ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRY RISOLES SUKARDI Nama : Ihda Afdilah NPM : 23210386 Jurusan : Akuntansi
LATAR BELAKANG Pada umumnya tujuan perusahaan itu sama yaitu menyediakan produk barang maupun jasa untuk masyarakat dengan memaksimalkan laba dan meminimalisir biaya demi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Untuk mencapai laba yang maksimal, pentingnya penerapan akuntansi biaya dalam perusahaan untuk perencanaan produksi dengan sistem penentuan cost produk, pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus. Dengan menggunakan perhitungan model satu selisih, dua selisih dan tiga selisih, perusahaan dapat mengetahui berapa besar terjadi selisih laba / rugi. Tujuan pengendalian biaya yaitu untuk memaksimalkan laba dan menekan biaya yang dikeluarkan.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan masalah Penelitian ini adalah, 1. Bagaimana prosedur penetapan biaya standar pada home industry Risoles Sukardi? 2. Apakah terjadi penyimpangan terhadap biaya bahan baku standar dengan biaya sesungguhnya? 3. Apakah penyebab terjadinya penyimpangan biaya bahan baku tersebut? Batasan Masalah penelitian ini yaitu menggunakan data biaya bahan baku standar dan biaya bahan baku sesungguhnya dalam memproduksi risoles isi sayur periode Januari Maret 2013 pada home industry Risoles Sukardi menggunakan model satu selisih, dua selisih dan tiga selisih.
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui ketepatan prosedur penetapan biaya standar pada home industry Risoles Sukardi. 2. Untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan antara biaya bahan baku standar dengan biaya sesungguhnya. 3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan biaya bahan baku.
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 1. Model Satu Selisih : St = (HSt x KSt) (HS x KS) 2. Model Dua Selisih : SH = (HSt HS) x KS SK = (KSt KS) x HSt 3. Model Tiga Selisih : a). Harga dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi dari harga dan kuantitas sesungguhnya. SH = (HSt HS) x KS SK = (KSt KS) x HS SHK = (HSt HS) x (KSt KS) b). Harga Standar Lebih Rendah dari Harga Sesungguhnya, namun Kuantitas standar Lebih Tinggi dari Kuantitas Sesungguhnya. SH = (HSt HS) x KS SK = (KSt KS) x HSt SHK = 0
PEMBAHASAN Data dan Objek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang diambil dari home industry Risoles Sukardi mengenai data biaya bahan baku standar, biaya bahan baku sesungguhnya dan jumlah produksi. Objek penelitian ini adalah home industry Risoles Sukardi yang berlokasi di Jl. Damai Cipete Utara, Kebayoran baru
HASIL PERHITUNGAN SELISIH BIAYA 1. DENGAN MODEL SATU SELISIH Terdapat selisih menguntungkan (Laba) sebesar Rp 3.057.450, dan selisih merugikan sebesar Rp 87.500. dari hasil perhitungan tersebut total keuntungan yang diperoleh adalah Rp 2.969.950. 2. DENGAN MODEL DUASELISIH Selisih menguntngkan pada selisih kuantitas Rp 1.250.150. Selisih harga menguntungkan sebesar Rp 1.719.800, sehingga total selisih adalah sebesar Rp 2.969.950.
3. DENGAN MODEL TIGA SELISIH Terdapat selisih harga menguntungkan sebesar Rp 2.253.800 dan selisih harga merugikan sebesar Rp 534.000, total selisih harga laba adalah sebesar Rp 1.719.800. Pada selisih kuantitas terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp 1.184.450 dan tidak terdapat selisih rugi. Dan selisih laba harga/kuantitas diperoleh sebesar Rp 65.700. Dari hasil perhitungan model tiga selisih ini, selisih menguntungkan diperoleh sebesar Rp 2.969.950.
KESIMPULAN 1. Prosedur penetapan biaya standar pada home industry Risoles Sukardi periode Januari Maret 2013 dilakukan berdasarkan pengalaman pada periode sebelumnya. 2. Dari hasil analisis perhitungan selisih biaya menggunakan model satu selisih, dua selisih dan tiga selisih terdapat selisih Laba sebesar Rp 2.696.950. 3. Penyebab terjadinya selisih biaya bahan baku pada home industry Risoles Sukardi yaitu karena terjadi fluktuasi /naik-turunnya harga biaya bahan baku dan pengawasan kuantitas serta penetapan standar.
SARAN Dalam perhitungan selisih menggunakan model satu selisih, dua selisih dan tiga selisih terdapat biaya yang merugikan karena harga yang distandarkan lebih rendah dari harga sesungguhnya. Oleh karena itu, disarankan dalam menentukan harga standar harus dipastikan dengan harga bahan baku yang sedang berlaku dipasaran. Untuk melakukan pengendalian biaya bahan baku, sebaiknya menggunakan perhitungan model tiga selisih agar lebih teliti dan detail mengetahui selisih dari masing-masing selisih harga, selisih kuantitas dan selisih harga/kuantitas. SEKIAN DAN TERIMAKASIH