BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan pertama untuk mendukung peningkatan permintaan dari power infrastructure solutions di lembaga milik pemerintah maupun perusahaan swasta sebagai objektif utama. PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) didirikan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dari power infrastructure solutions terbaru dalam lingkup pengembangan nasional, khususnya dalam Banking, IT, industri, bisnis hotel, dan telekomunikasi. Aktifitas kami didukung oleh sejumlah insinyur professional dan insinyur data center yang bersertifikat dengan berdasarkan pengalaman selama lebih dari 17 tahun. Grup vector telah berkembang dan menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam menyediakan power dan data center infrastructure solutions. Peran grup vector telah dibagi ke dalam beberapa bidang, seperti : Power Quality Management Uninterruptible Power Supply ( UPS ) Data Center Infrastructure High Quality IT & Network Enclosure 54

2 55 Earthing, Lightning, Surge specialist Greentech& Energy Efficiency PT. VektordayaMekatrika (Vektor) selalu berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaru kepada setiap pelanggan dan memahami perubahan kebutuhan dari pasar domestik, karena itu PT. VektordayaMekatrika (Vektor) dapat menyediakan solusi yang mencakup semua kebutuhan untuk melindungi aset paling berharga, yaitu sistem komputer dan data pelanggan. Pada masa yang akan datang, PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) akan melanjutkan eksplorasi ke wilayah baru untuk solusi data center, UPS, dan power management markets. Dengan membuat suatu power management dan solusi perlindungan data yang komprehensif, PT. Vektordaya Mekatrika( Vektor ) telah di posisikan untuk melanjutkan kepemimpinan dalam dunia industri Line of Business Pelayanan unggulan yang diberikan oleh PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) antara lain : Uninterruptible Power Supply PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) adalah pemasok manufacture independent terdepan untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Power Quality Management. PT. Vektordaya Mekatrika( Vektor ) mengkhususkan spesifikasi pasokan dan

3 56 pemeliharaan Uninterruptible Power Supply (UPS), generator dan bahan bakar untuk membuat Standby Power Solutions yang sesuai dengan kebutuhan klien dan pelanggan. Sistem standby power yang dipasok oleh sistem UPS sangat penting untuk mendukung perjalanan IT dan infrastruktur komunikasi dari tempat kerja ke Data Center Internasional. Jika power tidak berfungsi, UPS akan menyediakan power untuk menghindari kontak sistem dan disk drives. Power Quality Management PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) mengetahui bahwa setiap infrastruktur Data Center harus memahami dan mengurangi konsumsi energi. Solusidari Power Quality Management PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) mengizinkan manajer Data Center, Administrator IT, dan manajer fasilitas untuk lebih mengefisiensikan energi untuk memajukan dan menemukan kapasitas stranded power. PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) akan merancang solusi untuk menjadi standard dan memenuhi infrastruktur klien yang ada. Data Center Infrastructure Management (DCIM) Data Center Infrastructure Management (DCIM) membantu perusahaan klien untuk merencanakan dan merancang data center professional dengan kemampuan untuk menemukan, memvisualisasikan, membuat, mengendalikan, melaporkan,

4 57 memprediksi dan mengatur semua aset data center fisikal termasuk juga kemampuan untuk membuat asset baru dan merencanakan kapasitas untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Solusi DCIM PT. Vektordaya Mekatrika( Vektor ) juga dapat membantu mengendalikan biaya energi, mengurangi resiko, dan meningkatkan efisiensi operasional. DCIM PT. Vektordaya Mekatrika (Vektor) menyediakan data center professional dengan kecerdasan prediktif dan kendali manajemen yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko operasional dan menghasilkan data center yang lebih efisien Visi dan Misi Visi dari PT. Vektordaya Mekatrika adalah menjadi perusahaan dan mitra bisnis paling dipilih dalam penyediaan solusi infrastruktur sehubungan dengan Daya/Power dan Data Center di Indonesia. Untuk merealisasikan visinya, PT. Vektordaya Mekatrika mempunyai misi yaitu dengan kepemimpinan dan kerjasama tim yang optimal dan solid, yang melebihi harapan pelanggan dengan menyediakan produk dan solusi berkualitas tinggi serta layanan yang baik kepada pelanggan. 3.2 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

5 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika 58

6 Sistem Yang Sedang Berjalan Topologi Jaringan Yang Lama Gambar 3.2 Topologi Jaringan PT. Vektordaya Mekatrika

7 Hasil Analisis pada Sistem Yang Sedang Berjalan Pada sistem yang sedang berjalan, jaringan dikelompokkan ke dalam satu subnet yang di dalamnya terdiri dari 10 divisi yaitu : divisi Logistik, Information Technology (IT), After Sales, Teknisi, Finance, Accounting, Purchasing, Sales, HRD, dan General Affair (GA), 3 anak perusahaan yaitu : Pekat, DPA, dan DCI, serta 2 buah server yaitu File Server dan Program Server. Divisi-divisi pada PT. Vektordaya Mekatrika dikelompokkan ke dalam 4 buah switch (switch A, switch B, switch E,dan switch F) yang langsung terhubung pada sebuah main switch, yang mana main switch tersebut terhubung pada sebuah Router Mikrotik (berfungsi sebagai : firewall, proxy, dan pengaturan IP private). Router Mikrotik tersebut terhubung pada Router Biznet (Internet). Divisi-divisi yang dikelompokkan ke dalam 4 buah switch tersebut meliputi sebagai berikut : Switch A : Divisi Logistik dan IT Switch B : Divisi After Sales dan Teknisi Switch E : Divisi Finance, Accounting, dan Purchasing Switch F : Divisi HRD dan GA Berdasarkan topologi jaringan PT. Vektordaya Mekatrika sekarang ini, keamanan jaringan tersebut sangat rentan terhadap serangan dari dalam jaringan itu sendiri. Hal ini dikarenakan semua divisi pada PT.

8 61 Vektordaya Mekatrika berada dalam lingkup satu subnet yang sama sehingga serangan-serangan berupa virus attack dan akses yang tidak diinginkan dapat terjadi setiap waktu. Apabila pada jaringan tersebut diterapkan metode VLAN, maka ketika terjadi virus attack, virus tersebut tidak akan menyebar dan mempengaruhi segment lain, virus tersebut hanya akan berputar-putar dalam segment yang diserangnya. Selain itu, dengan diterapkannya metode VLAN, akses-akses yang tidak diinginkan dapat diblok, sehingga pencurian dan perusakan data dapat dicegah. IP Addressing pada jaringan PT. Vektordaya Mekatrika terkoneksi ke internet dengan menggunakan IP public xxx, dan dengan menggunakan teknologi Network Address Translation (NAT) PT. Vektordaya Mekatrika membagi IP address tersebut menjadi private IP address. Pembagian IP address pada PT. Vektordaya Mekatrika ini menggunakan metode IP Static, yaitu Pembagian IP sudah dibagi berdasarkan divisi masing-masing. Berikut merupakan tabel range pembagian IP berdasarkan divisi di PT. Vektordaya Mekatrika. Divisi Range IP Address HRD, GA, Purchasing Accounting dan Finance Sales After Sales

9 62 Logistik Teknisi IT Permasalahan Yang Sedang Dihadapi Dilihat dari topologi jaringan yang sedang berjalan pada PT. Vektordaya Mekatrika dimana semua divisi dikelompokkan dalam satu subnet yang terbagi ke dalam 4 buah switch, hal ini dapat menimbulkan masalah atau serangan tertentu terhadap keamanan jaringan perusahaan tersebut. Dengan kondisi jaringan seperti itu, serangan serangan dari dalam jaringan akan dapat dengan mudah terjadi, misalnya spoofing,man-in-middle attack, virus attack, spam, dsb. Ketika terjadi serangan berupa virus attack, maka divisi-divisi yang berada dalam satu jaringan yang sama akan mengalami serangan karena virus langsung menyebar luas dalam jaringan tersebut, akibatnya akan mengganggu kinerja divisi-divisi tersebut. Seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah ini :

10 63 Gambar 3.3 Pengiriman paket data dari divisi Sales ke Accounting Ketika paket data akan dikirimkan, maka terlebih dahulu jaringan akan menyebar paket data tersebut ke satu segment switch yang sama dan ke switch yang lain.

11 64 Gambar 3.4 Penyebaran paket data ke setiap divisi Ketika MAC address dalam satu segment switch yang diterima tidak sesuai dengan yang dituju oleh paket data, maka paket data tidak akan dikirim ke MAC address tersebut, tetapi secara logical paket data tersebut masuk ke semua jaringan untuk melakukan pengecekan MAC Address.

12 65 Gambar 3.5 Penyebaran paket data ke setiap divisi Setelah itu jaringan tetap menyebarkan paket data tersebut ke segmentsegment switch yang lain untuk melakukan pengecekan MAC Address tujuan.

13 66 Gambar 3.6 Penyebaran paket data ke setiap divisi diketahui Jaringan tetap menyebarkan paket data, sampai MAC address tujuan telah

14 67 Gambar 3.7 Penyebaran paket data ke setiap divisi Gambar 3.8 Penyebaran paket data ke setiap divisi

15 68 Setelah mengetahui MAC address tujuan, maka jaringan akan memberitahukan ke pengirim paket data bahwa MAC address tujuan telah diketahui. Gambar 3.9 Paket data mulai dikirim Setelah mengetahui MAC address tujuan, maka paket data langsung dikirimkan tanpa harus menyebarkan paket data tersebut ke semua jaringan.

16 69 Gambar 3.10 Pengiriman paket data Paket data dikirim langsung ke tujuan tanpa harus disebar terlebih dahulu.

17 70 Gambar 3.11 Paket data sampai ke tujuan Paket data telah diterima oleh divisi Accounting. Serangan hacking berupa penerobosan hak akses yang tidak diinginkan terhadap resource-resource tertentu. Serangan hacking dapat mengakibatkan pembajakan data, perusakan data bahkan perusakan resource. Man-in-middle attack bekerja dengan cara ketika seseorang ingin melakukan pencurian atau perusakan data maka orang tersebut memalsukan jati dirinya sebagai penerima dari suatu data yang dikirimkan, sehingga dia akan menerima data tersebut terlebih dahulu dibanding penerima aslinya, setelah data tersebut selesai diproses di tangannya dia mem-forward data

18 71 tersebut ke penerima aslinya dengan atau tanpa perubahan yang telah dilakukan terhadap data tersebut. Untuk mengatasi bentuk-bentuk serangan tersebut dan mencegah terjadi kembali di masa yang akan datang pada jaringan PT. Vektordaya Mekatrika maka perlu dilakukan perancangan ulang pada infrastuktur jaringan dan penerapan metode keamanan jaringan yang baru pada PT. Vektordaya Mekatrika. Penataan infrastruktur yang baru harus dapat mengelompokkan divisi-divisi pada PT. Vektordaya Mekatrika sesuai dengan kepentingan kerja tiap divisi sehingga semua kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan kapasitas dan porsinya masing-masing. 3.5 Usulan Pemecahan Masalah Setelah melakukan analisis terhadap topologi jaringan dan sistem keamanan jaringan yang sedang berjalan pada PT. Vektordaya Mekatrika maka solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan jaringan yang terjadi dalam perusahaan tersebut adalah dengan melakukan perancangan ulang terhadap infrastruktur jaringan PT. Vektordaya Mekatrika dan menerapkan metode Virtual Local Area Network (VLAN) dengan menggunakan Multi Layer Switch (MLS) CISCO pada infrastruktur jaringan yang baru tersebut. Pada tahap awal akan dilakukan perancangan infrastruktur (topologi) jaringan yang baru yang mendukung penerapan metode VLAN

19 72 dalam jaringan tersebut sehingga dapat mengatasi permasalahan jaringan yang muncul dan meningkatkan efektifitas serta keamanan dalam jaringan PT. Vektordaya Mekatrika. Dalam topologi yang baru akan digunakan MLS CISCO yang dapat mendukung penerapan VLAN agar dapat berjalan lebih efektif. Penerapan VLAN dalam topologi tersebut akan mengelompokkan divisi-divisi dengan kepentingan akses data yang sama berada dalam satu VLAN tersendiri, sehingga divisi lain yang berbeda VLAN tidak dapat mengakses data divisi tersebut dengan mudah, untuk mengakses data divisi lain harus melalui proses authentication user terlebih dahulu, hal ini dapat menunjang keamanan data perusahaan agar tidak terjangkau oleh akses user yang tidak diinginkan. Agar segment-segment yang berbeda VLAN dapat saling bertukar data atau berkomunikasi maka jalur penghubung antar VLAN tersebut harus berada dalam mode trunk. Selain itu, dengan penerapan VLAN dalam jaringan tersebut dapat mencegah terjadinya broadcast storm. Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah tahap pembuatan dan konfigurasi VLAN, Virtual Trunking Protocol (VTP), dan Spanning Tree Protocol (STP). Dalam konfigurasi VLAN dapat dibuat aturan-aturan yang dapat mengatur jalur traffic data, sedangkan konfigurasi VTP digunakan untuk mengkonfigurasi jalur trunking yang akan digunakan sebagai jalur penghubung antar VLAN. Konfigurasi STP akan mengatur pembagian jalur yang efektif untuk digunakan oleh semua VLAN sehingga tidak akan terjadi collision data dalam jaringan, STP juga dapat diterapkan

20 73 untuk redudansi jaringan sehingga ketika ada jalur utama yang down, efektifitas dan kinerja jaringan tidak akan terganggu karena dalam STP dapat diatur jalur back-up. Konfigurasi-konfigurasi tersebut akan menjadikan jaringan PT. Vektordaya Mekatrika lebih efektif dan mempunyai keamanan jaringan yang lebih optimal.