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas terri dari tiga siklus, yakni siklus I, siklus II dan siklus III. Tiap siklus terri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan dan refleksi. Penelitian laksanakan kelas Drama Pro Penkan Keguruan dan Ilmu Fakultas Penkan Universitas Pekalongan pada Bulan Maret sampai bulan Juli 2011. HASIL DAN PEMBAHASAN skusi kelas Drama pada Pro Penkan mengetahui ini mampu pahami oleh para penikmatnya. pahami oleh para untuk penelitian siklus menggunakan sesuatu I, sedang minati oleh yakni. Penulis memberikan materi kelas, kemuan mengundang untuk memberikan komentar, atau pendapat mereka tentang materi berikan kelas melalui setelah kegiatan belajar mengajar kelas selesai. Selanjutnya mengulas kembali materi beserta komentar komentar ada pertemuan selanjutnya. Hal ini laksanakan dengan cara memberikan pancingan pancingan pada agar mereka
mau berskusi kelas. Melalui pancingan pancingan kemuan mau aktif berskusi membahas materi telah berikan. Selanjutnya meminta mengamati pendapat temannya dan menyampaikan apakah mereka setuju atau tidak. Mahasiswa juga boleh menanggapi, menambahi atau bahkan mengah pernyataan teman teman mereka. Dengan cara seperti ini, mulai berani berskusi dan menyampaikan pendapat mereka terkait materi Drama berikan. Dari siklus pertama, terlihat jelas bahwa jumlah ikut ber mata kuliah Drama meningkat. pertemuan pertama, hanya ada tiga orang ikut berskusi, sedangkan pertemuan ke empat, ada delapan orang mulai aktif ber skusi kelas. Kenaikan jumlah ikut aktif berskusi yakni sebesar 166, 7%. siklus kedua, memberian tindakan sama. Namun menambah dua kegiatan lagi siklus kedua ini. Pertama, perkuliahan mendapat tugas untuk mempresentasikan materi kelas. Kemuan mengundang untuk berpendapat tentang materi sampaikan teman mereka. Kedua, menyajikan kembali materi perkuliahan beserta tanggapan pertemuan selanjutnya. Selanjutnya, siklus ini memberikan kesempatan berpendapat bagi belum mempunyai ide tentang apa harus sampaikan perkuliahan. Mahasiswa belum memiliki pendapat boleh ber skusi dengan cara menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan teman mereka. Mahasiswa boleh setuju atau tidak setuju dengan pernyataan temannya namun harus menyampaikan alasan mereka. Penulis melakukan hal semacam ini dengan tujuan memperluas kesempatan bagi untuk terus ber skusi kelas. Dari siklus kedua ini, terlihat jelas bahwa jumlah ikut ber mata kuliah Drama meningkat. pre test, ada delapan orang ikut berskusi, sedangkan pertemuan ke empat ini, ada tiga belas orang mulai aktif ber skusi kelas. Presentase kenaikan jumlah aktif berskusi yakni sebesar 62, 5%. Walaupun begitu, presentase kenaikan jumlah cenderung menurun.
Sebelumnya kenaikan jumlah ikut berskusi mencapai 166,7% namun siklus kedua presentase kenaikan jumlah ikut aktif skusi hanya sebesar 62,5%. siklus terakhir, memberikan perintah kepada untuk menyiapkan sebuah pertanyaan terkait materi akan ajarkan kelas. Ja, sebelum perkuliahan mulai, sudah mempelajari bahan meskipun hanya sekilas lalu menyiapkan pertanyaan terkait materi tersebut. Selain itu, memberikan kesempatan bertanya bagi jarang ikut skusi mata kuliah Drama. Jika tersebut belum bisa ikut berskusi kelas, paling tidak mereka memberikan komentar melalui. siklus ketiga penelitian ini, jumlah ikut ber mata kuliah Drama meningkat. pre test, ada tiga belas ikut berskusi, sedangkan pertemuan ke empat ini, ada sembilan belas mulai aktif ber skusi kelas. Presentase kenaikan jumlah ikut aktif berskusi yakni sebesar 46, 2%. Namun demikian, presentase kenaikan jumlah tetap menurun. siklus terakhir penelitian tindakan kelas ini menyimpulkan bahwa penggunaan untuk menjembatani skusi kelas memang efektif. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah ikut aktif ber skusi kelas Drama. Banyak mulai berani menaggapi apa sampaikan teman mereka meskipun pada awalnya mereka hanya menyatakan rasa persetujuan atau ketidaksetujuan mereka. Secara keseluruhan, penelitian laksanakan memiliki hasil cukup signifikan artian metode gunakan secara efektif mampu skusi khususnya perkuliahan Drama. Jumlah aktif ber skusi kelas Drama bertambah dari 3 menja 8, dari 8 menja 13, dan dari 13 menja 19. Berikut sajikan hasil penelitian tindakan kelas grafik. Berdasarkan tabel 4 atas, dapat simpulkan bahwa jumlah aktif ber skusi pada perkuliahan Drama bertambah dari tiap siklusnya. pre test siklus pertama, hanya ada tiga aktif ber skusi. Seiring berjalannya waktu, jumlah ini semakin
bertambah. Hal ini dapat lihat pada matakuliah Drama memang terus tabel bahwa jumlah ini berubah menja 8, bertambah. 13 dan akhirnya menja 19. Jumlah kenaikan jumlah aktif semakin naik ini sajikan skusi kelas Drama yakni grafik sebagai berikut. sebagai berikut. Grafik1. Jumlah aktif ber skusi kelas Drama Grafik 2. Presentase penambahan jumlah aktif skusi kelas Drama 20 15 5 Post test 1 0 grafik, 200.00% 166.70 150.00% % 100.00% 62.50% 46.20% 50.00% 0.00% Pre test 1 10 prosentase siklus I siklus 2 siklus 3 Post test 2 Dari grafik atas, terlihat jelas bahwa penambahan jumlah aktif Selanjutnya juga skusi kelas Drama memang mengamati kenaikan jumlah semakin aktif ber tiap siklus. Kenaikan penggunaan penelitian skusi jumlah siklus I yakni sejumlah 5 menurun. tetap tindakan namun demikian menyimpulkan kelas bahwa khususnya, kenaikan siklus II yakni 5, dan kenaikan siklus 3 yakni 6. skusi kelas Drama sudah Namun presentase, kenaikan jumlah berhasil. ini justru semakin menurun. Presentase kenaikan jumlah KESIMPULAN Facebook berhasil gunakan aktif berskusi tiap siklus yakni menurun dari 166,7% menja 62,5%, dan dari 62,5% menja 46,2%. kelas Drama untuk memfasilitasi skusi laksanakan kelas. Penggunaan terbukti mampu Dari sajikan presentase dapat amati bahwa skusi ada kelas Drama pada Pro Penkan penurunan kenaikan jumlah Universitas Pekalongan. meskipun secara umum jumlah Hal aktif ber skusi bertambahnya ini terlihat dengan semakin ikut
ber skusi pada mata tetapi pada mata kuliah lain kuliah memiliki permasalahan serupa. Drama. Perkembangan jumlah ini yakni dari 3 menja 8, dari 8 menja 13 dan dari 13 menja 19. DAFTAR PUSTAKA Selanjutnya, penggunaan mampu Anwar Sutoyo. 2011. Pelatihan PTK. Pekalongan: Unikal. Brook, Purser. 1952. An Approach to Literature. New York: Aplletion Cenrury Crofts, Inc Cohen, Louis et al. 2008. Research Methods in Education, 5th Etion. London: Routledge Falmer Dudeney, Gavin, and Hocky, Nicky. 2007. How to teach English with Technology. UK: Pearson Education Limited. presentase, skusi kelas Drama pada Pro Penkan Universitas Pekalongan yakni pada siklus pertama sebesar 166,7%, pada siklus kedua sebesar 62, 5% dan pada siklus ke tiga sebesar 46,2%. Dikti. 2008. Kurikulum Penkan. Jakarta: Dikti SARAN 1. Kegiatan penelitian tindakan kelas semacam ini hendaknya laksanakan oleh setiap dosen memiliki permasalahan kelas. 2. Kegiatan penelitian semacam ini sebaiknya kembangkan tidak hanya matakuliah Drama Heinich Robert, et all. 1996. Instructional Mea and Technologies for Learning. USA: Prentice Hall Inc. Selinger, Herbert W and Shohamy, Elana. 1989. Second Language Research Methods. Oxford: Oxford University Press Universitas Pekalongan. 2009. Buku Pedoman Akademik. Pekalongan: Universitas Pekalongan