Pedoman Block Grant PKH Bagi UPT PNFI

dokumen-dokumen yang mirip
Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

1

PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

1

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Juknis Penyelenggaraan Kursus Wirausaha Kota (KWK)

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM KURSUS PARA-PROFESI

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI

PEDOMAN PENGAJUAN PROPOSAL BLOCKGRANT PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2010

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROGRAM SUBDIT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN TAHUN Ir. I Gede Panca, M.Pd.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP.

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

Juknis Penyelenggaaraan KPP - i

Pedoman Block Grant Pendidikan Kesetaraan Program Paket B 2010 BPPNFI REGIONAL V MAKASSAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM DESA VOKASI

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jln. DR. Muhammad Hatta Lubuk Basung Telp.Fax ( 0752 ) Diknas Agam

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT)

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Penyelenggaraan Uji Kompetensi

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI...

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lusi Anzarsari, 2013

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing.

KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

Kurikulum PKM melalui Kursus dan Pelatihan - i

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS

KATA PENGANTAR. Makassar, April H. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd Nip

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Pemagangan dapat mendorong lembaga menjadi bermutu, berkinerja unggul, dan berdaya saing.

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008

PANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Kursus Keterampilan Kreatif

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing.

PEDOMAN PENYALURAN PROGRAM INOVATIF TAHUN 2015

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN DAN PEMBELAJARAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN MENUJU STANDAR NASIONAL

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Transkripsi:

1

2

i

ii

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja. Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan. Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program kursus dan pelatihan. Jakarta, Januari 2010 Direktur Jenderal Hamid Muhammad, Ph.D NIP. 19590512 1983 11 1 001 iii

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan. Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat. Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan programprogram pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun 2010. Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa mendatang. Amien. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, iv Dr. Wartanto NIP. 19631009 198901 1 001

DAFTAR ISI SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan Pedoman... 3 D. Tujuan Program... 3 BAB II. PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP UNTUK UPT... 4 A. Pengertian... 4 B. Kursus Wirausaha Kota... 4 C. Kursus Wirausaha Desa... 6 D. Sasaran Program... 7 BAB III. PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL... 9 A. Persyaratan Lembaga Penyelenggara... 9 B. Penyusunan proposal... 9 C. Mekanisme Pengajuan Proposal... 9 BAB IV. PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA DANA BLOCK GRANT... 10 A. Tim Penilai... 10 B. Mekanisme Penilaian... 10 C. Penetapan lembaga Penyelenggara... 12 D. Penyaluran Dana... 12 E. Pelaporan Kegiatan... 12 BAB V. INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU... 14 A. Indikator Keberhasilan... 14 B. Pengendalian Mutu... 14 BAB VI. PENUTUP... 16 LAMPIRAN... 17 v

PENDAHULUAN Bab 1 A. Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini masih merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data bulan Agustus 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 8,96 juta orang (7,87%) dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta orang. Dari jumlah 8,96 juta orang penganggur tersebut sebagian besar berada di pedesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para penganggur berdasarkan data BPS Februari 2009 sebesar 27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, masih sering terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Peran pendidikan nonformal dalam mengatasi masalah penganguran salah satunya adalah melalui layanan kursus dan pelatihan yang memberikan bekal kompetensi yang dibutuhkan dalam mencari kerja. Program-program tersebut telah banyak digagas dan dilakukan oleh berbagai lembaga baik pemerintah maupun nonpemerintah, akan tetapi operasionalisasinya masih bersifat parsial 1

dan cenderung hanya memberikan keterampilan teknis atau vocational skills tanpa memadukannya dengan personal social skills. Selain itu, lembaga kursus dan pelatihan pada umumnya masih berorientasi pada supply, yaitu menyediakan peserta didik sebanyakbanyaknya tanpa memperhatikan demand atau permintaan pasar. Akibatnya, angkatan kerja tetap tidak terserap. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sisitem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 10 tahun 2005 tentang Struktur Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 177/U/2001 tahun 2001 tentang Pemberian Dana Bantuan Kepada Penyelenggara PLS, Pemuda, dan Olahraga. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 tahun 20087 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: Tahun tentang Organisasi dan tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan informal. 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Tahun 2010. 2

C. Tujuan 1. Tujuan Pedoman Memberikan acuan dalam penyusunan, pengajuan dan seleksi proposal serta penyelenggaraan PKH bagi UPT. 2. Tujuan Program a. Mengembangkan atau menerapkan berbagai model PKH yang memiliki keunggulan dan inovasi yang dilakukan oleh UPT untuk menciptakan wirausahawan baru dan atau menyiapkan tenaga kerja yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. b. Meningkatkan fungsi BPKB sebagai lembaga pengembangan model PKH dan fungsi SKB sebagai lembaga percontohan serta pengendalian mutu program PKH. c. Menghasilkan kurikulum, bahan ajar dan instrumen evaluasi program PKH. d. Memperkuat jaringan kemitraan antara PNFI dengan lembaga terkait untuk menciptakan kemandirian dan penyiapan tenaga kerja yang kompeten. 3

Bab 2 PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP UNTUK UPT A. PENGERTIAN Program Pendidikan Kecakapan Hidup untuk UPT adalah program Bantuan sosial PKH yang dialokasikan melalui P2PNFI/BPPNFI bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang meliputi SKB dan BPKB. Program-program PKH yang dapat diakses melalui PKH untuk UPT, terdiri dari program Kursus Wirausaha Pedesaan (KWD) dan Kursus Wirausaha Perkotaan (KWK). B. Kursus Wirausaha Kota (KWK) 1. Pengertian Program KWK Kursus wirausaha orientasi perkotaan (KWK) adalah program kursus berbasis kecakapan hidup yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat kurang mampu agar memperoleh pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkembangkan sikap mental kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan berani menanggung resiko (sikap mental profesional) dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya yang dapat dijadikan bekal untuk peningkatan kualitas hidupnya. 2. Tujuan Program KWK Memberikan kesempatan bagi peserta didik usia produktif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental wirausaha berorientasi perkotaan dalam rangka menurunkan jumlah pengangguran, mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan. 4

3. Dana Dana Blockgrant PKH KWK setiap peserta didik antara Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sesuai dengan jenis vokasi KWK yang dilaksanakan. Pemanfaatan blockgrant PKH KWK dipergunakan untuk biaya manajemen, operasional dan personal peserta didik. 1. Biaya manajemen (maksimal 10%) digunakan untuk keperluan manajemen penyelenggaraan program antara lain penyusunan proposal, biaya rapat-rapat, monitoring dan evaluasi termasuk untuk penyusunan laporan, promosi, penguatan jejaring kemitraan. 2. Biaya Operasional (maksimal 50%), dipergunakan untuk: rekruitmen peserta didik, honorarium pendidik dan tenaga kependidikan, pengadaan bahan dan alat praktikum (bukan barang inventaris), pengadaan ATK, pelaksanaan uji kompetensi, pemeliharaan peralatan, serta biaya operasional lainnya yang menunjang kegiatan pembelajaran kursus/pelatihan. 3. Biaya Personal (minimal 40%), dipergunakan untuk kepentingan peserta didik, misalnya: bantuan transport dan bantuan permodalan/pemandirian. 4. Jenis Vokasi Jenis vokasi yang dapat dijadikan peluang usaha orientasi perkotaan antara lain: Menjahit, Tata Boga, Pariwisata, Tata Kecantikan Kulit/Rambut, Tata Rias Pengantin, SPA, Otomotif, Akupuntur, Pertamanan, Teknisi Komputer/Elektronika, Percetakan dan bidang lainnya sesuai peluang usaha perkotaan. 5

C. Kursus Wirausaha Desa (KWD) Pengertian P r o g r a m Kursus Wirausaha Orientasi Pedesaan (KWD) adalah program kursus yang diselenggarakan secara khusus, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu agar memperoleh pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkembangkan sikap mental kreatif, inovatif, bertanggung jawab serta berani menanggung resiko (sikap mental profesional) dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya yang dapat dijadikan bekal untuk peningkatan kualitas hidupnya. 1. Tujuan Program KWD Memberikan kesempatan bagi peserta didik usia produktif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental wirausaha berorientasi perdesaan dalam rangka menurunkan jumlah pengangguran, mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan. 2. Dana Dana Blockgrant PKH KWD setiap peserta didik antara Rp. 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) sesuai dengan jenis vokasi KWD yang dilaksanakan. Pemanfaatan blockgrant PKH KWD dipergunakan untuk biaya manajemen, operasional dan personal peserta didik. a. Biaya manajemen (maksimal 10%) digunakan untuk keperluan manajemen penyelenggaraan program antara lain penyusunan proposal, biaya rapat-rapat, monitoring dan evaluasi termasuk untuk penyusunan laporan, promosi, penguatan jejaring kemitraan. b. Biaya Operasional (maksimal 30%), dipergunakan untuk: rekrutmen peserta didik, honorarium pendidik dan tenaga kependidikan, pengadaan bahan dan alat praktikum (bukan barang inventaris), pengadaan ATK, pemeliharaan peralatan, 6

3. serta biaya operasional lainnya yang menunjang kegiatan pembelajaran kursus/pelatihan. c. Biaya Personal (minimal 60%), dipergunakan untuk kepentingan peserta didik, misalnya: bantuan transport dan pemberian modal usaha bagi peserta didik untuk bekerja mandiri. Jenis Vokasi Jenis vokasi yang dapat dijadikan peluang usaha orientasi perdesaan antara lain: Pertanian, Perkebunan, Perikanan Darat dan Laut, Kehutanan, Peternakan, Pertukangan, dan keterampilan lain yang dapat membuka peluang usaha perdesaan. D. SASARAN 1. Sasaran Program Program PKH tahun 2010 dilaksanakan melalui pendekatan bantuan biaya kursus dengan perhitungan biaya individual atau per orang, dengan persyaratan sebagai berikut : a. Minimal lulus Paket B/SMP/MTs/Satuan Pendidikan yang sederajat b. Belum memiliki pekerjaan tetap di sektor formal c. Berasal dari keluarga miskin yang dibuktikan dengan surat keterangan miskin d. Memiliki kemauan untuk belajar, dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan untuk mengikuti program sampai tuntas e. Prioritas program berdomisili dalam kabupaten/kota tempat lembaga penyelenggara PKH yang ada BPKB dan SKB-nya, sedangkan yang provinsi Kab/Kota yang sedang merintis BPKB/SKB dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan PKH atas kebijakan kepala P2PNFI/BPPNFI sesuai dengan kebutuhan pengembangan modelnya. f. Prioritas berusia minimal 18 dan maksimal 35 tahun. 7

2. Sasaran Lembaga Lembaga sasaran program PKH untuk UPT adalah SKB dan BPKB yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Memiliki kepala yang definitif b. Memiliki SK pembentukan dari pemerintah daerah setempat c. Memiliki program yang relevan dengan jenis keterampilan sebagaimana diatur dalam pedoman program KWD dan KWK d. Memiliki sarana prasarana yang memadai e. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang memadai f. Memiliki program kursus dan pelatihan keterampilan 8

3 Bab PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL A. Persyaratan Lembaga Penyelenggara Satuan PNF yang menyelenggarakan program PKH adalah UPTD SKB tingkat Kabupaten/kota atau dengan nama lain dan UPTD BPKB tingkat provinsi atau dengan nama lain dengan syarat sebagai berikut: 1. Memiliki rekening bank dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang masih aktif atas nama lembaga (bukan rekening dan NPWP pribadi). 2. Memiliki perjanjian kerjasama dengan lembaga mitra antara lain di bidang: pembiayaan, penggunaan sarana dan prasarana pendidikan, tenaga ahli, pemasaran serta pemanfaatan lulusan. 3. Memiliki job order atau Demand Letter Attachement (pesanan tenaga kerja), apabila peserta didik akan ditempatkan sebagai pekerja di DU/DI, namun apabila peserta didik akan dibina untuk mandiri harus ada dukungan Dinas/Instansi terkait. B. Penyusunan Proposal 1. SKB/BPKB (UPTD propinsi/kabupaten/kota) yang berminat untuk menyelenggarakan program PKH (KWD dan KWK) diwajibkan menyusun proposal. (disesuaikan dengan format proposal seperti pada lampiran 1). 2. Proposal disusun dan ditandatangani oleh Kepala SKB/BPKB. 3. Mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk UPTD SKB (UPTD Kabupaten/Kota), dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Propinsi untuk UPTD BPKB (UPTD propinsi). C. Mekanisme Pengajuan Proposal 1. Proposal yang telah disusun dan ditandatangani oleh Kepala SKB/BPKB, disampaikan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk mendapat rekomendasi. 2. Proposal yang telah mendapatkan rekomendasi, selanjutnya dikirim kepada P2-PNFI/BPPNFI sesuai wilayah kerja masingmasing. 3. Proposal dikirim sebanyak 2 eksemplar, dan harus sudah diterima oleh P2-PNFI/BPPNFI paling lambat pada bulan Mei 2010. 9

Bab 4 PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA A. Tim Penilai 1. Tim penilai proposal dibentuk dan ditetapkan serta bertanggung jawab kepada Kepala P2-PNFI/BPPNFI. 2. Tim penilai terdiri dari unsur yang terdiri dari Akademisi, Birokrasi dan Praktisi serta ditetapkan oleh Kepala P2PNFI/BPPNFI. 3. Struktur tim penilai terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota dengan jumlah tim penilai ganjil. B. Mekanisme Penilaian Penilaian dilaksanakan melalui dua tahap yaitu penilaian proposal dan verifikasi lapangan. 1. Penilaian Proposal Penilaian proposal merupakan kegiatan penelaahan terhadap proposal baik berkenaan dengan kelengkapan maupun substansi proposal yang diajukan oleh lembaga pengusul. Penilaian proposal menghasilkan urutan/ranking lembaga pengusul berdasarkan nilai dari yang tertinggi ke nilai yang terendah. Urutan ini menjadi dasar dalam penetapan jumlah obyek (lembaga pengusul) dan pelaksanaan verifikasi lapangan. Penilaian proposal, dilakukan melalui: a. Seleksi kelayakan jenis kursus/vokasi berdasarkan persyaratan/karakteristik program PKH yang diajukan. b. Seleksi administratif, meliputi kelengkapan dan keabsahan: 1) Lembar rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat 2) Kelengkapan administrasi lembaga: a) Nomor rekening lembaga b) Referensi bank (asli bukan fotocopy) 3) Fotocopy NPWP lembaga 4) Curiculum vitae pendidik c. Seleksi substansi/isi proposal: 10

1) Penilaian substansi/isi proposal dilakukan dengan menggunakan instrumen dan indikator yang telah ditetapkan secara obyektif dan transparan, meliputi: a) Kejelasan analisis situasi dan kondisi; b) Kejelasan dan ketepatan program aksi yang terdiri dari: metodologi pembelajaran yang akan dilakukan (teori dan praktek), penetapan sasaran, jaminan mutu atas keberhasilan program, daya dukung sarana dan prasarana, kemitraan dengan dunia usaha/industri. c) Kejelasan dan ketepatan rencana tindak lanjut d) Kejelasan dan ketepatan tujuan, hasil dan indikator keberhasilan; e) Proporsi anggaran yang realistis (SKB/BPKB yang mendapatkan counterpart anggaran Pemerintah daerah akan mendapatkan penilaian yang lebih besar) f) Kejelasan gambaran peningkatan pendapatan dari lulusan program. g) Kejelasan jaminan model yang dikembangkan di BPKB dan jaminan percontohan di SKB 2. Verifikasi lapangan. Verifikasi lapangan bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara yang digambarkan dalam proposal dengan kenyataan di lapangan. Verifikasi lapangan dilakukan terhadap lembaga pengusul dengan mempertimbangkan urutan/ranking hasil penilaian proposal dan keterserapan kuota peserta program. Aspek-aspek verifikasi lapangan meliputi: a. SK pengelola program PKH. b. Kebenaran dokumen asli persyaratan administratif. c. Keberadaan dan kesesuaian kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan jenis program. d. Kebenaran data calon lokasi, calon pendidik dan calon peserta didik. e. Kebenaran data calon mitra dan jenis kemitraan, terutama mitra pemanfaat lulusan program. f. Rencana aksi program PKH. 11

C. Penetapan Lembaga Penyelenggara 1. 2. 3. Berdasarkan hasil penilaian proposal dan verifikasi lapangan yang telah dilakukan oleh tim penilai, Kepala P2-PNFI/BPPNFI menerbitkan Surat Keputusan tentang lembaga penerima dana bantuan program PKH. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada pimpinan lembaga penerima dana program PKH, dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat. Lembaga penerima dana bantuan program PKH dinyatakan berhak menerima dan memanfaatkan dana bantuan apabila telah menandatangani akad kerja sama/memorandum of Understanding (MoU). D. Penyaluran Dana Mekanisme penyaluran dana program PKH dilakukan sebagai berikut: 1. Setelah SK penetapan lembaga ditandatangani dan diterbitkan, kemudian P2-PNFI/BPPNFI mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/mengirimkan dana program PKH berdasarkan SK dan MoU. 2. Paling lambat 1 (satu) minggu setelah menerima Surat Keputusan Kepala P2-PNFI/BPPNFI dan menandatangani MoU, lembaga penyelenggara program PKH memastikan keseiapan peserta, sarana prasarana, pendidik dan program pembelajaran, serta kesiapan mitra. 3. Penyelenggara kegiatan PKH segera melaksanakan kegiatan PKH setelah menerima dana. E. Pelaporan Kegiatan 1. 2. 12 Lembaga penyelenggara PKH diwajibkan membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala P2-PNFI/BPPNFI, dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat. Laporan program disampaikan 3 (tiga) kali selama program berlangsung.

a. Laporan pendahuluan disampaikan selambatnya pada 2 (dua) minggu setelah program berjalan. Isi utamanya adalah pemantapan, penyesuaian, dan atau penambahan (melengkapi/merinci) proposal, misalnya penyesuaian jadwal, merinci daftar peserta program, rincian rencana anggaran biaya (RAB), dan sebagainya. b. Laporan perkembangan disampaikan pada pertengahan program, berisi proses pelaksanaan program, hasil, tempat dan waktu, kehadiran dan aktifitas peserta, sarana pembelajaran, daya serap anggaran, masalah dan usaha pemecahannya. c. Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah program berakhir. Isi laporan sesuai dengan sistematika terlampir. 13

5 Bab INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan Keberhasilan penyaluran dan pemanfaatan blockgrant PKH ditunjukkan melalui indikator-indikator sebagai berikut: 1. Tersalurkannya dana bantuan langsung kepada SKB/BPKB yang layak. 2. Seluruh tahapan penyaluran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam pedoman. 3. Terdokumentasikannya seluruh kegiatan penyaluran dan pemanfaatan blockgrant PKH seperti; desain kegiatan penyaluran dan pemanfaatan blockgrant, SK Panitia dan tim penilai, proposal dari lembaga pengusul, berita acara penilaian, SK penetapan, MoU, laporan dari penerima blockgrant (laporan pendahuluan, perkembangan dan laporan akhir), laporan monev, laporan akhir. 4. Adanya profil dan succes story lulusan program. 5. Adanya data lulusan program PKH, minimal berkenaan dengan nama, usia, jenis pekerjaan pasca program, dan jumlah penghasilan orang/bulan. 6. Produk Pengembangan berupa model dan percontohan program KWK da KWD sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. B. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu kegiatan penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan langsung program PKH dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian mutu dilakukan melalui pemantauan, evaluasi, pembinaan, dan pelaporan. Pengendalian mutu dilakukan secara internal dan eksternal. 1. Pengendalian internal, yaitu pengendalian terhadap proses dan hasil penyaluran blockgrant yang dilakukan P2-PNFI/BPPNFI. Pengendalian dilakukan melalui rapat rutin tiap bulan dan rapat insidental sesuai kebutuhan program. Aspek pengendalian internal mencakup ketenagaan, keuangan, pemanfaatan sarana/bahan, dan rencana kegiatan penyaluran blockgrant. 14

2. Pengendalian eksternal, yaitu pengendalian terhadap lembaga penerima dalam memanfaatkan blockgrant, yang dilakukan oleh P2-PNFI/BPPNFI dan lembaga pengawasan, melalui pemantauan, penilaian, pembinaan, dan pelaporan. Aspek pengendalian eksternal mencakup: a. Manajemen lembaga b. Pemanfaatan dana dan pencatatannya oleh lembaga c. Mutu layanan pembelajaran kursus, pemagangan dan pembiasaan. d. Mutu lulusan e. Produk Pengembangan berupa model dan percontohan program KWK da KWD sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing f. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran, g. Kinerja Pendidik dan tenaga kependidikan, h. Program tindak lanjut terhadap penyelenggara kursus dan lulusan, i. Permasalahan yang muncul dan kegiatan antisipasi yang dilakukan. 15

6 Bab PENUTUP Penyelenggaraan program PKH dapat mencapai tujuan yang diharapkan apabila BPKB/SKB (UPTD propinsi/kabupaten/kota): 1. Melaksanakan program PKH sesuai dengan pedoman, proposal dan waktu yang telah ditentukan. 2. Mengikuti peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan keuangan. 3. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh UPTD maupun mitra 4. Menghindarkan terjadinya penggunaan dana program PKH tidak sesuai dengan peruntukkannya 5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pendampingan bagi pengelola program PKH 6. Berkonsultasi dan koordinasi kepada pihak terkait pada saat perencanaan, proses dan tindak lanjut pelaksanaan program PKH 16

Lampiran 1 FORMULIR PENGAJUAN DANA BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN PROGRAM PKH KWD/KWK JENIS KETERAMPILAN YANG DISELENGGARAKAN Nama dan Alamat Lembaga (diisi lengkap) DIUSULKAN KEPADA DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010 17

A. IDENTITAS LEMBAGA 1. SKB/BPKB : 2. : 3. Nomor SK Pendirian SKB/BPKB Alamat Lengkap 4. Kabupaten/Kota *) : 5. Provinsi : 6. Kode Pos : 7. No. Telepon/Email : 8. Faksimile : : B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN) NO. PERSYARATAN 1. 2. 3. 4. KELENGKAPAN SK Pendirian Ada Tidak ada NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada Kab/Kota untuk SKB dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk BPKB. 5. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada Menyelenggarakan Program (Pakta integritas). 6. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada menyerahkan laporan tepat waktu setelah program selesai. 7. Dukungan instansi/lembaga Ada Tidak ada pendamping kewirausahaan bagi yang diarahkan untuk usaha mandiri atau job order bagi yang menempatkan kerja. Dokumen administrasi nomor 1-4 dan 7 cukup melampirkan foto copy dan dokumen nomor 5-6 harus dilampirkan aslinya. 18

C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN 1 DATA KEPENDUDUKAN a Jumlah penduduk b Data penduduk miskin di wilayah kerja di mana SKB/BPKB berada Data pengangguran usia 1835 disekitar lembaga saudara berada c 1. Kabupaten/kota 2. Kecamatan dimana SKB/BPKB berada 3. Desa/Kelurahan dimana SKB/BPKB berada 2 KONDISI LINGKUNGAN a SKB/BPKB berada di lingkungan.. b Berapa jauh (jarak) SKB/BPKB dengan pusat perkotaan c Tuliskan potensi unggulan di daerah saudara.... 1. Kota Besar 2. Perkotaan 3. Pinggiran kota 4. Pedesaan 5. Pesisir pantai 6. Pegunungan 7. Perkebunan 8. Pertanian 9. Daerah terisolasi 10.... 1. jarak dengan kecamatan..km 2. jarak dengan kab/kota km 3. jarak dengan ibu kota provinsi...km 1 2 19

3 4 d Barang atau jasa yang banyak dibutuhkan disekitar lembaga saudara Jenis barang atau jasa yang sudah ada dan paling banyak diusahakan masyarakat e 3 KONDISI DU/DI a Bidang industri/usaha yang ada di sekitar lembaga saudara dan berapa jumlahnya b Tulis kebutuhan tenaga kerja dari seluruh DU/DI di atas per tahun D. SUBSTANSI NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN 1 JENIS KETERAMPILAN a Jenis keterampilan yang diusulkan... Alasan mengusulkan jenis keterampilan tersebut: 1... b...... 2....... 20

c Jelaskan sasaran dan kriteria calon peserta didik yang berminat terhadap program yang diusulkan 2 a PESERTA DIDIK Jumlah peserta didik yang diusulkan b. Peserta didik. Latar belakang peserta didik yang diusulkan 1... 2... 3... 3 a b 4... PENDIDIK Tulis pendidik yang ada/ dimiliki lembaga (yang sesuai.. orang dengan program yang diusulkan) Lampirkan biodata pendidik. Apa saja kemampuan yang dimiliki pendidik (yang sesuai dengan program yang diusulkan) 1... 2... 3... c Dari mana pendidik tersebut (sebutkan dari lembaga sendiri atau instansi terkait): Lampirkan surat pernyataan kesediaan menjadi pendidik/instruktur 1... 21

2... 3... d Apa saja sertifikat yang dimiliki pendidik (Lampirkan sertifikat kompetensi yang dimiliki) 1 2 3 4 PELAKSANA PROGRAM 5 Sebutkan nama-nama pengelola program dan lampirkan struktur organisasinya SARANA DAN PRASARANA Uraikan jumlah, kapasitas, dan kondisi, sarana dan prasarana SKB/BPKB yang mendukung pelakanaan program: 6 a b c d e 22 GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN...jam, /...hari/...minggu/ Lama program yang akan dilaksanakan?...bulan. Kapan rencana kegiatan dimulai Kapan rencana kegiatan berakhir Tempat program dilaksanakan (sebutkan lokasi) Apakah ada kurikulum /GPPP untuk program ini (Lampirkan jika YA) Tgl Bulan.. th Tgl Bulan.. th Ya Tidak

f g h 7 a b Bagaimana proses pembelajaran, Jelaskan? Jelaskan cara meng administrasikan kegiatan? Media apa saja yang akan digunakan dalam mendokumentasi kegiatan, Sebutkan? EVALUASI / UJI KOMPETENSI Apakah ada rencana evaluasi/uji kompetensi untuk program ini Jenis uji kompetensi yang akan dilakukan: Ya a. Lembaga Kompetensi (LSK) tidak Sertifikasi b. Lembaga sendiri c. 8 TINDAK LANJUT LULUSAN a Jelaskan rencana pendampingan lulusan untuk merintis usaha mandiri (dimana saja dan berapa orang) b Dengan insitusi/ lembaga apa saja lulusan saudara melakukan perintisan usaha mandiri? Jelaskan rencana penempatan lulusan untuk bekerja (dimana saja dan berapa orang)? Institusi/lembaga yang akan dijadikan mitra penempatan lulusan c d Pengguna lulusan 23

9 DANA YANG DIUSULKAN e Tulis jumlah dana yang diusulkan. Untuk apa saja penggunaannya (lampirkan rincian) Apakah ada sumber dana lain yang mendukung program tersebut, Sebutkan? Kalau ada, jelaskan peruntukkan masing-masing dana tersebut. f g h Mengetahui Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi.., Dibuat di... Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan dan cap pada tanggal... Penanggung jawab program, Kepala SKB/BPKB.. Rekomendasi Usulan di atas sesuai dengan kondisi di lapangan Oleh karena itu kami siap memberikan rekomendasi dan membina Pelaksanaan program yang diusulkan Kadinas Pendidikan/Kabid PNFI/Ka SKB/Ka BPPNFI/Ka P2PNFI* ------------------------NIP... * pilih salah satu sesuai yang memberi rekomendasi 24

Lampiran 2 Contoh: Rekomendasi KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI/P2PNFI/BP-PNFI/DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KOTA/SKB *) REKOMENDASI Nomor:... Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada: Nama lembaga :... Alamat lembaga :...... Telp.... Fax... Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program..., dengan jenis keterampilan yang dilaksanakan... Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas. Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya....,...2010 Tanda tangan dan cap stempel lembaga pemberi rekomendasi Nama lengkap NIP. 25

Lampiran 3 FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PKH A 1 2 3 4 Identitas Lembaga Nama UPT Alamat UPT Nama Pimpinan UPT Tim Pengelola Program (Uraikan nama dan struktur organisasinya) B Program yang Dilaksanakan 1 Jenis Keterampilan 2 Jumlah Peserta Didik 3 Kurikulum dan modul bahan ajar yang digunakan Deskripsi Deskripsi 1. Awal :.orang 2. Selesai program :.orang 3. Bekerja : orang 4. Usaha Mandiri : orang 1. 2. 3. 4. 4 Sarana dan Prasarana yang digunakan (Uraikan seluruh sarana dan prasarana yang digunakan) 5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilibatkan 26

Proses Pelaksanaan Program 1 Persiapan program (Uraikan langkahlangkah persiapan yang telah dilaksanakan) C Deskripsi 2 Pelaksanaan program (Uraikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dengan mengacu pada 5W+1H) 3 Evaluasi dan Sertifikasi (Uraikan sistem evaluasi dan sertifikasi yang dilakukan) 4 Tindak Lanjut (Uraikan program tindak lanjut yang dilakukan) 5 Mitra kerja dan perannya (Sebutkan mitra kerja dalam melaksanakan program dan uraikan perannya) 6 Hambatan dan permasalahan yang dihadapi 7 Solusi yang dilakukan 27

D Hasil yang Dicapai 1 Peserta Didik yang berhasil menyelesaikan program (Uraikan jumlah dan persentase keberhasilan serta penyebab kegagalan peserta didik) 2 Lulusan yang bekerja di DU/DI (Uraikan jumlah, nama lulusan, dan dimana mereka bekerja) 3 Lulusan yang membuka usaha mandiri (Uraikan jumlah, nama lulusan, jenis usaha, dan dimana mereka membuka usaha) E Kesimpulan dan Rekomendasi 1 Kesimpulan Deskripsi Deskripsi 2 Rekomendasi Lampirkan semua dokumen yang dibutuhkan Dibuat di... pada tanggal... Penanggung jawab program, Kepala UPT, Nama, tanda tangan dan cap 28

Lampiran 4 Contoh : Matrik Penggunaan dana Bantuan Sosial Program PKH untuk UPT (KWK & KWD) Penarikan No Dana diterima (1) 1. Tanggal : No Penarikan (2) 1 (3) 21 Februari 2010 Jumlah (Rp) (4) 5.000.000,- No (5) 1.1...2010 2. Rp. 100.000.000,- 1.2. 2 30 Maret 2010 7.000.000,- 2.1. 2.2. 2.3. 3.. Total Penarikan 12.000.000,- Sisa 88.000.000,-.... Penggunaan Uraian Banyakny Pengeluaran a (6) (7) Pembelian ATK a. Kertas 5 rim b. Tinta printer 2 buah Bahan belajar 40 set Sub Total 1 Honorarium 3 orang Instruktur Setor Pajak PPh 21 3 orang 15% (PNS) Transport WB 40 orang Sub Total 2.. Sub Total 3 Total Pengeluaran (sub total 1 + 2 + ) Jumlah (Rp) (8) 200.000,600.000,4.800.000,5.000.000,2.550.000,450.000,4.000.000,7.000.000,.. 12.000.000,-, 2010 Kepala UPT... (..) Keterangan: (1) Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga Baris 2, diisi besar dana bantuan sosial yang diterima (2) Diisi dengan no urut penarikan dari Bank. (3) Di isi tanggal penarikan dari bank. (4) Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank (5) Nomor bukti transaksi (Contoh: KWD/KWK/2010/001). (6) Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana. (7) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran, seperti: 2 rim, 3 orang, 5 buah, dst. (8) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan. (9) Sisa diisi dengan selisih antara kolom (1) dikurangi jumlah total pengeluaran. 29

Lampiran 5 SUCCESS STORY ALUMNI KWD/KWK YANG TELAH BEKERJA IDENTITAS DIRI: Nama : Tempat, Tgl. Lahir : FOTO PendidikanTerakhir : Orangtua : Ayah Ibu Pekerjaan : Penghasilan rata-rata: Alamat : Kota Telp HP Program PKH UPT : Program Keterampilan Pelaksanaan 2010 s.d 2010 DATA PEKERJAAN: Tempat Kerja : Bidang Kerja : Jabatan : Mulai Kerja : Kisaran Gaji : Rp - Alamat Perush : Kota Tilp HP Contact Person: Jabatan di Perusahaan: 30

Data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya sesuai kebutuhan., Peserta PKH, Ikut Bertanggungjawab: Pimpinan Lembaga, 31

32