PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Kata Kunci : Kewenangan Bidan, Pelayanan Kebidanan, Bidan Praktik Mandiri, ABSTRAK. *Fitriani Nur Damayanti

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS MINASATE NE KABUPATEN PANGKEP IRSAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

Immanuel Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 9, Nomor 2, Desember 2015 ISSN X

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

Pengaruh Fasilitas Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap BLUD RS Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Yulisetyaningrum ABSTRAK

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN. Yulianto

BAB IV METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Wiwiningsih

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SAIDATUN NIM :

HUBUNGAN MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN DIII KEBIDANAN DENGAN PRESASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Correspondence : Siti Rochimatul Lailiyah.,S.SiT.,MKes.*)Jl. R.E. Martadinata Bangkalan, Indonesia.

BAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diangkakan (Sugiyono, 2003). Maka jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Transkripsi:

DIA, Jurnal Administrasi Publik ISSN : 0216-6496 Juni 2016, Vol. 14, No. 1, hal 19-26 PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN Yayuk Eliyana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Abstrak Registrasi bidan merupakan sebuah proses dimana seorang bidan harus mendaftarkan dirinya secara periodik guna mendapatkan kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syaratsyarat tertentu yang ditetapkan oleh organisasi profesi bidan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Variabel independen yaitu motivasi bidan sedangkan variabel dependen adalah implementasi kebijakan registrasi bidan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota IBI ranting kecamatan kota pamekasan, dengan sampel sebanyak 141 bidan. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan crosstab dan uji statistik dengan menggunakan regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa motivasi bidan sebagian besar memiliki motivasi kuat. Implementasi kebijakan registrasi bidan sebagian besar tercapai, dari hasil uji statistik dengan menggunakan coeffitient contingency menyatakan bahwa ada pengaruh antara motivasi bidan dengan implementasi kebijakan registrasi bidan. nilai r nya adalah 0,749 sehingga korelasinya kuat dan faktor motivasi dapat mempengaruhi implementasi kebijakan registrasi bidan sebesar 74,9 % dan 35,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Bidan harus tetap meningkatkan motivasi untuk pengembangan diri dan organisasi profesi sehingga dapat memalksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kata Kunci: Motivasi bidan, Implementasi kebijakan, registrasi bidan 1. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi, serta lambatnya penurunan kedua angka tersebut, menunjukkan bahwa pelayanan KIA sangat mendesak untuk ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanannnya oleh tenaga kesehatan (Amiruddin, 2014). Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan angka kesakitan dan kematian bayi. Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan 19

Yayuk Eliyana paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu standart profesi sebagai acuan untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat. Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan (Sofyan, 2006). Pemerintah saat ini telah melakukan upaya strategis dalam penguatan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan yang dilakukan dengan melaksanakan proses registrasi tenaga kesehatan yang meliputi standarisasi, sertifikasi dan lisensi. Registrasi disamping sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat, juga merupakan perlindungan bagi tenaga kesehatan. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 1796/ MENKES/ PER/ VIII/ 2011 tentang registrasi tenaga kesehatan dijelaskan bahwa dalam menjalankan profesinya bidan diwajibkan memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) yang merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang diregistrasi setelah memiliki sertifikat kompetensi. Seorang bidan bisa melakukan perpanjangan STR dengan persyaratan sudah memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/ atau kegiatan ilmiah lainnya yang ditentukan oleh organisasi profesi bidan yaitu memenuhi target 25 SKP selama 5 tahun. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 5 orang bidan di pamekasan diperoleh data bahwa dari 5 bidan yang berencana melakukan registrasi bidan pada tahun ini, sebanyak 4 (80%) orang bidan mengatakan pencapaian target 25 SKP belum tercapai untuk melakukan registrasi bidan, hal ini dikarenakan untuk mencapai 25 SKP banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan dengan kegiatan profesi selama 5 tahun terakhir dan untuk memenuhi syarat tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit sedangkan 1 orang bidan (20%) menyatakan sudah mempersiapkan syarat-syarat untuk melakukan registrasi bidan. Pencapaian target 25 SKP bidan untuk perpanjangan STR ini merupakan kebijakan yang baru direalisasikan, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya untuk melakukan perizinan dalam bentuk registrasi bidan hanya bersifat administrasi tanpa melihat dan menilai kemampuan tenaga tersebut. Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana mutu atau kualitas tenaga kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi mutu layanan kesehatan. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut diperlukan suatu kontrol dari semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian target 25 SKP sebagai syarat registrasi bidan agar benar-benar dilakukan secara nyata, bukan hanya formalitas semata. Keberhasilan kebijakan registrasi tenaga kesehatan sering dikaitkan dengan sumberdaya meliputi motivasi dari bidan sebagai tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi bidan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan dengan melaksanakan pemenuhan persyaratan registrasi bidan yaitu melalui pelatihan, kegiatan profesi, pendidikan bekelanjutan, pengabdian masyarakat dan sebagainya. Di lain pihak organisasi profesi sebagai stakeholder harus terlibat secara aktif dalam kebijakan-kebijakan terkait dengan 20

Pengaruh Motivasi Bidan Terhadap Implementasi Kebijakan Registrasi Bidan Di IBI Ranting profesi tenaga kesehatan meliputi sosialisasi dan penerapan perundang-undangan di bidang pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan. Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh motivasi bidan terhadap Implementasi kebijakan registrasi bidan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan di IBI Ranting. Hipotesis penelitian ada pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan. 2. METODE PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali fenomena kesehatan yang terjadi. Pendekatan waktu secara cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan yang menjadi Anggota IBI Ranting. Dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak sederhana teknik ini dibedakan menjadi dua cara yaitu dengan mengundi (lottery technique) atau dengan menggunakan tabel bilangan atau angka acak (random number). Analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang di duga berhubungan atau berkorelasi dengan menggunakan tabel silang (cross tabulating), dilanjutkan dengan analisa statistik menggunakan coefficient Contingency yaitu metode untuk mengukur keeratan hubungan (asosiasi atau korelasi) antara 2 variabel yang keduanya bertipe data kategorik. 3. HASIL PENELITIAN Data Umum a. Responden berdasarkan pendidikan Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan di IBI Ranting Kecamatan Pendidikan Frekuensi Persentase (%) DIII D IV S2 79 47 15 56,0 33,4 10,6 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar bidan pendidikan terakhir adalah D III Kebidanan sebanyak 79 orang (56,0%). 21

Yayuk Eliyana b. Responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di IBI Ranting Kecamatan Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Institusi Pendidikan Kesehatan Pelayanan kesehatan 10 131 7,1 92,9 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar bekerja pada pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 131 orang (92,9 %). c. Responden berdasarkan masa berlaku STR Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan masa kerja di IBI Ranting Kecamatan Masa berlaku STR (tahun) Frekuensi Persentase (%) 2017 2018 2019 2020 65 42 14 20 46,1 29,8 9,9 14,2 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masa berlaku STR sampai tahun 2017 yaitu sebanyak 65 orang (46,1 %). Data Khusus Pada data khusus akan disajikan hasil pengumpulan data yang meliputi distribusi frekuensi responden berdasarkan variabel yang diteliti. a. Motivasi bidan Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan motivasi bidan di IBI Ranting Kecamatan Motivasi Bidan Frekuensi Persentase (%) Motivasi Kuat Motivasi Sedang Motivasi Lemah 63 35 43 44,7 24,8 30,5 22

Pengaruh Motivasi Bidan Terhadap Implementasi Kebijakan Registrasi Bidan Di IBI Ranting Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar bidan memiliki motivasi yang kuat yaitu sebanyak 63 orang (44,7 %). b. Implementasi Kebijakan registrasi bidan Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan implementasi registrasi bidan di IBI Ranting Kecamatan Implementasi kebijakan registrasi bidan Tercapai Tidak tercapai Frekuensi Persentase (%) 81 60 57,4 42,6 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai yaitu sebanyak 81 orang (57,4 %). c. Tabulasi Silang antara motivasi bidan dengan implementasi kebijakan registrasi bidan Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor resiko terhadap faktor efek antara kasus dan kontrol peneliti menggunakan tabulasi silang (cross tabulation) terhadap masing-masing variabel dengan membuktikan hipotesis menggunakan uji coefficient Contingency. Pada analisa data menunjukkan bahwa motivasi bidan yang lemah sebagian besar implementasi kebijakan registrasi bidan tidak tercapai yaitu sebanyak 34 responden (79,1 %), bidan yang memiliki motivasi sedang sebagian besar implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai yaitu sebanyak 20 responden (57,1 %), sedangkan bidan yang memiliki motivasi yang kuat sebagian besar implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai yaitu sebanyak 52 responden (82,5 %). Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik coefficient Contingency dengan (ρ) value = 0,000; (α) = 0,05; sehingga H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan, sedangkan nilai r nya adalah 0,749 sehingga korelasinya kuat dan faktor motivasi dapat mempengaruhi implementasi kebijakan registrasi bidan sebesar 74,9 % dan 35,1 % dipengaruhi oleh faktor lain 4. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4 motivasi bidan sebagian besar memiliki motivasi positif yaitu sebanyak 53,9 %. Bidan mempunyai motivasi positif bisa karena didukung oleh faktor intrinsik dari bidan itu sendiri hal ini bisa terlihat pada hasil kuesioner sebagian besar bidan sangat setuju bahwa menjadi bidan memang atas keinginan sendiri. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh widayatun (1999) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi diri adalah keinginan dalam diri bidan itu sendiri. Misalnya keinginan untuk lepas dari keadaan 23

Yayuk Eliyana sakit yang mengganggu aktivitasnya sehari-hari, masih ingin menikmati prestasi yang masih dipuncak karir, merasa belum sepenuhnya mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 diperoleh data bahwa sebagian besar implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai yaitu sebanyak 57,4 %. Ketercapaian Implementasi kebijakan bidan ini bisa terjadi karena faktor dari masa berlaku dari STR bidan itu sendiri. Semakin dekat waktu untuk memperpanjang STR maka bidan akan berusaha untuk memenuhi target 25 SKP Bidan. Pernyataan ini bisa diperjelas dari hasil penelitian bahwa sebagian besar masa berlaku STR bidan di IBI ranting kota Pamekasan berakhir pada tahun 2017. Bidan harus melakukan perpanjangan Surat Tanda Registrasi sebagai syarat agar bidan bisa tetap memberikan pelayanan kebidanan pada masyarakat. Berdasarkan hasil crosstab antara motivasi bidan dengan implementasi kebijakan registrasi bidan diperoleh data bahwa sebagian besar motivasi bidan kuat maka implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel 4.6 sekitar 82,5 % bidan dengan motivasi kuat maka implementasi kebijakan registrasi bidan tercapai. Bidan termotivasi untuk melaksanakan pemenuhan target 25 SKP karena memang sudah menjadi peraturan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan praktek pelayanan kebidanan, selain itu dalam pemenuhan target tersebut maka secara otomatis akan melatih bidan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pelatihan dan kegiatan pengembangan profesi bidan. Berdasarkan uji coeffitient contingency didapatkan bahwa (p) value < (α), sehingga dapat disimpulkan bahwa terhadap pengaruh yang signifikan antara motivasi bidan dengan implementasi kebijakan registrasi bidan. nilai r nya adalah 0,749 sehingga korelasinya kuat dan faktor motivasi dapat mempengaruhi implementasi kebijakan registrasi bidan sebesar 74,9 % dan 35,1 % dipengaruhi oleh faktor lain Motivasi yang kuat terjadi apabila dalam diri seseorang dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari memiliki harapan yang positif, mempunyai harapan yang tinggi, dan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa setiap masalah akan terselesaikan jika ada keinginan yang kuat dari diri sendiri serta dukungan dari orang-orang yang berada dilingkungan sekitar individu itu sendiri. Hal ini sesuai dengan teori bahwa untuk meningkatkan motivasi bidan dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari bidan itu sendiri maupun dari lingkungan tempat bidan melakukan kegiatan profesi. Motivasi yang kuat ini akan mendorong agar bidan dapat mencapai target yang harus dipenuhi untuk implementasi kebijakan registrasi bidan yaitu target 25 SKP. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan melalui analisa pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan di IBI Ranting Kota Pamekasan dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran yaitu : a. Bagi Bidan 24

Pengaruh Motivasi Bidan Terhadap Implementasi Kebijakan Registrasi Bidan Di IBI Ranting Bidan harus tetap meningkatkan motivasi untuk pengembangan diri dan organisasi profesi sehingga dapat memalksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang mana hal ini bisa dilatih dengan mengoptimalkan kegiatan profesi, kegiatan pendidikan berkelanjutan, pengabdian masyarakat, kegiatan pengembangan profesi dan publikasi ilmiah. b. Bagi organisasi profesi (Ikatan Bidan Indonesia) Diperlukan suatu kontrol agar pelaksanaan registrasi bidan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bukan hanya formalitas semata, sehingga dapat tercapai tujuan awal dari pelaksanaan registrasi bidan yaitu meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. 6. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin, Ridwan. 2014. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: CV Trans Info Media. Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti. Agustino, Leo. 2008. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua (terjemahan Samodra Wibawa, Diah Asitadani, Erwan Agus Purwanto). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Flippo, Edwin B. 2002. Personel Management (Manajemen Personalia) Edisi VII Terjemahan Alponso S. Jakarta: Erlangga. Hasibuan, Malayu. 2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hidayat, Aziz Alimul. 2010. Metode penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Marmi. 2014. Etika Profesi Bidan. Yogyakarta: 2014 Notoatmodjo. 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga Rineka Cipta. Jakarta. Nursalam. 2014. Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sofyan, Mustika et all. 2006. 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia Bidan Menyongsong Masa depan. Jakarta: Pengurus Pusat IBI Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik: Transformasi Pemikiran George Edward. Yogyakarta: Lukmat offset & Yayasan Pembaharuan Administrasi Publik Indonesia. Timpe, A Dale. 2004. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia (Memotivasi pegawai) cetakan ke 5. Jakarta: PT Efek Media Koputindo. 25

Yayuk Eliyana Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan. Widodo, Joko. 2013. Analisis Kebijakan Publik Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing. Winardi, J. 2000. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo. 26