BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULATOR MESIN PEMBENGKOK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN SIMULATOR MESIN PEMBENGKOK

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

TINJAUAN PUSTAKA. tersebut adalah dengan mendekatkan elektroda las ke benda kerja pada jarak beberapa

commit to user BAB II DASAR TEORI

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing benda uji, pada pengelasan las listrik dengan variasi arus 80, 90,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode analisa, yaitu suatu usaha

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Sedangkan estimasi waktu penelitian dikisarkan

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka

SOP Mesin Las Listrik (ESAB HELIARC 352)

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEKUATAN TARIK BAJA ST37 PASCA PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN MENGGUNAKAN SMAW. Yassyir Maulana

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

PEMBUATAN PAPAN REKLAME ELEKTRIK

AN-0012 Jenis-jenis Motor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada rentang

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

Mesin bor otomatis multiguna untuk produksi sangkar burung

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan tarik adalah sifat mekanik sebagai beban maksimum yang terusmenerus

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin Perontok Padi 2.2 Rangka

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku untuk menciptakan suatu produk. Derivasi dari kata. manufaktur mencerminkan arti asli: membuat dengan tangan.

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

RANCANG ULANG RAGUM MINI PORTABLE

BAB 2. PENGUJIAN TARIK

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

Pengaruh Jenis Elektroda Pada Pengelasan Dengan SMAW Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Baja Profil IWF

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

Proses Lengkung (Bend Process)

RANCANG BANGUN MESIN ROLL PLAT SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

BAB III LANDASAN TEORI

JURNAL PENGARUH VARIASI SUDUT PENGELASAN, KUAT ARUS, DAN MEREK ELEKTRODA TERHADAP KEKUATAN TARIK MEKANIK SAMBUNGAN PADA BAJA ST 37

PERANCANGAN LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) Di PT FDK INDONESIA

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Pada Mesin Bubut CNC

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

PENGARUH TEBAL PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PADA PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST-60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

28 Gambar 4.1 Perancangan Produk 4.3. Proses Pemilihan Pahat dan Perhitungan Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pahat yang akan digunakan. Karen

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

Transkripsi:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULATOR MESIN PEMBENGKOK Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian simulator mesin pembengkok yang telah diprogram untuk melakukan proses pembengkokan, analisa hasil pengujian simulator mesin pembengkok dan masalah yang ditemukan pada pengujian ini beserta cara mengatasi masalah yang ditemukan. 4.1 Pengujian Simulator Mesin Pembengkok Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah simulator mesin pembengkok berfungsi dengan baik atau tidak. Pengujian pertama dilakukan dengan tanpa material/benda kerja/beban. Setelah dilakukan pengujian pertama, didapatkan hasil pengujian bahwa simulator mesin pembengkok dapat berfungsi dengan baik dan benar (sesuai yang diinginkan). 4.1.1 Pengujian Tanpa Benda Kerja Pengujian tanpa benda kerja/beban dilakukan untuk mengetahui apakah masingmasing mekanisme simulator mesin pembengkok dapat bergerak sesuai dengan perintah yang telah dibuat pada program Board Arduino AT Mega 328. Program yang telah dibuat nantinya akan menggerakkan motor pada masing-masing mekanisme simulator mesin pembengkok sehingga gerakannya membentuk profil menyerupai stang sepeda motor. Gambar profil benda kerja yang akan dibentuk dapat dilihat pada gambar 4.1 TUGAS AKHIR 24

. Gambar 4.1 Profil benda kerja yang akan dibentuk Pengujian untuk membentuk profil menyerupai stang sepeda motor dilakukan dengan beberapa langkah. Langkah pertama adalah dengan cara mendownload program atau memindahkan program dari computer ke dalam Board Arduino AT Mega328. Program untuk melakukan pengujian dapat dilihat pada lampiran. Setelah selesai proses mendownload program langkah berikutnya adalah menjalankan program tersebut dengan cara menekan tombol start. Setelah tombol start ditekan mekanisme yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Motor stepper pada mekanisme pengumpan berputar(cw) sehingga mengakibatkan pengumpan terdorong menuju pembengkok sejauh 8,57mm di karenakan poros daya memiliki jarak pitch 1,75, 2. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar berlawanan jarum jam(ccw) 3. Motor servo berputar searah jarum jam(cw) sehingga mekanisme pembengkok bergerak membentuk sudut 120. Hal ini dikarenakan poros motor servo dihubungkan dengan gearbox dengan rasio 20:1, 4. Motor servo berputar berlawanan arah jarum jam(ccw) sehingga mekanisme 5. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar searah jarum jam(cw) sehingga 6. Motor stepper pada mekanisme pengumpan mendorong pengumpan menuju pembengkok sejauh 5mm, TUGAS AKHIR 25

7. Motor stepper pada mekanisme pemutar berputar berlawanan arah jarum jam(ccw) sebanyak (135 ), 8. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar berlawanan jarum jam(ccw) 9. Motor servo berputar searah jarum jam(cw) sehingga mekanisme pembengkok 10. Motor servo berputar berlawanan arah jarum jam(ccw) sehingga mekanisme 11. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar searah jarum jam(cw) sehingga 12. Motor stepper pada mekanisme pengumpan mendorong pengumpan menuju pembengkok sejauh 5,5mm, 13. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar berlawanan jarum jam(ccw) 14. Motor servo berputar searah jarum jam(cw) sehingga mekanisme pembengkok 15. Motor servo berputar berlawanan arah jarum jam(ccw) sehingga mekanisme 16. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar searah jarum jam(cw) sehingga 17. Motor stepper pada mekanisme pengumpan mendorong pengumpan menuju pembengkok sejauh 5,5mm, 18. Motor stepper pada mekanisme pemutar berputar searah jarum jam(cw) sebanyak (135 ), 19. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar berlawanan jarum jam(ccw) 20. Motor servo berputar searah jarum jam(cw) sehingga mekanisme pembengkok 21. Motor servo berputar berlawanan arah jarum jam(ccw) sehingga mekanisme TUGAS AKHIR 26

22. Motor stepper pada mekanisme penjepit berputar searah jarum jam(cw) sehingga 23. Semua mekanisme berhenti ketika proses pembentukan profil menyerupai stang sepeda motor selesai dilakukan dan pengumpan kembali ke posisi semula setelah tombol start ditekan kembali. Setelah dilakukan pengujian tanpa menggunakan benda kerja/beban, didapatkan hasil pengujian bahwa simulator mesin pembengkok dapat berfungsi dengan baik dan benar (sesuai yang diinginkan). 4.1.2 Pengujian Menggunakan Benda Kerja Pada pengujian menggunakan benda kerja langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian serupa dengan cara dalam pengujian tanpa menggunakan benda kerja. Pada pengujian ini materian uji mulai di pasangkan kedalam chuck (pencekam) untuk memastikan pembentukan profil menyerupai stang sepeda motor dapat dilakukan. Pengujian menggunakan benda kerja/beban dilakukan dengan menggunakan material logam pengisi atau elektroda las busur listrik dengan kode E6013 Ø 2,6 mm x panjang 350mm yang telah dibuang lapisan fluksnya. Material berupa baja karbon rendah dan memiliki kekuatan tarik minimum (tensile strenght) sebesar 490Mpa atau 42,18kg/mm². Setelah dilakukan pengujian ini, didapatkan hasil pengujian bahwa simulator mesin pembengkok dapat berfungsi dengan baik dan benar tetapi terdapat masalah pada sudut hasil pembengkokan materialnya. Gambar hasil pengujian menggunakan benda kerja dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Hasil Pengujian Menggunakan Benda Kerja TUGAS AKHIR 27

4.2 Analisa Hasil Pengujian Simulator Mesin Pembengkok Pada proses pengujian simulator mesin pembengkok dengan menggunakan benda kerja terdapat masalah antara lain: Batas minimal jarak bidang yang akan ditekuk. Batas minimal ini di sebabkan oleh bentuk dies yang terlalu lebar. Masalah yang ditemukan pengujian tidak bisa membekokkan material berdiameter E7016 LB-52 Ø 4 mm x panjang 350. Batas minamal ini disebabkan daya motor servo dc rendah. TUGAS AKHIR 28