BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan metode yang tepat yang digunakan dalam suatu penelitian. Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya berkarakteristik kualitatif. Kirk dan Miller (dikutip Moleong, 2013; 4)

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengkaji studi deskriptif tentang pola penerapan penilaian berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti 30 Oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjadikan pokok kajiannya fenomena yang tampak sebagai subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 3 Depok, yang lokasinya berada di Dusun Sopalan, Desa atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Anggota Di Koperasi Al-Ikhlas DEPAG Kota Surabaya, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Sedangkan Sugiyono (2006) menyatakan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumbar pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif (Lexy J.Moleong. 2007:2). Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena/peristiwa yang sudah terjadi untuk mengetahui kaitan timbal-balik, melalui kegiatan di lapangan dengan melakukan pembatasan masalah yang dikaji. Pengertian penelitian kualitatif memiliki beberapa definisi yang didefinisikan oleh beberapa ahli yang disebutkan oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif, antara lain: 1. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data 29

deskriptif berupa kata-kata tertulis yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah di masa peneliti sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 2. Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. 3. David Williams (1995) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara alamiah. 4. Denzin dan Lincoln (1987) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. 5. Menurut Jane Richie penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. 30

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma (alamiah) naturalistik yang bersumber dari suatu fenomena/peristiwa yang sudah terjadi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (tunggal) deskriptif yaitu mendeskripsikan suatu fenomena yang berarti menetapkan serangkaian keterkaitan timbal-balik mengenai fenomena yang sudah terjadi melalui pembatasan masalah yang dikaji. Menurut Lexy J.Moleong (2007), pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu fokus. Penetapan fokus dapat membatasi studi dan berfungsi untuk memenuhi kriteria masuk-keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang diperoleh di lapangan, jadi fokus dalam penelitian kualitatif berasal dari masalah itu sendiri dan fokus dapat menjadi bahan penelitian. Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus, dengan kata lain bagaimanapun penetapan fokus sebagai pokok masalah penelitian penting artinya dalam 31

menentukan usaha menemukan batas penelitian. Dengan hal itu, peneliti dapat menemukan lokasi penelitian. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah Program Pensiun PT. PLN Dalam Konteks Manajemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Di PT. PLN (Persero) Salatiga). Berdasarkan judul diatas fokus penelitian dapat di rumuskan : 1) Apa yang menjadi alasan dan tujuan pihak perusahaan melakukan training untuk para karyawan pra purna karya? 2) Bagaimana pihak perusahaan melakukan analisis kebutuhan sehingga memunculkan program training untuk karyawan pra purna karya? 3) Bagaiman gambaran program training untuk karyawan pra purna karya? 4) Bagaimana tanggapan karyawan pra purna karya terhadap penyelenggaran training? Dalam penelitian kualitatif salah satu ciri pokoknya adalah peneliti menjadi instrumen kunci. Menurut Prof. Dr. Lexy J. Moleong, dalam penelitian kualitatif terdapat tiga tahapan antara lain; (1) tahap pra lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, (3) tahap analisis data. 1. Tahap Pralapangan Ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini, ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami yaitu etika penelitian lapangan. Enam tahap tersebut antara lain; (1) menyusun rancangan penelitian, (2) memilih lapangan penelitian, (3) 32

mengurus perijinan, (4) menjajaki dan menilai keadaan lapangan, (5) memilih dan memanfaatkan informan, dan (6) menyiapkan perlengkapan penelitian, salah satu tahap tambahan dalam pralapangan adalah etika penelitian antara peneliti dengan informan. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Tahap pekerjaan lapangan meliputi tiga bagian, yaitu: a) Memahami latar penelitian dan persiapan diri, Dalam memahami latar penelitian dan persiapan diri perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu perlu pembatasan latar dan peneliti, memperhatikan penampilan peneliti, perlu pengenalan hubungan peneliti di lapangan, dan berapa lama waktu penelitian direncanakan. b) Memasuki lapangan, dalam tahap ini, ada satu hal yang penting dalam menentukan keberhasilan penelitian, yaitu keakraban hubungan, disebut dengan istilah rapport yang artinya hubungan antara peneliti dengan subyek yang telah dileburkan sehingga seolah-olah tidak ada jarak pemisah antara keduanya. c) Berperan serta sambil mengumpulkan data ini dilakukan untuk mengarahkan batas studi dengan memperhitungkan fokus penelitian, waktu yang terbatas dan biaya yang dimiliki. 3.2 Sumber Data dan Informasi Tempat penelitian yang digunakan peneliti adalah Polres Sleman. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2007 : 157) 33

sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain, yang dimaksud kata-kata dan tindakan disini yaitu kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama (primer). Sedangkan sumber data lainnya bias berupa sumber tertulis (sekunder), dan dokumentasi seperti foto, dengan demikian sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini adalah sebagai berikut: 3.2.1 Sumber Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan dan wawancara dengan informan atau responden. Peneliti akan melakukan wawancara dengan informan untuk menggali informasi mengenai profesinya sebagai guru sejarah, dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama peneliti adalah pihak informan kunci dan pihak Human Development Resourse (HRD) perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga. 3.2.2 Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan data tambahan berupa informasi yang akan melengkapi data primer. Data tambahan yang dimaksud meliputi dokumen atau arsip didapatkan dari berbagai sumber, foto 34

pendukung yang sudah ada, maupun foto yang dihasilkan sendiri, serta data yang terkait dalam penelitian ini. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2007 : 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain, dalam penelitian data yang diperoleh dari lapangan haruslah lengkap. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu : 3.3.1 Observasi langsung. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung di perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga dengan menekankan fokus dari observasi terlebih dahulu yaitu keadaan fisik di perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga dengan menentukan sarana dan prasanana. Berkaitan dengan observasi ini, peneliti telah menetapkan aspek-aspek yang hendak diobservasi yang kemudian peneliti rinci dalam bentuk pedoman agar lebih memudahkan peneliti dalam pengisian observasi. 3.3.2 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara 35

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007 : 186) Wawancara merupakan suatu cara menghimpun data-data atau keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara sepihak, bertatap muka dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Untuk menjaga kredibilitas hasil wawancara perlu adanya pencatatan data peneliti lakukan dengan menyiapkan Hp dan kamera yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang 1) Apa yang menjadi alasan dan tujuan pihak perusahaan melakukan training untuk para karyawan pra purna karya? 2) Bagaimana pihak perusahaan melakukan analisis kebutuhan sehingga memunculkan program training untuk karyawan pra purna karya? 3) Bagaiman gambaran program training untuk karyawan pra purna karya? 4) Bagaimana tanggapan karyawan pra purna karya terhadap penyelenggaran training? Wawancara yang digunakan peneliti ini bersifat open ended, artinya bahwa wawancara dimana jawabanya tidak terbatas pada satu tanggapan saja, sehingga peneliti dapat bertanya kepada informan secara luas namun masih dalam lingkup yang telah ditentukan, 36

disamping itu terkadang peneliti juga akan meminta informan untuk mengemukakan pengertiannya sendiri tentang suatu peristiwa yang kemudian dapat dipakai sebagai suatu batu loncatan untuk mendapat keterangan lebih lanjut. Wawancara dilakukan kepada informan untuk memberikan keterangan-keterangan tentang persoalan dan dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini tidak menutup kemungkinan bahwa dalam wawancara ini timbul masalahmasalah seperti ingatan responden yang tidak sempurna, analisis responden yang tidak cermat dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini peneliti juga akan memadukan sumber bukti dari wawancara ini dengan informasi-informasi lainnya yang memadai. Wawancara di lakukan kepada pihak informan kunci dan pihak Human Development Resourse (HRD) perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga. Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pernyataan-pernyataan yang akan diajukan dengan demikian, sebelum wawancara dengan informan tersebut dilakukan peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan Program Pensiun Dalam Kerangka Manajemen Sumber Daya Manusia. (Lexy J.Moleong 2007 : 190). Kredibilitas hasil wawancara, untuk menjaganya perlu adanya pencatatan data yang peneliti lakukan dengan menyiapkan Hp dan 37

kamera yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara berupa foto dan bukti rekaman. Mengingat bahwa tidak setiap informan suka dengan adanya alat tersebut karena merasa tidak bebas ketika diwawancarai, maka peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada informan dengan menggunakan alat tersebut, disamping menggunakan tape Hp dan kamera, peneliti juga membuat catatancatatan yang berguna untuk membantu peneliti dalam merencanakan pertanyaan berikutnya dan juga meminta peneliti untuk mencari pokok-pokok penting dalam rekaman tersebut sehingga mempermudah analisis. Studi dokumen resmi yang digunakan peneliti adalah mengumpulkan data melalui pencatatan atau data-data tertulis mengenai keadaan tempat yang diteliti yakni PT. PLN (Persero) cabang salatiga. Data tambahan lainnya adalah diperoleh dari foto, baik itu foto tentang orang dan latar penelitian. Dengan foto ini diharapkan kredibilitas penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan karena telah sifat-sifatnya khas dari kasus yang diteliti dengan menggunakan foto. 3.3.3 Dokumentasi. Dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film lain dari record yang tidak dipersiapkan karena permintaan seorang penyidik. (Lexy 38

J.Moleong 2007 : 216), metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, agenda, dan sebagainya yang didapat dari observasi langsung ke objek penelitian yaitu PT. PLN (Persero) cabang salatiga. 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Moleong yang dikutip dari pendapat Bogdan dan Biklen (1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Analisis Interaksi/Interactive analysis model dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, setelah data terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan simpulan atau verifikasi) berinteraksi Menurut Miles dan Huberman (1992 : 159), dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis kedua yakni model analisis interaksi atau interactif analysis models dengan langkah-langkah yang tempuh adalah 39

sebagai berikut : a) Pengumpulan data Penelitian yaitu mencari data melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi di PT. PLN (Persero) cabang salatiga, kemudian melaksanakan pencatatan data. b) Reduksi data Setelah data tersebut terkumpul dan tercatat semua, selanjutnya direduksi yaitu menggolongkan, mengartikan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan sehingga nantinya mudah dilakukan penarikan kesimpulan, jika yang diperoleh kurang lengkap maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan dilapangan. c) Penyajian data data yang telah direduksi tersebut merupakan sekumpulan informasi yang kemudian disusun atau diajukan sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. d) Penarikan kesimpulan atau verifikasi setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi, dalam penarikan kesimpulan atau verifkasi ini, didasarkan pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Prosedur Kegiatan Penelitian sering digambarkan sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang peneliti agar kegiatannya berjalan sesuai rencana. Untuk memberikan gambaran mengenai prosedur dan penelitian ini, berikut akan diuraikan setiap pertahapannya: a) Tahap pertama yaitu tahap orientasi, dalam tahapan 40

ini dilakukan sebelum merumuskan masalah secara umum. Dalam tahap ini peneliti belum menentukan fokus dari penelitian ini, peneliti hanya berbekal dari pemikiran tentang kemungkinan adanya masalah yang layak diungkapkan dalam penelitian ini. Perkiraan itu muncul dari hasil membaca berbagai sumber tertulis dan juga hasil konsultasi kepada yang berkompeten, dalam hal ini yakni dosen pembimbing I dan pembimbing II. b) Tahapan kedua adalah tahapan eksplorasi pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data, guna mempertajam masalah, dan untuk dianalisis dalam rangka memecahkan masalah atau merumuskan kesimpulan atau menyusun teori. Disamping itu, pada tahap ini pun peneliti juga telah melakukan penafsiran data untuk mengetahui maknanya dalam konteks keseluruhan masalah sesuai dengan situasi alami, terutama menurut sudut pandang sumber datanya. c) Tahapan ketiga adalah pengecekan kebenaran hasil penelitian hasil penelitian yang sudah tersusun ataupun yang belum tersusun sebagai laporan dan bahkan penafsiran data, perlu dicek kebenarannya sehingga ketika di distribusikan tidak terdapat keragu-raguan. Pengecekan tersebut peneliti lakukan dengan menggunakan teknik triangulasi metode untuk pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, teknik triangulasi berperan sebagai teknik pemeriksaan melalui sumber lain (lexy J.Moleong, 2007:330). 41

Penyajian Data Pengumpulan Data Reduksi Data Kesimpulan Verifikasi Gambar 3.1 Teknik Analisis Data (Miles dan Huberman) 42