SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Oleh: RISA AMALIA A

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Publikasi. Oleh: WINDARTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fariyani Eka Kusuma Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam,

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB I PENDAHULUAN. yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

WINDA TRIANSARI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. yang langsung dikaitkan dengan praktek pembelajaran. Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah aktifitas pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Menurut Tarigan (2011: 103), penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

BAB III METODE PENELITIAN

Volume XIV September 2016

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X.1 SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: MELLINDAYANA RISTI A 420 080 138 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 MELLINDAYANA RISTI, A. 420080138, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 65 halaman. ABSTRAK Proses pembelajaran yang diharapkan terjadi adalah suatu proses yang dapat mengembangkan potensi-potensi siswa secara menyeluruh dan terpadu. Hasil observasi pada kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 selama pembelajaran di temukan kelemahan yaitu siswa belum aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa masih rendah, maka perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah apakah strategi pembelajaran True or False dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa materi ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan strategi pembelajaran True or False yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian dilakukan dengan penilaian kognitif dan afektif dalam setiap siklusnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa pada siklus I dan siklus II dilengkapi dengan analisis rata-rata nilai kognitif dan nilai afektif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I, ranah kognitif = 69,8 atau meningkat sebesar 11,5 dari nilai awal; ranah perilaku afektif = 14,5 (sangat berminat). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II, ranah kognitif = 79,1 (berhasil) atau meningkat sebesar 9,3 dari siklus I; ranah afektif = 16,3 (sangat berminat) atau meningkat sebesar 1,8 dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar biologi menggunakan strategi pembelajaran True or False pada materi ekosistem siswa kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 pada penilaian aspek afektif dan aspek kognitif. Kata kunci: hasil belajar afektif - kognitif, strategi pembelajaran True or Flase

PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses sadar dan terencana dari setiap individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan citacita dan tujuan yang diharapkan. pengetahuan secara langsung atau tidak langsung. Sedangkan pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Ketika siswa belajar aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran (Zaini, 2004). (Sagala, 2009). Berdasarkan hasil Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, peranan seorang guru sangat penting. Kualitas kinerja atau mutu pendidikan guru dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan mutu pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan siswa, yang mempunyai tujuan untuk mengaktifkan dan meningkatkan pemahaman ilmu pengamatan diketahui bahwa proses pembelajaran biologi SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dikelas X 1 yang terdiri dari 28 siswa didapatkan hasil pengamatan antara lain terdapat kendala pada saat proses pembelajaran, guru menggunakan strategi ceramah dan penugasan rumah (PR), belum di tambahkan strategi yang menarik lainnya. Selain itu guru juga mengutamakan materi yang diajarkan cepat terselesaikan. Selama proses pembelajaran

ditemukan kelemahan-kelemahan, True or False dapat mengubah sikap antara lain: 1. Ada 17 siswa (60,7%) tidak memperhatikan penjelasan dari guru pada saat pembelajaran, 2. Guru menjadikan suasana pembelajaran yang monoton atau menjenuhkan, 3. Siswa kurang berani mengemukakan pendapat, jawaban maupun pertanyaan, 4. 60% hasil belajar siswa masih rendah, karena nilai masih di bawah KKM yaitu 65, 5. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajar. Berdasarkan pengamatan di atas maka yang akan di perbaiki adalah strategi pembelajaran, dengan menggunakan strategi pembelajaran True or False dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Strategi True or False merupakan salah stau strategi pembelajaran aktif, maka siswa dan hasil belajar siswa saat proses pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research (CAR) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008) Strategi True or False adalah metode benar atau salah yang dilakukan dengan membuat suatu pernyataan berisi pernyataan benar maupun salah yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. Lembar kegiatan yang dibagikan kepada siswa dalam bentuk kartu diharapkan pembelajaran yang berisi pernyataan benar ataupun menggunakan strategi pembelajaran salah pada saat diberikan pertanyaan

oleh guru (Silberman, 2009). Dalam kurikulum biologi SMA kelas sepuluh, disebutkan bahwa materi kegiatan pada pokok bahasan ekosistem. Ekosistem dipilih sebagai materi ajar untuk penelitian ini karena dianggap tepat dan salah satu materi yang sangat luas penjabarannya dan terdiri dari berbagai sub bab yang tepat diberikan kepada siswa untuk dipelajari dengan cara belajar aktif yaitu dengan strategi True or False. Pembelajaran di sekolah harus di desain sedemikian rupa supaya siswa menjadi aktif sehingga hasil belajar siswa meningkat. TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan orang untuk belajar menjadi ciri penting yang membedakan jenisnya dari jenisjenis makhluk yang lain menurut Gredler dalam Aunurrahman (2009), seorang dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan, dari sebelumnya tidak mengetahui suatu menjadi mengetahui. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menentukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. True or false ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajar konsep, karakteristik, klarifikasi, fakta tentang obyek atau mereview ilmu

yang telah diberikan sebelumnya. Gerakan fisik yang dominan dalam model pembelajaran ini dapat mengairahkan siswa yang kelelahan dan kartu sebagai media dalam dan dapatkan opini kelas mengenai apakah pertanyaan itu benar atau salah. 4) Guru memberikan tanggapan balik tentang tiap-tiap kartu, dan mencatat cara dimana pelaksanaan pembelajaran. kelas bekerja bersama dalam Langkah-langkah yang di gunakan dalam strategi pembelajaran True or False ini adalah sebagai berikut (Silberman, 2009): 1) Guru membuat sebuah daftar pertanyaan yang berkaitan dengn meteri pelajaran, setengah darinya benar dan setengah yang lain salah. Guru membagikan satu kartu kepada masing-masing peserta didik. 2) Guru memberitahu seluruh kelas bahwa misi mereka adalah menetapkan kartu-kartu mana yang benar dan mana yang salah. 3) Setelah siswa mempelajari materi dan menjawab pertanyaan, guru meminta masing-masing kartu dibaca penguasaan/penemuan itu. Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki peranan yang sangat penting dan stategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Penenlitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar (Learning culture) dikalangan para guru. Tujuan dari penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas suatu

program atau kegiatan melalui penelitian tindakan tersebut (Kunandar, 2008). METODE PENELITIAN menggunakan tes tertulis pada setiap akhir pertemuan. 4) Dokumentasi, merupakan alat untuk mengumpulkan data yang berupa Tempat Penelitian dokumen. Metode dokumentasi pada dilaksanakan di kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Mei 2012. Data yang diambil dalam penelitian terdiri dari: 1) Metode wawancara, merupakan bentuk komunikasi verbal semacam percakapan untuk memperoleh informasi. 2) Metode Observasi dilakukan dibantu oleh guru pengampu biologi yang telah melakukan kolaboratif dengan peneliti. 3) Metode tes, merupakan alat untuk memperoleh data dengan cara memberi Post Test setelah pembelajaran berlangsung dengan penelitian ini berupa daftar siswa, nomer absen dan foto-foto pada saat pelaksanaan tindakan dalam penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Deskripsi Penenelitian Siklus I Indikator yang akan dicapai pada siklus I adalah tentang pengertian ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, hubungan antar komponen ekosistem, tipe-tipe ekosistem, tingkat organisasi ekosistem. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru mata pelajaran Biologi dan satu orang observer.

Kondisi siswa pada saat proses pembelajaran pada siklus I belum terkondisi dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya 1) kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang, terlihat masih ada siswa tidak membawa buku paket, 2) kondisi kelas yang masih ramai, masih ada siswa yang tidak memperhatikan proses pembelajaran, 3) masih banyak siswa yang kurang aktif pada pembelajaran siklus I. penilaian keaktifan pada inidikator aktif bertanya dan menanggapi pertanyaan masih belum aktif karena siswa masih malu bertanya dan menanggapi pertanyaan. Penilaian keaktifan pada indikator keinginan mendalami materi karena siswa tidak membawa buku paket biologi, 4) penilaian keaktifan sudah mengalami peningkatan pada indikator kedisiplinan waktu dan kehadiran, 5) penilaian kognitif sudah mengalami peningkatan. b. Deskripsi Penelitian Siklus II Indikator yang akan dicapai pada siklus II adalah tentang dinamika ekosistem, aliran energi, piramida ekologi, daur biogeokimia. Penelitian dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru mata pelajaran Biologi dan satu orang observer. Kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun. Siswa lebih teratur dan tertib dan tidak kebingungan lagi pada saat pelaksanaan strategi True or False. waktu berdiskusi lebih optimal. Pembelajaran di dalam kelas tidak kalah menarik dengan pembelajaran di luar kelas. Hal ini ditunjukkan oleh antusias siswa

dalam mengikuti pelajaran serta pemahaman siswa pada materi yang dipelajari. Indikator penilaian hasil belajar dari segi kognitif dan keaktifan siswa sudah mencapai target yang diinginkan yaitu pencapaian penilaian kognitif dengan kenaikan 90% dan penilaian keaktifan yang berupa indikator penuh perhatian, keaktifan bertanya dan menggunakan strategi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi pada setiap indikator yang di amati pada keaktifan siswa. Prosentase nilai afektif siswa pada indikator memperhatikan guru pada proses pembelajaran pada kondisi awal 39,2% pada siklus I mengalami peningkatan 39,3% menjadi 78,5%, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 14,32% menanggapi meningkat, menjadi 92,85%. Prosentase nilai ketekunan waktu mengerjakan soal, keaktifan dalam bekerja sama dan keberanian berpendapat meningkat, serta keinginan pendalaman materi mengalami peningkatan sebanyak 80%. afektif siswa pada indikator aktif bertanya dan menanggapi pertanyaan pada proses pembelajaran pada kondisi awal 53,6% pada siklus I mengalami peningkatan 24,9 % menjadi Adanya peningkatan 78,5%, dari siklus I ke siklus II prosentase penilaian keaktifan pada pembelajaran Ekosistem karena pada penelitian ini mengalami peningkatan 14,32% menjadi 92,85%. Prosentase nilai afektif siswa pada indikator tekun

mengerjakan tugas atau aktif bekerjasama pada proses siklus II mengalami peningkatan 57,08% menjadi 89,28%. pembelajaran pada kondisi awal 64,2% pada siklus I mengalami peningkatan 14,3% menjadi 78,5%, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 10,7% menjadi 89,2%. Prosentase nilai afektif siswa pada indikator disiplin waktu dan kehadiran pada proses pembelajaran pada kondisi awal 60,7% pada siklus I mengalami peningkatan 14,3% menjadi 75%, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 10,7% menjadi 85,7%. Prosentase nilai afektif siswa pada indikator keinginan mendalami materi pada proses pembelajaran pada kondisi awal 57,1% pada siklus I mengalami peningkatan 3,6% menjadi 60,7%, dari siklus I ke

prosentase 39,2% 53,6% 64,2% 60,7% 57,1% 60,7% 78,5% 78,5% 78,5% 75,0% 92,9% 92,9% 89,2% 85,7% 89,3% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% prosentase kelulusan pra siklus siklus I siklus II memperhatikan penjelasan guru aktif bertanya dan menjawab pertanyaan tekun mengerjakan tugas kedisiplinan waktu & kehadiran keinginan mendalami materi Gambar 1. Grafik perbandingan kektifan siswa pada pembelajaran ekosistem dengan strategi True or False Prosentase peningkatan 23 dari 28 atau (82,1%) siswa. dapat terlihat secara jelas dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Rata rata nilai kognitif siswa pra siklus dengan KKM 65 yaitu 58,75 dengan prosentase lulus KKM 13 dari 28 atau (46,4%) siswa. Hasil belajar siswa mulai meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi True or False. Rata-rata nilai kognitif siswa pada siklus I dengan KKM 65 mencapai 69,8% dengan prosentase lulus KKM Peningkatan sudah terlihat dari kondisi pra siklus dengan kondisi siklus I dengan melihat nilai rata-rata kelas yang telah dicapai dari hasil pembelajaran. Rata-rata nilai kognitif siswa dari 58,75 menjadi 69,8 sehingga terjadi peningkatan sebanyak 11,05. Penilaian kognitif pada siklus II juga mengalami peningkatan dari siklus I yang sebelumnya sudah dilakukan evaluasi untuk memperbaiki segala

prosentase kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya. Rata-rata nilai kognitif siswa yang diperoleh dari proses pembelajaran siklus II yaitu 79,1 dengan KKM 65 dengan prosentase lulus KKM 28 dari 28 atau (100%) siswa. Peningkatan dapat dilihat dari kondisi siklus I dengan kondisi pada siklus II dengan melihat nilai ratarata kelas yang telah dicapai dari hasil pembelajaran. Rata-rata nilai kognitif siswa dari 69,8 menjadi 79,1 sehingga terjadi peningkatan sebanyak 9,3. Tabel 1. Perbandingan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran ekosistem dengan mengunakan strategi True or False. Tindakan Rata-rata nilai Prosentase Siswayang tuntas Pra siklus 58,7 46,4% 13 Siklus I 69,8 82,1% 23 Siklus II 79,53 100% 28 presentase kelulusan 150% 100% 50% 0% 46,40% 82,10% 100% presentase kelulusan pra siklus siklus I siklus II Gambar 2. Grafik Kenaikan Prosentase Kelulusan KKM Siswa Kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Dengan Menggunakan Strategi True or False Pada Materi Ekosistem. Pembelajaran dengan dan menjawab soal pernyataan banar strategi ini dapat memacu siswa untuk aktif, tidak hanya kemampuan berfikir namun anggota tubuh ikut serta aktif, pembelajaran akan dimulai siswa dengan mengambil atau salah. Awalnya siswa masih malas, belum memahami penjelasan dari guru dan belum mempunyai persiapan dalam mengikuti pelajaran. Siklus I dan siklus II berlangsung

didalam kelas dengan meminta siswa untuk menjawab dan membacakan soal pernyataan benar atau salah yang telah di ambil masing-masing siswa didepan kelas. Kurangnya persiapan siswa dalam mengukuti pelajaran diantisipasi dengan memberikan tugas terstruktur pada siswa pada pertemuan berikutnya, sehingga pada saat pembelajaran siklus II siswa mempelajari materi selanjutnya, sehingga pembelajaran lebih efektif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan di dapat kesimpulan bahwa dengan penggunaan strategi pembelajaran True or False dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/ 2012. Saran Peneliti berikutnya diharapkan membuat variasi baru dalam prosedur True or False, dalam pembuatan media pembelajaran perlu memperhatikan warna yang banyak diminati oleh siswa agar suasana pembelajaran lebih menarik. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sagala, S. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Silbreman, Melvin. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka InsanMadani. Zaini Hasyam, dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Nuansa Aksara Grafika.