1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret 2,3 Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Pipit Fitriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

ABSTRAK. : Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT)

Kata kunci: alat peraga maket, prestasi belajar, gambar konstruksi bangunan

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hakekat Belajar Menurut Teori Konstruktivisme

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

Riesky Aprilya 1, Sutrisno 2, Eko Supri Murtiono 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 MADIUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK IN THE DRAW

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengarahkan berbagai

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

SETIYORINI K Pendidikan Sosiologi Antropologi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhannya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS VIII SMP N 32 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FTK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Key words: media, motivation, learning achievement

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KAWEDANAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE

e-journal-fkip Unisla Press Page 64

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun

BIOLOGY EDUCATION FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 RAMBAH HILIR

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

Oleh: Windi Prastiwi Japet Ginting Sakur ABSTRACT

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

SKRIPSI. Oleh: ZULFAHNUR FIRDOS INDRAWAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK SIPIL PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 215/216 Serly Sovia Lajuba 1, Sukatiman 2, Waluyo 3 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur pada mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Teknik Sipil SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 215/216, (2) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan keaktifan siswa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur pada mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Teknik Sipil SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 215/216. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif pra siklus sebesar 68,75%, siklus I sebesar 71,875% dan siklus II sebesar 81,25%. Persentase ketuntasan hasil belajar ranah afektif pra siklus sebesar 25%, siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 81,25%. Persentase ketuntasan hasil belajar ranah psikomotorik pra siklus sebesar 28,125%, siklus I sebesar 71,875% dan siklus II sebesar 84,375%; 2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur dapat meningkatkan keaktifan siswa. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari kenaikan pencapaian predikat aktivitas siswa. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X Teknik Sipil C (X TSC) SMK Negeri 5 Surakarta pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif 1 1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret 2,3 Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL BY USING NUMBERED HEAD STRUCTURED TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT IN MECHANIC TECHNIQUE SUBJECT AT THE TENTH GRADE CIVIL ENGINEERING OF SMK N 5 SURAKARTA IN THE 215/216 YEAR ACEDEMIC Serly Sovia Lajuba 1, Sukatiman 2, Waluyo 3 2 ABSTRACT The purpose of this research was to 1) improve the increase of students learning achievement by using numbered head structured cooperative learning model in mechanic technique subject at the tenth grade civil engineering of SMK N 5 Surakarta in the 215/216 year academic, 2) improve the increase of students activeness by using numbered head structured cooperative learning model in mechanic technique subject at the tent grade civil engineering of SMK N 5 Surakarta in the 215/216 year academic. The improvement of students learning achivement can be seen from the percentage learning result by cognitive, affective, and psychomotor. The percentage of pre-cyrcle cognitive learning result was 68,75%, the first cycle was 71,875% and the second cycle was 81,25%. Affective learning result pre-cycle 25%, cycle I was 62,5% and cycle II was 81,25%. Psychomotor learning result pre-cycle was 28,125%, the first cycle was 71,875% and the second cycle was 84,375%. 2) The implementation model of cooperative learning by using numbered head structured can improve students activeness. Improvement of students activeness can be seen from the increase of students activity. The based on these result was the implementation of cooperative learning model by using numbered head structured can improve achievement and activeness tenth grade civil engineering students of SMK N 5 Surakarta in mechanic technique subject. Keyword : Cooperative Learning Model 1 Vocational Technical Education, Sebelas Maret University 2,3 Leaturer Vocational Technical Education, Sebelas Maret University

3 PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sanjaya, 26: 2). Kegiatan pembelajaran harus dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam kegiatan belajar mengajar. Mata Pelajaran Mekanika Teknik merupakan mata pelajaran produktif yang diajarkan kepada siswa kelas X Teknik Sipil SMK Negeri 5 Surakarta. Mekanika Teknik mempelajari tentang perhitungan konstruksi atau struktur suatu bangunan. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk berfikir secara logis, analitis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu perhitungan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis sebelum penelitian di kelas X Teknik Sipil C (X TSC) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 215/216 pada mata pelajaran Mekanika Teknik, diketahui bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih dibawah KKM. Dilihat dari persentase nilai ulangan harian pada materi elemen-elemen struktur, kelas X Teknik Sipil C (X TSC) 7% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, dimana KKM yang ditentukan adalah 75. Penyebab dari kurangnya hasil belajar dan keaktifan siswa yaitu metode pembelajaran yang digunakan guru, guru menjelaskan dan siswa mencatat sehingga pembelajaran berpusat kepada guru. Penyebab lain yang timbul yaitu dari diri siswa itu sendiri, dimana siswa masih kurang antusias dalam mengikuti pelajaran dan kurang memahami manfaat dari pembelajaran itu sendiri. Hal ini disebabkan mata pelajaran mekanika teknik merupakan mata pelajaran yang sulit karena mempelajari tentang perhitungan-perhitungan konstruksi atau struktur bangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu membuat suatu model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa, model pembelajaran ini harus dapat meningkatkan antusias siswa agar siswa dapat merasa nyaman dan tidak bosan selama proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menemukan manfaat ilmu yang diperoleh dari pembelajaran tersebut, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem (Suprijono, 213: 45). Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi dan

4 memberi petunjuk kepada guru di kelas. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen Slavin dalam Isjoni (212: 15). Stahl dalam Isjoni (212: 15) menyatakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial Model pembelajaran yang digunakan untuk masalah di atas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur yang merupakan modifikasi dari Number Heads (Spencer Kagan). Model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur merupakan model pembelajaran yang mengedepankan aktivitas siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan didepan kelas (Rahayu, 26). Suprijono (213: 5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah recevieng (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Sementara menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap (Suprijono, 213: 6). Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi (Hakim, 213: 5). Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Rahma Sofia (211) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan, menyimpulkan bahwa presentase ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 71,7% dan siklus II mencapai 1%. Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

5 Kepala Bernomor Struktur Pada Mata Pelajaran IPS nilai rata-rata kognitif siswa meningkat sebesar 85,85% selama siklus I dan II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 Kota Tangerang. Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk menhetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor terstruktur pada mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Teknik Sipil SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 215/216, (2) untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur pada mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Teknik Sipil SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 215/216. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surakarta yang beralamat di JL. LU. Adi Sucipto No. 42 Telp. (271) 713916 Fax 72768 Surakarta 57143. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK, yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal, serta menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang dari seorang guru (Arikunto, 24). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Sipil C (X TSC) SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 215/216. Kelas X Teknik Sipil C (X TSC) terdapat 32 siswa yang terdiri dari 3 siswa lakilaki dan 2 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi (1) observasi, (2) dokumen dan (3) tes. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif. Indikator Kinerja Penelitian hasil belajar siswa untuk ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik nilai yang ditargetkan 75 dengan persentase 75%. Prosedur penelitian (1) pra tindakan dan (2) tindakan. Dalam pelaksanaan tindakan terdapat dua siklus, setiap siklus terdiri dari (a) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil tindakan pra siklus masih ada siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran baik saat penyampaian materi maupun diskusi kelompok. Berikut diagram aktivitas siswa pra siklus

Jumlah Siswa Jumlah Siswa 6 15 1 5 2 15 1 5 Gambar 1. Diagram Aktivitas Siswa Pra Siklus Aktivitas siswa pada tahap pra siklus diketahui 5 siswa berpredikat Sangat Baik (SB), 14 siswa berpredikat Baik (Baik), 12 siswa berpredikat Cukup (C) dan 1 siswa berpredikat Kurang (K). Hasil belajar siswa pra siklus dengan ketuntasan nilai 75 dengan persentase 75% pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik belum memenuhi target yang ditetapkan. Berikut diagram hasil belajar siswa ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Belajar Ranah Kognitif Pra Siklus 31% 69% Gambar 2. Diagram Belajar Kognitif Pra Siklus Gambar 3. Diagram Belajar Afektif Pra Siklus Belajar Ranah Psikomotorik Pra Siklus 72% 28% Gambar 4. Diagram Belajar Ranah Psikomotorik Pra Siklus Hasil belajar ranah kognitif didapat rata-rata sebesar 73,91 dengan persentase ketuntasan 68,75%, 22 siswa dari 32. Hasil belajar ranah afektif siswa yang mendapat predikat Baik sebanyak 8 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar ranah psikomotorik didapat rata-rata 68,9 dengan persentase ketuntasan 28,125%, 9 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar dan keaktifan siswa yang diperoleh masih belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Testruktur.

Jumlah Siswa Jumlah Siswa 7 Pelaksanaan siklus I keaktifan siswa dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berikut diagram aktivitas siswa siklus I 15 1 5 Gambar 5. Diagram Aktivitas Siswa Siklus I Berikut diagram hasil belajar siklus I ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik Belajar Ranah Kognitif Siklus I 28% 72% Gambar 6. Diagram Belajar Ranah Kognitif Siklus I 15 1 5 Gambar 7. Diagram Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus I Belajar Ranah Psikomotorik Siklus I 28% 72% Gambar 8. Diagram Belajar Ranah Psikomotorik Siklus I Hasil belajar ranah kognitif didapat rata-rata sebesar 74 dengan persentase ketuntasan 71,875%, 23 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar ranah afektif yang mndapat predikat sangat baik (SB) dan Baik (B) sebanyak 4 siswa dan 11 siswa. Hasil belajar ranah psikomotorik didapat rata-rata sebesar 71,9 dengan persentse ketuntasan 71,875%, 23 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar dan keaktifan siswa mengalami peningkatan. Siswa yang kurang aktif dalam diskusi sudah mulai aktif mengikutinya. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan baik ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Pada saat pelaksanaan siklus II hasil belajar dan keaktifan siswa mengalami peningkatan. Berikut diagram aktivitas siswa siklus II

Jumlah Siswa Jumlah Siswa 8 15 1 5 Belajar Ranah Psikomotorik Siklus II 16% Gambar 9. Diagram Aktivitas Siswa Siklus II 84% Berikut diagram hasil belajar siklus II ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik Belajar Ranah Kognitif Siklus II 19% 81% Gambar 1. Diagram Persentase Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus II 3 2 1 Gambar 11. Diagram Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus II Gambar 12. Diagram Persentase Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siklus II Hasil belajar ranah kognitif didapat rata-rata sebesar 78,96 dengan persentase ketuntasan 81,25%, 26 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar ranah afektif yang mendapat predikat Sangat Baik (SB) dan Baik (B) sebanyak 6 siswa dan 2 siswa. hasil belajar ranah psikomotorik didapat rata-rata sebesar 78,12 dengan persentase ketuntasan 84,375%, 27 siswa dari 32 siswa. Hasil belajar dan keaktifan siswa siklus II mengalami peningkatan sangat baik. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa aktif dalam kelompok diskusi. Hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik mengalami peningkatan baik dari persentase ketuntasan maupun ratarata kelas. Hasil penelitian dengen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur pada kelas X Teknik Sipil C (X TSC) SMK Negeri 5 Surakarta terbukti dapat meningkatkan hasil

9 belajar dan keaktifan siswa. Semua aspek hasil belajar seperti ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik mengalami peningkatan nilai ketuntasannya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Mereka menyimpulkan bahwa dengan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur pada mata pelajaran Mekanika Teknik dengan materi menyusun gaya siswa kelas X TSC SMK Negeri 5 Surakarta dapat disimpulkan bahwa: (1) Model pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TSC SMK Negeri 5 Surakarta pada mata pelajaran Mekanika Teknik, (2) Model pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TSC SMK Negeri 5 Surakarta pada mata pelajaran Mekanika Teknik. SARAN Bagi Guru model pembelajarana kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat dijadikan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Mekanika Teknik maupun mata pelajaran lainnya. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Bagi Siswa sebaiknya siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugastugasnya baik individu maupun kelompok, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu. Bagi Sekolah penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya SMK Negeri 5 Surakarta. Bagi Peneliti pada penelitian ini peneliti hanya menerapkan pada materi menyusun gaya sehingga perlu dilakukan penerapan model Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur pada materi yang lain. DAFTAR PUSTAKA Hakim, Z. 213. Keaktifan Belajar. Diperoleh 5 Maret 215 dari http://www.zainalhakim.web.id/keak tifan-siswa-dalam-prosespembelajaran.html Rahma Sofia. 211. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Struktur Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatulah Jakarta. Diperoleh 21 April 215 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/b itstream/123456789/5254/1/rahma %2SOFIA-FITK Sanjaya, W. 26. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Suprijono, A. 213. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi

1 Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. (212). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antara Peserta Didik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.