PENYUSUN Marindah Yulia Iswari, Udhi Eko Hernawan, Nurul D. M. Sjafrie, Indarto H. Supriyadi, Suyarso, Kasih Anggraini, Rahmat
Album Peta Lamun 2017 Pusat Penelitian Oseanografi PENYUSUN Marindah Yulia Iswari, Udhi Eko Hernawan, Nurul D. M. Sjafrie, Indarto H. Supriyadi, Suyarso, Kasih Anggraini, Rahmat COVER Dudy Ramdhana Daftar isi Status Padang Lamun 5 Lokasi Penelitian Lamun 6 Sebaran Lamun Cymodocea rotundata 7 Sebaran Lamun Cymodocea serulata 8 Sebaran Lamun Enhalus acoroides 9 Sebaran Lamun Halophila decipiens 10 Sebaran Lamun Halophila minor 11 Sebaran Lamun Halophila ovalis 12 Sebaran Lamun Halodule pinifolia 13 Sebaran Lamun Halophila spinulosa 14 Sebaran Lamun Halodule uninervis 15 Sebaran Lamun Syringodium isoetifolium 16 Sebaran Lamun Thalassodendron ciliatum 17 Sebaran Lamun Thalassia hemprichii 18
KATA PENGANTAR Di perairan Indonesia terdapat 15 spesies, yang terdiri atas 2 famili dan 7 genus. Spesies lamun yang dapat dijumpai adalah 12 spesies, yaitu Enhalus acoroides, Cynodocea rotundata, C. serrulata, Halophila decipiens, H. ovalis, H. minor, H. spinulosa, Haludole pinifolia, Hd. uninervis, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii Thalassodendron ciliatum. Tiga spesies lainnya, yaitu Halophila sulawesii merupakan spesies lamun baru yang ditemukan oleh Kuo pada tahun 2007, Halophila becarii yang ditemukan herbariumnya tanpa keterangan yang jelas, dan Ruppia maritima yang dijumpai koleksi herbariumnya dari Ancol-Jakarta dan Pasir Putih-Jawa Timur. Lamun umumnya tumbuh di daerah pasang surut dari pantai pesisir dan sekitar pulau-pulau karang. Tumbuh mulai dari mintakat (zona) intertidal sampai pada kedalaman lebih kurang 90 m. Menurut beberapa publikasi, spesies Halophila beccarii ditemukan di Indonesia, spesiemen species ini ada di Herbarium Bogoriense, dikoleksi dari muara Sungai Bintulu, Serawak, sekitar 20 mil laut dari Tanjung Datu, Kucing, garis batas Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya sampai saat ini belum pernah ditemukan atau tercatat. Spesies Thalassodendron ciliatum menurut publikasi sebelumnya tersebar hanya dikawasan timur Indonesia, kini dapat ditemukan dan tercatat di kawasan bagian barat Indonesia, yaitu di Kepulauan Riau, dan di bagian tengah Indonesia, yaitu di Sulawesi Utara. Sebaliknya tidak semua kawasan timur Indonesia dapat ditemukan T. ciliatum misal di perairan Pulau Bacan, Maluku Utara. Secara umum, Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii adalah spesies-spesies lamun yang sering ditemukan di perairan Indonesia. Informasi mengenai sebaran spesies lamun menjadi penting untuk diketahui. Oleh sebab itu Tim Wali Data Lamun Pusat Penelitian Oseanografi LIPI mencoba memetakan sebaran jenis lamun dari ke-duabelas spesies yang umum dijumpai dalam bentuk album peta. Album peta ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang sebaran spesies lamun yang ada di Indonesia dan dapat digunakan oleh para mahasiswa, akademisi dan praktisi untuk memperkaya sebaran spesies lamun. Album peta ini tersusun atas dukungan dari berbagai pihak. Data yang diolah dalam Album ini merupakan kontribusi dari berbagai institusi di Indonesia. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang ikut berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Tak ada gading yang tak retak, kami mengundang kritik dan saran dari pembaca untuk melengkapi album peta ini. Jakarta, Mei 2017 Penyusun
4 Lamun (seagrass) adalah tumbuhan tingkat tinggi (Anthophyta) yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut; berpembuluh, berimpang (rhizome), berakar, dan berkembang biak secara generatif (biji) dan vegetatif. Rimpangnya merupakan batang yang beruas-ruas yang tumbuh terbenam dan menjalar dalam substrat pasir, lumpur dan pecahan karang. Padang Lamun (seagrass bed) adalah hamparan tumbuhan lamun yang menutupi suatu area pesisir/laut dangkal yang dapat terbentuk oleh satu jenis lamun (monospecific) atau lebih (mixed vegetation) dengan kerapatan tanaman yang padat (dense) sedang (medium) atau jarang (sparse). 12 Jenis lamun yang umum ditemukan di Indonesia Enhalus acoroides - Berukuran paling besar (daun bisa mencapai 1 meter) - Rambut pada rhizoma Halophila ovalis - Daun oval, berpasangan dengan tangkai pada tiap ruas dari rimpang - Tulang daun 8 atau lebih - Permukaan daun tidak berambut Cymodocea serulata - Tepi daun, bulat bergerigi - Seludang daun membentuk segitiga, tidak menutup sempurna Thalassodendron ciliatum - Daun pita, terkumpul membentuk cluster - Satu cluster daun terbentuk dari tangkai daun yang panjang dari rhizoma Halophila decipiens - Daun lebih cenderung oval-lonjong, ukuran kecil - 6-8 tulang daun - Permukaan daun berambut Halodule uninervis - Daun pipih panjang, tapi berukuran kecil - Satu urat tengah daun jelas - Rhizome halus dengan bekas daun jelas menghitam - Ujung daun seperti trisula Halodule pinifolia - Daun pipih panjang, tapi berukuran kecil - Satu urat tengah daun jelas - Rhizome halus dengan bekas daun jelas menghitam - Ujung daun agak membulat Thalassia hemprichii - Mirip Cymodocea rotundata, tapi rhizoma beruas-ruas dan tebal - Garis/bercak coklat pada helaian daun Cymodocea rotundata - Tepi daun tidak bergerigi - Seludang daun menutup sempurna Halophila minor - Daun oval, ukuran kecil, berpasangan dengan tangkai pada setiap ruas dari rimpang - Tulang daun kurang dari 8 Halophila spinulosa - Satu tangkai daun yang keluar dari rhizome terdiri dari beberapa pasang daun yang tersusun berseri Syringodium isoetifolium - Daun berbentuk silindris Sumber : Seagrass Watch
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18