SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

dokumen-dokumen yang mirip
MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

SINTESIS KATALIS Ni-Cr/ZEOLIT DENGAN METODE IMPREGNASI TERPISAH

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu aging

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

HUBUNGAN ANTARA SIFAT KEASAMAN, LUAS PERMUKAAN SPESIFIK, VOLUME PORI DAN RERATA JEJARI PORI KATALIS TERHADAP AKTIVITASNYA PADA REAKSI HIDROGENASI CIS

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL B KARAKTERISASI LIMBAH FLY ASH BATUBARA SEBAGAI MATERIAL KONVERSI ADSORBEN DAN UJI KETAHANAN PANAS STRUKTURPADATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan waktu aging

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

DEALUMINASI ZEOLIT ALAM CIPATUJAH MELALUI PENAMBAHAN ASAM DAN OKSIDATOR

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

METODA AKTIVASI ZEOLIT ALAM DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEDIA AMOBILISASI ENZIM α-amilase. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh WENI ASTUTI

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

Disusun Oleh : Shellyta Ratnafuri M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

PENGEMBANGAN METODE SINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ZEOLIT ALAMI DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

MODIFIKASI ZEOLIT MELALUI INTERAKSI DENGAN Fe(OH) 3 UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS TUKAR ANION. Syafii, F; Sugiarti, S; Charlena.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya

Sintesis dan Analisis Spektra IR, Difraktogram XRD, SEM pada Material Katalis Berbahan Ni/zeolit Alam Teraktivasi dengan Metode Impregnasi

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X PEMAKAIAN MICROWAVE UNTUK OPTIMASI PEMBUATAN ZEOLIT SINTETIS DARI ABU SEKAM PADI

Adsorpsi Logam Nikel dan Analisis Kristalinitas H-Faujasit dari Abu Layang Batubara

4 Hasil dan Pembahasan

SINTESIS ZSM-5 SECARA LANGSUNG DARI KAOLIN TANPA TEMPLAT ORGANIK: PENGARUH WAKTU KRISTALISASI

AKTIVASI DAN KARAKTERISASI FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN LIMBAH TIMBAL

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

HASIL DAN PEMBAHASAN Preparasi Contoh

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A PREPARASI DAN APLIKASI SILIKA GEL YANG BERSUMBER DARI BIOMASSA UNTUK ADSORPSI LOGAM BERAT

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

KIMIA FISIKA (Kode : C-15) MODIFIKASI ZEOLIT ALAM MENJADI MATERIAL KATALIS PERENGKAHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

PENGARUH KOMPOSISI DAN WAKTU KONTAK CAMPURAN ANDISOL DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP ADSORBSI ION LOGAM Pb(II)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan melalui atom O (Barrer, 1982). Klasifikasi zeolit dapat didasarkan

4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA)

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKTIVASI ABU LAYANG BATUBARA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN TIMBAL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING

4 Hasil dan pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

Karakterisasi Kaolin Lokal Kalimantan Selatan Hasil Kalsinasi

Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika dari Abu Sekam Padi Terhadap Ion Co(II)

HASIL DAN PEMBAHASAN. kedua, dan 14 jam untuk Erlenmeyer ketiga. Setelah itu larutan disaring kembali, dan filtrat dianalisis kadar kromium(vi)-nya.

Deskripsi. SINTESIS SENYAWA Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER UNTUK ADSORPSI LIMBAH CAIR

UJI KARAKTERISTIK PADA PREPARASI KATALIS Zn/ZEOLIT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan ph)

BABrV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN OKSIDA CUO TERHADAP KARAKTERISTIK CUO/TS-1 SEBAGAI KATALIS ALTERNATIF PADA REAKSI OKSIDASI BENZENA MENJADI FENOL

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

STUDI KARAKTERISTIK SILIKA GEL HASIL SINTESIS DARI ABU AMPAS TEBU DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM KLORIDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dihasilkan sebanyak 5 gram. Perbandingan ini dipilih karena peneliti ingin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode freeze drying kemudian dilakukan variasi waktu perendaman SBF yaitu 0

Tabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)

Preparasi Ion Cu Yang Didukung Oleh ZnAl 2 O 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Hasil Analisis Karakterisasi Arang Aktif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH ABU DASAR BATUBARA SEBAGAI BAHAN DASAR SINTESIS ZEOLIT DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu (II)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KARAKTERISASI FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KATALITIK KONVERTER DALAM MEREDUKSI GAS BUANG HC DAN CO KENDARAAN BERMOTOR

APLIKASI TEKNIK SONIKASI UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBUATAN ZEOLIT SINTETIS DARI ABU SEKAM PADI SEBAGAI BIOSORBEN LIMBAH LOGAM BERAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan

Studi Pengaruh Logam Aktif Mo Terhadap Karakteristik Dan Aktivitas Katalis Bimetal Mo-Ni/ZAAH Dalam Perengkahan Metil Ester Minyak Sawit

Hidrogenasi Katalitik Metil Oleat Menggunakan Katalis Ni/Zeolit dan Reaktor Sistem Fixed Bed. Dewi Yuanita Lestari 1, Triyono 2 INTISARI

PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN Na 2 CO 3 PADA SINTESIS KATALIS CaOMgO DARI SERBUK KAPUR DAN AKTIVITASNYA PADA TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL E

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali logam-logam berat yang dilepaskan ke lingkungan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Ca-Bentonit. Na-bentonit memiliki kandungan Na +

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VII Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA FKIP UNS Surakarta, 18 April 2015 MAKALAH PENDAMPING KIMIA FISIK DAN ANORGANIK ISBN :978-602-73159-0-7 SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI Nanik Dwi Nurhayati 1,*, Atit Atikasari 2 1 Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Indonesia 2 Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Indonesia e-mail: nanikdn@uns.ac.id ABSTRAK Penelitian bertujuan mensintesis dan karakterisasi katalis Cu/Zeolit dari zeolit alam Bayat. Tahapan penelitian meliputi preparasi zeolit alam, aktivasi zeolit, sintesis katalis Cu/Zeolit dengan metode presipitasi serta karakterisasi. Aktivasi dilakukan secara fisika dan kimia. Logam pengemban yang digunakan adalah logam Cu. Setelah aktivasi zeolit alam aktif, dilakukan presipitasi dengan merendam zeolit alam aktif dalam larutan prekusor Cu(NO3)2 dengan bahan pengendap Na2CO3. Analisis FTIR untuk mengetahui gugus fungsi Cu/Zeolit dan XRD untuk mengetahui kekristalannya. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Katalis Cu/Zeolit dapat disintesis dari zeolit alam teraktivasi dengan metode presipitasi, (2) Hasil analisis FTIR menunjukkan logam Cu sudah teremban ke dalam zeolit terlihat pada spektra spesifik 696,87 cm-1 dan 696,30 cm-1 yang menunjukkan adanya CuO, serta hasil analisis XRD menunjukkan difraktrogram katalis Cu/Zeolit bersifat kristalin. Kata Kunci : Sintesis, Katalis Cu/Zeolit, presipitasi, FTIR, XRD PENDAHULUAN Proses cracking minyak bumi merupakan salah satu proses industri yang menggunakan katalis sebagai bahan untuk mempercepat reaksi suatu produk tetapi tidak ikut bereaksi dalam menghasilkan produk. Sistem katalis yang biasa digunakan adalah katalis sintetik yang diimpor dengan harga relatif mahal. Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah, salah satunya adalah zeolit. Kegunaan zeolit didasarkan atas kemampuannya melakukan pertukaran ion, adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah menyebabkan luas permukaan zeolit

sangat besar sehingga sangat baik digunakan sebagai adsorben maupun katalis (Sutarti dan Rachmawati, 1994). [8] Dalam pemanfaatannya, katalis yang digunakan harus memperhatikan beberapa faktor, diantaranya aktifitas, selektifitas, waktu pakai dan kemudahan diregenerasi. Zeolit dapat ditingkatkan kinerjanya dengan mengembankan logam pada zeolit. Jenis logam yang biasa digunakan adalah logam transisi seperti Mo, Ni, Pt, dan Cu. Logam yang dipilih dalam penelitian yaitu logam Cu. Dari segi ekonomi harga logam Cu lebih murah dibanding logam Pt, ketersediaannya banyak. Selain itu Chang (2003) [3] melaporkan bahwa preparasi katalis Cu yang disangga dengan silika pada reaksi dehidrogenasi etanol menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu reaksi maka aktivitas katalis semakin meningkat. Aktivitas dan selektivitas katalis dipengaruhi oleh karakteristik katalis. Karakteristik katalis dipengaruhi oleh metode preparasi dan kandungan logam aktifnya (Widiyarti, 2010).[9] Penelitian ini bertujuan memodifikasi zeolit sebagai katalis dengan metode presipitasi yaitu menempelkan senyawa aktif pada permukaan bahan penyangga dengan menggunakan bahan pengendap (presipitan) sehingga menghasilkan katalis Cu/Zeolit dan mengkarakterisasinya. Untuk memasukkan logam ke dalam bahan pengemban dilakukan dengan beberapa metode diantaranya metode presipitasi yaitu metode presipitasi logam aktif ditempelkan pada permukaan bahan penyangga dengan menggunakan bahan pengendap / presipitan. Zeolit merupakan mineral dengan kerangka alumino silikat mengandung Si-O dan Al-O terhidrasi dengan muatan positif dari ion logam alkali dan alkali tanah dalam kerangka kristal tiga dimensi, dengan setiap oksigen membatasi antara dua tetrahedral. Gambar 1. Struktur zeolit kaya kation (Augustine, 1996) Katalis dengan pemakaian logam pengemban akan memberikan dasar yang stabil sehingga dapat memperpanjang waktu pakai katalis dan luas permukaan pengemban yang besar akan meningkatkan dispersi logam (Sariman, 1998). [6] METODOLOGI PENELITIAN Alat dan bahan yang digunakan meliputi peralatan gelas, timbangan analitik, cawan porselin, kertas saring Wattman, mortar, ayakan 100 mesh, magnetic stirer, oven, FTIR, XRD, zeolit alam bayat, Larutan HCl 3 M, Na2CO31 M, Cu(NO3)2 0,25%. Aktivasi Zeolit

Zeolit direndam HCl selama 2 jam diaduk, disaring dan dicuci berulang kali untuk menghilangkan ion Cl - yang masih tersisa, dikeringkan dioven bersuhu 200 0 C selama 3 jam. Sehingga didapat zeolit alam aktif. Metode Presipitasi Katalis Cu/Zeolit Zeolit alam aktif ditambah larutan Cu(NO3)2 dan larutan Na2CO3 sampai ph 8. Kemudian diaduk pada 50 0 C selama 30 menit. Sehingga terbentuk endapan disaring dan dicuci dengan air panas dikeringkan suhu 110 0 C selama 24 jam. Karakterisasi Katalis CIu/Zeolit Penentuan gugus fungsi senyawa dengan FTIR dan kristalinitas menggunakan instrumen XRD. HASIL DAN PEMBAHASAN Katalis Cu/Zeolit yang dihasilkan berwarna putih kecoklatan. Aktivasi zeolit dilakukan dengan aktivasi kimia dan fisika. Aktivasi kimia merendam zeolit alam dalam larutan asam HCl, bertujuan menghilangkan logam pengotor sehingga zeolit kaya akan hidrogen (zeolit-h) dan atom H mudah ditukar dengan kation lain. Perlakuan asam akan mengurangi jumlah aluminium dikerangka maupun dipermukaan zeolit menyebabkan terbukanya pori zeolit yang tertutupi oleh pengotor organik, sehingga luas permukaan akan semakin meningkat (Handoko, D.S.P. (2002). [2] Pemanasan merupakan proses aktivasi zeolit secara fisika, pemanasan dapat menyebabkan pori-pori pada zeolit lebih terbuka dan luas pemukaannya menjadi lebih besar, dapat menghilangkan air yang masih terperangkap dalam zeolit sehingga tidak mengganggu dalam proses selanjutnya. (Srihapsari, 2006). [7] Mekanisme reaksinya yang terjadi sebagai berikut: + MCl + 3nAlCl3 Gambar 2. Mekanisme reaksi zeolit alam teraktivasi Zeolit alam yang telah teraktivasi diembankan pada logam Cu dalam larutan prekusor Cu(NO3)2 dan larutan Na2CO3 sampai ph 7, karena sifat dari kation divalen maupun trivalen akan berpengaruh pada aktivitas katalis sehingga kemampuan katalis dalam mengadsorpsi bahan lebih optimal (Riesthandie, 2010). [5] Karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR memberikan hasil spektra-ir sebagai berikut :

Gambar 3. Spektra FTIR Katalis Cu/Zeolit Gambar 4. Spektra FTIR Standar Zeolit Teraktivasi (Li, 2003) [3] Pada spektra terlihat adanya puncak panjang gelombang 1055,06 cm -1 yang menunjukkan vibrasi ulur asimetris T- O posisi T dapat ditempati oleh Si atau Al yang merupakan bagian utama dari zeolit. Puncak 798,53cm -1 merupakan daerah dari serapan ikatan pada unit struktur utama zeolit yang berbentuk simetris, vibrasi tekuk Si-O pada jalinan eksternal (kerangka zeolit). Serapan vibrasi tekuk T-O berada pada kisaran 420-500 cm -1. Puncak 460,99 cm -1 menunjukkan adanya vibrasi tekuk dari ikatan T-O. Puncak ini merupakan interpretasi dari jalinan internal pada kerangka zeolit. Puncak vibrasi tekuk CuO pada panjang gelombang 626,87 cm -1 dan 696,30 cm -1. Puncak serapan panjang gelombang 3614,60 cm -1 merupakan vibrasi ulur dari O-H dan terjadi pada pita melebar O-H di daerah 3423,65 cm -1. Pada serapan 1645,28 cm -1 merupakan vibrasi tekuk gugus O-H dari molekul H2O yang teradsorb.

Tabel 1. Spektra FTIR Katalis Cu/Zeolit dan Zeolit Standart BilanganGelombang BilanganGelombang JenisVibrasi katalis Cu/zeolit (cm -1 ) zeolit standart (cm -1 ) Vibrasi ulur O-H 3614,60 3600-3650 Vibrasi ulur TO4 (vibrasi ulur Si-O dan Al-O) Vibrasi tekuk T-O (kerangkazeolit) / vibrasi tekuk Si-O 1055,06 1050-1150 798,53 700-850 Vibrasi tekuk T-O 460,99 420-500 Vibrasi tekuk CuO 696,87 dan 696,30 - Berdasarkan hasil analisis spektroskopi inframerah tersebut dapat disimpulkan bahwa katalis Cu/Zeolit menunjukkan kerangka struktur zeolit dan logam Cu sudah teremban dalam zeolit. Karakterisasi kristalinitas zeolit alam dan katalis Cu/Zeolit instrumen Difraksi Sinar-X/XRD. Difraktogram sinar-x dapat memberikan informasi mengenai jenis material yang bersifat kristal atau amorf serta pergeseran 2θ maupun intensitas dari modifikasi zeolit. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 10 20 30 40 50 60 Gambar 5. Difraktogam Zeolit Alam Teraktivasi

90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 10 20 30 40 50 60 Gambar 6. Difraktogram Katalis Cu/Zeolit Hasil difraktogram zeolit alam teraktivasi puncak pertama yang cukup tinggi pada 2θ 13,53 0 menunjukkan adanya jenis mineral mordenit di dalam sampel yang didukung dengan keberadaan puncak lainnya dengan intensitas tinggi yaitu 2θ19,67 0 ; 22,32 0 ; 25,69 0 ; 26,69 0 dan 27,68 0. Adanya logam Cu yang masuk ke dalam zeolit ditunjukkan dengan kemunculan puncak pada 2θ 45,20 0 yang merupakan puncak spesifik dari oksida Cu (CuO) dan kristalinitas katalis Cu/Zeolit bertambah. Tabel 2. Harga 2θ dan Intensitas Difraktogram Zeolit Alam Teraktivasi dan Katalis Cu/Zeolit Zeolit Alam Teraktivasi Katalis Cu/Zeolit (presipitasi) 2θ Intensitas 2θ Intensitas 13,53 o 39,649 13,53 0 74,27 19,67 0 37,513 19,67 0 39,01 22,32 0 52,09 22,32 0 53,59 25,69 0 81,11 25,69 0 82,62 26,69 0 62,77 26,69 0 64,27 27,68 0 47,02 27,68 0 49,02 45,20 0 8,07 45,20 0 49,68 KESIMPULAN 1. Modifikasi katalis Cu/Zeolit dapat dilakukan dengan metode metode presipitasi. 2. Hasil FTIR menunjukkan logam Cu teremban ke dalam zeolit pada panjang 3. Hasil XRD menunjukkan bahwa difraktrogram katalis Cu/Zeolit dengan metode presipitasi kekristalinitasan bertambah dan tidak merusak struktur utama zeolit. gelombang 696,87 cm -1 dan 696,30 cm - 1 menunjukkan CuO.

DAFTAR PUSTAKA [1] Augustine, R.L. (1996). Heterogeneous Catalysis for the Synthetic Chemist.New York: Marcel Dekker Inc. [2]. Handoko, D.S.P. (2002). Pengaruh Perlakuan Asam, Hidrotermal, dan Impregnasi Logam Kromium pada Zeolit Alam dalam Preparasi Katalis. Jurnal Ilmu Dasar Vol 3. Jurusan Kimia F MIPA Universitas Jember. [3]. Li, Can & Zili Wu. (2003). Handbook of Zeolite Science and Technology. China: Chinese academy of science. [4]. Mutngimaturrohmah. Aplikasi Zeolit Alam Terdealuminasi dan Termodifikasi HDTMAsebagai Adsorben Fenol. Universitas Diponegoro. [5]. Riesthandie. (2010).Pemanfaatan Cu-NaA Dan Naa Dengan Prekursor SiO 2 Dari Sekam Padi Untuk Adsorpsi Gas NOx. Surabaya: Prosiding KIMIA FMIPA ITS. [6]. Sariman(1998). Persiapan, Pengolahan dan Penggunaan Zeolit Alam Berdasarkan Sifat yang Dimilikinya. Makalah Teknik. N0.1 Th 7. [7]. Srihapsari, D. (2006). Penggunaan Zeolit Alam yang Telah Diaktivasi dengan Larutan HCl untuk Menyerap Logamlogam Penyebab Kesadahan Air. Skripsi.Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. [8]. Sutarti, M., & Rachmawati. (1994). Zeolit Tinjauan Literatur. Jakarta.Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). [9]. Widiyarti, Galuh. (2010). Pengaruh Metode Preparasi dan Kandungan Logam Aktif Terhadap Aktivitas Katalis Ni/Kieselguhr. Jurnal material sains indonesia volume 11 nomer 2. Tangerang. TANYA JAWAB PENANYA : Zackiyah Pertanyaan : a) Apakah alasan aktivasi menggunakan HCl dan bukan dengan asam yang lain? b) Jika dengan pengeringan? Jawaban : a) Karena termasuk asam kuat yang mempunyai daya ionisasi kuat sehingga lebih mudah bertukar dengan kation Na+ dalam zeolit. b) Untuk menghilangkan uap air digunakan suhu 100 0C kurang lebih 3 jam sehingga diperoleh zeolit benar-benar kering.