BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan komunikasi interpersonal melalui bimbingan kelompok. Dalam penelitian eksperimen ini dibentuk dua kelompok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. ini menekankan analisisnya pada data-data yang bersifat numerical atau. penelitian sampel besar (Azwar, 2013, h. 5).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (hubungan kausalitas) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan menggunakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka dan dianalisis menggunakan statistika (Sugiono, 2011). Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati, pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistik atau utuh (Maleong, 2002). Data kuantitatif diperoleh dari hasil niali pretest posttest dan angket, sedangkan data kualitatif diperoleh dari mendiskripsikan angket. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat kepercayaan diri dan perbedaan hasil belajar pada pendekatan interaktif. B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa (kelas X) SMA Negeri 1 Getasan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 50 siswa dengan rincian seperti terlihat dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian No Kelas Populasi 1 X-1 19 2 X-2 17 3 X-3 14 Total 50 Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Pengambilan sampel tidak dipilih secara random, tetapi dilakukan dengan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal itu dikarenakan jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. C. Definisi Operasional 1. Pendekatan Interaktif Pendekatan interaktif adalah kegiatan timbal balik dimana kegiatan yang satu menumbuhkan kegiatan yang lain. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri. Kegiatan bertanya ini berguna untuk menggali informasi, baik administrasi maupun akademis; mencetak pemahaman; membangkitkan respon pada siswa; mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa; 20

21 mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa; memfokuskan perhatian siswa; untuk membangkitkan lagi pertanyaan dari siswa; dan untuk menyegarkan kembali pengetahuan. Langkah-langkah penerapan model pendekatan interaktif meliputi tahap persiapan, tahap pengetahuan awal, tahap kegiatan eksplorasi, tahap pertanyaan siswa, tahap penyelidikan, tahap pengetahuan akhir, dan tahap refleksi. 2. Kepercayaan Diri Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu bahwa dirinya mampu untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan serta situasi yang dihadapinya sehingga individu menjadi merasa mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan di dalam dirinya dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Kepercayaan diri yang akan diukur dalam penelitian ini menyangkut kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika dan kepercayaan diri guna pengembangan kepribadian siswa. Ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, ambisius, tidak memerukan dukungan orang lain, tidak berlebihan, selalu optimis dan gembira, serta dipengaruhi oleh sikap bebas. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah tidak aman, adanya rasa takut, tidak bebas, ragu-ragu, pemurung, pemalu dan kurang berani, membuang-buang waktu dalam mengambil keputusan, ada perasaan rendah diri, dan kurang cerdas. Indikator kepercayaan diri meliputi mencintai diri sendiri yang merupakan perilaku individu untuk memelihara diri; memiliki pemahaman diri meliputi percaya akan kompetensi atau kemampuan diri, dan berani menjadi diri sendiri; memiliki pemahaman hidup yang jelas yaitu dengan memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, memiliki tujuan hidup yang jelas dan tidak terdorong untuk menunjukan sikap konfermis; dan mampu berpikir positif yaitu memiliki internal locus of control, pengendalian diri yang baik, dan memiliki cara pandang yang baik terhadap diri sendiri. 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah angka pada hasil tes atau penilaian sesuai dengan aturan tertentu untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Hasil belajar biasanya diukur dari nilai yang diperoleh siswa dari hasil belajar dan dapat dilihat dan diukur jika ada perubahan dari seseorang individu. Hal ini misalnya dari tidak tahu apa-apa, menjadi tahu, dari hal-hal tersebut hasil belajar akan dapat dilihat dan diukur. Adapun hasil belajar yang akan dilihat dan diukur dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual meliputi aspek pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis, dan evaluasi.

22 D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket dan test, dalam penelitian ini yaitu angket kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subyek memilih salah satu jawaban sesuai dengan diri subyek yang telah tersedia pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan penelitian subyek tersebut, dan pemberian soal pretestposttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitian ini dipergunakan uji coba terpakai. Uji coba terpakai yaitu subyek yang untuk uji coba dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997). Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kepercayaan diri yang menggunakan skala kepercayaan diri dan hasil belajar matematika dengan cara memberi soal pretest-posttest. 2. Skala Kepercayaan Diri Skala kepercayaan diri yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan yang didasarkan pada karakteristik individu yang memiliki kepercayaan diri yang positif yang dinyatakan oleh Rini (2002) dan Lauster dalam Frida (2005) yang diadaptasi dari Ervina (2005). Aspek-aspek dari indikator empiris yang digunakan dalam mengungkap kepercayaan diri dengan menggunakan skala kepercayaan diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan hidup yang jelas, dan berpikir positif. Skala yang digunakan untuk skoring pada kepercayaan diri merupakan model skala Likert dalam bentuk kuesioner yang telah ditentukan terlebih dahulu indikator empiris yang akan digunakan untuk mengukur kepercayaan diri. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 kategori dan alternatif pilihan jawaban yang terdiri dari: SS : Sangat Setuju, bila pernyataan yang diajukan pada subyek penelitian sangat sesuai dengan keadaan dari subyek penelitian. S : Setuju, bila pernyataan yang diajukan pada subyek penelitian sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian. N : Netral, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian tidak memberikan umpan balik setuju maupun tidak setuju. TS : Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek STS penelitian tidak sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian. : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian sangat tidak sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian. Pernyataan yang digunakan untuk skala kepercayaan diri terdiri dari dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan yang mendukung (favourable) dan pernyataan tidak mendukung (unfavourable). Pernyataan yang mendukung

23 (favourable) menggunakan ketentuan urutan pilihan jawaban SS, S, N, TS, STS dengan kriteria penilaian mulai dari SS dengan skor 5, S dengan skor 4, N dengan skot 3, TS dengan skor 2, dan STS dengan skor 1. Sebaliknya skor untuk pernyataan tidak mendukung (unfavourable) dengan ketentuan urutan pilihan jawaban SS, S, N, TS, STS menggunakan kriteria penilaian untuk pilihan jawaban SS dengan skor 1, S dengan skor 2, N dengan skor 3, TS dengan skor 4, dan STS dengan skor 5. Berikut ini merupakan aspek, sub aspek, serta indikator yang digunakan dalam skala kepercayaan diri disajikan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kepercayaan Diri Aspek Sub Aspek Indikator No Item f Uf Kepercayaan Cinta diri - Merupakan perilaku individu 17, 21, 1, 5, 13, diri untuk memelihara dirinya 25, 42 33, 37 Pemahaman diri Tujuan hidup jelas Berpikir positif - Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan ataupun rasa hormat orang lain - Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan tidak terdorong untuk menunjukan sikap konfermis yaitu dengan cara berani menjadi diri sendiri. - Mempunyai pikiran yang jelas yang mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa yang dapat diharapkannya - Memiliki internal locus of control yaitu memandang sebuh keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha dirinya sendiri, dan dapat melihat kehidupan dari sisi yang cerah serta mencari pengalaman dan hasil yang terbaik. - Memiliki pengendalian diri yang baik (emosionalnya stabil) serta mempunyai cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi yang diharapkan diluar dirinya. 14, 53 29, 30, 45, 54 4, 15,19, 27, 28, 43, 57 8, 16, 44, 51, 52, 60 7, 11, 12, 50 2, 20, 23, 38, 56 3, 9, 10, 18, 31, 47, 48, 55 35, 39, 58 36, 40 6, 22, 24, 26, 32, 34, 41, 46, 49, 59

24 3. Instrumen Soal Instrumen yang digunakan untuk pengukuran hasil belajar matematika terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Materi yang digunakan yaitu ruang dimensi tiga. Kisi-kisi butir soal untuk pengukuran hasil belajar matematika dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Butir Soal Kompetensi Dasar (KD) Indikator Nomor Soal Total Soal Menentukan kedudukan, jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Pengertian titik, garis, dan 2, 5, 17 3 bidang dan aksioma tentang garis dan bidang. Menemukan kedudukan 1, 3, 6, 7, 11 titik terhadap garis, titik 8, 11, 12, terhadap bidang, garis 13, 14, terhadap garis lain, garis 15, 16 terhadap bidang, dan bidang terhadap bidang. Menentukan jarak antar titik dengan titik, jarak antara titik dengan garis, jarak antara titik dengan bidang, jarak antara garis 4, 9, 10, 18, 19, 20 6 dengan bidang, jarak antara bidang dengan bidang, jarak antara garis dengan garis. Total 20 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen penelitian berupa angket dan tes digunakan setelah intrumen terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan untuk memperoleh instrumen yang baik. 1. Validitas Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Analisis validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan oleh daya beda butir. Berdasarkan rangkuman dari rujukan kriteria empirik yang dirangkum oleh Naga dalam Nisfiannoor (2009:230) dinyatakan bahwa penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan bahwa butir telah valid. a. Uji Validitas Soal Pretest Pengujian validitas soal pretest menggunakan Pearson Product Moment. Hasil uji validitas soal pretest yang terdiri dari 20 item,

25 diperoleh koefisien validitas yang bergerak dari 0,243 sampai 0,567. Hasil pengujian tersebut terdapat 6 item yang tidak valid yaitu nomor 1, 7, 9, 15, 18, dan 20. Jumlah item valid sebanyak 14 item, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.4 Jumlah Item Valid Berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar (KD) Menentukan kedudukan, jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Indikator Nomor Soal Total Soal Pengertian titik, garis, dan 2, 5, 17 3 bidang dan aksioma tentang garis dan bidang. Menemukan kedudukan 1*, 3, 6, 8 titik terhadap garis, titik 7*, 8, 11, terhadap bidang, garis 12, 13, terhadap garis lain, garis terhadap bidang, dan 14, 15*, 16 bidang terhadap bidang. Menentukan jarak antar titik dengan titik, jarak antara titik dengan garis, jarak antara titik dengan bidang, jarak antara garis 4, 9*, 10, 18*, 19, 20* 3 dengan bidang, jarak antara bidang dengan bidang, jarak antara garis dengan garis. Total 14 b. Uji Validitas Angket Kepercayaan Diri Pengujian validitas angket kepercayaan diri menggunakan Pearson Product Moment. Hasil uji validitas angket kepercayaan diri yang terdiri dari 60 item, diperoleh koefisien validitas yang bergerak dari -0,181 sampai 0,653. Hasil pengujian tersebut terdapat 20 item yang tidak valid atau gugur. Jumlah item valid sebanyak 40 item, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Kepercayaan Diri Item Nilai r Item Nilai r Item Nilai r P_1.485 P_21.439 P_41.210 P_2.092* P_22.124* P_42 -.040* P_3.087* P_23.653 P_43.238 P_4.333 P_24 -.181* P_44.535 P_5.058* P_25.046* P_45.246 P_6.112* P_26 -.075* P_46.069*

26 Item Nilai r Item Nilai r Item Nilai r P_7.313 P_27.093* P_47.545 P_8.403 P_28.408 P_48.159* P_9 -.061* P_29.120* P_49.507 P_10.399 P_30.286 P_50.434 P_11.077* P_31.203 P_51.158* P_12.429 P_32.259 P_52.483 P_13.316 P_33.214 P_53.369 P_14.098* P_34.237 P_54.228 P_15.249 P_35.078* P_55.363 P_16.475 P_36.259 P_56.586 P_17.323 P_37.633 P_57.347 P_18.304 P_38.445 P_58.357 P_19.237 P_39.228 P_59.326 P_20 -.074* P_40.286 P_60.121* 2. Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik koefisien korelasi Alpha Cronbach bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah (Sugiyono, 2007). Kriteria uji reliabilitas menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Azwar (2001) sebagai betikut: Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas dan Kategori Koefisien Reliabititas kategori α < 0,7 Tidak reliabel 0,7 α 0,8 Cukup reliabel 0,8 α 0,9 Reliabel 0,9 α 1,0 Sangat reliabel a. Uji Reliabilitas Soal Tes Pengujian reliabilitas untuk soal tes menggunakan rumus alpha cronbach diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Menurut Azwar (2001) item dikatakan reliabel jika 0,7. Hasil uji reliabilitas item soal pretest dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Reliabilitas Soal Pretest Cronbach's n Alpha N of Items.874 14

27 Berdasarkan Tabel 3.8 diketahui bahwa koefisien reliabilitas soal tes yaitu 0,874 hal ini menunjukan bahwa reliabilitas soal tes tersebut reliabel sehingga soal layak digunakan sebagai alat ukur penelitian. b. Uji Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri Pengujian reliabilitas untuk soal kepercayaan diri menggunakan rumus alpha cronbach diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Menurut Azwar (2001) item dikatakan reliabel jika 0,7. Hasil uji reliabilitas item soal pretest dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut: Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Reliabilitas Kepercayaan Diri Berdasarkan Tabel 3.9 diketahui bahwa koefisien reliabilitas angket kepercayaan diri yaitu 0,842 hal ini menunjukan bahwa reliabilitas angket kepercayaan diri tersebut reliabel sehingga dapat diterima untuk mengukur variabel kepercayaan diri. F. Teknik Analisis Data Pengambilan data dapat dilakukan dengan cara analisis data hasil tes dan analisis hasil angket. Data hasil tes yang telah diperoleh berupa nilai dari pretest dan posttest baik yang digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan pendekatan interaktif. Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan ke dalam jenis data deskriptif. Data hasil pretest - posttest dan data hasil pengisian angket dideskripsikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai pretest posttest dan kepercayaan diri dari siswa. 1. Statistika deskriptif untuk data pretest dan posttest 2. Deskriptif soal pretest - posttest Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji N-Gain. Perhitungan N-Gain diperoleh dari skor pretest dan posttest masingmasing kelas. Dari skor pretest dan posttest kedua kemampuan tersebut, dihitung N-Gain (gain ternormalisasi), dengan persamaan: N Gain = Cronbach's Alpha skor posttest skor pretest skor maxsimal skor pretest Dengan indikator: Tinggi, jika N-Gain > 0,7 Sedang, jika 0,3 < N-Gain 0,7 Rendah, jika N-Gain 0,3 N of Items.842 40

Perhitungan N-Gain ini dilakukan dengan maksud untuk menghitung faktor tebakan siswa dan efek nilai tertinggi segingga terhindar dari kesimpulan yang bias (Hake, 1999; Heckler, 2004). Rentan nilai N-Gain adalah 0 sampai dengan 1. Selanjutnya, niali N-Gain ini yang diolah, dan pengolahannya sesuai dengan permasalahan. 3. Deskriptif Kepercayaan Diri Siswa Mengolah data angket ini dilakukan dengan mendeskripsikan data yang diperoleh. Data dideskripsikan untuk melihat seberapa tingkat kepercayaan diri siswa. 28