BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa, sehingga mengharuskan Siloam Hospital Lippo Village selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Sumber daya manusia merupakan sumber pokok dalam organisasi atau perusahaan. Agar aktivitas dari organisasi dapat berjalan dengan baik dibutuhkan karyawan yang berpengetahuan dan berketerampilan yang tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja yang ada di Siloam Hospital Lippo Village terhadap kinerja karyawan. Karena kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh sebuah perusahaan. Hal ini penting dilakukan sebagai acuan untuk pembenahan kinerja karyawan agar dapat memberikan hasil kerja yang lebih optimal. Terciptanya kinerja yang tinggi, maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan dapat bertahan dalam persaingan di era-globalisasi saat ini. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi suatu perusahaan oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan bagi manajemen karena 1
keberhasilan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. Karyawan dituntut unttuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen, berkurangnya jumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerja karyawan Siloam Hospital Lippo Village dapat diukur melalui penyelesaian tugas-tugasnya secara efektif dan efisien serta melakukan fungsi dan perannya dengan baik dan itu semua berhubungan dengan linear dan berhubungan positif bagi keberhasilan perusahaan. Gaya kepemimpinan adalah suatu unsur yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan karena dengan adanya kepemimpinan yang kurang baik maka akan mempengaruhi kinerja setiap pegawai. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Thoha (2007 : 1) bahwa suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan, sebab pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan suatu pekerjaan. Menurut Rivai (2008,2) mengemukakan kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi prilaku pengikut untuk mencapai tujuan mempengaruhi, memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan yang dilakukan dengan baik mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja di suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Aisah (2013) yang meneliti pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. 2
Dari hasil yang dilakukan oleh Nurul Aisah, terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai. Terdapat faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja karyawan, diantaranya adalah menurunnya keinginan seorang karyawan untuk mencapai suatu prestasi kerja, kurangnya menaati peraturan, kurangnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan dan lain sebagainya. Semua itu merupakan sebab menurunnya kinerja sorang karyawan dalam bekerja. Oleh sebab itu diperlukan faktor-faktor yang mendorong meningkatnya kinerja diantaranya adalah gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja. Masalah kepemimpinan terhadap kinerja pegawai memang sangat penting, tetapi perlu diingat ada faktor faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu, motivasi kerja pegawai. Konsep kepemimpina bukanlah semata-mata berbentuk instruksi, melainkan lebih kepada motivasi yang dapat member inspirasi bagi bawahannya, sehingga inspitasi dan kreativitas mereka berkembang secara optimal. Salah satu factor utama yan menentukan meningkatnya kinerja karyawan adalah motivasi. Motivasi adalah dorongan, upaya atau keinginan yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mengarahkan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dalam hal ini motivasi sebagai proses yang bermula dari kekuatan fisiologis dan psikologis yang mengakibatkan prilaku atau dorongan yang ditujukan pada sebuah tujuan atau insentif (Mokijat, 2001 dalam Hakim, 2007). Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang tidak boleh dilupakan dalam hal ini karena dengan adanya motivasi kerja yang tinggi diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja 3
seorang pegawai. Oleh sebab itu motivasi kerja sangat diperlukan terhadap peningkatan kinerja seorang pegawai. Menurut Sardiman (2006:73) motivasi merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan atau hasil. Tujuan atau hasil yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa produktivitas kerja dan prilaku kerja yang baik. Menurut Budi Setiyawan dan Waridin (2007) disiplin sebagai keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Disiplin merupakan modal utama yang menentukan kinerja karyawan Siloam Hospital Lippo Village. Karyawan yang memiliki tingkat kedisiplinan yang baik maka kinerjanya akan baik. Oleh karena itu diperlukan adanya pegawai yang berdedikasi dan berdisiplin tinggi dalam mengerjakan tugas dan fungsinya. Saydam (1996:284) disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati segala norma peraturan yang berlaku disekitarnya, efisien kerja diperlukan adanya jam kerja yang produktif bagi karyawan. Didalam upaya menetapkan suatu disiplin pegawai yang menyangkut penetapan jam kerja, disiplin berpakaian, disiplin pelaksanan pekerjaan, dan peraturan tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan harus dipatuhi oleh pegawai selama dalam instansi atau organisasi. Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan kerja maupun pencapaian tujuan pekerjaan. Penerapan disiplin kerja yang tepat dapat kita capai dengan mengandalkan profesionalisme kerja.yang terjadi di Siloam Hospital Lippo Village mengenai tingkat kedisiplinan yang menurun dan belum sesuai dengan yang diharapan. Hal ini dapat dilihat dari data tingkat kedisiplinan dari salah satu departemen 4
yang ada di Siloam Hospital Lippo Village, yaitu Outpatient Department yang dapat dilihat dari tabel 1.1 yaitu sebagai berikut : Tabel 1.1 Tingkat kedisiplinan karyawan OPD Tahun 2014 Bulan Pegawai Terlambat Absen Ijin Jumlah Januari 9 4 3 17 Februari 11 4 2 21 Maret 18 8 4 30 Sumber: Outpatient Department Siloam Hospital Lippo Village, 2014 Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan pegawai masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Perusahaan memerlukan disiplin kerja yang tinggi agar terdapat konsisten terhadap tugas yang diberikan dan juga tidak adanya penurunan kinerja. Kebutuhan sumber daya manusia yang potensial dalam dinamika kerja modern, membutuhkan adanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan handal, mandiri, dan profesional dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan survey pendahuluan, peneliti menemukan adanya kurang mentaati tata tertib dan ketentuan-ketentuan perusahaan, disamping gaya kepemimpinan dan motivasi yang cukup tinggi. Kemudian timbulah pemikiran untuk menggabungkan keseluruhan faktor agar saling berkesinambungan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas maka perlu dilakukan sebuah penelitian dengan judul : Pengaruh gaya kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Siloam Hospital Lippo Village. 5
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang sangat menentukan di dalam pencapaian suatu tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Permasalahan yang ada di Siloam Hospital Lippo Village adalah tinggi rendahnya kinerja karyawan,untuk suatu upaya lebih meningkatkan kinerja pegawai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka di rumuskan suatu pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village? 3. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village? 4. Apakah gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh gambaran dan bukti empiris tentang pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village. 6
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Siloam Hospital Lippo Village. 3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai si Siloam Hospital Lippo Village. 4. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai si Siloam Hospital Lippo Village. 1.4 Manfaat Penelitian 1 Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan baik dalam menerapkan teori, khususnya teori di bidang sumber daya Manusia kedalam dunia praktek yang sebenarnya. 2. Bagi Siloam Hospital Lippo Village Memberikan sumbangan pemikiran bagi Rumah Sakit yang bersangkutan dalam hubungannya dengan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. 3. Manfaat Umum a) Sebagai sumbangan bagi ilmu pengetahuan. b) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refrensi dalam melakukan penelitian mengenai kinerja pegawai. 7