REALISASI INVESTASI DAN REALISASI PENERBITAN IZIN PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN II TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
REALISASI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2013

REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN II TAHUN 2016

REALISASI INVESTASI PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN III TAHUN 2016

L A P O R A N REALISASI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN II TAHUN 2014

BERITA PERS Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Kalimantan Timur

REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2017

RENCANA & REALISASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 DI KALIMANTAN TIMUR

PERS RELEASE REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016

REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2018

L A P O R A N REALISASI PERSETUJUAN IZIN PENANAMAN MODAL TRIWULAN III PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014

REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II TAHUN 2017

REALISASI PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TAHUN 2015

2013, No.1531

Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target

2012, No

Jakarta, 29 Juli 2016 Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas

Siaran Pers. Realisasi Investasi Januari-September 2016 Mencapai Rp 453 Triliun

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. berimplikasi kepada provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk melaksanakan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

RINGKASAN DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 KONDISI S.D. 30 JUNI 2017

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

SIARAN PERS. Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2017 Mencapai Rp 170,9 Triliun

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur*) Triwulan IV Tahun 2014

DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT KONDISI JANUARI S.D. 31 MEI 2017

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Kalimantan Timur. Lembuswana

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur Triwulan II Tahun 2016

FORUM PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN YANG LEBIH INKLUSIF

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur *) Triwulan IV 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMBERIAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DI DAERAH

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

invest in Jakarta 19 Maret, 2015 indonesia remarkable indonesia able indonesia Invest Invest in remarkable indonesia Invest in

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.14/02/64 Th.XIX 1 Februari

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

Evaluasi Pembangunan Perkebunan 2016 dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan 2017

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I Tahun 2016

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur Triwulan II Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I Tahun 2015

VISI KALTIM BANGKIT 2013

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Triwulan III Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

CAPAIAN Februari 2016 KOMITMEN INVESTASI

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

di kota tetap Balikpapan menjanjikan. Era ini (tahun milik setara Produksi ton atau Segar) ton CPO (Crude skala cukup luas saat Paser

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III Tahun 2016

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

B A B III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Investasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1997, 2014 BKPM. Dekonsentrasi. Penanaman Modal. Pedoman. Pelimpahan. Pencabutan.

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011

Analisis Perkembangan Industri

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN II-2014

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

DAFTAR ISI 1. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 3 PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

Tabel 17. KKP DAN REALISASI MENURUT TAHAPAN PIK-REMAJA (PKBR) PER KABUPATEN/KOTA S.D BULAN AGUSTUS 2011 TAHAPAN PIK REMAJA TUMBUH TEGAK TEGAR

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

PENTINGNYA PENINGKATAN INVESTASI TERHADAP PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SUMATERA UTARA

PERATURAN KEPALA BADAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Analisis Perkembangan Industri

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014

AKSES SISTEM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PETA INFORMASI DAN ANALISIS LIFTING DBH MIGAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

VII. STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN KAJIAN TABEL I-O ANTAR WILAYAH

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN IV TAHUN 2013

sektor investasi dalam negeri, namun peningkatan dari sisi penanaman modal asing mampu menutupi angka negatif tersebut dan menghasilkan akumulasi

Tabel 1. Jumlah PPKBD dan Sub PPKBD Yang Melapor Bulan April SUB PPKBD NO KAB/KOTA Yang ada PPKBD

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 TUMBUH 5,21 PERSEN MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN II-2015

Tabel 19. Jumlah PPKBD dan Sub PPKBD Yang Melapor Bulan Mei 2011 PPKBD. SUB PPKBD NO KAB/KOTA Yang ada

DR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan. suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

I. PENDAHULUAN. utama ekonomi, pengembangan konektivitas nasional, dan peningkatan. dalam menunjang kegiatan ekonomi di setiap koridor ekonomi.

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

Provinsi Kalimantan Timur

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PENANAMAN MODAL DAERAH (RKPPMD) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016

Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri

Indonesia Investment Coordinating Board KATA PENGANTAR

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BPPMD) Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id / humas.bppmdkaltim@gmail.com Jalan Basuki Rahmad No. 56 Telepon (054 743235, 743487, Fax (054 736446 S A M A R I N D A 7 5 1 1 7 REALISASI INVESTASI DAN REALISASI PENERBITAN IZIN PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 Samarinda, 29 Agustus 2013; Pada hari ini Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Kalimantan Timur mengumumkan pencapaian realisasi investasi, yang menggunakan fasilitas PMDN maupun PMA, serta realisasi penerbitan izin penanaman modal untuk triwulan ke-ii tahun 2013. Realisasi investasi dimaksud didasarkan atas penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima oleh BPPMD, diakumulasi dengan laporan yang diterima oleh BKPM. Memasuki triwulan II ini (April Juni), realisasi investasi yang telah dicapai di Kalimantan Timur; untuk PMDN sebesar Rp 3.280,69 milyar dengan jumlah proyek sebanyak 27 proyek, sedangkan PMA sebesar $ US 487,20 juta yang mencakup 105 proyek, sehingga realisasi investasi secara kumulatif (semester I; Januari Juni) telah mencapai Rp 13.738,41 milyar atau Rp 13,74 triliyun (dengan asumsi Rp 9.000,-/US $. Realisasi ini dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 34,5 triliyun, maka tingkat pencapaian target-nya adalah 39,83 %. Adapun tenaga kerja yang terserap sebanyak 626.376 orang, yang terdiri dari penyerapan tenaga kerja dari proyekproyek PMDN sebanyak 239.810 orang dan PMA sebanyak 386.376 orang. Sementara terkait dengan perizinan penanaman modal yang telah dikeluarkan oleh BPPMD melalui Pelayanan Terpadu Satu PIntu (PTSP); Pada triwulan II ini telah dikeluarkan izin, baik berupa pendaftaran penanaman modal, izin prinsip, izin usaha dan izin penggabungan usaha, dengan jumlah izin sebanyak 16 izin, yang nilai-nya mencapai Rp 5.584,93 milyar, sehingga nilai kumulatifnya sampai dengan semester I sudah mencapai Rp 12.534,76 milyar; Dikaitkan dengan target yang direncanakan sebesar Rp 30,4 triliyun, maka realisasi dimaksud sudah mencapai 41,23 %. Page 1 of 5

Realisasi Triwulan II Pada triwulan I sebelumnya, realisasi investasi yang menggunakan fasilitas PMDN mencapai Rp 4.845,94 milyar, dengan jumlah proyek sebanyak 24 proyek; Selanjutnya memasuki triwulan II seperti telah disebutkan sebelumnya, maka realisasi kumulatif investasi PMDN ini mencapai Rp 8.126,64 milyar, yang terdiri atas 51 proyek, dimana sektor usaha yang cukup dominan adalah : (a) jasa lainnya (sektor tersier) yang umumnya masih ada kaitannya sektor penunjang usaha pertambangan; (b) industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (sektor sekunder); serta (c) tanaman pangan, perkebunan dan industri pengolahan (sektor primer). Pencapaian realisasi ini secara nasional cukup mengembirakan, karena menduduki urutan ke-2 setelah Jawa Timur. Berikutnya mengenai investasi PMA; Pada triwulan I sebelumnya baru mencapai US $ 136,34 juta, yang mencakup 78 proyek. Seperti telah disebutkan sebelumnya, mamsuki trwulan II terdapat peningkatan signifikan sehingga secara akumulatif mencapai US $ 623,53 juta, dengan cakupan proyek sebanyak 183 proyek; Dan ini merupakan suatu prestasi yang mengembirakan, karena termasuk urutan ke-7 terbesar, setelah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua dan Riau. Adapun sektor usaha yang cukup memdominasi PMA di Kalimantan Timur adalah : (a) tanaman pangan, perkebunan dan industri pengolahan (sektor primer); (b) perdagangan dan reparasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran; dan jasa lainnya (sektor tersier); serta (c) industri makanan, industri mineral non logam dan industri karet dan plastik (sektor sekunder). Tabel 1 Realisasi Triwulan II Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I Triwulan II Kumulatif (Semester I) No 1 PMDN (milyar Rp) 4.845,94 24 3.280,69 2) 27 8.126,64 3) 51 2 PMA (juta US $) 136,34 4) 78 487,20 5) 105 623,53 6) 183 Catatan : Asumsi US $ 1 setara Rp 9.000,-, maka nilai investasi PMA semester I setera Rp 5.611,77 milyar, sehingga PMDN + PMA mencapai Rp 13.738,41 milyar 4) Urutan ke-12 nasional. 2) 5) Urutan ke-6 nasional. 3) 6) Urutan ke-7 nasional. Sumber : BKPM dan BPPMD Provinsi Kalimantan Timur. Untuk meningkatkan realisasi investasi pada triwulan ke-iii mendatangm BPPMD Provinsi Kalimantan Timur, bekerjasama dengan BKPM akan lebih mengintensifkan lagi kegiatan penghimpunan LKPM, dengan melakukan upaya pembinaan, pemantauan dan pengawasan langsung ke lapangan (perusahaan yang mendapatkan fasilitas PMDN dan PMA) sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012. Page 2 of 5

Realisasi Perizinan Penanaman Modal Triwulan II Memasuki triwulan II ini, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013, terdapat penyederhanaan prosedur perizinan dan non perizinan penanaman modal, yang diharapkan akan lebih mendorong peningkatan pelayanan yang berkorelasi terhadap peningkatan penanaman modal di Kalimantan Timur; terkait dengan langkah penyederhanaan tersebut diantaranya adalah penghapusan pendaftaran penanaman modal dan penerapan tracking system, Diterapkannya tracking system ini, walaupun masih dalam uci coba bersama dengan 10 provinsi lainnya di Indonesia, akan memberikan keuntungan tersendiri karena penanam modal (investor) akan dapat memantau secara on line tahapan penyelesaian izin yang diajukan, sehingga prosedurnya menjadi lebih transparan. Badan Perijinan dan Penanaman Modal melalui PTSP, telah mempersiapkan SDM dan perangkat keras penunjangnya. Hal ini sejalan pula dengan sertifikat ISO yang telah didapatkan dan pembenahan lay out PTSP, Disamping itu, secara keseluruhan sistem yang ada diinternal BPPMD disinkronkan menjadi satu sistem, yang mudah diakses oleh semua stakeholder (akan segera launching). Pelbagai langkah yang telah disebutkan diatas pada prinsipnya adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan perizinan penanaman modal, mengingat izin yang telah dikeluarkan (terutama izin usaha) menjadi salah indikator peningkatan realisasi investasi pada tahun-tahun berikutnya. Pada triwulan II ini, berdasarkan lokasi penanaman modal yang dimintakan izin-nya, maka Kabupaten Kutai Timur, Berau dan Kutai Barat menduduki 3 besar pada tingkat regional (Kalimantan Timur), yaitu masing-masing secara berurutan adalah 35,80 %, 26,71 % dan 18,38 %. Tenaga kerja yang dapat diserap, yang keseluruhannya adalah tenaga kerja Indonesia mencapai 22.697 orang. No. Tabel 2 Pensebaran Izin Penanaman Modal Berdasarkan Lokasi Pada Triwulan II Tahun 2013 di Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota investasi (juta Rp) % Penyerapan Tenaga Kerja (org) 2) 1 Samarinda 40.235,00 0,72 287 2 Balikpapan 26.875,80 0,48 52 3 Kutai Kartanegara 61.429,16 1,10 97 4 Berau 1.491.676,97 26,71 1.739 5 Bontang 742.751,61 13,30 112 6 Kutai Timur 1.999.157,45 35,80 805 7 Tarakan - - - 8 Nunukan - - Page 3 of 5

9 Kutai Barat 1.026.726,25 18.38 3.268 10 Bulungan - - - 11 Tanah Tidung - - - 12 Malinau - - - 13 Paser 196.086,06 3,51 503 14 Paser Penajam Utara - - - T o t a l 5.584.928,29 100,00 22.697 Prosentase terhadap nilai total. 2) Merupakan tenaga kerja Indonesia. Sumber : BPPMD Provinsi Kalimantan Timur. Dominannya ke-3 Kabupaten diatas terhadap permintaan izin penanaman ini ada kaitannya dengan potensi lahan perkebunan yang ada, termasuk industri pengolahannya; dan khususnya di Kutai Timur tidak terlepas dengan langkah antisipasi yang dilakukan investor untuk mendapatkan manfaat akan dibangunnya KIPI Maloy sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus. Kecenderungan ini mulai tampak sejak tahun 2012, karena menurunnya harga komoditas batu bara di pasaran internasional dan akan diberlakukannya Undang-Undang No. 9 Tahun 2012 tentang Pertambangan, dimana mulai Januari 2014 harus sudah dilakukan ekspor komoditas dalam bentuk jadi melalui kegiatan industri hilirisasi (downstream industries). Tabel 3 Pensebaran Izin Penanaman Modal Berdasarkan Sektor Usaha Pada Triwulan II Tahun 2013 di Provinsi Kalimantan Timur No. Sektor Usaha (juta Rp) % 1 Perkebunan Kelapa Sawit & Industri Pengolahannya 4,611,587,34 83.18 2 Industri Pengolahan Kayu 44,235,00 0.80 3 Industri Kimia 266,229,16 4.80 4 Industri Pupuk 459,471,87 8.29 5 Industri Listrik 78,479,74 1.42 6 Jasa Pertambangan 84,310,70 1.52 T o t a l 5,584,928,29 100.00 Prosentase terhadap nilai total. Sumber : BPPMD Provinsi Kalimantan Timur. Page 4 of 5

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi ekonomi yang tidak sepenuhnya dapat bertumpu lagi pada ekspor migas dan batu bara, sejak dini sudah mencanangkan program transformasi ekonomi yang berbasis pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Diantaranya melalui pengembangan industry oleochemical, dimana potensi bahan bakunya berupa CPO cukup tersedia. Sinergi-nya sangat dimungkinkan dengan adanya keberadaan KIPI Maloy, yang dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur dasar. K e p a l a, TTD Diddy Rusdiansyah A.D, SE, MM Pembina Tingkat I NIP. 19640627 199003 1 006 Informasi lebih lanjut : Bidang Pengendalian dan Pengawasan BPPMD Prov. Kaltim Jl. Basuki Rahmad No. 56 Samarinda 75117 Telp (054 743235 743487 fax (054 736446 Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id dan humas.bppmdkaltim@gmail.com Page 5 of 5