BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai bulan Mei Penelitian ini dilaksanakan pada setiap trip My

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006) adalah penelitian yang

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti, sehingga data untuk penelitian ini mudah dan cepat didapat. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data yang objektif dan cepat (Sugiyono, 2012). Gambaran umum objek dalam penelitian ini adalah individual, yaitu konsumen Honda CBR250R. B. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dan bentuk permasalahan dari penelitian ini, maka penelitian ini bersifat mempengaruhi antar variabel, yaitu kualitas produk dan harga sebagai variabel bebas (independent variable) dan keputusan pembelian sebagai variabe terikat (dependent variable), maka penelitian ini menggunakan hubungan sebab-akibat (kausal). Menurut Sugiyono (2012), desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). 35

C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Kidder dalam (Sugiyono, 2012) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Dalam penelitian dengan melihat pengaruh suatu perlakuan dikategorikan ke dalam variabel bebas/penyebab atau independent variable (X), sedangkan variabel tidak terikat/bebas atau dependent variable (Y) (Sugiyono, 2012). Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependent varieble), yaitu: a. Variabel Bebas (independent variable) Menurut Sugiyono (2012). Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (independen variable), adalah kualitas produk (X1) dan harga (X2). b. Variabel Terikat (dependent varieble) Menurut Sugiyono (2012), variabel dependent atau variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah keputusan pembelian (Y) 36

2. Definisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012) operasional variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Kualitas Produk (X1) Sumber: Garvin (1987) dalam Fandy Tjiptono (2008) 1. Kinerja Kecepatan Konsumsi bahan bakar Keyamanan berkendara 2. Fitur Kelengkapan eksterior 3. Keandalan Tidak sering rusak 4. Kesesuaian Kesesuaian dengan spesifikasi yang ditawarkan 5. Daya tahan Lamanya peroduk 6. Kemampuan melanyani digunakan Pelayanan yang cepat tanggap 7. Estetika Desain yang menarik Harga (X2) Sumber: Kotler dan Keller (2009) Warna yang menarik 8. Ketepatan Tingkat reputasi yang kualitas baik 1. Penetapan Tingkat harga yang harga geografis ditawarkan sesuai dengan keinginan 2. Rabat tunai Tingkat potongan tunai (cashback) yang ditawarkan Odinal 37

Keputusan pembelian (Y) Sumber: Kotler (2009) 3. Priode pembayaran 4. Diskon psikologis 1. Pengenalan masalah 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif Adanya pembayaran jangka panjang Adanya pembayaran jangka pendek Tingkat harga yang dipersepsikan cukup tinggi Tingkat harga relatif stabil Tujuan dalam membeli sebuah produk Pemrosesan informasi untuk sampai ke pemilihan merek Keyakinan Sikap 4. Keputusan pembelian 5. Prilaku pasca pembelian Tingkat loyalitas terhadap sebuah produk Tingkat kepuasan terhadap produk Memberikan rekomendasi kepada orang lain D. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Menurut Sugiyono (2012) skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur. Skala ordinal yang digunakan bertujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Likert. 38

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen motor sport Honda CBR250R di Jakarta Barat. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Menurut Sugiyono (2012) non probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini berupa incidental sampling. Menurut Sugiyono (2012) insidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2012) menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut: 39

1) Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2) Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3) Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50. 4) Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masingmasing antara 10 s/d 20. Karena metode analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, maka sesuai dengan saran menurut Roscoe dalam Sugiyono (2012) pada point nomor 3 di atas, maka penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: Jumlah anggota sampel yang digunakan peneliti sebesar 20 sampel Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah 2 variabel bebas + 1 variabel terikat, maka didapat jumlah variabel penelitian sebanyak 3 variabel Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 X 3, maka didapat jumlah sampelnya sebesar 60 sampel. 40

F. Teknik Pengumpulan Data Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengimpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2012). Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui sumber primer, yaitu: 1) Interview (wawancara) Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2012) wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara terstruktur, peneliti menyiapkan daftar pertanyaaan sesuai dengan tujuan pengujian hipotesis. Digunakan peneliti untuk mendapatkan gambaran kualitatif terhadap jawaban yang diberikan oleh responden. Wawancara ini juga digunakan untuk memperluas cakrawala peneliti tentang data-data yang tidak terformulasi dalam kuesioner. 2) Kuesioner (angket) Menurut Sugiyono (2012) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat 41

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Menurut Sugiyono (2012), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat deberi skor (Sugiyono, 2012), yaitu: SS = Sangat Setuju diberi skor 5 ST = Setuju diberi skor 4 RG = Ragu-ragu diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 3) Studi Kepustakaan Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur serta publikasipublikasi lain yang layak dijadikan sumber. 42

G. Metode Analisis Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Multiple Linier Regresion atau regresi linier berganda. Menurut Sugiyono (2012), Regresi Linier Berganda digunakan oleh peneliti bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua variabel independen sebagai faktor predikator dimanipulasi. Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data digunakan program komputer Windows IBM SPSS Statistics 22. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah teknik statistik yang bertujuan memberikan penjelasan atau informasi mengenai karakteristik dari suatu kelompok data atau lebih sehingga pemahaman akan ciri-ciri yang unik atau khusus dari kelompok data tersebut dapat diketahui. Menurut Ghozali (2006) statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai tertinggi (maksimum), nilai terendah (minimum) dan standar deviasi. 2. Ujin Kualitas Data a. Uji validitas Menurut Ghozali (2006) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Instrumen yang valid dapat digunakan untuk pengukuran objek penelitian dengan tepat. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen melakukan fungsi ukurnya. Uji 43

validitas salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor variabel. Untuk melihat signifikansinya, dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dimana n adalah jumlah sampel. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah: a. Jika nilai rhitung> rtabel, maka item pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan valid). b. Jika nilai rhitung< rtabel, maka item pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan tidak valid). b. Uji reliabilitas Menurut Sugiyono (2012) reliabilitas merupakan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden. Secara umum pengujian reliabilitas dilihat dari dua pandangan, yaitu internal consistency and without bias error. Dalam melakukan perhitungan Alpha, digunakan alat bantu program komputer, yaitu Statistic Program Social Science (SPSS). dengan menggunaka model Alpha. Sedangkan dalam pengambilan keputusan yang reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2006). 44

Dari pengertian diatas, maka sebuah variabel dependen dan independen mempunyai internal consistency dan without bias error apabila angka Alpha Cronbach s menunjukkan angka diatas 0,60 atau lebih besar dari 0,60 atau dinyatakan reliabel, karena dianggap mempunyai jawaban responden yang konsisten dan stabil (stability and consistency). Konsisten atau stabil dari waktu kewaktu, maka hasil data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas residual Menurut Ghozali (2006) uji normalitas residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji F dan t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov- Smirnov (K-S) dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Apabila hasil uji normalitas residual sudah lebih dari taraf signifikan maka data tersebut normal. b. Uji multikolinearitas Menurut Ghozali (2006) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara 45

variabel independen. Jika variabel independen saling berkolersai, maka variabelvariabel ini tidak ortognal. Variabel ortognal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menujukan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau dengan nilai VIF 10. c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-standardized. Berikut dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2006): a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur (bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 46

4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Linier Regression). Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau lebih, regresinya disebut juga regresi berganda. Oleh karena variabel independen dalam penelitian ini mempunyai dua variabel, maka regresi dalam penelitian ini disebut regresi berganda. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk memprediksi rata-rata populasi atau nilainilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2006). Persamaan Regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas, yaitu kualitas produk (X1) dan harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). ini adalah: Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian Y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan : Y = Keputusan pembelian a = Konstanta regresi b = Koefisien regresi antara kualitas produk dengan keputusan pembelian 47

b2 = Koefisien regresi antara harga dengan keputusan pembelian X1 = Variabel kualitas produk X2 = Variabel harga E = Nilai error 5. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) Menurut Ghozali (2006) koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen dalam menerangkan variasi-variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan varliabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi-variabel dependent sangat terbatas. Koefisien determinasi disebut koefisien penentu, karena varian yang terjadi pada varian independent (Sugiono, 2012). Berikut pedoman dalam memberikan interpretasi terhadap interval koefisien, yaitu: Tabel 3.2 Interval Koefisien Determinasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2012) 48

b. Uji statistik F (Simultan) Menurut Ghozali (2006) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dengan tingkat kebebasan (n-3): a. Bila Fhitung< Ftabel atau tingkat signifikansi >5% maka: H0: Diterima (Semua variabel independen tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen) Ha: Ditolak (Semua variabel independen memiliki pengaruh secara secara simultan terhadap variabel dependen) b. Bila Fhitung> Ftabel atau tingkat signifikansi 5% maka: H0: Ditolak (Semua variabel independen tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen) Ha: Diterima (Semua variabel independen memiliki pengaruh secara secara simultan terhadap variabel dependen) c. Uji statistik t (Parsial) Menurut Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen. 49

Dengan kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dengan tingkat kebebasan (n-3): a. Bila thitung< ttabel atau tingkat signifikansi >5% maka: H0: Diterima (Variabel independen tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen) Ha: Ditolak (Variabel independen memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen) b. Bila thitung> ttabel atau tingkat signifikansi 5% maka: H0: Ditolak (Variabel independen tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen) Ha: Diterima (Variabel independen memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen) 50