BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III 1 METODE PENELITIAN

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Controller. Fatchul Arifin

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Sistem Kontrol Digital Eksperimen 2 : Pemodelan Kereta Api dan Cruise Control

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Kesalahan Tunak (Steady state error) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

KOMPARASI PERFORMA KENDALI ON-OFF DAN PID SEBAGAI AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR GENERATOR SINKRON DI PLTMH

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

PENENTUAN NILAI PARAMETER KONTROLER PID PADA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB SIMULINK

III.11 Metode Tuning BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN IV.1 Alat Penelitian IV.2 Bahan Penelitian IV.3 Tata Laksana Penelitian...

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Kendali Pi

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )

DOSEN PEMBIMBING : Prof. Ir Ontoseno Penangsang, M.Sc.Phd Dr. Ardyono Priyadi, ST.M.Eng NAMA : GEDHE ARJANA PERMANA PUTRA NRP :

SISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)

M.FADHILLAH RIFKI ( ) Pembimbing: Dr.Ir. Bambang Sampurno, MT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

Optimasi Parameter Kontroler PID Berbasis Particle Swarm Optimization untuk Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor

BAB II LANDASAN TEORI

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

Perancangan Sistem Pengendalian Suhu Kumbung Jamur dengan Logika Fuzzy

Kata kunci : Governor, load frequency control, fuzzy logic controller

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

BAB III PERANCANGAN ALAT

DESAIN SISTEM KENDALI AVR DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PID

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID ADAPTIF PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

JURNAL INTAKE---- Vol. 4, Nomor 2, Oktober 2013 ISSN:

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

BAB III DINAMIKA PROSES

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Peningkatan Repeatability Sistem Metering dengan Pengendalian Aliran Menggunakan PID

DESAIN FREKUENSI KONTROL PADA HIBRID WIND-DIESEL DENGAN PID- PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB

SIMULASI MATLAB UNTUK PERANCANGAN PID CONTROLER. Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM-Dinamika Bangsa - Jambi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC

Presentasi Tugas Akhir

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penyusun dalam melakukan penelitian skripsi ini antara lain: 1. Studi Pustaka, yaitu dengan cara mencari, menggali dan mengkaji teori-teori yang mendukung dalam melaksanakan pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku referensi, hasil penelitian sebelumnya maupun jurnal ilmiah yang mendukung dalam penelitian ini. 2. Observasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari lapangan yang diperlukan untuk menunjang penelitian. Data-data ini diperoleh dari arsip perpustakaan Star Energy Geothermal Ltd (PLTP ). 3. Diskusi, yaitu dengan melakukan kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing, juga dengan pembimbing di lapangan dan orang lain yang dapat membantu dalam penyelesaian penelitian skripsi ini. B. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, dimulai pada Tanggal 1 September 2013 hingga 31 Oktober 2013 yang bertempat di Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd (PLTP ) yang beralamat di Perkebunan Kertamanah Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung 40378. PLTP Wayang Windu dipilih sebagai tempat dilaksanakannya penelitian ini dikarenakan peneliti telah menjalin hubungan baik dengan pihak pembangkit, peneliti pernah melakukan kegiatan praktek kerja industri dan memfokuskan pada pengkajian Automatic Voltage

31 Regulator (AVR) sehingga peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul analisis penerapan kontroler PID pada AVR untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP. C. Data Penelitian Dalam melakukan penelitian analisis penerapan kontroler PID pada AVR untuk menjaga kestabilan tegangan di PLTP ini, penulis menggunakan data parameter generator unit 2 yang ada di PLTP. Data parameter generator PLTP merupakan data yang digunakan dalam proses menstabilkan tegangan oleh Automatic Voltage Regulator (AVR) yang ada di PLTP. Tabel 3.1. Data Parameter Generator pada PLTP Parameter Nilai T R 0.033 sekon K A 109.04 T A T B T C K F T F V RMAX V RMIN T E 0.0 sekon 0.37 sekon 0.28 sekon 0.08 sekon 1.5 sekon 6.46 pu -6.46 pu 1.37 sekon K E 1.0 S E 0.026

32 K D 0.40 K EC 0.14 Ve 24 Volt Efd 13.1Ampere

33 D. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan langkah kerja yang dibuat oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan sistematik. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan tahapan awal yang dilakukan oleh peneliti guna merencanakan, memperkirakan dan membuat penjadwalan tentang apa saja yang harus dipersiapkan. Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menentukan tempat untuk melaksanakan penelitian dan menentukan kajian apa yang akan menjadi fokus permasalahan dalam penelitian. Selanjutnya peneliti mengajukan rancangan penelitian dalam bentuk proposal penelitian, dalam hal ini peneliti mengajukan penelitian tentang analisa penerapan kontroler PID pada AVR untuk menjaga kestabilan tegangan di PLTP. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuksesan dari sistem kerja Automatic Voltage Regulator (AVR) yang digunakan dan mengetahui tingkat error steady state, rise time, overshoot dan settling time yang terjadi pada saat sebelum menggunakan kontroler Proportional, Integral dan Derivative (PID), untuk mempelajari dan mengetahui penerapan kontroler Proportional, Integral dan Derivative (PID) pada Automatic Voltage Regulator (AVR) di Star Energy Geothermal Limited (PLTP ), serta untuk mempelajari cara menstabilkan sistem dengan menggunakan Kriteria Kestabilan Routh. Dalam tahap ini, peneliti juga mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam perizinan untuk melakukan penelitian di PLTP.

34 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahapan dimana peneliti memulai untuk melakukan penelitian, yaitu dengan melakukan studi pustaka, studi dokumentasi dan observasi untuk pengumpulan data yang dilakukan di PLTP. 3. Tahap Penyelesaian dan Pelaporan Tahap penyelesaian merupakan tahapan akhir dalam melakukan penelitian dimana peneliti memulai untuk mengolah data yang telah diperoleh melalui studi pustaka dan observasi, selanjutnya peneliti menyusun hasil pengolahan data secara sistematik dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. E. Langkah-Langkah Penelitian Dalam suatu penelitian, perlu diperhatikan langkah-langkah pengerjaannya secara sistematik sehingga dapat memberikan arahan dalam proses pengerjaan serta dapat memudahkan dalam proses pemahaman dari tujuan yang ingin dicapai dari proses penelitian. Berikut merupakan langkah-langkah penelitian yang tersedia dalam diagram alir (flowchart).

35 MULAI PENGUMPULAN DATA PARAMETER GENERATOR PLTP WAYANG WINDU PENGOLAHAN DATA SECARA MANUAL PENGUJIAN STABILITAS SISTEM DENGAN KRITERIA KESTABILAN ROUTH-HURWITZ SIMULASI BLOK DIAGRAM AVR PLTP WAYANG WINDU DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB ver. R2012a LAKUKAN ANALISIS DATA HASIL SIMULASI PADA MATLAB PENYUSUNAN HASIL ANALISIS DATA PADA SKRIPSI SELESAI Gambar 3.1. Diagram Alir (Flow Chart) Penelitian Skripsi Berdasarkan gambar 3.1, proses penelitian skripsi yang dilakukan penulis dimulai dengan mengumpulkan data yang akan digunakan pada proses perhitungan manual maupun untuk keperluan simulasi pada MATLAB, selanjutnya penulis

36 melakukan pengolahan data secara manual, hasil pengolahan data secara manual selanjutnya digunakan untuk keperluan uji stabilitas sistem. Setelah uji stabilitas dilakukan, penulis melakukan simulasi dengan menggunakan MATLAB untuk mendapatkan hasil yang selanjutnya akan di analisis dan di susun pada skripsi ini. MULAI PENYEDERHANAAN BLOK DIAGRAM LAKUKAN UJI STABILITAS DENGAN KRITERIA KESTABILAN ROUTH-HURWITZ SISTEM STABIL? TIDAK YA SIMULASI HASIL PENGOLAHAN DATA SECARA MANUAL DENGAN MATLAB ver. R2012a LAKUKAN ANALISIS DARI HASIL SIMULASI PADA MATLAB PENYUSUNAN HASIL ANALISIS PADA SKRIPSI SELESAI Gambar 3.2. Diagram Alir (Flow Chart) Analisis Penerapan kontroler PID

37 Berdasarkan gambar 3.2. analisis penerapan kontroler PID dimulai dengan melakukan penyederhanaan blok diagram. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan transfer function dari blok diagram AVR yang selanjutnya akan digunakan untuk dilakukan uji stabilitas dengan menggunakan kriteria kestabilan Routh-Hurwitz. Data yang diperoleh dari uji stabilitas yaitu berupa range yang akan digunakan untuk mengubah nilai konstanta amplifier dalam proses simulasi dengan menggunakan bantuan software MATLAB. Setelah melakukan simulasi, penulis melakukan analisis untuk mendapatkan nilai overshoot, error steady state, rise time dan rise time, setelah diperoleh nilai-nilai tersebut akan dapat diketahui nilai konstanta amplifier maksimum yang dapat digunakan untuk membuat sistem dalam keadaan stabil maksimum. 1. Perhitungan Manual Pada tahap ini, perhitungan manual merupakan elemen penting karena akan digunakan sebagai input dari tahap selanjutnya yaitu tahap simulasi dengan menggunakan MATLAB. Perhitungan manual ini bertujuan untuk melakukan analisis kestabilan dari sistem yang digunakan, adapun persamaan rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut: a. Penyederhanaan Fungsi Alih Loop Tertutup: Gambar 3.3. Penyederhanaan Blok Diagram Loop Tertutup

38 Fungsi alih loop tertutup: C (s) R (s) = G (s) 1 + G (s) H (s) Hasil perhitungan manual dari penyederhanaan blok diagram PLTP Wayang Windu tersedia sebagai lampiran. b. Penggunaan Kriteria Kestabilan Routh untuk Menentukan Stabilitas Tegangan: a 0 s n + a 1 s n 1 + + a n 1 s + a n = 0...(2-2) Dimana koefisien-koefisien tersebut adalah besaran nyata. Jika semua koefisien berharga positif, susunlah koefisien polinomial tersebut dalam baris dan kolom sesuai dengan pola berikut: S n a 0 a 2 a 4 a 6... S n 1 a 1 a 2 a 3 a 4... S n 2 b 1 b 2 b 3 b 4... S n 3 c 1 c 2 c 3 c 4... S n 4 d 1 d 2 d 3 d 4......... S 2 e 1 e 2 S 1 f 1

39 S 0 g 1 Koefisien-koefisien b 1, b 2, b 3 dan seterusnya, dihitung sebagai berikut: b 1 = a 1a 2 a 0 a 3 a 1 b 2 = a 1a 4 a 0 a 5 a 1 b 3 = a 1a 6 a 0 a 7 a 1 Perhitungan koefisien semua harga b yang diperoleh kemudian, sama dengan nol. Pola yang sama dari perkalian silang koefisien-koefisien dua baris di atasnya digunakan dalam menghitung koefisien-koefisien c, d, e dan seterusnya menjadi: dan c 1 = b 1a 3 a 1 b 2 b 1 c 2 = b 1a 5 a 1 b 4 b 1 c 3 = b 1a 7 a 1 b 4 b 1... d 1 = c 1b 2 b 1 c 2 c 1 d 2 = c 1b 3 b 1 c 3 c 1... Hasil perhitungan manual pengujian kestabilan dengan kriteria kestabilan Routh- Hurwitz tersedia sebagai lampiran. 2. Simulasi dengan Menggunakan MATLAB

40 Pada tahap ini hasil perhitungan manual yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dimasukkan pada pemodelan berbentuk blok diagram yang dibuat pada MATLAB. Adapun proses pembuatan simulasi ini dilakukan dengan membuat 2 percobaan yang digunakan sebagai perbandingan, yaitu blok diagram tanpa menggunakan kontroler PID dan blok diagram dengan menggunakan kontroler PID, pada simulasi blok diagram dengan menggunakan kontroler PID, dimasukan beberapa parameter yang diperlukan guna menunjang jalannya simulasi antara lain parameter Kp, Ki, dan Kd yang diperoleh dari hasil tunning parameter PID.

41 Adapun diagram alir dari simulasi dengan menggunakan MATLAB ini adalah sebagai berikut: MULAI BUKA PROGRAM MATLAB R2012a JALANKAN SIMULINK BUAT BLOK DIAGRAM PENELITIAN PERIKSA DAN MASUKAN PARAMETER DARI KOMPONEN LAKUKAN TUNNING PARAMETER PID RUN START SIMULATION BERHASIL TIDAK YA SELESAI Gambar 3.4. Diagram Alir (Flow Chart) Simulasi dengan Menggunakan MATLAB Berdasarkan gambar diatas, proses simulasi dengan menggunakan MATLAB dimulai dengan membuka program matlab, kemudian peneliti menjalankan program

42 SIMULINK yang merupakan bagian dari program MATLAB yang memungkinkan peneliti melakukan simulasi dengan membuat blok diagram AVR PLTP Wayang Windu pada program tersebut. Setelah peneliti membuat blok diagram pada SIMULINK, tahap selanjutnya yaitu memasukan parameter dari blok diagram PLTP pada blok diagram simulasi yang telah dibuat pada SIMULINK. Selanjutnya peneliti melakukan tunning secara otomatis untuk mendapatkan nilai parameter P,I dan D yang sesuai dengan blok diagram yang telah dibuat.setelah parameter diperoleh, peneliti menjalankan simulasi. Ada 2 kemungkinan yang terjadi dalam simulasi, kemungkinan yang pertama yaitu simulasi langsung berjalan dengan baik sedangkan kemungkinan kedua adalah simulasi mengalami kesalahan, dalam hal ini apabila simulasi mengalami kesalahan, maka peneliti harus melakukan pemeriksaan ulang terhadap parameter-parameter yang diperlukan untuk keperluan simulasi.