LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

PERANCANGAN TOPOLOGI UNTUK MENINGKATKAN REALIBILITY JARINGAN MENGGUNAKAN OSPF DAN GLBP PADA CORE SWITCH DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN OPTIMASI JARINGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENGGUNAKAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO

JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN MULTI LAYER SWITCH CISCO PADA PT. KIRIN MIWON FOODS

PERANCANGAN JARINGAN VLAN DENGAN OSPF DAN LOADBALANCING PADA PT.METRODATA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BARU DENGAN METODE VLAN DI ORGANISASI AHLULBAIT INDONESIA

Frido Falentino Rubil, S.T., M.T. ABSTRAK

ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT.DHECYBER FLOW INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT ROUTER BERBASIS MIKROTIK

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

Felix Marcello Wongkar. Achmad Berniando. Fadli Hijriyanto. Rudi Tjiptadi. Binus University

OPTIMALISASI LAN PADA PT. TASPEN KANTOR CABANG BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN PBR DAN QOS

PERANCANGAN SISTEM JARINGAN MENGGUNAKAN METODE STP DAN HSRP PADA PT. JRC

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH DAN IMPLEMENTASI PADA SMA CANDRA NAYA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA SMA KEMURNIAN II

ANALISIS DAN PENGUJIAN PER-PACKET LOAD BALANCING PADA JARINGAN MPLS-VPN DS-TE DI BPPT

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN REMOTE ACCESS DIVISI IT PT JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB I PENDAHULUAN.

ANALISA DAN PERANCANGAN VPN SITE TO SITE 2 LINK ISP DENGAN PERANGKAT SSG PADA CUSTOMER DARI PT. ARTHA MITRA INTERDATA

ANALISIS MEKANISME REDUNDANCY GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN PROTOKOL HSRP DAN VRRP

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS FRAME RELAY DAN VLAN PADA PT.HASRI ANEKATAMA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Hendra Agus Setya Putra Aditya Bagus Pratama PT Natasolusi Pratama, Sudirman Park Block C-50. JL. KH. Mas Mansyur, Kav.

PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS VLAN DAN HSRP PADA PT. IRADAT KONSULTAN

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

PERANCANGAN JARINGAN CABANG MIKROBANKING PT. BANK INTERNASIONAL INDONESIA, TBK

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN PADA PT. ADICIPTA INNOVATIONS TECHNOLOGY

ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN DENGAN MULTILAYER SWITCH CISCO PADA JARINGAN KEMENPORA

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEMBALI JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DI PT. EJJV ENGINEERING INDONESIA

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN SUB- INTERFACE PADA PT HEALTHVERVE INDONESIA

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK

DESIGN JARINGAN KOMPUTER KEDAI JAMU BERAS KENCUR

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN OSPF DAN VLAN PADA CV DWI NAGA MAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS).

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN LAN DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA SMA ST. KRISTOFORUS I

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN MIKROTIK PADA WARNET EXNETII

PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN TEKNOLOGI VSAT PADA PT. CSM

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien

PERANCANGAN ULANG DAN SIMULASI JARINGAN PADA PT.RADIO MUSTANG UTAMA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

ANALISA, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN MENGGUNAKAN METODE LOCAL VLAN PADA PT. INTRA PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET

ANALISIS, PERANCANGAN, IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DAN BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS PADA WARNET CELLVINET 2

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang. Tersedianya jaringan sangat penting untuk mendukung kebutuhan

DESAIN DAN SIMULASI INTERNAL BORDER GATEWAY PROTOCOL (IBGP) MENGGUNAKAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR (STUDI KASUS PADA JARINGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN DENGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER PADA PT. BERTO PUTRA PLASTINDO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI SETUP ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN DAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA PT.TRIDAYA ADICIPTA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

Simulasi Failover Link pada Routing Protocol OSPFv2. Artikel Ilmiah. Peneliti: Yudhi Trihandian ( ) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom.

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: BGP, Routing, ISP, Main Link, Backup Link.

B AB 1 PENDAHULUAN. pegawai negeri sipil, data-data transaksi, beserta dokumen-dokumen peserta

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK


BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SKRIPSI ANALISIS KEAMANAN DAN PERANCANGAN TRAFIK JARINGAN KOMPUTER PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3065

DAFTAR PUSTAKA. Goleniewski, L. (2007). Telecommunication Essentials: the Complete Global Source,

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan hampir semua bidang memanfaatkan teknologi informasi, misalnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN DENGAN MULTIVENDOR VPN IPSEC DI BPPT

SKRIPSI. Oleh. Frido Falentino Kelas : LH01

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN SAMBA BERBASIS LDAP PADA PT MOBI JAYA PERSADA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

TEKNIK VIRTUALISASI ROUTER MENGGUNAKAN METAROUTER MIKROTIK (STUDI KASUS: LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO

Transkripsi:

LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA Anggraini Kusumowardani Binus University, Jakarta, danii.santoso@hotmail.com Agustinus Galih Setyanto Binus University, Jakarta, agalihset@gmail.com Susanto Binus University, Jakarta, zopattie@gmail.com Rudi Tjiptadi, Dipl.lng Binus University, Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ialah menganalisis jaringan pada PT. Vektordaya Mekatrika dan melakukan optimalisasi jaringan serta mengimplementasikan load balancing pada jaringan dengan menggunakan metode Hot Standby Router Protocol agar terciptanya jaringan yang lebih optimal dan adanya jalur yang redundan saat terjadi pertukaran data sehingga tidak menimbulkan kepadatan trafik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei ke lapangan serta melakukan wawancara untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan diperusahaan dan metode perancangan topologi jaringan baru agar jaringan lebih optimal dan melakukan konfigurasi load balancing dengan metode Hot Standby Router Protocol pada jaringan yang baru. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan jaringan yang lebih optimal dengan merancang topologi jaringan baru yang sesuai dengan Hierarchical Design Model dan implementasi load balancing dengan metode Hot Standby Router Protocol pada topologi jaringan yang baru dengan menghasilkan jalur yang redundan yaitu memberikan jalur backup sehingga tidak terjadi penumpukan data pada satu switch. Simpulan yang didapat adalah dengan dihasilkannya topologi jaringan yang lebih optimal dan penggunaan load balancing, dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan yaitu mengurangi kepadatan trafik dan dapat mempercepat proses pertukaran data. Kata kunci: Load balancing, Hot Standby Router Protocol, Optimalisasi topologi jaringan.

ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the network in PT. Vektordaya Mekatrika and perform network optimization and implement load balancing on the network using the Hot Standby Router Protocol in order to create a more optimal network and the presence of redundant paths in the event of data exchange so not to cause traffic density. The method used is to survey the field and conduct interviews to determine the system that is running the company and a new method of designing network topology that is more optimal network configuration and load balancing with Hot Standby Router Protocol method on the new network. The results achieved from this research is to produce a more optimal network by designing a new network topology in accordance with the Hierarchical Design Model and implementation of load balancing with Hot Standby Router Protocol method on the new network topology with redundant pathways that produce provide a backup path that does not happen accumulation of data on a single switch. Conclusions obtained with the resulting network topology is more optimal and the use of load balancing, can provide benefits to companies that reduce traffic density and speed up the process of data exchange. Key words: Load balancing, Hot Standby Router Protocol, Optimization network topology. PENDAHULUAN Kebutuhan komunikasi sangat penting bagi kemajuan teknologi yang terus berkembang. Karena perkembangan di dunia teknologi komunikasi sangat pesat, maka diperlukan suatu rancangan yang tepat dalam membangun suatu jaringan yang baik. Untuk membangun suatu jaringan yang baik, maka diperlukan juga suatu riset dan inovasi secara terus menerus yang dikembangkan untuk mewujudkan jaringan informasi yang memiliki banyak layanan. Kecepatan transfer data menjadi sangat penting dalam kebutuhan jaringan komputer, sehingga dibutuhkan suatu proses untuk mempercepat transfer data agar user hanya memerlukan sedikit waktu untuk transfer data tersebut dengan menggunakan load balancing pada jaringan di PT. Vektordaya Mekatrika dengan metode hot standby routing protocol. Load balancing merupakan suatu konsep penyeimbangan beban atau muatan saat terjadi pengiriman data yang besar. Dalam konsep ini disiapkan jalur-jalur cadangan untuk mencegah adanya trafik yang padat dan menggunakan multilink provider untuk menjaga koneksi tetap berjalan meskipun salah satu link mengalami kegagalan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam load balancing untuk membagi jalur traffic dan memungkinkan adanya jalur yang redundan yaitu hot standby routing protocol. PT. Vektordaya Mekatrika merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang global infrastructure solution yang memberikan solusi untuk infrastuktur terutama untuk data center yang memiliki struktur jaringan LAN yang kurang efektif. Sehingga jika terjadi kegagalan pada perangkat keras jaringan, banyak waktu

yang dibutuhkan untuk mengembalikan jaringan menjadi normal dan menghambat proses bisnis yang ada pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu optimalisasi jaringan yang didukung dengan load balancing dengan metode hot standby routing protocol akan sangat membantu proses bisnis yang terjadi di PT. Vektordaya Mekatrika. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Melakukan studi kepustakaan mengenai jaringan, serta pengumpulan informasi dan materi yang berkaitan dengan load balancing baik yang dilakukan di perpustakaan maupun pencarian melalui media internet yang berguna untuk memperdalam materi. 2. Analisis Jaringan Digunakan beberapa metode untuk menganalisis jaringan yang sedang berjalan di PT. Vektordaya Mekatrika, diantaranya adalah : a. Wawancara (Interview) Melakukan pengumpulan data dan informasi dengan cara tanya jawab kepada pihak perusahaan, untuk mengetahui informasi struktur organisasi dan sistem yang sedang berjalan pada PT. Vektordaya Mekatrika, serta untuk memperoleh informasi yang mendukung dalam pemilihan teknologi. b. Survey lapangan (Field Research) Survey dilakukan dengan mendatangi langsung tempat penelitian untuk memperoleh data tentang sistem jaringan, topologi jaringan, dan peralatan yang digunakan pada jaringan di PT. Vektordaya Mekatrika. c. Pengamatan (Observasi) Metodologi ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung perusahaan mengenai keadaan jaringan untuk mendapatkan data terhadap keadaan dan fakta yang ada. 3. Perancangan Jaringan dan Simulasi.

Setelah melakukan analisis jaringan yang sedang berjalan pada PT. Vektordaya Mekatrika, maka pada tahap berikutnya akan dilakukan perancangan sistem jaringan yang baru dengan menggunakan load balancing. Melalui metodologi ini, diusulkan suatu sistem jaringan yang baru berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnnya beserta alasan pemilihan teknologi ini. Perancangan system jaringan yang baru untuk PT. Vektordaya Mekatrika akan dibuat dengan menggunakan metode hot standby routing protocol. Dan simulasi jaringan yang baru akan dibuat menggunakan software Packet Tracer versi 6 untuk memastikan rancangan yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik. 4. Evaluasi Sistem. Setelah selesai melakukan perancangan jaringan yang baru, dilakukan evaluasi terhadap usulan perancangan jaringan sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan penggunaan load balancing dengan sistem jaringan sebelumnya yang sedang berjalan di PT. Vektordaya Mekatrika, untuk mengetahui manfaat yang diperoleh perusahaan. HASIL DAN BAHASAN Dari gambar topologi jaringan yang baru dibawah dapat dilihat bahwa setiap divisi memiliki VLAN yang berbeda dan memiliki multilink provider yaitu memiliki 2 jenis ISP yang terpisah. Lalu topologi tersebut memiliki core multilayer switch dan access switch sehingga manajemen jaringan pada topologi tersebut mudah. Setiap divisi diasumsikan menggunakan satu PC yang terhubung dengan access switch yang terhubung dengan core multilayer switch. Setiap switch terhubung dengan 2 buah core multilayer switch sehingga memungkinkan adanya jalur backup. Jalur antara core multilayer switch bertujuan untuk menjalankan HSRP, hal itu memungkinkan jika salah satu link ISP down maka jalur pertukaran data akan di teruskan menuju core multilayer switch yang lainnya.

Gambar 1 Topologi Jaringan Baru

Gambar 2 Kondisi multilayer switch A saat HSRP bekerja saat 2 multilayer switch tidak terjadi masalah. Gambar diatas menunjukkan bahwa VLAN 10-70 berstatuskan active karena terhubung ke multilayer switch A yang memiliki nilai prioritas diatas 100 yaitu 150. Sedangkan pada VLAN 80-140 berstatus standby karena terhubung ke multilayer switch B yang memiliki nilai default yaitu 100. Gambar 3 Kondisi multilayer switch B saat HSRP bekerja pada saat 2 multilayer switch tidak terjadi masalah.

Gambar diatas menunjukkan bahwa VLAN10-70 berstatuskan standby karena terhubung ke multilayer switch A yang memiliki nilai default 100. Sedangkan pada VLAN 80-140 berstatus active karena terhubung ke multilayer switch B yang memiliki nilai prioritas diatas 100 yaitu 150. Sehingga VLAN 10-70 akan menggunakan jalur switch A untuk menuju ISP A dan file server dan VLAN 80-140 akan menggunakan jalur switch B untuk menuju ISP B dan file server.

Gambar 4 Simulasi jika multilayer switch A terjadi masalah. Jalur yang berwarna merah merupakan jalur yang mengalami masalah.

Gambar 5 Kondisi multilayer switch B saat HSRP bekerja pada saat multilayer switch A terjadi masalah. Gambar diatas menunjukkan bahwa jika terjadi masalah pada multilayer switch A maka semua VLAN yang terhubung ke multilayer switch A akan dialihkan ke multilayer switch B. Sehingga status multilayer switch B pada semuavlan akan menjadi active.

Gambar 6 Simulasi jika multilayer switch B terjadi masalah. Jalur yang berwarna merah merupakan jalur yang mengalami masalah.

Gambar 7 Kondisi multilayer switch A saat HSRP bekerja pada saat multilayer switch B terjadi masalah. Gambar diatas menunjukkan bahwa jika terjadi masalah pada multilayer switch B maka semua VLAN yang terhubung ke multilayer switch B akan dialihkan ke multilayer switch A. Sehingga status multilayer switch A pada semua VLAN akan menjadi active

SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan simulasi pada jaringan yang baru, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : Dengan adanya jalur yang redundan dari access switch menuju ke multilayer core switch dan dari multilayer switch ke ISP maka dapat meningkatkan kemampuan pada jaringan PT. Vektordaya Mekatrika dalam menghadapi kegagalan pada access switch, multilayer core switch, dan ISP. Dengan adanya penggunaan Hot Standby Router Protocol (HSRP) dapat memberikan keseimbangan jaringan atau load balancing pada jaringan di PT. Vektordaya Mekatrika ke arah ISP sehingga jika salah satu multilayer core switch mengalami kegagalan maka user tetap dapat mengakses ke internet. Berikut ini adalah saran yang dapat diberikan kepada PT. Vektordaya Mekatrika untuk meningkatkan performa jaringan : Diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan PT. Vektordaya Mekatrika akan mengalami perkembangan dalam hal pemakaian jaringan komputer dan penambahan user. Oleh itu disarankan untuk menambahkan port tambahan pada access switch. Untuk mempermudah dalam manajemen jaringan, disarankan untuk memberikan VLAN pada setiap divisi sehingga jika terjadi sesuatu masalah dapat dilihat berdasarkan VLAN network dan masalah tersebut dapat langsung diatasi dengan cara melihat nomor IP address dari VLAN network yang terkait. REFERENSI Bhagat, Nikhil Hemant. (2011). International Conference on Web Services Computing (ICWSC). Virtual Router Redundancy Protocol-A Best Open Standard Protocol in Maintaining Redundancy. 67-70. Cisco System Inc. (2001) Cisco Networking Academic Program (CNAP). Diakses 7 Oktober 2013 dari http://cnap.binus.ac.id Donahue, Gary A. (2011). Network Warrior. Sebastopol: O'Reilly Media, Inc.

Hucaby, David. (2010). CCNP SWITCH 642-813. Indianapolis: Cisco Press. Myhre, R. N. (2000). CCNA Certification: Routing Basics For Cisco Certified Network Associates Exam 640-407. New Jersey: Prentice Hall. Peterson, L. L., & Davie, B. S. (2003). Computer Networks: a systems approach. San Francisco: Morgan Kaufmann Publishers. Sofana, Iwan. (2012). CISCO CCNP DAN JARINGAN KOMPUTER. Bandung: Informatika. Sofana, Iwan. (2012). CISCO CCNA DAN JARINGAN KOMPUTER. Bandung: Informatika. Stallings, W. (2004). Data and Computer Communications, Seventh Edition. Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ. Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks, Fourth Edition. Prentice-Hall, Inc, New Jersey. Yugianto, Gin-Gin & Rachman, Oscar. (2012). ROUTER Teknologi, Konsep, Konfigurasi, dan Troubleshooting. Bandung: Informatika. RIWAYAT PENULIS