UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
SINERGI IMPLEMENTASI DAKWAH DAN PERKADERAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH ( RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH ) Syaifulloh

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH)

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

TANFIDZ MUSDA PDM KOTA SEMARANG

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang bersumber dari al-qur an dan as-sunnah yang pemahamannya. seperti dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

SISTEM PERKADERAN MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.

BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

GERAKAN DAKWAH JAMAAH KAMPUS

PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU

PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH (Studi Empiris di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Periode ) NASKAH PUBLIKASI

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

Paradigma Baru Perkaderan Muhammadiyah

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

Assalamualaikum Wr. Wb

BISYRON MUHTAR NBM SEKRETARIS PWM JATENG

BAB I PENDAHULUAN. 20 April 1992 dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

KORPS MUBALIGH/MUBALIGHAT MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI KECAMATAN KADUDAMPIT SUKABUMI

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mobile terdapat adanya banyak fasilitas, antara lain pengaksesan

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Program Umum PDA Kabupaten Kediri Periode

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

PEDOMAN ETIKA DOSEN. Disusun oleh: Siti Aminah, S.TP., M.Si Nurhidajah, S,TP., M.Si Dr. Ir. Nurrahman, M.Si Agus Suyanto, S.TP., M.

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

BAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 15/KONBES-XVIII/VI/2012

BAB III KRITERIA MEMILIH CALON MENANTU DI KALANGAN WARGA MUHAMMADIYAH KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH

MEMBANGUN MEDIA DAKWAH MUHAMMADIYAH BERJEJARING CABANG DAN RANTING. Muhammad Jamaludin Ahmad

BUPATI SEMARANG TANGGAL 19 APRIL 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Rapat rutin ranting Muhammadiyah Desa Temuwangi mantapkan pengajian tarjih, sementara PCM genjot pimpinan ikuti Baitul Arqam di Kaliurang Jogja

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

BAB III GAMBARAN UMUM SEJARAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG DAN UNIT BINA ROHANI ISLAM

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader

KEPUTUSAN BADAN PENGURUS LAZISMU NOMOR: 01.BP/PDN/B.18/2017 TENTANG : PANDUAN TATACARA PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN LAZISMU

Daftar isi: Print to PDF without this message by purchasing novapdf (

TIME SCHEDULE KEGIATAN MPKU PP MUHAMMADIYAH PERIODE VISI PENGEMBANGAN

PERKADERAN PADA SEKOLAH MUHAMMADIYAH

Peran Strategis Gerakan Perempuan Muslim ( Aisyiyah) di Tengah Dinamika Kontemporer Nasional Global. gerakan pencerahan untuk indonesia berkemjuan

MODEL PENDIDIKAN KADER IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH. (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

PERANAN CABANG MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Empiris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu Karanganyar Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

Silabus Perkaderan Muhammadiyah 1. Oleh : Munawwar Khalil 2

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT FASTABIQ PATI. 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Baitul Maal Fastabiq Pati

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 : 204). Dengan melihat pada

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN. SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Nomor : 95/KEP/II.0/B/2016.

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE

PERANAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA PURO, KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN DALAM HUBUNGAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Islam bersumber pada Al-Qur an dan As-Sunah. Maksud dan tujuan dari

The 4 th Univesity Research Coloquium 2016 PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MEMASYARAKATKAN AL-QUR AN DAN AS-SUNNAH DI RANTING JAGALAN CABANG JEBRES

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI MUBALLIGH se-indonesia MUQADDIMAH

PROGRAM PENGUATAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAH DI SUKABUMI

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DALAM MENANAMKAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPADA ANGGOTANYA

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah organisasi Islam yang ada di Indonesia cukup memiliki peran penting dalam

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 03/KONBES-XVIII/VI/2012

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

Oleh Hidayatulloh. Disampaikan Dalam Pengajian Dosen dan Karyawan UMSIDA Aula K.H. Ahmad Dahlan, 8 April 2017

Transkripsi:

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH Disampaikan dalam acara : RAKERNAS MPK Pimpinan Pusat Muhammadiyah 28 30 April 2016 AGUS BUDIANTORO Div. Pembinaan dan Pengembangan SDI MPKU PPM

Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah telah disebutkan bahwa untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan dakwah amar ma ruf nahi munkar dan tajdid yang diwujudkan dalam usaha-usaha segala bidang kehidupan. Usaha Muhammadiyah tersebut diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur melalui Anggaran Rumah Tangga (ART). (Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 7 ayat 1 dan 2, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, hal 10)

Usaha MUH diarahkan pada perseorangan & masyarakat Bidang perseorangan diarahkan kepada pembentukan pribadi-pribadi agar memahami ajaran Islam yang berdasar Al Qur an dan As Sunnah al-maqbulah, mengamalkannya dalam kehidupan pribadi, keluarga dan juga masyarkat disekitarnya, serta menyebarluaskannya kepada masyarakat. Secara sederhana tujuan dalam bidang perseorangan ini dirumuskan untuk mewujudkan Pribadi Muslim yang sebenar-benarnya Sedangkan bidang kemasyarakatan diarahkan untuk membangun pilar-pilar masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

AUM Pribadi Muslim Yang Sebenarbenarnya Anggota Muhammadiyah ORTOM Kader Muhammadiyah FOKUS Muballigh Muhammadiyah

Panduan Dakwah di RS Muhammadiyah/Aisyiyah 1. AUM- Kes Sebagai Media Dakwah AUM adalah salah satu dari usaha-usaha dan media dakwah persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan, yakni menegakkan dan menjujung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu semua bentuk kegiatan AUM haruslah mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan persyarikatan, dan seluruh pimpinan dan pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi dakwah. (PHIWM, khususnya bagian Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha, hlm. 76-77) Peran Aum-Kes sama dengan peran AUM yang lain, dimana sangat strategis karena kemampuan mengundang dan mengkonsolidasikan banyak orang. Dengan demikian mereka dapat dijadikan sasaran dakwah Muhammadiyah/Aisyiyah. Sebagai contoh Sasaran dakwah di AUM-Kes antara lain, Direksi, Manager dan Pegawai; Peserta didik; Pelanggan RS, Mitra RS

2. Urgensi Panduan Dakwah di RS Muhammadiyah/Aisyiyah tataran ideal, dakwah di RS Muhammadiyah/Aisyiyah dapat dilaksanakan oleh seluruh pegawai (agen dakwah) sesuai dengan profesi dan kemampuanya masing-masing. Namun demikian, masih banyak pula diantara pegawai yang belum memahami tugasnya dalam berdakwah ini yang menjadikan proses dakwah di RS belum dapat berjalan sesuai harapan. Proses penyadaran dan pembimbingan para agen dakwah tersebut perlu dilakukan dengan cara-cara sederhana, mudah dilakukan dan juga dipublikasikan langkah awal dalam menjalankan tugas penyadaran dan pembimbingan ini adalah membuat Panduan Pelaksanaan Dakwah di Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah. Dengan demikian, kegiatan dakwah dapat menjadi bagian penting dari budaya organisasi di RS Muhammadiyah/Aisyiyah.

Konsep Dakwah di Rumah Sakit A. Dakwah untuk Pegawai 1. Nilai Urgensi : pertama, para pegawai berada dalam wilayah. kuasa Muhammadiyah/Aisyiyah. Kedua, Suatu keyakian Citra Rumah Sakit sangat dibentuk oleh para pegawainya. Ketiga, para pegawai merupakan orangorang yang banyak berinteraksi secara langsung dengan pelanggan RS.

2. Tujuan dan indikator a. Tujuan kegiatan dakwah kepada Pegawai ini adalah : terwujudnya setiap pegawai RS menjadi Pribadi Muslim yang sebenar-benarnya. b. Adapun indikator dari tujuan tersebut adalah : 1) setiap pegawai di RS memiliki visi dan misi pribadi yang sesuai dengan Muhammadiyah/Aisyiyah 2) setiap pegawai di RS terbiasa dengan Sembilan Kebiasaan Emas (the Nine Golden Habits)

3. Kompetensi Dasar a. Mampu membaca Al Qur an dengan lancar dan sesuai kaidah tajwid b. Mampu melaksanakan sholat sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW c. Memahami dasar-dasar ajaran agama Islam serta mampu melaksanakan amaliah sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW d. Mampu berdakwah melalui pendekatan profesinya masing-masing.

4. Media Pembinaan a. Bimbingan Baca Al Qur an b. Pelatihan Sholat c. Pelatihan Penyelarasan Visi dan Misi d. Modul Pembelajaran Islam e. Pengajian Berkala di RS f. Pengajian Umum berkala

g. Pengajian Anggota Berkala h. Pengajian Akbar i. Darul Arqam/Baitul Arqam j. Kursus Tafhimul Qur an k. Kursus spiritual care l. Pelatihan Khusus m. Bahan bacaan n. Bahan Audiovisual

5. Media-media yang wajib diikuti a. Setiap PKWTT wajib mengikuti 1) Bimbingan Baca Al Qur an sampai lancar 2) Pelatihan Shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw 3) Modul Pembelajaran Islam secara berkelanjutan 4) Pelatihan penyelarasan Visi&Misi pribadi dengan Muhammadiyah 5) Pengajian berkala pegawai sebulan sekali dengan tingkat kehadiran lebih dari 75% dalam setahun

6) Pengajian berkala umum di ranting Muhammadiyah masing-masing 7) Pengajian berkala anggota di ranting/cabang Muhammadiyah masing-masing 8) Pengajian Akbar 9) Baitul Arqam 10) Kursus Tafhimul Qur an 11) Pelatihan Spiritual Care bagi pegawai layanan pasien

b. Setiap PKWT, Wajib mengikuti : 1) Bimbingan Baca Al Qur an sampai lancar 2) Pelatihan Shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw 3) Modul Pembelajaran Islam secara berkelanjutan 4) Pelatihan penyelarasan Visi&Misi pribadi dengan Muhammadiyah 5) Pengajian berkala pegawai 6) Pengajian Berkala Umum 7) Pengajian Akbar

c. Setiap Pegawai Magang sekurang-kurangnya mengikuti : 1) Bimbingan Baca Al Qur an sampai lancar 2) Modul Pembelajaran Islam 3) Pengajian Berkala Pegawai 4) Pengajian Berkala Umum 5) Pengajian Akbar

B. Dakwah untuk Peserta Didik : 1. orientasi untuk mengetahui, memahami dan menyesuaikan diri dengan budaya Muhammadiyah/Aisyiyah beserta visi dan misinya masing-masing 2. Pembinaan secara berkala

C. Dakwah untuk pelanggan D. Dakwah untuk rekanan dan mitra E. Instansi Pemerintah F. Instansi Swasta G. Dakwah Kepada Masyarakat

Penutup Intensifikasi dan sistematisasi dakwah di AUM-Kes mudah-mudahan, akan mewujudkan proses kaderisasi yang lebih optimal. Sinergitas lintas majelis, lembaga, Badan, semoga akan menjadi kekuatan besar untuk dakwah Persyarikatan. Panduan dakwah Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah adalah merupakan langkah awal penyadaran dan pembimbingan agen dakwah RSMA