dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid

III DATA PERANCANGAN

III. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN


DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

Komunikasi Multimedia

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL


BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB IV KONSEP DESAIN

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

BAB III TEORI PENUNJANG

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

Makna Warna Dalam Desain ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4. Konsep Desain

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Sabtu, 1 Desember 2012

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB IV PRODUKSI MEDIA

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III DATA DAN TEORY

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi perancangan sign system budaya kerja umb dan tujuannya adalah

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK.

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART

Transkripsi:

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Data Primer Data primer adalah data utama dalam perancangan yang berasal dari survey riset yang saya dapatkan dari beberapa sumber, Pemerintah Kota Tangerang termasuk yang terus konsisten dengan pengelolaan sampah melalui pengembangan inovasi. Kota Tangerang yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1,9 juta jiwa, timbulan sampah yang dihasilkan per hari kurang lebih 5602 m3 atau 1400 ton. Dengan tingkat pelayanan 75%, sampah yang terangkut ke TPA Rawa Kucing kurang lebih hanya 4201 m3 atau 1000 ton. Artinya sekitar 400 ton tidak terangkut. (sumber:tangerangnews.com). 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, data sekunder ini pada umumnya berupa dalam bentuk bukti, catatan ataupun laporan historis yang disusun dalam arsip. Baik yang di publikasi kan atau yang tidak di publikasikan. Data sekunder yang berhasil terkumpul sebagai berikut : a. Teori Kampanye Kampanye adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan secara terlembaga. (Venus 2004:9). Menurut Rogers dan Storey (1987), mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Dengan mentargetkan anak-anak dalam kampanye ini, penulis memiliki tujuan untuk memberikan wawasan mengenai masalah yang kita temui setiap hari kepada anak-anak kecil, yaitu sampah. Agar ketika sudah beranjak dewasa anak tersebut sudah memahami masalah yang terjadi akibat sampah, dan sudah tahu bagaimana solusi untuk mengurangi masalah tersebut. b. Artikel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan atau fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan juga dapat menghibur. 13

c. Teori Psikologi Anak Pada usia 11 tahun, anak-anak sudah mulai memiliki kemampuan untuk menangkap arti gambar seperti ekspresi sedih, marah, dan gembira. Sedangkan anak-anak pada usia dibawah 11 tahun masih mengalai kesulitan untuk memahami arti dari gambar yang ia lihat. Dengan gambar yang sederhana, anak-anak akan membayangkan apa yang sedang mereka lihat dan cenderung mengikuti ekspresi yang terdapat pada gambar tersebut. Pada umumnya anak-anak akan lebih cepat memahami bentuk yang sederhana dan tidak terlalu detail, sehingga mereka dapat dengan mudah memahami arti dari bentuk tersebut. Berdasarkan Permen Diknas Nomor 58 Tahun 2009, mengemukakan mengenai perlunya peningkatan disiplin diri pada anak usia dini. Tujuan disiplin ini adalah untuk memberikan rasa kesadaran pada anak-anak supaya memperlakukan lingkungan sekitar secara lebih dewasa. dewasa dalam arti, anak-anak mampu menentukan, memahami dan melaksanakan peraturan mengenai membuang sampah pada tempatnya tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak lain. Meskipun pendidikan untuk anak usia dini, namun. Untuk pendisiplinan terhadap anak-anak harus terus diterapkan sehingga anak-anak lebih mengerti suatu hal yang positif dan melakukan hal tersebut dengan sendirinya. Sehingga ketika anak tersebut sudah beranjak dewasa maka dia sudah memiliki kesadaran diri mengenai apa yang ia perbuat. Mengambil masalah sampah di kota Tangerang, agar masyarakat terutama anak-anak yang tinggal di kota Tangerang mampu memiliki tingkat kesadaran yang tinggi tentang kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar dan untuk membantu partisipasi dalam melindungi lingkungan sekitar. B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan 1. Teori Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah suatu usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup, Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia. Kata animasi berasal dari bahasa Latin, anima yang berarti hidup atau animare yang berarti meniupkan hidup ke dalam. Kemudian istilah tersebut dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris menjadi Animate yang artinya memberi hidup (to give tife to), atau Animation yang berarti ilustrasi dari gerakan, atau hidup. Lazimnya istilah animation diartikan membuat film kartun (the making of cartoons). Istilah animation 14

tersebut dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia menjadi Animasi (Ranang, 2010: 9). Ilusi dari gerakan tersebut dapat terjadi dengan cara menggerakan secara cepat serangkaian gambar yang mempunyai gerakan secara bertahap dari masing masing bagian objek gambar tersebut. Apabila 23 rangkaian gambar tersebut digerakan secara cepat, maka mata akan menangkap gerakan dari objek, dan bukan lagi gambar per frame-nya. Standar animasi seprti itu sering kali disebut sebagai stop-frame cinematography (Ranang, 2010: 9). Menurut Ranang, A.S sampai saat ini animasi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : a. Animasi gambar diam (stop-motion animation) Istilah ini sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. b. Animasi Tradisional (Traditional Animation) Adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip dengan transparanse OHP yang sering digunakan. c. Animasi Komputer Animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dalam pembuatan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan pemain dan kamera, pemberian suara, serta special efeknya semua dikerjakan dengan komputer. Animasi 3D dibagi menjadi 4 tahap yaitu : 1) Pembuatan model (modeling), pembuatan objek dasar yang akan dibuat animasi nanti nya. Dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar seperti bola (sphere), kubus (cube), tabung (cylinder), Dll. 2) Pemberian animasi (animation), pada proses ini adalah saatnya memberikan gerakan-gerakan pada suatu objek agar dapat bergerak sesuai dengan apa yang kita setting. 3) Pemberian tekstur (teksturing), pada proses ini adalah pemberian tekstur pada objek untuk memberikan varian warna hingga agar terlihat terlihat seperti nyata. 4) Rendering, adalah tingkat akhir dalam pembuatan animasi untuk dijadikan dalam bentuk video. 15

Pada dasarnya proses pembuatan film animasi bisa dilakukan dalam tahap sebagai berikut: a. Pra production, yaitu proses paling awal untuk menentukan konsep dan ide, skrip atau uraian tertulis mengenai apa yang ingin dilihat dan didengar, storyboard, model sheet atau sketsa gambar yang menjadi tokoh-tokoh pada animasi tersebut, dan layout pada skala sebenarnya. b. Production, yaitu proses membuat gambar, penganimasian, pemeriksaan gambar, pemindahan gambar (tracing), pewarnaan objek dan latar belakang. c. Post production, yaitu proses perekaman dengan menyesuaikan rekaman dialog dan musik, pada animasi 2D dilakukan pemotretan agar memindahkan sel-sel ke dalam lembaran. Kemudian finishing dengan memeriksa kembali, memperbaiki dan sinkronisasi antara dialog dan gerakan. Menggunakan animasi motion graphic sebagai media kampanye mengenai masalah lingkungan, dikarenakan untuk menarik perhatian anak-anak dengan penyajian informasi dalam bentuk video. Sehingga anak-anak tidak mudah merasa bosan dalam belajar dengan media video. 2. Teori Ilustrasi Menurut Arwan (2009), Ilustrasi adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain selesai maka menarik perhatian, menamba nilai dan meningkatkan minat audiens, simple, terorganisir, memberikan penekanan selektif dan menciptakan kesatuan yang utuh. Objek ilustrasi dapat berupa benda, cerita, teks atau kejadian tertentu. Ilustrasi terdapat pada sebuah iklan, poster, atau media cetak dan lainnya. Berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang illustrator dalam membuat gambar ilustrasi, pemilihan bentuk ini disesuaikan dengan target yang akan menjadi penikmatnya. Misalnya ilustrasi di majalah anak-anak tentunya berbeda dengan majalah remaja atau dewasa. 16

Gaya dalam pembuatan ilustrasi semakin lama semakin berkembang, diantaranya: a. Realis: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada kesamaan objek yang digambar, nyata dan benar benar ada dan terlihat asli. b. Surealis: Merupakan gaya gambar yang menitikberatkan kepada khayalan, tidak nyata, misteri, dan terkadang menggunakan pendekatan metafora, hiperbola, dan humanoid. c. Kartun: Merupakan gaya gambar yang memiliki kesan lucu, penuh warna, dan menarik untuk dilihat. d. Karikatur: Merupakan gaya gambar yang dimana proporsional tokoh (objek) tidak dihiraukan, biasanya kepala tokoh akan lebih besar dibandingkan dengan tuuhnya termasuk tangan dan kaki. e. Japan style: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada gambar manga (komik) Jepang yang terkenal dengan mata tokoh yang besa, rambut dengan banyak warna hingga gesture tokoh yang tidak biasa. f. American style: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada gaya gambar Amerika yang kebanyakan mengenai heroisme, dengan ciri tubuh tokoh yang berotot, ajah segi empat, dan efek yang terkadang berlebihan. g. Pop Art: Merupakan gaya gambar yang saling menindih objek yang satu dengan objek yang lainnya, dan terkadang objek itu tidak saling berhubungan, namun dapat memberi makna dan arti. h. Fotografi: Merupakan gaya ilustrasi dalam bentuk fotografi, merupakan gaya gambar dengan menggunakan penggabungan beberapa foto hingga mnggunakan penggabungan beberapa foto hingga menjadi sebuah desain ilustrasi. Menggunakan ilustrasi dengan teknik penyederhanaan dari bentuk aslinya, agar anak-anak yang melihat mampu dengan mudah untuk menerima apa arti dari ilustrasi tersebut. Sehingga meminimalisir adanya ketidakpahaman terhadapan ilustrasi yang dilihat oleh anak-anak. 17

3. Warna Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat diperikan oleh panjang gelombang. (sumber : Buku tentang Nirmana oleh Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009) Sir David Brewster membagi warna menjadi tiga kelompok warna, yaitu warna primer, warna sekunder dan warna tersier, dengan penjelasan sebagai berikut (Kusrianto, Adi. 2007:48): a) Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk menggunakannya, yaitu warna merah, kuning dan biru. b) Warna sekunder merupakan percampuran antara warna primer: (1) Merah + Biru = ungu/violet (2) Merah + Kuning = oranye/jingga (3) Kuning + Biru = hijau c) Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan primer. Beberapa sifat yang ditimbulkan oleh warna adalah sebagai berikut: (Surianto, Rustan. 2009:73) a) Merah Perayaan, kekayaan, nasib baik (Cina), suci, tulus, perkawinan (India), perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern barat), gairah, kuat, energi, api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi, pemimpin, maskulin, tenaga, bahaya, menonjol, darah, perang, marah, revolusi, radikal, sosialisme, komunisme, agresi, penghormatan, martir, roh kudus. b) Kuning Sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme, kaya (emas), musim panas, harapan, udara, liberalisme, pengecut, sakit (karantina), takut, bahaya, tidak jujur, serakah, lemah, feminin, bergaul, persahabatan, zodiak gemini, taurus, leo, april, bulan September, kematian (abad pertengahan), perkabungan (Mesir), berani (Jepang), Tuhan (kuning emas). c) Hijau 18

Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan hidup, kekayaan, uang (Amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi, dingin, cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, korupsi (Afrika Utara), abadi, udara, tanah, tulus, zodiak cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, bulan Agustus, keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, kreatif, Islam. d) Putih Rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, cahaya, penghormatan, kebenaran, salju, damai, innocence, simpel, aman, dingin, penyerahan, takut, tanpa imajinasi, udara, kematian (tradisi Timur), kehidupan, perkawinan (tradisi Barat), harapan, lemah lembut, kosong, bulan Januari. e) Biru Laut, manusia, produktif, isi, dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni, tenang, percaya, sejuk, kolot, air es, setia, bersih, teknologi, musim dingin, depresi, idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawan, bumi, zodiak virgo, pisces, aquarius, kuat, tabah, cahaya, ramah, perkabungan (Iran), kebenaran, cinta, keagamaan, mencegah roh jahat, kebodohan, kesialan. f) Hitam Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi Barat), kecerdasan, pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-hal duniawi, formal, elegan, kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti kecenderungan sosial, anarki, kesatuan, dukacita, profesional. g) Jingga Hinduisme, Buddhisme, kebahagiaan, energi, keseimbangan, panas, api, antusiasme, flamboyan, kesenangan, agresi, sombong, menonjol, emosi berlebih, peringatan, bahaya, musim gugur, hasrat, zodiak sagitarius, bulan September, kerajaan (Belanda), protestanisme (Irlandia). h) Abu-abu Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi yang kuat, seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan Maret. i) Cokelat 19

4. Tipografi Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa, stabil, tradisi, ketidaktepatan, fasisme, tidak sopan, bosan, cemar, berat, miskin, kasar, tanah, bulan Oktober, zodiak capricorn, scorpio, tabah. Menurut Danton Sihombing, tipografi adalah bidang ilmu yang mempelajari selukbeluk mengenai huruf, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai fungsi estetis dan fungsi komunikasi, sebagai fungsi estetis, tipografi digunakan untuk menunjang penampilan sebuah pesan agar terlihat menarik, sedangkan sebagai fungsi komunikasi tipografi digunakan untuk menyampaikan pesan (informasi) berupa teks dengan jelas dan tepat. (Perdana, 2007) Menurut James Craig (Perdana, 2007) huruf di klasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu: a) Sans Serif 5. Layout Pengertian Sans Serif adalah anpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampur sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. Layout berarti tata letak atau penempatan. Menurut Hendri Hendratman (2014:199), Ada beberapa jenis layout yang dapat digunakan dalam mendesain, antara lain: a. Picture Window Layout Layout dimana sebuah ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berukuran besar mendominasi bidang layout, sedangkan teks dan logo yang tampil sangat kecil. b. Copy Heavy Layout Kebalikan dari Picture Window Layout, desain ini didominasi oleh teks yang sangat banyak karena menjelaskan informasi secara detail, sedangkan gambar atau ilustrasi berukuran kecil. c. Silhouette Layout Layout Didominasi oleh gambar bayangan atau siluet dan teks disekitarnya akan terpengaruh posisinya mengikuti gambar tersebut. d. Grid Layout Layout Setiap komponen grafisnya teratur dalam sebuah grid atau tabel. Desain layout ini terlalu sederhana maka sering dikombinasikan dengan layout yang lain. e. Vertical Panel Layout 20

Desain layout dengan ukuran memanjang ke bawah atau vertikal. Layout ini sering digunakan pada standing banner dan bercerita runtun dari atas ke bawah. C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK PERANCANGAN Dalam perancangan kampanye ini diperlukan beberapa tahapan yang diawali dengan penentuan ide yang akan digunakan dan beberapa referensi yang dapat dijadikan data perancangan. Dari konsep yang sudah dibuat, maka. Muncul lah sebuah ide untuk membuat suatu rancangan mengenai suatu masalah yang sedang dialami. Penulis mencari beberapa referensi berupa video motion graphic yang dapat menjadi acuan dalam perancangan. Kemudian membuat sketsa awal dan melalukan proses digitalisasi melalui software pengolahan gambar berdasarkan hasil konsep yang telah dikembangkan. Sementara itu, penulis membuat media pendukung untuk kampanye ini berupa stiker, totebag, pin, tempat pensil dan alat tulis. Aspek tersebut didesain dicetak sesuai dengan tempat pengaplikasian nya. D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Dalam perancangan kampanye ini memiliki aspek ekonomi manusia dalam bagaimana seorang individu agar dapat menjaga lingkungan sekitar nya terutama mengenai masalah sampah yang tidak hanya terjadi disuatu tempat tertentu saja melainkan di berbagai tempat. Sehingga apabila lingkungan sekitar menjadi sehat maka kualitas lingkungan hidup pada tempat tersebut akan menjadi lebih baik. 21