IMPLEMENTASI METODE PER CONNECTION CLASSIFIER DENGAN FAILOVER DAN FITUR NOTIFIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI METODE NTH DAN FAILOVER DENGAN FITUR NOTIFIKASI

ANALISIS QUALITY OF SERVICE VIDEO STREAMING DAN IP TELEPHONY MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK RB951U

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

ANALISIS QUALITY of SERVICE (QoS) KINERJA SISTEM HOTSPOT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK 951Ui-2HnD PADA JARINGAN TEKNIK INFORMATIKA

ANALISIS PERANCANGAN LOAD BALANCING 3 ISP DENGAN KOMBINASI MODEM ADSL DAN USB DI SMK MUHAMMADIYAH 07 RANDUDONGKAL NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) LOAD BALANCING METODE NTH DAN PCC (PER CONNECTION CLSSFIER) BERBASIS MIKROTIK OS

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Sistem Informasi Geografis Kecamatan Ilir Barat II Berbasis Mobile

PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE

RANCANG BANGUN JARINGAN KOMPUTER POINT TO MULTI POINT PADA RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG BERBASIS MIKROTIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB III METODE PENGEMBANGAN

PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pembuatan Surat Keputusan dan Sertifikat di STMIK GI MDP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI INTRUSION PREVENTION SYSTEM (IPS) MENGGUNAKAN SNORT, IP TABLES, DAN HONEYPOT PADA ROUTER MIKROTIK

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemasangan Dan Pembayaran Iklan Pada Sumeks Cindo

IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan


IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PEER CONNECTION CLASSIFIER (PCC) PADA JARINGAN INTERNET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA LOAD BALANCING DENGAN METODE PCC DAN NTH MENGGUNAKAN SIMULATOR GNS3 SKRIPSI I MADE WINDIPALLA ROYKE NIM.

ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)

ANALISA DAN PENGOPTIMALAN PEMISAHAN TRAFIK DATA GAME ONLINE DAN BROWSING MENGGUNAKAN RB951Ui-2HnD PADA KRESNA NET NASKAH PUBLIKASI

BAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI

Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things (IoT) dengan Raspberry Pi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: Muhammad Fatih Darmawan 1, L. Budi Handoko 2 1,2

Sistem Informasi Akademik Berbasis Desktop Pada SMA Xaverius 3 Palembang

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Journal of Control and Network Systems

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

ANALISA PENENTUAN MODEL PENGELOLAAN BANDWIDTH IDEAL MENGGUNAKAN POLA QUALITY OF SERVICE (QOS) STUDI KASUS DI SMK AL-FATTAAH DEMAK

PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING PCC DAN FAILOVER PADA PT. AGRO BOGA UTAMA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ONLINE PADA SMA NUSA BANGSA PALEMBANG

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

Analisa Perbandingan Quality of Service Pada Jaringan RIP dan OSPF Terhadap Layanan Video Streaming

Sistem Informasi Geografis Bengkel Mobil Berbasis Android Di Palembang-Sekayu

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Manajemen Hubungan Pelanggan Pada PT Columbindo Perdana Palembang

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server.

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

CARA MENJALANKAN PROGRAM

ANALISA BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN Per Connection Queue

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ODI (ORPHAN DETAIL INFORMATION) BERBASIS CLIENT SERVER DI KANTOR BAITULMAAL MUAMALAT

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Aplikasi Pembelajaran Faktorisasi Prima Bilangan Bulat Positif dengan Pohon Faktor Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Bakti Ibu 8 Palembang

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA

PENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO SUB-SISTEM UTILITY DAN PENGGAJIAN

PERBANDINGAN METODE PCQ, SFQ, RED DAN FIFO PADA MIKROTIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI LAYANAN JARINGAN PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

ANALISIS PERFORMA DAN KUALITAS CITRA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI RIJNDAEL, DAN SERPENT

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

PERANGKAT LUNAK BANTU MENENTUKAN PILIHAN SEPEDA MOTOR BEKAS DI BEDAGAN DENGAN METODE FUZZY

Desain Model Fuzzy Gejala Penyakit Untuk Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak

Jurnal JARKOM Vol. 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

Sistem Pengenalan Rambu Lalu Lintas menggunakan Raspberry Pi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

A I S Y A T U L K A R I M A

Perbandingan Kinerja RouterOS Mikrotik dan Zeroshell pada Mekanisme Load Balancing Serta Failover

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI UMUM BERBASIS ANDROID

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA WARNA WARNI AUTOBODY PALEMBANG

SISTEM INFORMASI COSTUMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEBSITE PADA CV. SUMBER ALAM TABARAK PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet

Transkripsi:

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 IMPLEMENTASI METODE PER CONNECTION CLASSIFIER DENGAN FAILOVER DAN FITUR NOTIFIKASI EMAIL Risandy Wiratman 1, Septian Ari Purnomo 2, Dedy Hermanto 3 STMIK GI MDP, JL. Rajawali No.14 Palembang, 0711-376400 3 Jurusan Teknik Informatika, STMIK GI MDP, Palembang e-mail: dede.risandy@mhs.mdp.ac.id,septian20@mhs.mdp.ac.id, dedy@mdp.ac.id Abstrak Dalam sebuah perusahaan yang mengandalkan jaringan internet untuk kegiatan bisnis, tentunya perusahaan tersebut membutuhkan koneksi yang stabil. Per Connection Classifier (PCC) adalah metode load balancing yang mengelompokkan trafik koneksi yang melalui router berdasarkan src-address, dst-address, src-port, dan dst-port. Failover adalah teknik memindahkan koneksi yang putus ke koneksi yang tersedia. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Study Literature dan Action Research. Action Research memiliki tahapan yaitu Planning, Acting, Observing, dan Reflecting. Penelitian ini menggunakan tiga ISP dengan menggabungkan teknik load balancing menggunakan metode PCC, teknik failover, dan menambahkan fitur notifikasi email apabila salah satu koneksi putus. Penggabungan tiga fitur tersebut dihasilkan sebuah sistem manajemen koneksi yang memiliki informasi realtime ketika salah satu koneksi yang putus dan sebuah jaringan yang stabil. Hasil dari pengujian QoS untuk load balancing didapatkan rata-rata packet loss sebesar 0.006%, delay sebesar 0.409 ms, throughput sebesar 1586.381 Kbps, dan rata-rata jitter sebesar 0 ms. Kata kunci :Load Balancing, Failover, Notifikasi Email, Per Connection Classifier, Mikrotik. Abstract In a company that using internet connection for bussiness activity, It needs a stable internet connection. Per Connection Classifier (PCC) is a load balancing methods that group connection traffic through router based src-address, dst-address, src-port, and dst-port. Failover is a technique to move down connection to available connection. This research use Action Research as research methods.action research has some stages. That is Study Literature and Action Research. Action research has some stages. That is Planning, Acting, Observing and Reflecting. This research use three ISP that combined with load balancing using PCC methods, failover technique, and add email notification features when the connection is down. Combining these features produce a connection management system that has realtime information when a connection down and a stable connetion. From QoS testing for load balancing obtain packet loss average 0.006%, delay 0.409 ms, throughput 1586.381 Kbps, and jitter 0 ms. Keywords :Load Balancing, Failover, Email Notification, Per Connection Classifier, Mikrotik. Received June1 st,2012; Revised June25 th, 2012; Accepted July 10 th, 2012

2 ISSN: 1978-1520 J 1. PENDAHULUAN aringan internet menjadi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Saat ini penyampaian informasi menjadi sangat cepat dengan menggunakan internet. Mulai dari informasi mengenai teknologi dan bisnis sampai dengan informasi tentang tempat-tempat yang sangat jauh. Penggunanya pun tidak mengenal usia, mulai dari anak-anak sampai ke orang tua sudah dapat menggunakan internet. Dengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (ISP), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilih ISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk penggunaan ISP lebih dari satu. Load balancing adalah sebuah teknik untuk mendistribusikan beban kerja melalui dua jaringan atau lebih dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja, memperpendek response time, dan menghindari overload. Load balancing bisa dimaksimalkan dengan teknik Failover dan ditambahkan fitur notifikasi via email. Failover adalah teknik untuk memindahkan jaringan secara otomatis apabila jaringan utamamemiliki kendala koneksi. Sedangkan, notifikasi tersebut berfungsi sebagai pemberitahuan kepada administrator saat terjadi perpindahan koneksi dari ISP yang bermasalah ke ISP yang lain. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Study Literature Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pengumpulan data yang di mana pada tahap ini dilakukan pencarian jurnal-jurnal dan buku yang berkaitan dengan implementasi Per Connection Classifier dengan failover dan fitur notifikasi email [1]. 2.2 Action Research Selain menggunakan metode pengumpulan data, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian Action Research yang meliputi tahap Planning, Acting, Observing, dan Reflecting [2]. 2.3 Load Balance Load balance dalam jaringan komputer adalah teknik membagi beban (load) kedalam 2 jalur (link) atau lebih. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan apabila dalam suatu network terdapat beberapa link. Tujuan dari load balance di sini adalah agar tidak ada link yang kelebihan beban dibandingkan dari link yang lain. Dengan maksud agar tercapai kesimbangan (balance) penggunaan link-link tersebut [3]. 2.4 Failover Failover merupakan teknik untuk membuat link cadangan pada sebuah jaringan komputer. Umumnya jika dilakukan teknik load balancing maka akan disertai pula dengan teknik failover. Tetapi untuk menerapkan teknik failover tanpa load balancing, harus memilih satu jalur yang akan menjadi jalur utama dan jalur yang lainnya menjadi cadangan. Pada jalur utama, nilai distance dari jalur yang lain harus lebih rendah. Distance di sini merupakan parameter yang akan menentukan jalur utama [3]. IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page

IJCCS ISSN: 1978-1520 3 2.5 Per Connection Classifier Per Connection Classfier atau biasa disingkat PCC adalah metode pengelompokkan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokkan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port, dan dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati di awal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang berkaitan dengan koneksi sebelumnya akan dilewatkan pada gateway yang sama juga [4]. 2.6 Winbox Winbox adalah utility untuk melakukan remote ke router mikrotik dalam mode GUI. Untuk melakukan konfigurasi router mikrotik menggunakan text biasanya menggunakan sebuah PC. Sedangkan dengan winbox kita bisa melakukan konfigurasi menggunakan GUI ataupun text [5]. Gambar 1Tampilan Winbox 2.7 Wireshark Wireshark adalah tool yang digunakan untuk melakukan pengawasan paket data jaringan secara waktu nyata dan menampilkan data yang ditangkap serinci mungkin. Wireshark bisa digunakan secara gratis pada sistem operasi windows, linux dan mac karena bersifat open source [6]. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

4 ISSN: 1978-1520 Gambar 2 Tampilan Wireshark 2.8 Quality of Service Quality of Service dibutuhkan untuk memperhitungkan kualitas atau jaminan terhadap layanan yang akan diberikan sehingga didapat kualitas layanan yang baik untuk pengguna. Parameter yang dikendalikan pada saat implementasi Quality of Service meliputi Delay, Packet Loss, Jitter, dan Throughput [3]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengujian Packet Loss Packet loss adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui jumlah paket yang hilang. Untuk mengetahui packet loss bisa menggunakan aplikasi wireshark. Pada Tabel 1 dapat dilihat kategori degradasi untuk parameter packet loss. Tabel 1 Kategori Degradasi Packet Loss Kategori Degradasi Persentase Packet Loss Sangat Bagus 0% - 2% Bagus 3% - 14% Sedang 15% - 24% Jelek >25% Untuk menentukan nilai rata-rata packet loss dapat menggunakan rumus: IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page

IJCCS ISSN: 1978-1520 5 Adapun hasil pengujian berdasarkan packet loss dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Pengujian Packet Loss Percobaan ke- Besar Packet Loss Kategori 1 0 % Sangat Bagus 2 0 % Sangat Bagus 3 0 % Sangat Bagus 4 0 % Sangat Bagus 5 0 % Sangat Bagus 6 0 % Sangat Bagus 7 0 % Sangat Bagus 8 0.06 % Sangat Bagus 9 0 % Sangat Bagus 10 0 % Sangat Bagus Rata-rata packet loss 0.006% Sangat Bagus 3.1 Pengujian Delay Delay adalah jumlah seluruh waktu tunda sebuah paket pada saat proses pengiriman paket dari satu titik ke titik tujuannya.untuk mengetahui nilai delay dapat menggunakan aplikasi wireshark. Rumus menghitung delay adalah sebagai berikut : Pada Tabel 3 dapat dilihat standarisasi latency untuk parameter delay. Tabel 3 Standarisasi Delay atau Latency Kategori Latency Besar Delay Sangat Bagus <150ms Bagus 150ms 299ms Sedang 300ms 450ms Jelek >450ms Untuk menentukan nilai rata-rata delay dapat menggunakan rumus: Adapun hasil pengujian berdasarkan delay dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Hasil Pengujian Delay Percobaan ke- Besar Delay Kategori 1 0.925 ms Sangat Bagus 2 0.487 ms Sangat Bagus 3 0.458 ms Sangat Bagus 4 0.269ms Sangat Bagus 5 0.318 ms Sangat Bagus 6 0.342 ms Sangat Bagus 7 0.373 ms Sangat Bagus 8 0.303 ms Sangat Bagus 9 0.288 ms Sangat Bagus 10 0.332 ms Sangat Bagus Rata-rata Delay 0.409 ms Sangat Bagus Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

6 ISSN: 1978-1520 3.2 Pengujian Throughput Throughput adalah kemampuan sebuah jaringan untuk melakukan pengiriman data. Untuk mengkonversi nilai throughput dari Mbps menjadi Kbps, gunakan rumus sebagai berikut: Untuk menentukan nilai rata-rata throughput dapat menggunakan rumus : Adapun hasil pengujian berdasarkan troughput dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Pengujian Throughput Percobaan ke- Besar Throughput 1 240.64 Kbps 2 753.664 Kbps 3 1015.808 Kbps 4 2494.464 Kbps 5 1974.272 Kbps 6 1641.472 Kbps 7 1567.744 Kbps 8 1973.248 Kbps 9 2153.472 Kbps 10 2049.024 Kbps Rata-rata Throughput 1586.381 Kbps 3.3 Pengujian Jitter Jitter adalah variasi dari nilai delay yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti peningkatan trafik secara tiba-tiba. Pada Tabel 6 dapat dilihat kategori degradasi berdasarkan parameter jitter. Tabel 6 Kategori Degradasi Jitter Kategori Degradasi Peak Jitter Sangat Bagus 0ms Bagus 1ms 75ms Sedang 76ms 125ms Jelek 126ms 225ms Untuk menentukan nilai rata-rata jitter dapat menggunakan rumus : IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page

IJCCS ISSN: 1978-1520 7 Adapun hasil pengujian berdasarkan jitter dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Hasil Pengujian Jitter Percobaan ke- Besar Jitter Kategori 1 0 ms Sangat Bagus 2 0 ms Sangat Bagus 3 0 ms Sangat Bagus 4 0 ms Sangat Bagus 5 0 ms Sangat Bagus 6 0 ms Sangat Bagus 7 0 ms Sangat Bagus 8 0 ms Sangat Bagus 9 0 ms Sangat Bagus 10 0 ms Sangat Bagus Rata-rata Jitter 0 ms Sangat Bagus 4.1 Hasil Pengujian Failover Notifikasi Email Pengujian failover dan notifikasi email dilakukan dengan memutuskan interface yang dianggap sebagai salah satu ISP di routerboard RB951Ui-2HnD. Berikut langkah-langkah pengujian failover notifikasi email. 1. Kondisi awal routerboard RB941-2nD (hap Lite) sebelum salah satu koneksi terputus dapat dilihat pada Gambar 3, dimana setiap interface masih dengan status running. Gambar 3 Kondisi Interface Terhubung 2. Login ke routerboard RB951Ui-2HnD dan pilih menu interfaces. Lalu putuskan interface yang dianggap sebagai salah satu ISP. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

8 ISSN: 1978-1520 Gambar 4 Kondisi Salah Satu Interface Terputus 3. Maka kondisi interface pada routerboard RB941-2HnD seperti Gambar 5, dan pada kondisi ini, netwatch menjalankan script notifikasi email pada Gambar 6. Gambar 5 Kondisi ISP 2 Terputus Gambar 6 Kondisi Netwatch pada Saat ISP 2 Terputus IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page

IJCCS ISSN: 1978-1520 9 4. Lalu cek email yang telah dijadikan sebagai tempat untuk menampung notifikasi. Gambar 7 Tampilan Notifikasi Email 5. Karena notifikasi email telah masuk, pengujian failover notifikasi email berhasil. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian Implementasi Metode Per Connection Classifier dengan Failover dan Fitur Notifikasi Email yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja sebuah jaringan komputer yang menerapkan metode per connection classifier akan menjadi lebih baik. Karena dapat, memperpendek response time, dan menghindari overload. Dengan hasil dari pengujian QoS untuk load balancing didapatkan rata-rata packet loss sebesar 0.006 %, delay sebesar 0.409 ms, throughput sebesar 1586.381 Kbps, dan rata-rata jitter sebesar 0 ms. 2. Menghindari putusnya koneksi internet karena failover dapat memindahkan ISP bermasalah ke ISP yang lain secara otomatis dengan waktu delay yang singkat. 3. Fitur notifikasi yang telah diterapkan dapat mendukung administrator jaringan untuk mengetahui putusnya koneksi yang terjadi. 5. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan berdasarkan hasil dari pengujian, maka dapat diberikan saran untuk mengembangkan sistem ini yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian diterapkan dengan menggunakan tiga ISP yang sesungguhnya. 2. Menggunakan lebih dari tiga ISP. 3. Penelitian menggunakan metode load balancing dan teknik fail over berbeda. 4. Fitur notifikasi menggunakan layanan Short Message Service (SMS). Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

10 ISSN: 1978-1520 DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta. [2] Sugiyono 2013, Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta, Bandung [3] Towidjojo, Rendra 2014, MikroTik Kung Fu Kitab Manajemen Bandwidth Kitab 1, 2, 3, Jasakom, Jakarta. [4] Mikrotik.co.id, 2005, Load Balance menggunakan Metode PCC, http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=34, diakses pada tanggal 11 Maret 2016, dari [5] Delhendro.com 2012, Pengertian dan Fungsi Winbox, http://www.delhendro.com/, diakses 11 Maret 2016, dari [6] Kurniawan, A. 2012, Network Forensics : Panduan Analisis & Investigasi Paket Data Jaringan Menggunakan Wireshark, Andi, Yogyakarta IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page