ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN SUB- INTERFACE PADA PT HEALTHVERVE INDONESIA
|
|
- Inge Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN SUB- INTERFACE PADA PT HEALTHVERVE INDONESIA Agradipta M. Bintang Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Adhitya Norman Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Ega Nanda Mandira Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, ABSTRAK Tujuan penelitian adalah melakukan perancangan jaringan VLAN di PT Health Verve Indonesia dengan maksud memberikan laju lalu lintas jaringan yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan wawancara terhadap koresponden yang dipilih dan mencari data kepustakaan dari buku-buku referensi atau internet. Hasil yang dicapai adalah adanya sebuah jaringan VLAN menggunakan metode load balancing dan sub-interface yang bisa terus berjalan walaupun salah satu perangkat ada yang tidak aktif. Kesimpulannya, rancangan VLAN menggunakan metode load balancing memberikan tingkat efisiensi jaringan yang mumpuni. Selain itu, beban yang ada pada jaringan berkurang dengan memberikan tingkat priority pada Switch. Kata Kunci: vlan, load balancing, health verve, spanning tree, sub interface, analisis, perancangan ABSTRACT The goal of this research is to run a design of VLAN network in PT Health Verve Indonesia in order to give an efficient and effective network traffic flow. Methods used are performing an interview with a certain correspondent and searching literal data gathered from reference books or internet surfing. The achieved result is the existence of a VLAN network using load balancing and sub-interface methods which still be able to run although one of the devices involved is not active. In conclusion to that, the VLAN design using load balancing method gives a good network efficiency level. On the other hand, the heavy load which existed inside the network is decreased due to the settings of priority level arrangement on the Switch. Keywords: vlan, load balancing, health verve, spanning tree, sub interface, analisis, perancangan 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia selalu bergantung pada makanan. Semua makhluk hidup memerlukan makanan. Manusia butuh makan dan minum untuk beraktivitas.tidak hanya sembarang makanan. Tentunya manusia butuh makanan yang sehat dan baik untuk tubuh agar bisa menjaga kecukupan gizi dan menjaga daya tahan tubuh. Karena, kehidupan sehat adalah sesuatu yang cukup sulit untuk dipenuhi oleh beberapa orang. 1
2 Manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumsi makan dan minum yang baik untuk menjaga vitalitas tubuh. Bekerja keras, mencari nafkah untuk memenuhi salah satu kebutuhan wajib manusia, yaitu kebutuhan pangan. Adanya permintaan manusia yang seperti itu membuat sejumlah perusahaan berkompetisi untuk memberi produk makanan dan minuman yang baik untuk bisa dijual kepada pelanggan. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan segala ilmu bisnis, manajemen, dan ilmu promosi yang dimiliki untuk memastikan agar pelanggan bisa mengenal produk tersebut dan, jika sempat, membeli produk tersebut. Sikap dan komitmen yang diberikan oleh perusahaan juga berperan besar dalam kesuksesan penjualan produk. Metode kerja dan efektivitas kerja juga mendukung adanya hasil positif dari penjualan dan promosi. Tiap orang memiliki peran sendiri-sendiri dalam perusahaan. Komunikasi antar rekan kerja yang baik juga berperan dalam kelangsungan lingkungan kerja yang baik dan mencegah adanya kesalahan dalam penerimaan data perusahaan. Perusahaan-perusahaan masa kini sudah wajib menggunakan layanan teknologi informasi dalam aktivitasnya. Entah itu dalam segi promosi, penjualan, pertukaran data, interaksi terhadap pelanggan, atau pengambilan survei. Segala transaksi data di dalam perusahaan memerlukan jaringan LAN untuk mempermudah dan mempercepat efisiensi kerja. Namun seiring perkembangan zaman, jaringan LAN saja rupanya tidak bisa dibilang memadai untuk bisa menopang lalu lintas data perusahaan yang bisa dibilang membludak. PT Healthverve sebagai salah satu perusahaan bahan makanan yang berpusat di Amerika, berusaha untuk mengembangkan sayapnya hingga Indonesia. PT Healthverve memiliki visi untuk membuat resep makanan dan minuman yang sehat, bernutrisi, dan bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Karena itu demi menjaga loyalitas kepada pelanggan, pihak Healthverve harus bisa juga menjaga komitmen dalam memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Komitmen itu dimulai dengan mengatur lalu lintas kerja yang baik di dalam perusahaan. Peran Healthverve yang sangat vital tentunya harus disertai dengan sumber daya yang mumpuni untuk menjaga kepercayaan pelanggannya. Sebagai salah satu pengguna teknologi yang mumpuni dan merupakan perusahaan baru di Indonesia, Healthverve memerlukan jaringan komunikasi antar-divisi yang mumpuni, efektif, dan dapat diandalkan. Karena itulah diperlukan jaringan VLAN untuk memberikan kemudahan tiap divisi dalam bertukar data. 1.2 Ruang Lingkup Masalah Jaringan yang hendak diteliti, disimulasikan dengan VLAN dan Load balancing adalah jaringan pada PT Healthverve. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian: Menganalisa jaringan LAN dan menambahkan fitur VLAN dan Load balancing pada PT Healthverve Mengoptimalisasi laju persebaran data tiap divisi Manfaat penelitian: Memberikan persebaran data yang optimal Memberikan keamanan jaringan pada tiap divisi di PT. HealthVerve 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pengambilan data: 1. Studi pustaka Mencari referensi dari buku-buku, atau cetakan kepustakaan untuk memperoleh teori-teori yang bisa mendukung penelitian dan penulisan. 2. Wawancara Melakukan sesi tanya jawab dengan narasumber tertentu yang dipilih, dengan tujuan memperoleh gambaran aktivitas perusahaan, visi, misi, serta sejarah perusahaan. 3. Hasil dan Bahasan 3.1 Permasalahan 2
3 Dilihat dari topologi PT Healthverve saat ini, permasalahan utama yang dihadapi adalah LAN yang ada saat ini belum menerapkan teknologi VLAN sehingga hanya terdirid arisatu broadcast domain. Jaringan yang hanya terdiri dari satu broadcast domain ini menyebabkan paket-paket broadcast dikirim ke semua perangkat dalam jaringan sehingga mengakibatkan pemborosan band width yang sia-sia. Contoh paket broadcast dalam jaringan misalnya ARP update. Masalah lainnya yang dihadapi adalah keamanan jaringan yang belum maksimal, dikarenakan antar divisi dapat mengakses satu sama lain dan dapat berpengaruh pada kinerja kerja karyawan. Masalah lain yang dihadapi adalah ketika ada satu perangkat rusak,otomatis seluruh karyawan tidak dapat bekerja, ini terjadi karena jaringan yang dimiliki perusahaan berpusat pada satu switch, dan tak ada pembagian dalam persebaran data dalam jaringan perusahaan yang sekarang. 3.2 Usulan Pemecahan Masalah Seperti yang dapat dilihat pada topologi sistem yang sedang berjalan pada perusahaan PT. HEALTH VERVE, masih belum memiliki pengelompokan Vlan dan pengaturan jalur pengiriman paket data,sehingga dalam hal ini jaringan pada perusahaan masih rawan dalam keamanan karena tiap komputer divisi dapat mengakses komputer divisi lain yang bukan tugasnya. Dan juga pada saat satu switch rusak atau berhenti bekerja seluruh karyawan tidak dapet mengakses jaringan,ini terjadi karena tidak ada pembagian jalur pada jaringan. Agar jaringan pada perusahaan dapat ditingkatkan keamanannya dan pengiriman paket data dapat teratur sesuai tujuannya, maka VLAN dan pengaturan Load Balancing adalah solusi yang penulis usulkan pada perusahaan.dengan adanya VLAN broadcast storm pada jaringan dapat dihindari sehinngga tidak membebani jaringan dan tidak mengurangi kinerja dari jaringan tersebut. Load Balancing juga dapat sangat membantu, dengan metode STP (Spanning Tree Protocol) jaringan dapat mengatur pengiriman paket dengan pengaturan jalur primary priority dan secondary priority. Dua jalur tersebutlah yang turut membantu pengurangan beban jaringan pada jalur tertentu Spanning Tree Protocol Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP. Merupakan bagian dari standar IEEE untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protokol pengaturan koneksi dengan menggunakan kelebihan STP menyediakan sistem jalur backup dan juga mencegah terjadinya Loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke suatu tujuan dari Host. Jaringan komputer adalah komponen penting dari usaha kecil dan menegah akibatnya Adminstrator IT harus melaksanakan redudansi dalam jaringan hirarkis. Namun menambahkan Link ekstra untuk Switch dan Router pada jaringan, Loop memperkenalkan yang perlu dikelola dengan cara yang dinamis ketika sambungan Link terganggu maka Link lain harus cepat mengambil tempatnya tanpa memperkenalkan Loop lalu lintas yang baru. STP dapat mencegah masalah Loop di jaringan dan STP telah berkembang menjadi sebuah Protocol yang cepat menghitung Port yang harus diblokir sehingga jaringan VLAN bebas dari Loop. A. Redundancy Redundancy digunakan untuk meningkatkan ketersediaan Jaringan dengan menerapkan jalur jaringan alternatif dengan menambahkan peralatan dan kabel. memiliki beberapa jalur untuk data melintasi jaringan memungkinkan untuk suatu alur menjadi terganggu tanpa mempengaruhi konektivitas perangkat pada Jaringan. Frame Broadcast bukan satu-satunya jenis Frame yang dipengaruhi oleh Loop. Frame Unicast dikirim ke jaringan dapat mengakibatkan Duplicate Frame sampai di perangkat tujuan. Kebanyakan Protocol lapisan atas tidak dirancang untuk mengenali atau mengatasi duplicate transmisi. Secara umum, Protocol yang menggunakan mekanisme urutan penomoran berasumsi bahwa transmisi telah gagal dan nomor urut telah didaur ulang untuk sesi komunikasi lain. Protocol lain berusaha untuk 3
4 Duplicate transmisi ke Protocol lapisan atas yang tepat untuk diproses dan mungkin dibuang. B. Spanning Tree Protocol Algoritma STP menggunakan Spanning Tree Algorithm (STA) untuk menentukan Port Switch pada Jaringan harus dikonfigurasi untuk memblokir dan mencegah Loop terjadi. STA menunjuk sebuah Switch tunggal untuk sebagai Root Bridge dan menggunakannya sebagi titik acuan bagi semua perhitungan jalan. Semua Switch berpartisipasi dalam Frame BPDU pertukaran STP untuk menentukan Switch ID terendah (BID) pada Jaringan yang akan ditunjuk menjadi Root Bridge. STA menghitung jalur terpendek ke Switch. STA dibuat untuk menentukan Port yang mana untuk diblokir dan STA juga menentukan jalur terbaik untuk Root Bridge untuk semua tujuan dalam Broadcast Domain, semua lalu lintas dicegah dari penerusan melalui jaringan. C. Root Bridge Setiap yang mencakup STP memiliki switch yang ditunjuk sebagai Root Bridge. Root Bridge berfungsi sebagi titik acuan bagi semua perhitungan dalam Spanning Tree untuk menentukan jalur berlebihan yang akan diblokir. Awalnya setiap Switch mengklaim dirinya sendiri sebagi Root Bridge. Setiap Switch dalam Broadcast Domain berpartisipasi dalam proses pemilihan Root Bridge dengan cara bertukaran Frame BPDU yang berisi BID dan Switch yang memiliki BID terkecil ditunjuk menjadi Root Bridge. D. Spanning Tree Protocol Bride Protocol Data Units Bride Protocol Data Units (BPDU) digunakan Switch untuk saling bertukar informasi satu sama lain. Frame BPDU berisi 12 Field yang berbeda yang digunakan untuk menyampaikan informasi Patch dan Priority yang menggunakan STP untuk menentukan Root Bridge dan Jalan menuju Root Bridge. E. Bridge ID Bridge ID (BID) digunakan untuk menentukan Root Bridge pada Jaringan. Bridge Priority Bridge Priority adalah nilai yang dijumlahkan dan untuk menjadi Root Bridge. Switch dengan Prioritas terendah,yang berarti BID terendah menjadi Root Bridge (semakin nilai rendah Prioritas, semakin tinggi prioritas). Nilai default untuk prioritas dari semua Switch Cisco adalah Rentang Prioritas antara 1 dan Sehingga 1 merupakan Prioritas tertinggi. Extended System ID Ketika VLAN menjadi umum untuk segmentasi jaringan infrastruktur, STP telah ditingkatkan untuk menyertakan dukungan untuk VLAN. Akibatnya Extended System ID diperpanjang berisi ID dari VLAN dengan BPDU yang terkait. Ketika Extended System ID yang digunakan diperluas, maka perubahan jumlah bit yang tersedia untuk nilai Bridge Priority, sehingga kenaikan untuk perubahan nilai Bridge Priority Oleh karena itu, nilai Bridge Priority hanya dapat kelipan dari Mac Address Switch dengan alamat MAC dengan nilai hexadesimal terendah memiliki BID terendah. Disarankan untuk mengkonfigurasi Switch Root Bridge yang diinginkan dengan prioritas yang lebih rendah.hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penambahan Switch baru di Jaringan tidak memicu pemilihan Root Bridge baru, yang dapat menggangu komunikasi jaringan, karena sebuah Root Bridge baru sedang dipilih. 4
5 Port Roles Port Roles atau biasa kita sebut Peran Port Switch pada Jaringan STP. 1. Root Port - Root Port berada di non-root Bridge yang merupakan Port Switch dengan patch terbaik pada Root Bridge. 2. Designated Port - Port yang berada di Root Bridge dan non-root. Untuk Root Bridge, semua Port Switch ditunjuk sebagai Designated Port yang berfungsi untuk meneruskan traffic pada Jaringan. 3. Non-Designated Port - Port Switch yang diblokir,sehingga tidak ada Frame yang di-forward dan tidak mengisi tabel Mac Address dengan alamat sumber. 4. Disable Port - Port yang secara adminisratif ditutup (diblok). Berikut ini beberapa informasi tambahan tentang cara memastikan Port bahwa tidak ada Loop yang diciptakan selama penciptaan Spanning Tree logis. 1. Blocking - Port-port non-designated dan tidak berpartisipasi dalam penyampaian Frame. 2. Listening - STP telah menetapkan bahwa port forwarding dapat berpartisipasi dalam frame sesuai dengan frame BPDU bahwa Switch telah menerima Frame. 3. Learning - Port mempersiapkan untuk berpartisipasi dalam penyampaian Frame dan mulai mengisi tabel alamat MAC. 4. Forwarding - Port ini dianggap sebagai bagian dari topologi aktif dan meneruskan Frame dan juga mengirim dan menerima Frame BPDU. 5. Disable - Port tidak berpartisipasi dalam Spanning Tree dan tidak meneruskan Frame. F. Spanning Tree Protocol Varian Menurut penelitian Iwan Sofana (2012, h ) ada beberapa varian STP, dan dijabarkan sebagai berikut : 1. Per-Vlan Spanning Tree (PVST) - Digunakan untuk Maintainance Spanning Tree untuk setiap VLAN yang dikonfigurasi dalam setiap Jaringan.ini menggunakan ISL Trunking Protocol milik Cisco yang memungkinkan Trunk Vlan untuk mem-forward beberapa VLAN sambil memblokir Vlan lainnya. 2. Rapid Spanning Tree Protocol (RSTP) - Digunakan untuk perhitungan kembali Spanning Tree ketika ada perubahan topologi jaringan. RSTP dapat mencapai konvergensi lebih cepat dalam jaringan, dikonfigurasi dengan benar,kadangkadang hanya dalam beberapa ratus milidetik. RSTP mengubah jenis Port dan Status mereka. 3. Multiple STP (MSTP) - Memungkinkan beberapa VLAN untuk dipetakan ke Spanning Tree yang sama, sehingga mengurangi jumlah instansi yang diperlukan untuk mendukung VLAN dalam jumlah besar Sub-Interface Berdasarkan penelitian Robert N. Myhre (199, h300), sub-interface adalah satu atau sejumlah koneksi pada satu interface. Menggunakan metode sub-interface, proses routing dapat menggunakan lebih dari satu tipe enkapsulasi, dengan syarat memiliki network address yang unik Load Balancing Load balancing adalah pembagian beban secara merata pada dua jalur interface atau lebih. Fungsinya adalah mengurangi beban transfer data sehingga mencapai persebaran data yang optimal. Penggunaan sejumlah komponen atau perangkat (device) dapat menambah tingkat reliabilitas melewati proses redundansi. 4. Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan 5
6 Sesuai dengan analisa dan simulasi yang kami lakukan pada PT Healthverve, dengan membandingkan topologi jaringan yang lama berbasis LAN dengan topologi jaringan yang baru berbasis VLAN dan penambahan Load balancing pada sistem jaringan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada topologi baru yang kami rancang menggunakan VLAN dan metode Load balancing, kini jaringan pada PT Healthverve terbagi dalam beberapa VLAN. Setiap VLAN mewakili beberapa divisi yang berkesinambungan dan relevan dalam tugas kerjanya. 2. Topologi jaringan yang baru akan meminimalisir traffic pada jaringan, dikarenakan Load balancing yang mengatur arah pengiriman data ke divisi atau destination yang seharusnya sehingga tidak membebani satu jalur saja. 4.2 Saran Tidak adanya pengelompokkan VLAN dan Load Balancing pada jaringan lama memungkinkan jaringan tidak bekerja dengan optimal, oleh karena itu penulis menyarankan PT.HEALTHVERVE untuk menambahkan VLAN dan Load Balancing dengan metode spanning tree protocol agar menaikan performa dan kinerja jaringan. 5. Referensi Hammle T.,& Hales K. (2006). CCNP Support Study Guide.River Street, Hoboken, NJ. SYBEX, Inc. Robert, G. A. (2000).CCNA Certification. NewJersey. Prentice Hall, UpperSaddle Saddle River. Sofana, Iwan.(2012). CISCO CCNA & Jaringan Komputer. Bandung. Informatika. Sofana, Iwan.(2012). CISCO CCNP & Jaringan Komputer. Bandung. Informatika. Tanenbaum, A.S. (2003). Computer Networks, Fourth Edition. Prentice Hall, Upper Saddle Saddle River, NJ. 6. Riwayat Penulis Agradipta M. Bintang lahir di kota Bandung, 26 April Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Adhitya Norman lahir di kota Bogor pada 05 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Ega Nanda Mandira lahir di kota Tangerang pada 19 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun
BAB 2 LANDASAN TEORI. dicantumkan dan digunakan sebagai referensi penelitian. Berdasarkan penilitian buku Tanenbaum (2003,h37), Open Systems
BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk mendukung pengertian pembaca, teori-teori dasar dari jaringan juga dicantumkan dan digunakan sebagai referensi penelitian. 2.1. OSI Model Berdasarkan penilitian buku Tanenbaum
Lebih terperinciSpanning-Tree Protocol
Modul 26: Overview digunakan pada jaringan switch untuk menciptakan logical topology bebas looping dari physical topology yang memiliki looping. Spanning-Tree Protocol memberikan keamanan dari redundant
Lebih terperinciSpanning-tree Protocol. Oleh : Akhmad Mukhammad
Spanning-tree Protocol Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami pentingnya redundancy dalam network. Memahami bagaimana operasi STP dalam menghilangkan loop pada layer 2 dalam network. Memahami langkah-langkah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut penelitian Mirjalily (2013) yang berjudul Load Balanced Spanning Tree in Metro Ethernet Networks membahas bahwa load balancing spanning tree protocol
Lebih terperinciLOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA
LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA Anggraini Kusumowardani Binus University, Jakarta, danii.santoso@hotmail.com
Lebih terperinciModul 2. Broadcast Storm
Modul 2 Spanning Tree Protocol Broadcast Storm Gambar 1. Broadcast Storm Sebuah kejadian yang tidak diinginkan pada network yang disebabkan oleh transmisi secara serentak dari sejumlah broadcast yang melalui
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET
IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET Bayu Fitrianto Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta Bayu.fitrianto92@gmail.com Dalam
Lebih terperinciBAB 5: LAYER 2 SWITCHING AND SPANNING TREE PROTOCOL (STP)
BAB 5: LAYER 2 SWITCHING AND SPANNING TREE PROTOCOL (STP) Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Review Layer 2 Switching Tujuan penggunaan switching Memisahkan Collision Domain Cost-effective
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU Pada bab ini akan membahas tentang topologi baru sebagai solusi pemecahan masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat akan memanfaatkan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET Nurdiansyah. Z Universitas Bina Nusantara, Jakarta, ansyah_nrd@yahoo.com Frans Effendi Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer sudah semakin luas, sehingga memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang amat jauh (Qonitah, 2012).
Lebih terperinciPERCEPATAN KONVERGENSI DAN PENCEGAHAN FRAME LOOP PADA VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN MEMANFAATKAN RAPID SPANNING TREE PROTOCOL
PERCEPATAN KONVERGENSI DAN PENCEGAHAN FRAME LOOP PADA VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN MEMANFAATKAN RAPID SPANNING TREE PROTOCOL Rissal Efendi Program Studi Teknik Informatika, STMIK PROVISI, Semarang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Virtual Local Area Network (VLAN) 2.1.1 Pengertian VLAN Menurut Downes et al (1998, p801), Virtual LAN (VLAN) merupakan suatu kumpulan perangkat dalam Local Area Network (LAN)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam hal teknologi seperti laptop, komputer, smartphone, internet, dan lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak orang. Tersedianya jaringan sangat penting untuk mendukung kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer merupakan hal yang penting dalam era teknologi masa kini. Pertukaran data antara perangkat komputer menjadi hal yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka adalah teori VLAN, VTP dan RSTP.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Khusus Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka adalah teori VLAN, VTP dan RSTP. 2.1.1 Virtual Local Area Network (VLAN) Menurut Stephen McQuerry,
Lebih terperinciKonsep Virtual LAN (VLAN)
Konsep Virtual LAN (VLAN) Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung
Lebih terperinciSpanning Tree Protocol sebagai Aplikasi Pohon Merentang
Spanning Tree Protocol sebagai Aplikasi Pohon Merentang Muhammad Reza Mandala Putra 13509003 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Infrastruktur jaringan yang memadai dan memiliki redundansi sangatlah dibutuhkan bagi suatu instansi. Hal ini akan sangat berguna ketika jalur utama pada jaringan mengalami
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN VLAN DENGAN OSPF DAN LOADBALANCING PADA PT.METRODATA
PERANCANGAN JARINGAN VLAN DENGAN OSPF DAN LOADBALANCING PADA PT.METRODATA Juni Agustino Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Ronald Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SIMULASI
41 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SIMULASI 4.1 KONFIGURASI CORE NETWORK GPON USING MSTP Pada konfigurasi core network GPON pada jalur mainlink yaitu OLT Graha to OLT Cervino dan jalur mainlink OLT Graha
Lebih terperinciLab 1. VLAN (virtual LAN)
Lab 1. VLAN (virtual LAN) Digunakan untuk membuat segmentasi network Vlan 1 merupakan vlan default Masing-masing vlan memiliki alamat network sendiri-sendiri 1a. Network Topologi VLAN 10 VLAN 20 A C B
Lebih terperinciSpanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol Candra Setiawan Program Studi Teknik Komputer, Jurusan Sistem Komputer Universitas Sriwijaya Email :candra@unsri.ac.id ABSTRAK Pada materi ini membahas tentang Spanning Tree Protocol
Lebih terperinciNama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12
Nama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12 HIERARKI WAN From : http://www.ciscotests.org/ccna.php?part=1&page=7 (ditranslatekan) Model hirarki Cisco dapat membantu Anda merancang, mengimplementasikan,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perangkat Jaringan Di dalam jaringan komputer, ada 2 istilah untuk perangkat-perangkat yang digunakan yaitu end device dan intermediary device. End device merupakan perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sub-bab ini membahas tentang jaringan komputer secara umum.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Sub-bab ini membahas tentang jaringan komputer secara umum. 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Menurut Forouzan (2010: 3), jaringan adalah sebuah kelompok perangkat-perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Musdalifa Thamrin Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar nonongthamrin@gmail.com
Lebih terperinciBridges & Switches. Diploma Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Nur Rohman Rosyid.
& Switches Diploma Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Nur Rohman Rosyid nrr.cloud@gmail.com Bridge adalah piranti komunikasi yang beroperasi pada lapisan data link (layer 2) model Internet
Lebih terperinciTugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch
Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Pengertian Tugas Jaringan Komputer Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Virtual LAN (VLAN) merupakan pengembangan dari konsep dasar LAN, sehingga penerapan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Perkembangan Teknologi Jaringan Ethernet
BAB II DASAR TEORI 2.1 Perkembangan Teknologi Jaringan Ethernet Perkembangan telekomunikasi saat ini tumbuh dengan pesat, beberapa teknologi memliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kehadiran teknologi-teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)
Jurnal Ilmiah Informatika Volume 1 No. 1 / Desember 26 IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Juwanda Natali 1), Fajrillah 2), T.M.Diansyah
Lebih terperinciImplementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero)
Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero) Teguh Putra Ning 1, Ade Surya Budiman 2 1 Program Studi Teknik Komputer/AMIK BSI Jakarta e-mail: teguhputra2988@yahoo.com 21
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. data dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memunculkan pertimbangan pertimbangan khusus untuk menggantikan proses lama dengan memanfaatkan fungsi dari komputer. Komputer
Lebih terperinciFrido Falentino Rubil, S.T., M.T. ABSTRAK
IMPLEMENTASI SWITCH LAYER TIGA DENGAN TEKNOLOGI SWITCH VIRTUAL INTERFACE SEBAGAI SUBSTITUSI ROUTER UNTUK DISTRIBUTION LAYER PADA PT INIXINDO PERSADA REKAYASA KOMPUTER Frido Falentino Rubil, S.T., M.T.
Lebih terperinciS1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan
Lebih terperinciModel Hierarki Network dengan Menggunakan Spanning Tree Protocol (STP) dan Hot Standby Router Protocol (HSRP)
42 Model Hierarki Network dengan Menggunakan Spanning Tree Protocol (STP) dan Hot Standby Router Protocol (HSRP) Oris Krianto Sulaiman, Mohamad Ihwani, Muhammad Basri Universitas Negeri Medan Jalan Willem
Lebih terperincikhazanah Implementasi VLAN dan Spanning Tree Protocol Menggunakan GNS 3 dan Pengujian Sistem Keamanannya informatika
64 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Implementasi VLAN dan Spanning Tree Protocol Menggunakan GNS 3 dan Pengujian Sistem Keamanannya Wahyu Saputra 1*, Fajar Suryawan 2 1 Program
Lebih terperinciTUGAS JARINGAN KOMPUTER KONSEP, DESIGN, dan IMPLEMENTASI VLAN
TUGAS JARINGAN KOMPUTER KONSEP, DESIGN, dan IMPLEMENTASI VLAN Oleh: ZAMRI NIM 14111076 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERUBUANA YOGYAKARTA 2016 Konsep, Design dan Implementasi VLAN Design
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN VPN SITE TO SITE 2 LINK ISP DENGAN PERANGKAT SSG PADA CUSTOMER DARI PT. ARTHA MITRA INTERDATA
ANALISA DAN PERANCANGAN VPN SITE TO SITE 2 LINK ISP DENGAN PERANGKAT SSG PADA CUSTOMER DARI PT. ARTHA MITRA INTERDATA Yudo Prasetiyo Bina Nusantara University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia Muhammad
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk pembuatan skripsi ini. Bahasan dibagi menjadi 2 jenis yaitu teori umum dimana yang akan dibahas disini adalah
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA
Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 7 Installiasi dan Konfigurasi PL
Lebih terperinciPERANCANGAN TOPOLOGI UNTUK MENINGKATKAN REALIBILITY JARINGAN MENGGUNAKAN OSPF DAN GLBP PADA CORE SWITCH DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERANCANGAN TOPOLOGI UNTUK MENINGKATKAN REALIBILITY JARINGAN MENGGUNAKAN OSPF DAN GLBP PADA CORE SWITCH DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Ahmad Syaikhoni Alexius Martin Dahlan Martadiredja BINUS
Lebih terperinciPenghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN
Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN Aditia Prana Kusuma, 07071-MTI Gatot Susatijo, 07100-MTI Agus Sidiq Purnomo, 07072-MTI Magister Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta 1.1 Pendahuluan
Lebih terperinciOPTIMASI JARINGAN DENGAN SPANNING TREE UNTUK CONGESTION MANAGEMENT
OPTIMASI JARINGAN DENGAN SPANNING TREE UNTUK CONGESTION MANAGEMENT Mayliana Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Lebih terperinciPercobaan VLAN. Konfigurasi VLAN
Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan aplikasi perkantoran elektronis dilingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu syarat terselenggaranya kepemerintahan yang baik
Lebih terperinciOPTIMALISASI LAN PADA PT. TASPEN KANTOR CABANG BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN PBR DAN QOS
OPTIMALISASI LAN PADA PT. TASPEN KANTOR CABANG BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN PBR DAN QOS Kevin Aditya, Gilang Kurnia Ramadhan, Gideon Suryanto, Rudi Tjiptadi Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya no. 27 Jakarta
Lebih terperinciIMPLEMENTASI VLAN DAN SPANNING TREE PROTOCOL MENGGUNAKAN GNS 3 DAN PENGUJIAN SISTEM KEAMANANNYA
IMPLEMENTASI VLAN DAN SPANNING TREE PROTOCOL MENGGUNAKAN GNS 3 DAN PENGUJIAN SISTEM KEAMANANNYA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Informatika
Lebih terperinciVirtual LAN. Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya
VLAN Virtual LAN Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya 1 Definisi i i VLAN Pemisahan jaringan secara logis yang dilakukan pada switch Pada tradisional switch, dalam satu switch
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Router merupakan sebuah alat yang berfungsi menghubungkan jaringan yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan tersebut. Router bekerja
Lebih terperinciRancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank
Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank Felix Andreas Sutanto, Heribertus Yulianton dan Jeffri Alfa Razaq Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Lebih terperinciDASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:
DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM JARINGAN MENGGUNAKAN METODE STP DAN HSRP PADA PT. JRC
PERANCANGAN SISTEM JARINGAN MENGGUNAKAN METODE STP DAN HSRP PADA PT. JRC Colin Powell Sumarlim; Jarvin Handoko; Ricky Tatang Gunar Setiadji, M.Eng Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET
TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : BAYU FITRIANTO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu unsur yang sudah tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia zaman sekarang. Setiap harinya berbagai perkembangan dan penemuan baru di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer merupakan salah satu infrastruktur yang harus ada pada sebuah perusahaan. Baik perusahaan skala kecil, menengah, hingga yang besar membutuhkan jaringan
Lebih terperinciTUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A
TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika 1. VLAN Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch.
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:
IMPLEMENTASI SPANNING TREE PROTOCOL (STP) DALAM PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) 1 Tengku Rhedza Alifyaa, 2 Catur Iswahyudi, 3 Rr.Yuliana Rakhmawati 1,2,3 Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan atau digunakandalam pembuatan rancangan jaringan yang diusulkan agar dapat berjalan.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bedasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo terkait permasalahan yang dihadapi, maka usulan yang diajukan adalah perubahan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE USABILITY TESTING PADA VISUALISASI PEMBELAJARAN PROTOKOL SPANNING TREE
PENERAPAN METODE USABILITY TESTING PADA VISUALISASI PEMBELAJARAN PROTOKOL SPANNING TREE Sandita A. Surbakti (1) Joko Purwadi (2) Nugroho Agus Haryono (3) Sandita_as@yahoo.com jokop@ukdw.ac.id cnuq@ukdw.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir setiap perusahaan atau instansi memiliki jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi. Internet yang sangat populer saat ini merupakan salah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi Tugas Akhir adalah teori Jaringan Komputer, VLAN, MSTP dan OLT Dasan. 2.1 JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer dapat didefinisakn
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN HSRP PADA PT. BARCO Ade Ariani Djaja Saputra Bima Pratama Putra Oktavianus Saputra Drs. Antonius Herusutopo, B.E., M.Sc. Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, akan dibuat jaringan yang terintegrasi
Lebih terperinciIMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA
IMPLENTASI VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi
Lebih terperinciProdi D3 Teknik Telekomunikasi 2014
VIRTUAL LAN (VLAN) Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014 SEMESTER 3 LAN Design Basic Switch Concepts Wireless VLANs STP VTP Inter-VLAN routing 22-Apr-14 Jaringan Komputer_D3 TT VLAN VLAN VLAN Manfaat VLAN
Lebih terperinciHARDWARE JARINGAN KOMPUTER
HARDWARE JARINGAN KOMPUTER Hardware jaringan: mengacu pada perangkat keras yang berperan dalam membangun jaringan komputer, seperti: HUB, NIC, Kabel, Router, Repeater, dll. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan pertama untuk mendukung peningkatan permintaan
Lebih terperinciPerancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP
Jurnal ELKOMIKA Teknik Elektro Itenas No.2 Vol. 2 Institut Teknologi Nasional Bandung Juli - Desember 2014 Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP DWI ARYANTA, BAYU AGUNG
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER LABORATORIUM TELEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan, simulasi dan uji coba pertama bagaimana fitur Hot Standby Router Protocol pada router Cisco dalam menjaga avaibility jaringan komputer
Lebih terperinciTujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan
1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,
Lebih terperinciPendahuluan. Fariz Andri Bakhtiar Informatika Universitas Brawijaya
Pendahuluan Fariz Andri Bakhtiar Informatika Universitas Brawijaya Beban Studi Sifat Prasyarat Praktikum : 3 SKS : Wajib : Sistem Operasi : Ada Paham konsep dan prinsip kerja jaringan
Lebih terperinciNetwork Tech Support Virtual LAN [VLAN]
Modul 27: Overview VLAN adalah suatu kelompok logic atau pemakai. Para pemakai atau alat ini dapat di kelompokkan menurut fungsi, departemen, disamping penempatan phisik segmen LAN. Pada VLAN, peralatan
Lebih terperinciGambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Jaringan Topologi rancangan jaringan yang baru membutuhkan 2 buah switch dan 1 buah router Cisco diantaranya, yaitu: Cisco Catalyst 2960-24TC 24 port 10/100 Gambar
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka
BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berdasarkan penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer yang sedang berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka usulan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi ini. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi, serta
Lebih terperinciHierarki WAN & Dedicated Router
Nama : M Farisy Maulana Yusuf XII TKJ A Hierarki WAN & Dedicated Router Pemateri : Rudi Haryadi, S.T Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN I. TUJUAN Siswa dapat memahami hierarki dari Wide Area Network (WAN)
Lebih terperinciVLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien
Perjanjian No: III/LPPM/2012-09/94-P VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Nama : Chandra Wijaya, S.T., M.T. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik
Lebih terperinciMODUL VI. Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN
MODUL VI Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN 2. Mengetahui konfigurasi VLAN Trunking protocol (VTP) 3. Konfigurasi STP (Spanning Tree
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, maka akan diaplikasikan teknologi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... II HALAMAN PERSEMBAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI...VII DAFTAR TABEL... IX DAFTAR GAMBAR... X DAFTAR SINGKATAN...XII INTISARI... XIV ABSTRACT... XV BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BARU DENGAN METODE VLAN DI ORGANISASI AHLULBAIT INDONESIA
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BARU DENGAN METODE VLAN DI ORGANISASI AHLULBAIT INDONESIA MUHAMMAD NABIEL BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat - 11530 Telp: + (62-21)
Lebih terperinciMODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara
Lebih terperinciRANCANG BANGUN JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK YANG MENERAPKAN SPANNING TREE PROTOCOL. Naskah Publikasi
RANCANG BANGUN JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK YANG MENERAPKAN SPANNING TREE PROTOCOL Naskah Publikasi Disusun oleh: Syaifulloh 07.01.2264 Wawan Susetyo 07.01.2310 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH
Lebih terperinciTutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR
Tutorial VLAN Thanks buat bang dedenthea.wordpress.com yang sudah ingin berbagi tutorial ini, tutorial ini sengaja di share hanya untuk saling berbagi dengan teman-teman IT lainnya yang ingin belajar terlebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian VRRP VRRP (Virtual Routing Redundancy Protocol) merupakan salah satu protokol open source redundancy yang artinya dapat digunakan di berbagai merek perangkat dan dirancang
Lebih terperinci1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console
Lab 0. Pengenalan 1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console 2. Tipe atau seri berapa router/switch yang sedang anda setting [Router# show version] 3. Apa nama file IOS
Lebih terperinciPENGENALAN VLAN 1. Pengertian VLAN 2. Access Port 3. VLAN Trunking 4. Default VLAN 5. Keuntungan VLAN
PENGENALAN VLAN 1. Pengertian VLAN Prinsip kerja sebuah jaringan LAN (Local Area Network) adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain
Lebih terperinciHub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual
Hub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual 1. Latar Belakang. Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun
Lebih terperinciBasics Switching Concepts
Modul 24: Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada
Lebih terperinciDedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf :
Kelompok 4 Iin Windarti (9) Janarto Dwi P (12) Tio Adistiyawan (29) Tomi Kurniawan (30) Kelas : XII TKJ A Dedicated Router Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN
Lebih terperinciChapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky
Chapter 3 part 1 Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 3 Memahami fungsi dari switch dan bridge Mendiskusikan Internet Protocol (IP) untuk interkoneksi jaringan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab 2 ini akan dituliskan tentang teori teori pendukung yang menjadi dasar untuk melakukan analisis dalam rangka pengembangan topologi jaringan yang menjadi topik skripsi penulis.
Lebih terperinciGRAF DALAM TOPOLOGI JARINGAN
GRAF DALAM TOPOLOGI JARINGAN Charles Hariyadi (13305105) Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no 10,Bandung if15105@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Topologi jaringan biasanya
Lebih terperinci