BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

BAB II LANDASAN TEORI

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

BAB II BAHAN RUJUKAN

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Disamping itu bank adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini karena neraca berisi mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BAB II BAHAN RUJUKAN

Laporan Keuangan: Neraca

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

BAB II BAHAN RUJUKAN

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

LAPORAN KEUANGAN NERACA

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

30 Juni 31 Desember

BAB II LANDASAN TEORITIS

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

JUMLAH ASET LANCAR

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain, dari suatu rekening ke rekening perbankan,

JUMLAH AKTIVA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

LAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

L2

BAB II. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR DASAR AKUNTANSI

A. Pengertian Anggaran Neraca

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

BAB II BAHAN RUJUKAN. Koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial diharapkan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : Laporan keuangan adalah suatu penyajian tersetruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik.laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut Kasmir(Revisi 2012 : 23) mengatakan bahwa Laporan Keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini. Kondisi perusahaan terkini maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan di perusahaan yang utama yaitu Neraca dan Laporan Laba-Rugi, sedangkan laporan keuangan lainnya hanya merupakan laporan pelengkap yang bersifat membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut. 8

9 2.2 Tujuan Laporan Keuangan Menurut Kasmir (Revisi 2012 : 11) berikut beberapa tujuan penyusunan dan pembuatan laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini 2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini 3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu 4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu 5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan 6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode 7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan 8. Informasi keuangan lainnya. 2.3 Sifat Laporan Keuangan Sifat laporan keuangan menurut Kasmir (Revisi 2012 :11) diantaranya adalah : Pecatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku.demikian pula dalam hal

10 penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat : 1. Bersifat Historis Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.misalnya laporan keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun belakang. 2. Menyeluruh Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin.artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagiansebagian (tidak lengkap) tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan. Sementara itu, data masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan merupakan kombinasi (Munawir) dari : 1. Fakta yang telah dicatat Fakta yang telah dicatat artinya laporan keuangan disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi.fakta ini diambil dari peristiwa atau kejadian akuntansi pada waktu atau masa lalu, yaitu dari tahun-tahun sebelumnya.fakta yang tercatat dalam pos-pos yang ada di laporan keuangan dinyatakan dalam harga pada saat terjadi transaksi.

11 2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi Maksud dari prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi adalah pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan kepada prosedur atau anggapan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Catatan dalam laporan keuangan tidka dapat dilakukan dengan sehendak pemilik atau manajemen perusahaan, tetapi harus melalui tata cara atau prosedur yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi. 3. Pendapat pribadi Pendapat pribadi adalah walaupun pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan didasarkan kepada dalil-dalil tertentu, penggunaan dari dasar dalil tersebut tergantung dari pendapat manajemen perusahaan.artinya, pendapat juga tergantung dari kemampuan para pembuatanya yang kemudian dikombinasikan dengan fakta secara dalil-dalil akuntansi yang disetujui. 2.4 Keterbatasan laporan keuangan Keterbatasan laporan keuangan menurut Kasmir (Revisi 2012 ; 15) adalah: 1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis), dimana data-data yang diambil dari data masa lalu. 2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya untuk pihak tertentu saja. 3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbanganpertimbangan tertentu.

12 4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapata, nilainya dihitung dari yang paling rendah. 5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat formalnya. 2.5 Proses Pencatatan Laporan Keuangan Menurut Andrey Hasiholan proses pencatatan laporan keuangan dapat dicatat dalam beberapa langkah yaitu : 1. Mengidentifikasi transaksi keuangan berdasarkan dokumen sumber. Misalnya, perusahaan mengidentifikasi adanya pembelian dari tiga dokumen yaitu purchase order, bukti penerimaan barang di gudang dan tagihan dari pemasok. Ketiga dokumen tersebut harus menunjukkan jumlah pembelian yang sama. 2. Menganalisa transaksi tersebut dan pengaruhnya pada akun. Transaksi keuangan pasti akan memiliki dampak kepada lebih dari satu akun, misalnya pembelian peralatan secara kredit akan memperngaruhi akun peralatan dan utang usaha. 3. Membuat jurnal, yaitu catatan sistematis transaksi keuangan dalam akun-akun yang telah ditentukan. Penjualan haruslah dilakukan sesuai dengan urutan waktu peristiwanya.

13 4. Melakukan posting ke buku besar. Posting adalah proses pemindahan jurnal ke dalam buku besar. Buku besar adalah kumpulan akun yang menginformasikan pergerakan saldo setiap akun dari awal sampai akhir periode. 5. Membuat neraca saldo, yaitu daftar akun berserta saldo akhirnya. Neraca saldo bermanfaat untuk memeriksa apakah saldo debet sama dengan saldo kredit. 6. Jurnal penyesuaian, adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain 7. Laporan Keuangan, adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan 2.6 Bentuk-bentuk laporan keuangan 2.6.1 Laporan posisi keuangan (Neraca) Pengertian neraca menurut Sofyan Syafri Harahap (Revisi 2011 : 209), adalah menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu atau A Moment Of Time, sering disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2005. Posisi yang digambarkan sesudah tertentu yaitu posisi harta, utang, dan modal.klasifikasi yang digambarkan ini memang timbul sebagai

14 akibat dari konsep Double Entry Accounting Systemyang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari akuntansi keuangan. Menurut Kasmir (2008 : 35) adalah dalam menyusun neraca, perusahaan dapat menggunakan beberapa bentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Di samping itu, bentuk neraca yang dipilih sesaui dengan aturan dan kelaziman yang berlaku.artinya, penyusunan neraca didasarkan kepada bentuk yang telah distandardisasi, terutama untuk tujuan pihak luar perusahaan. Dalam praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca. Perusahaan dapat memilih salah satu dari bentuk tersebut, yaitu : 1. Bentuk skontro Merupakan neraca yang bentuknya seperti huruf T.oleh karena itu, sering juga disebut T Form.Dalam bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua posisi yaitu sebelah kiri berisi aktiva dab di sebelah kanan yang berisi kewajiban dan modal.bentuk neraca jenis ini sering pula disebut dengan bentuk horizontal. 2. Bentuk laporan Bentuk laporan ini disebut juga dengan bentuk vertikal. Dalam bentuk ini neraca disusun mulai dari atas terus kebawah, yaitu mulai dari aktiva lancar seperti kas, bank, efek ialah komponen aktiva tetap, komponen aktiva lainnya, komponen kewajiban lancar, komponen utang jangka panjang dan terakhir adalah komponen modal.

15 Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Aktiva Pengertian aktiva menurut Kasmir ( Revisi 2012 : 39) merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat tertentu maupun periode tertentu. Klasifikasi aktiva terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lainnya. a. Aktiva lancar Pengertian aktiva lancar menurut Kasmir (Revisi 2012 : 39) merupakan harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan (ditunailan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun. Aktiva lancar merupakan aktiva yang paling likuid dibandingkan dengan aktiva lainnya.jika perusahaan membutuhkan uang membayar sesuatu yang segera harus dibayar misalnya utang yang sudah jatuh tempo, atau pembelian suatu barang atau jasa, aung tersebut dapat diperoleh dari aktiva lancar.komponen yang ada di aktiva lancar terdiri dari antara lain kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan, sewa dibayar di muka, dan aktiva lancar lainnya.penyusunan aktiva lancar ini biasanya dimulai dari aktiva yang paling lancar, artinya yang paling mudah untuk dicairkan.

16 b. Aktiva tetap Pengertian aktiva tetap menurut Kasmir (Revisi 2012 : 39) merupakan harta atau kekayaan perusahaan yang digunakan dalam jangka panjang lebih dari saru tahun. Secara garis besar, aktiva tetap dibagi dua macam, yaitu aktiva tetap yang berwujud seperti tanah.bangunan, mesin, kendaraan, dan laiinya, dan aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak yang dimiliki perusahaan contoh hak paten, merk dagang, goodwill, lisensi dan lainnya. c. Aktiva lainnya Pengertian aktiva lainnya menurut Kasmir (Revisi 2012 : 39) merupakan harta atau kekayaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar meupun aktiva tetap. Komponen yang ada dalam aktiva lainnya adalah bangunan dalam proses, piutang jangka panjang, tanah dalam penyelesaian dan lainnya. 2.6.1.1 Hutang Menurut Munawir (2007 : 18) hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Hutang atau kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan, dapat dibagi dua yaitu:

17 1. Hutang jangka pendek (hutang lancar) Kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan atau dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang diperoleh oleh perusahaan. Hutang lancar meliputi : hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, penghasilan yang diterima dimuka. 2. Hutang jangka panjang Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannnya (jatuh t emponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi : hutang obligasi, hutang hipotik, pinjaman jangka panjang yang lain. 2.6.1.2 Modal Menurut Kasmir (Revisi 2012 : 44), merupakan hak yang dimiliki perusahaan. Komponen modal yang terdiri dari modal setor, agio saham, laba yang ditahan, cadangan laba dan lainnya. 1. Modal setor merupakan setoran modal dari pemilik perusahaan dalam bentuk saham dalam jumlah tertentu. Artinya, keseluruhan saham yang dimiliki oleh perusahaan yang sudah dijual dan uangnya harus disetor sesuai dengan aturan yang berlaku. 2. Laba ditahan merupakan laba atau keuntungan perusahaan yang belum dibagi untuk periode tertentu. Artinya, ada keuntungan

18 perusahaan yang belum dibagikan dividennya dan masih samapi waktu tertentu karena alasan tertentu pula. 3. Cadangan laba merupakan bagian dari laba perusahaan yang tidak dibagi ke pemegang saham pada periode ini, akan tetapi sengaja dicadangkan perusahaan untuk laba periode berikutnya. 2.6.2 Laporan Laba Rugi Menurut Kasmir (Revisi 2012 : 58), merupakan laporan menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dan jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi. Dalam praktiknya komponen pendapatan yang diperoleh dalam laporan laba rugi terdiri dua jenis, yaitu : 1. Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok (usaha utama) perusahaan 2. Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari di luar usaha pokok (usaha sampingan) perusahaan. Untuk komponen pengeluaran atau biaya-biaya juga terdiri dua jenis, yaitu : 1. Pengeluaran atau biaya yang dibebankan dari usaha pokok perusahaan. 2. Pengeluaran atau biaya yang dibebankan dari luar usaha pokok perusahaan.

19 2.6.3 Laporan Perubahan Modal Pengertian laporan perubahan modal menurut Kasmir (Revisi 2012 : 59) adalah bagian dari laporan dengan yang mencatat informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama kurun waktu tertentu. Unsur-unsur laporan perubahan modal biasanya dari modal awal, laba/rugi bersih, prive, penambahan modal, dan hasil akhir (perubahan modal akhir per periode = modal awal + (laba bersih prive)). 1. Modal awal Keseluruhan dan yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajuan perusahaan mulai dari awal perusahaan tersebut terdiri sampai waktu tertentu dimana belum terjadi penambahan modal. 2. Laba/rugi bersih Selisih dari semua penghasilan dengan jumlah semua beban, sebagaimana yang tercatat di dalam laporan laba/rugi. 3. Prive Adalah penarikan sejumlah modal oleh direktur atau pihak-pihak yang menanam modal untuk keperluan pribadi atau keperluan lain di luar kegiatan usaha utama perusahaan. 4. Penambahan modal Selisih antara laba bersih dengan prive.

20 2.6.4 Laporan Arus Kas Laporan arus kas disajikan sesuai dengan PSAK 2 Laporan Arus Kas (revisi 2009), PSAK 2 mensyaratkan laporan arus kas menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga ketegori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Fungsi dasar Laporan Arus Kas adalah Sebagai alat verifikasi (cross-check) untuk memperoleh jawaban atas pertanyaanpertanyaan sehubungan dengan posisi kas, sekaligus sebagai alat untuk menilai kelogisan hubungan saldo kas di Neraca dengan posisi laba/rugi pada Laporan Laba-rugi.