RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI
|
|
- Surya Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Organisasi: Semakin meningkatnya jumlah masyarakat muslim di Indonesia yang juga ditambah dengan jumlah vertilitas yang tinggi menimbulkan semakin banyaknya pula kaum muslim yang berusia remaja. Untuk itu organisasi Remaja Masjid pun dibentuk sebagai wadah untuk mewadahi mereka. Remaja Masjid adalah organisasi kepemudaan yang dibentuk oleh Rukun Tetangga (RT) setempat untuk menjadi wadah bagi para pemuda-pemudi yang tinggal disekitar masjid untuk bisa mempelajari agama islam lebih dalam serta turut memelihara dan memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah bagi masyarakat muslim sekitar. Orgnasisasi ini merupakan organisasi sukarela yang tidak melakukan pemaksaan dalam melakukan pengkaderan. Siapapun pemuda-pemudi yang memiliki minat dalam mempelajari agama Islam lebih dalam serta menyalurkan sebagian waktu luangnya untuk memakmurkan masjid maka dipersilahkan untuk bergabung dalam
2 Remaja Masjid. Namun tetap memiliki sistem kaderisasi yang terencana untuk tetap menunjang keberlangsungan organisasi. Visi: Menjadi organisasi sukarela yang aktif dalam mendidik pemuda-pemudi setempat dalam bidang keagamaan serta membentuk aqidah yang baik bagi anggota dan masyarakat sekitar Misi: 1. Meningkatkan peran pemuda-pemudi setempat untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam penyelenggaraan program Remaja Masjid 2. Pengadaan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan remaja islam dan memiliki nilai positif 3. Membina hubungan silaturahmi yang baik antar pengurus, dewan kemakmuran masjid serta masyarakat sekitar Nilai: Remaja Masjid menganut nilai kesukarelaan, inovatif dan aktif berdasarkan ajaran Islam serta menjunjung tinggi nilai keislaman. BAGIAN II: ANALISA LINGKUNGAN ORGANISASI 2.1. Kondisi Eksternal Organisasi Remaja Masjid sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal organisasi, di mana kaum remaja saat ini semakin malas serta semakin tidak tertarik dalam mempelajari agama Islam lebih dalam. Kondisi ini disebabkan oleh globalisasi yang semakin masuk sampai ke ranah desa. Karena globalisasi tersebut semakin banyak hal yang menjadi distraksi dan lebih menarik
3 perhatian remaja bahkan masyarakat sekitar dibandingkan dengan kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Remaja Masjid Stakeholder Stakeholder yang akan sangat berpengaruh dalam pergerakan organisais Remaja Masjid adalah Dewan Kemakmuran Masjid karena kedua lembaga ini harus saling berkoordinasi agar tercipta lingkungan harmonis di sekitar lingkungan masjid. Selanjutnya lembaga lain yang berpengaruh juga dalam perkembangan Remaja Masjid adalah RT setempat karena perizinan dan sumber dana Remaja Masjid salah satunya datang dari lembaga tersebut. Ketiga, lembaga eksternal lain yang akan membantu perkembangan Remaja Masjid adalah Organisasi Masyarakat lain yang berhubungan dengan Islam, seperti Nahdatul Ulama atau Muhammadiyah karena dari kedua organisasi tersebut Remaja Masjid dapat mendapatkan mentor, pemateri maupun pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai visi serta misi organisasi Kondisi Internal Institusi Sebagai organisasi yang bertempat dan kebanyakan mengadakan acara di sekitar Masjid, maka lembaga lain yang akan sangat berpengaruh dalam berjalannya organisasi adalah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) serta Rukun Tetangga (RT) setempat. Karena salah satu sumber dana rutin didaparkan dari dua lembaga tersebut dan seluruh perizinan juga dilakukan lewat lembaga tersebut. Kelemahan organisasi ini adalah lokasi yang hanya menghimpun lingkup kecil masyarakat karena akan berbatasan dengan organisasi Remaja Masjid dari masjid lain, untuk itu kerjasama antar RT dalam Rukun Warga (RW) sangat dibutuhkan agar koordinasi antar Remaja Masjid menjadi lebih baik.
4 Sumber Daya a. Sumber Daya Manusia Anggota dari Remaja Masjid bersifat sukalera yang berasal dari sekitar lingkungan masjid yang memiliki minat dalam mendalami Islam serta memiliki waktu luang untuk mendedikasikan dirinya dalam memakmurkan masjid serta mengembangkan karakter islam kepada khususnya remaja sekitar masjid serta secara umum kepada masyarakat luas. b. Sumber Dana Remaja Masjid memiliki beberapa sumber dana yang dikategorikan menjadi dua, yakni sumber dana rutin dan sumber dana aksidental. Untuk sumber dana rutin, Remaja Masjid memperoleh sumber dana tersebut dari Ketua RT dan Dewan Kemakmuran Masjid. Selanjutnya dana aksidental adalah dana yang didapat tanpa berpatokan batas waktu, seperti donasi dan infaq dari masyarakat sekitar Pengetahuan Berdasarkan Visi Misi dari Remaja Masjid, maka pengetahuan yang nanti akan dibekali kepada setiap anggotanya adalah pengetahuan mendalam tentang Islam yang berdasarkan Al-Qur an serta Hadits. Namun kelemahannya adalah bagaimana organisasi ini dapat memberikan pengetahuan mendalam tentang Islam kepada seluruh anggotanya, mengingat minat dari remaja Islam dalam mengikuti Remaja Masjid dan turut memakmurkan masjid semakin hari semakin berkurang Program Berdarakan Visi, Menjadi organisasi sukarela yang aktif dalam mendidik pemuda-pemudi setempat dalam bidang keagamaan serta membentuk
5 aqidah yang baik bagi anggota dan masyarakat sekitar Remaja Masjid berkomitmen untuk menjalankan program-program yang dapat menambah wawasan keislaman dan memberikan pelatihan-pelatihan supaya membentuk aqidah yang baik bagi seluruh anggotanya. Program-program tersebut meliputi mengadakan pengajian rutin, mengadakan ceramah-ceramah dengan tema sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini serta mengadakan acara untuk memperingati hari-hari penting dalam Islam 2.3. Analisa Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) Lingkunag Internal dan Eksternal Internal Eksternal Strengths Weakness Opportunities Threats Solidnya hubungan Sulitnya Islam merupakan Remaja Masjid antar anggota melakukan agama dengan merupakan karena rutinnya kaderisasi karena penganut terbesar Organisasi yang kegiatan yang akan minat dari remaja di Indonesia dimiliki oleh diselenggarakan sekitar yang banyak Masjid di semakin kecil. Indonesia, sehingga proses pengkaderan akan lebih sulit karena lingkup yang dapat dijangkau hanya sedikit, karena dapat berbatasan dengan Remaja Masjid dari Masjid lain
6 Memiliki anggota yang memahami serta berkeinginan untuk mengamalkan ajaran Islam di masyarakat sekitar Kurangnya pendidikan agama yang didapat di sekolah, sehingga Orang Tua akan merekemondasikan Remaja Masjid sebagai organisasi yang membantu Orang Tua suapaya anaknya mengetahui hukum islam dan dapat mengamalkannya BAGIAN III ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan strengths dan opportunities di atas, maka isu-isu strategis yang dapat diambil adalah: 1. Mempererat tali silaturahmi antar anggota sehingga rasa kebersamaan dan kekeluargaan semakin kuat 2. Menjadikan anggota Remaja Masjid sebagai pribadi yang memiliki Aqidah yang baik serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam berhubungan dengan masayarakat sekitar 3. Membentuk wadah yang dapat memaksimalkan penyebaran serta pembelajaran Agama Islam secara umum
7 4. Mengajak Orang Tua untuk merekomendasikan Remaja Masjid sebagai organisasi yang dapat mewadahi putra-putrinya dalam mempelajari Agama Islam, sehingga nilai-nilai keislaman dapat diterima oleh anak-anak mereka. BAGIAN IV PENYUSUNAN PROGRAM Berdasarkan perumusan isu-isu strategis di atas, maka program yang akan dilaksanakan oleh Remaja Masjid adalah: 1. Program Tahun Pertama a. Melakukan penyuluhan terhadap orang tua bahwa terdapat Organisasi Remaja Masjid di masjid sekitar lingkungannya b. Kaderisasi terhadap calon anggota yang telah direkomendasikan orang tua c. Melakukan pengajian rutin d. Mempertingati hari-hari penting dalam Islam disesuaikan dengan jumlah anggota yang dapat dikaderisasi 2. Program Tahun Kedua a. Mengadakan kaderisasi anggota baru untuk menambah sumber daya b. Melanjutkan program pengajian rutin c. Melanjutkan program peringatan terhadap hari-hari penting dalam Islam d. Mengadakan ceramah islami yang mengundang pemateri ternama supaya menarik anggota baru untuk bergabung dalam Remaja Masjid
RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI 145120407111043 C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Diri : Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN
BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN Organisasi Persatuan Al-Ihsan merupakan sebuah organisasi yang dirintis dari kumpulan majelis kecil yang disatukan. Dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP e. Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI Universitas Ahmad Dahlan Divisi IX.C.3 yang dilaksanakan sejak tanggal 25 Januari sampai dengan 23 Februari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), keseluruhan program yang telah dilaksanakan dan realita yang kami hadapi di RW 03 Jatimulyo Kricak Tegalrejo, Kota
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini publik yang
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini publik yang harus segera dicari permasalahannya. Isu ini dapat berskala makro
Lebih terperinciRencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)
Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Shafira Rizki Aulia 145120400111048 A. ORIENTASI ORGANISASI 1. Identifikasi organisasi a. Citra diri: OPSIM adalah sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata Reguler. Sumberwungu Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata Reguler periode LXI divisi VIII.D.3 yang berlangsung di Dusun Wunut Desa Sumberwungu Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga berfungsi sebagai tempat sosial (pusat kebudayaan dan perkembangan umat Islam). Di
Lebih terperinciVI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota
VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI 6.1. Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Analisis SWOT yang digunakan dalam mengkaji revitalisasi Posyandu di Kecamatan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama
BAB V PEMBAHASAN A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan Beragama Desa Kletek 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama Remaja masjid Al-Istiqomah merupakan
Lebih terperinciRencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016
Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah organisasi sudah dikenalkan sejak tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Organisasi itu disebut organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Di kehidupan
Lebih terperinciBERITA DESA TANJUNGSARI PERATURAN DESA TANJUNGSARI TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang
Lebih terperinci1. IDENTIFIKASI a. Orientasi Organisasi
1. IDENTIFIKASI a. Orientasi Organisasi Organisasi yang dinamakan Rotaract (Rotary in Action) adalah bersifat sosial pendidikan yang ditujukan untuk pemuda-pemuda profesional dan para pelajar di Malang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material
Lebih terperinciAD/ART RW 012 MUKADIMAH
AD/ART RW 012 ANGGARAN DASAR RUKUN WARGA 012 PERUMAHAN MEDANG LESTARI KELURAHAN MEDANG KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG DENGAN MENYEBUT TUHAN YANG MAHA ESA MUKADIMAH Dengan menyadari betapa pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyuluhan merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyuluhan merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk merubah individu serta masyarakat agar dapat lebih baik lagi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata Alternatif Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Periode LI, yang bertempat di Masjid Baabul
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. laksanakapn terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 31. Agustus 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP BAB V. PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah membahas dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah kami laksanakapn terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016 maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciKEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN MASJID DARUSSALAM MASA BAKTI Tamansari Persada Raya. Jatibening Baru - Bekasi
KEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN MASJID DARUSSALAM MASA BAKTI 2013-2018 Tamansari Persada Raya Jatibening Baru - Bekasi Visi : Makmur dan Sejahtera bersama Jamaahnya Makmur diartikan bahwa Masjid semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama dan mempercayai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan jumlah umat Islam Indonesia merupakan yang terbanyak di antara negara negara di dunia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN YANG DIGUNAKAN OLEH KBIH NAHDLATUL ULAMA DAN KBIH MUHAMMADIYAH KABUPATEN TAHUN
69 BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN YANG DIGUNAKAN OLEH KBIH NAHDLATUL ULAMA DAN KBIH MUHAMMADIYAH KABUPATEN TAHUN 2013 1. Strategi Pemasaran yang digunakan oleh KBIH Nahdlatul Ulama dan KBIH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah dan rakyat Indonesia dewasa ini tengah gencar-gencarnya mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi pendidikan. Pendidikan karakter yang diimplementasikan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciB A B III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
B A B III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Untuk mengidentifikasi permasalahan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Jogoroto Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua bagian dalam melihat fungsi masjid. Sebagian memandang fungsi mesjid
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, selain memiliki fungsi sebagai tempat peribadatan shalat, mesjid juga memiliki dimensi sosial sebagai pusat pembangunan umat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)
KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid -----0----- ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS) MASJID FATIMAH UBAID MUHAMMAD SAIF AZ-ZA ABI ALIAS MASJID MASJID AL FATH VILA
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian ini menggambarkan tentang studi deskriptif organisasi kemahasiswaan ekstrakampus Himpunan Mahasiswa Islam pada Cabang Bandung dan Koordinator
Lebih terperinciBAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG
BAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG Sebuah lembaga atau organisasi tentunya mempunyai sasaran atau tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam sebuah kegiatan.
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA
BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam
Lebih terperinciPERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG
PERATURAN DESA NANGGUNG KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG Lembaran Desa Nanggung Nomor 10 Tahun 2001 PERATURAN DESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum muslimin untuk meyampaikan, menyeru serta mengajak umat manusia kepada jalan kebenaran dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī munkar berasas Islam bersumber Al-Qur an dan As-Sunnah, yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)
54 BAB V KESIMPULAN Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi kampus UPI. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN
RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Reguler 61 Universitas Ahmad Dahlan tertanggal dari 26 Januari 24 Februari
BAB V PENUTUP A. Simpulan Alhamdulillah, telah terlaksana program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 61 Universitas Ahmad Dahlan tertanggal dari 26 Januari 24 Februari 2017 di Dusun Pudak, Kecamatan Patuk,
Lebih terperinciBERITA DESA CISUMUR. NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017
BERITA DESA CISUMUR NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERAWATAN JENAZAH Menimbang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Daerah Istimewa Yogakarta, kami mahasiswa KKN divisi II.C.I menarik. perbedaan waktu perencanaan dengan waktu pelaksanaan serta adanya
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif UAD periode LI selama 60 hari di Masjid Nurdini dan TPA Uswatun Khasanah RW 05 Dusun Sidomulyo, Kelurahan Bener,
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT KELURAHAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faiz Urfan,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik di tahun 2010, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama Islam sebanyak 87%.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MEMANFAATKAN WAKTU INTENSIF BELAJAR WAJIB DI KOTA KENDARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan
BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara horizontal dalam struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Secara horizontal dalam struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaaan agama, adat dan perbedaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
74 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinciP2K Masjid Baitussalam
DEWAN KEMAKMURAN MASJID BAITUSSALAM Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perkumpulan Pengurusan Kematian (P2K) Perumahan Kalibaru Permai RW 07 Kel. Kalibaru Kec. Cilodong Kota Depok DAFTAR ISI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to
Lebih terperinciIkhtiar untuk melahirkan insan yang beretos kerja profesional dengan
BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi penelitian, sesuai dengan perumusan masalah, tujuan dan temuantemuan penelitian. A.
Lebih terperinciINSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2013 WALIKOTA SURABAYA,
INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2013 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyempurnaan hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Pelaksanan program KKN telah dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober hingga 21 Desember 2016 di Masjid Jami Kintelan yang mencapai pelaksanaan semua program. Program
Lebih terperinciINSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2014 WALIKOTA SURABAYA,
INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2014 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyempurnaan hasil
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. laksanakan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 23. Februari 2017 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
95 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Sedekian membahas dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah kami laksanakan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 23 Februari 2017 maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Lebih terperinciMANAJEMEN MASJID DI SEKOLAH-SEKOLAH DILINGKUNGAN MUHAMMADIYAH
MANAJEMEN MASJID DI SEKOLAH-SEKOLAH DILINGKUNGAN MUHAMMADIYAH I. PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Manajemen Masjid Pada saat sekarang ini manajemen sudah merupakan suatu kebutuhan praktis masyarakat dalam mengatur
Lebih terperinciIKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011
PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subyek yaitu peserta didik dan pendidik. Dalam proses belajar peserta didik
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum
BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum Bidang kedeputian di lingkungan Badan SAR Nasional (BASARNAS) terbentuk seiring dengan reorganisasi lembaga ini menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK). Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Cahaya Berkah Abadi adalah sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang sedang berkembang, memiliki beberapa rekanan seperti PT Wijaya karya hingga PT Meratus Steel membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Jenis Kajian Ditinjau dari aspek tujuan penelitian, kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode deskriptif
Lebih terperinciOleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh
Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id 1. Kerangka Pemasaran Olahraga menggambarkan empat tahap pemasaran olahraga 2. Langkah pertama dalam mengidentifikasi peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kerja Nyata (KKN) yang telah diprogramkan bisa berjalan sesuai dengan apa. yang dapat kami simpulkan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selama kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung di Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah, kami dapat menyimpulkan
Lebih terperinciBAB IX RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KARANG TARUNA MELALUI PROGRAM KUBE/ UEP DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN GENERASI MUDA
91 BAB IX RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KARANG TARUNA MELALUI PROGRAM KUBE/ UEP DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN GENERASI MUDA Kegiatan KT dalam mengatasi permasalahan generasi muda dilaksanakan melalui kegiatan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT PENGEMBANGAN ISLAM BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
169 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan Berdasarka hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dituangkan pada babbab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jenjang pendidikan yang
Lebih terperinciKEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN KEPALA DESA KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PENGURUS RUKUN TETANGGA (RT)/RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciINSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 WALIKOTA SURABAYA,
INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyediaan data dan informasi keluarga yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dusun Klisat, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta, kami dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah satu bulan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung di Dusun Klisat, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi kinerja instansi adalah keunggulan pada bidang sumber daya manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu instansi telah menyebabkan munculnya persaingan yang semakin ketat bagi seluruh instansi. Salah satu faktor penentu keberhasilan bagi kinerja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode. LXI Universitas Ahmad Dahlan Divisi XIV.D.1 yang dilaksanakan sejak
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI Universitas Ahmad Dahlan Divisi XIV.D.1 yang dilaksanakan sejak tanggal 26 Januari sampai dengan 24 Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dafin Nurmawan, 2014 Gema Hanura sebagai media pendidikan politik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap partai politik membutuhkan kader-kader yang berkualitas. Begitupun dengan Partai HANURA. Karena dengan adanya kader yang berkualitas bisa mengukur eksistensi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Alloh SWT, atas berkat taufik dan hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transdmigrasi Kabupaten Garut Tahun 20115-2019
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangan, pendidikan, bahan bakar dan juga subsidi kesehatan. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pengendalian penduduk merupakan salah satu strategi dalam mensukseskan pembangunan di Indonesia. Semakin besar jumlah penduduk, maka biaya pembangunan akan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom
BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, a. bahwa dalam
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciKeluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN
Jika banyak anak usia 6-15 tahun yang belum atau tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu, maka anggota Posdaya perlu mengadakan upaya gotong royong agar anak-anak tersebut bisa sekolah. Misalnya
Lebih terperinciB.IV TEKNIK PERUMUSAN VISI DAN MISI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA
B.IV TEKNIK PERUMUSAN VISI DAN MISI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA TAHUN 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan
Lebih terperinci3. Dibawah ini yang bukan merupakan karakteristik seorang wirausahawan adalah
SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 7. Kreativitas Dalam Kehidupan EkonomiLatihan Soal 7.2 1. Di bawah ini perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil, manakah pernyataaan yang termasuk ke dalam bisnis kecil...
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa untuk memantapkan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. mendapatkan data tentang bagaimana peranan Penyuluh Agama Honorer (PAH)
BAB III PENYAJIAN DATA A. Gambaran Proses Penyajian Data Penyajian data berikut ini berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang
Lebih terperinci