EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh Sayekti Kurnia Rahayu H0709107 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i
SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana). Sayekti Kurnia Rahayu H0709107 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Ir. Retno Wijayanti, M.Si NIP.196607151994022001 Ir. YV. Pardjo NS, MS NIP.194903231980101001 Surakarta, Fakultas Pertanian UNS Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP.195602251986011001 ii
SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana). Sayekti Kurnia Rahayu H0709107 yang dipersiapkan dan disusun oleh Sayekti Kurnia Rahayu H0709107 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal:.. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Susunan Tim Penguji Ketua Anggota I Anggota II Ir. Retno Wijayanti, M.Si NIP.196607151994022001 Ir. YV. Pardjo NS, MS NIP.194903231980101001 Dr. Ir. Supriyadi, MS NIP.195808131985031003 iii
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Crocidolomia pavonana) dengan baik dan lancar. untuk Pengendalian Hama Krop Kubis Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah membimbing, membantu dan member semangat kepada penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian UNS 2. Dr. Ir. Hadiwiyono, MSi selaku Kepala Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS. 3. Ir. Retno Wijayanti, MSi selaku Dosen Pembimbing penulis yang selalu sabar mengarahkan dan memberikan saran solusi penelitian. 4. Ir. YV. Pardjo NS, MS selaku Dosen Pembimbing Pendamping dan Pembimbing Akademik penulis yang senantiasa memberi ide dan dorongan. 5. Dr. Ir. Supriyadi, MS selaku dosen pembahas penulis yang telah memberikan saran terhadap penyajian hasil penelitian. 6. Bapak, Ibu, Kakak, dan Adik penulis (Bapak Suyatno, Ibu Suci Murni, Mbak Topa Apri, Dik Putri dan Dik Gema) yang selalu memberi semangat dukungan moril dan materiil kepada penulis. 7. Teman penulis dan keluarganya (Hosiana Widyarningtyas) yang berkenan meminjamkan lahan kebunnya dan selalu memberi semangat kepada penulis. 8. Teman-teman penulis anak Perlintan 2009, 2008, 2010 dan Agroteknologi pada umumnya. 9. Semua pihak yang telah membantu penelitian yang tidak dapat penulis sebut satu per satu. Penulis berharap agar Skripsi ini dapat berguna dan memberikan informasi serta wawasan kepada semua pihak yang membacanya. iv Surakarta, Juli 2013 Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN... SUMMARY... I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 2 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... II. TINJAUAN PUSTAKA... A. Crocidolomia pavonana... 4 B. Bawang Putih... 5 C. Brassicaceae... 7 III. METODE PENELITIAN... A. Tempat dan Waktu Penelitian... 9 B. Alat dan Bahan... 9 C. Rancangan Percobaan... 9 D. Pelaksanaan Penelitian... 10 E. Variabel Penelitian... 12 F. Analisis Data... 14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... A. Kemampuan Makan... 15 B. Mortalitas C.pavonana... 18 C. Persentase Kegagalan Penetasan Telur... 23 D. Uji Repelensi... 26 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 29 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... v v vi vii viii x xi
DAFTAR TABEL Nomor Dalam Teks Halaman 1. Bobot Total Pakan yang dikonsumsi C.pavonana... 17 Dalam Lampiran 2. Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan menjadi pupa... 35 3. Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan menjadi imago... 36 4. Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap kemampuan makan C.pavonana... 36 5. Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan penetasan telur C.pavonana... 36 6. Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase anti penetasan... 37 7. Persentase Kegagalan menjadi Pupa... 37 8. Persentase Kegagalan menjadi Imago... 38 9. Persentase Kegagalan Penetasan Telur C.pavonana... 38 10. Persentase Anti Peneluran (PAP)... 39 vi
DAFTAR GAMBAR Nomor Dalam Teks Halaman 1. Rata-rata Bobot Pakan untuk 1 ekor larva C.pavonana akibat perlakuan (A) ekstrak bawang putih tunggal, (B) ekstrak bawang putih biasa, (C) ekstrak bawang putih potong selama 7 hari... 16 2. Persentase Larva menjadi Pupa C. pavonana... 19 3. Larva C.pavonana (a) sehat (b) gagal menjadi pupa karena perlakuan ekstrak bawang (c) gagal menjadi pupa karena perlakuan insektisida kimia... 20 4. Persentase Kegagalan menjadi Imago C. pavonana... 22 5. Pupa C.pavonana (a) sehat (b) gagal menjadi imago... 23 6. Persentase Kegagalan Penetasan Telur C. pavonana... 24 7. Morfologi telur C.pavonana (a)awal diletakkan (b) telur telah berembrio (c) berhasil menetas (d)gagal menetas sebelum dibedah (e)gagal menetas setelah dibedah... 25 8. Jumlah telur yang diletakkan C.pavonana akibat perlakuan (A) ekstrak bawang putih tunggal, (B) ekstrak bawang putih biasa, (C) ekstrak bawang putih potong selama 8 hari... 26 9. Persentase Anti Peneluran C. pavonana... 27 Dalam Lampiran 10. Denah Penelitian... 35 11. Perbanyakan media pakan (Caisin)... 40 12. Perbanyakan C. pavonana untuk dijadikan serangga uji... 40 13. Ekstrak beberapa jenis bawang putih dengan konsentrasiperlakuan... 40 14. Imago C.pavonana dalam kurungan kasa dengan pakan larutan madu 10%... 40 15. Daun Caisin untuk peletakan telur C.pavonana dalam kurungan... 40 16. Pengeringan anginan perlakuan setelah aplikasi metode celup daun... 40 17. Penimbangan pakan untuk uji kemampuan makan C.pavonana... 40 18. Telur C.pavonana yang saling tumpang tindih... 41 19. Uji Repelensi Imago C.pavonana dengan metode sungkup... 41 20. Peletakan telur oleh C.pavonana... 41 vii
Nomor DAFTAR LAMPIRAN viii Halaman 1. Diskripsi Varietas Caisin... 34 2. Diskripsi Insektisda Kimia... 34 3. Tabel 2 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan menjadi pupa... 35 4. Tabel 3 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan menjadi imago... 36 5. Tabel 4 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap kemampuan makan C.pavonana 36 6. Tabel 5 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan penetasan telur C.pavonana... 36 7. Tabel 6 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase anti penetasan... 37 8. Tabel 7 Persentase Kegagalan menjadi Pupa... 37 9. Tabel 8 Persentase Kegagalan menjadi Imago... 38 10. Tabel 9 Persentase Kegagalan Penetasan Telur C.pavonana... 38 11. Tabel 10 Persentase Anti Peneluran (PAP)... 39 12. Gambar 11. Perbanyakan media pakan (Caisin)... 40 13. Gambar 12. Perbanyakan C. pavonana untuk dijadikan serangga uji.. 40 14. Gambar 13. Ekstrak beberapa jenis bawang putih dengan konsentrasi perlakuan... 40 15. Gambar 14. Imago C.pavonana dalam kurungan kasa dengan pakan larutan madu 10%... 40 16. Gambar 15. Daun Caisin untuk peletakan telur C.pavonana dalam kurungan... 40 17. Gambar 16. Pengeringan anginan perlakuan setelah aplikasi metode celup daun... 40
18. Gambar 17. Penimbangan pakan untuk uji kemampuan makan C.pavonana... 40 19. Gambar 18. Telur C.pavonana yang saling tumpang tindih... 41 20. Gambar 19. Uji Repelensi Imago C.pavonana dengan metode sungkup 41 21. Gambar 20. Peletakan telur oleh C.pavonana... 41 ix
RINGKASAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana). Skripsi: Sayekti Kurnia Rahayu (H0709107). Pembimbing: Retno Wijayanti, Pardjo NS, Supriyadi. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Crocidolomia pavonana (F.). (sin. Crocidolomia binotalis Zeller) merupakan hama oligofag yang menyerang berbagai tanaman sayuran Brassicaceae. Pengendalian yang umum digunakan oleh para petani adalah penggunaan insektisida kimia. Insektisida kimia banyak menimbulkan berbagai dampak negatif, sehingga perlu dikembangkan pengendalian hama alternatif yang ramah lingkungan seperti insektisida nabati. Umbi bawang putih diduga mempunyai potensi sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih untuk pengendalian hama krop kubis (C. pavonana). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Randusari, Teras, Boyolali dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dimulai bulan Desember 2012 sampai dengan Mei 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada penelitian di laboratorium dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada penelitian di lapang. Penelitian ini menggunakan 1 taraf yaitu ekstrak beberapa jenis bawang putih dan kosentrasi dengan 3 ulangan. Jenis ekstrak bawang putih yang digunakan adalah bawang putih tunggal, bawang putih biasa, dan bawang putih potong. Untuk konsentrasi yang digunakan adalah 6,25 g/l, 12,5 g/l dan 25 g/l. Adapun variabel yang diamati untuk mengetahui efektivitas bawang putih yaitu kelangsungan hidup, kegagalan penetasan telur, dan persentase anti peneluran C. pavonana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih mempengaruhi kelangsungan hidup, kegagalan penetasan telur, dan persentase anti peneluran C. pavonana. Ekstrak bawang putih potong dengan konsentrasi 25 g/l menyebabkan persentase kegagalan menjadi pupa dan imago berturut-turut mencapai 63,33% gagal menjadi pupa dan 83,33% gagal menjadi imago. Untuk kemampuan makan, ekstrak bawang putih tunggal konsentrasi 6,5% menyebabkan penghambatan makan tertinggi terhadap C.pavonana dibanding perlakuan ekstrak bawang putih yang lain. Ekstrak bawang putih juga menyebabkan gagal menetas hingga persentase penetasan mencapai 46,34% pada ekstrak bawang putih tunggal konsentrasi 12,5g/L. Selain itu ekstrak bawang putih mempunyai daya repelen yang ditunjukkan persentase anti penetasan hingga 98,55% pada bawang putih biasa konsentrasi 6,25g/L. x
SUMMARY EFFECTIVENESS OF ONION EXTRACT FOR CONTROLLING CABBAGEHEAD CATERPILLAR (Crocidolomia pavonana). Thesis-S1 : Sayekti Kurnia Rahayu (H0709107). Advisers: Retno Wijayanti, Pardjo NS, Supriyadi. Study Program : Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Crocidolomia pavonana (F.). (sin. Crocidolomia binotalis Zeller) is oligophage pest that attack plants of Brassicacea family. The common strategy adopted by farmers used synthetic insecticide. Synthetic insecticide has many negative impacts therefore, development of friendly environmental control such as botanical insecticide is needed. The onion tuber have potency as botanical insecticide. This research purposed to evaluate the effectiveness of onion extract for controlling cabbagehead caterpillar (C.pavonana). This research was held in Randusari area, Teras, Boyolali and at the Laboratory of Plants Pests and Diseases belong to the Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS) Surakarta. That was carried out on December 2012 until May 2013. This research was conducted by experimental complete random design for research in Laboratory and random block design for research at field. This research used 1 treatment taraf, which was extract from some type of onion and concentration with 3 replication. The type of onion were single onion, onion, and cutting onion. The concentration were used 6,25g/L; 12,5g/L and 25 g/l. Variables were observed to evaluate the effectiveness of onion were survival, percentage of eggs fail hatched and oviposition opposed percentage C. pavonana. The results showed that extract of onion influenced the variable, they were mortalitas, percentage of eggs fail hatched and ovipotition opposed percentage C. pavonana. Extract of cutting onion concentration 25 g/l caused percentage of failed to be pupa and moths in row reach 63,33% and 83,33% be moths. The highest of consumption food capacity, there was single onion concentration 6,25 g/l. Extract of onion also because failed hatched until percentage of hatched reach 46,34% on extract of single onion concentration 12,5g/L. Besides that, extract of onion had repellency that showed by negative ovipotition percentage until 98,55% on onion concentration 6,25g/ L. xi
EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana). Sayekti Kurnia Rahayu, Retno Wijayanti, Pardjo NS. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ABSTRAK Crocidolomia pavonana (F.). (sin. Crocidolomia binotalis Zeller) merupakan hama oligofag yang menyerang berbagai tanaman sayuran Brassicaceae. Umbi bawang putih diduga mempunyai potensi sebagai insektisida nabati, yang dapat dikembangkan untuk pengendalian C.pavonana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih untuk pengendalian hama krop kubis (C.pavonana). Penelitian dilakukan dengan percobaan menggunakan 1 taraf perlakuan yaitu ekstrak beberapa jenis bawang putih dan kosentrasi dengan 3 kali ulangan. Adapun variabel yang diamati untuk mengetahui efektivitas bawang putih yaitu kelangsungan hidup, persentase kegagalan penetasan telur, dan persentase anti peneluran C. pavonana. Ekstrak bawang putih potong dengan konsentrasi 25 g/l menyebabkan persentase kegagalan menjadi pupa dan imago berturut-turut mencapai 63,33% menjadi pupa dan 83,33% menjadi imago. Untuk kemampuan makan, ekstrak bawang putih tunggal konsentrasi 6,5% menyebabkan penghambatan makan tertinggi terhadap C.pavonana dibanding perlakuan ekstrak bawang putih yang lain. Ekstrak bawang putih juga menyebabkan gagal menetas hingga persentase penetasan hanya mencapai 46,34% pada ekstrak bawang putih tunggal konsentrasi 12,5g/L. Selain itu ekstrak bawang putih mempunyai daya repelen yang ditunjukkan persentase anti peneluran hingga 98,55% pada bawang putih biasa konsentrasi 6,25g/L. Kata Kunci : Brassicaceae, Crocidolomia pavonana, insektisida nabati, bawang putih. xii
EFFECTIVENESS OF ONION EKSTRACT FOR CONTROL CABBAGEHEAD CATERPILLAR (Crocidolomia pavonana). Sayekti Kurnia Rahayu, Retno Wijayanti, Pardjo NS. Study Program of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta ABSTRACT Crocidolomia pavonana (F.). (sin. Crocidolomia binotalis Zeller) is oligophage pest attack plants of Brassicacea family. The onion tuber had potency as botanical insecticide. It was can be developed to control C.pavonana. This research was purposed to evaluate the effectiveness of onion extract for control cabbagehead caterpillar (C.pavonana). The research was held by experimental use 1 treatment taraf that is extract from some type of onion and concentration with 3 replication. Variables was observed to evaluate the effectiveness of onion were survival, fail hatched of eggs percentage and percentage of opposed oviposition C. pavonana. The results showed that extract of onion influenced the variable were survival, percentage of eggs fail hatched and ovipotition opposed percentage C. pavonana. Extract of cutting onion concentration 25 g/l caused percentage of failed to be pupa and moths in row reach 63,33% be pupa and 83,33% be moths. The highest of consumption food capacity, there was single onion concentration 6,25 g/l. Extract of onion also caused failed hatched until percentage of hatched reach 46,34% on extract of single onion concentration 12,5g/L. Besides that, extract of onion had repellency that showed by negative ovipotition percentage until 98,55% on onion concentration 6,25g/ L. Keywords: Brassicaceae, Crocidolomia pavonana, botanical insecticide, onion. xiii
SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK PENGENDALIAN HAMA KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana) Oleh Sayekti Kurnia Rahayu H0709107 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 xiv