Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
HUKUM DALAM MASYARAKAT

SILANG-SELISIH ANTARA HUKUM DAN MASYARAKATNYA. Herlambang P. Wiratraman 2016

Kritik terhadap Doktrin Positivisme Hukum

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat terdapat berbagai golongan yang menciptakan perbedaan tingkatan

STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A.

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum ( Recht Staat ), maka

HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA di tengah pelaksanaan program-program

Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat

Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

Definisi tentang Hukum Berbagai pandangan ahli tentang hukum dipaparkan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEBIJAKAN FORMULASI ASAS SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIEL DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

HUKUM SEBAGAI SARANA KONTROL, SEJAUH MANAKAH DAYA KEEFEKTIFANNYA? Herlambang P. Wiratraman 2016

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

Makalah Manajemen Konflik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudaayaan-kebudayaan

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat

BAB III METODE PENELITIAN. eksistensi fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam tata

I. PENDAHULUAN. hukum, untuk itu advokat menjalankan tugas profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keberhasilan suatu penelitian banyak dipengaruhi oleh penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah merupakan negara hukum. Negara

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 86/PUU-XII/2014 Pengangkatan Tenaga Honorer/Pegawai Tidak Tetap

BAB II KERANGKA TEORI

Hubungan Arsitektur dan Budaya. Oleh: Nuryanto, S.Pd., M.T. Bahan Ajar Arsitektur Vernakular Jurusan Arsitektur-FPTK UPI-2010

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. sejarah konvensional, paparan yang analitis harus digunakan untuk. memberikan nilai lebih bagi penulisan sejarah modern.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 2/PUU-XV/2017 Syarat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Tercela Bagi Calon Kepala Daerah

UNDANG-UNDANG DESA (UU No. 6 tahun 2014): Berkah ataukah Masalah Bagi Desa Adat. Oleh. Prof. Dr. Tjok Istri Putra Astiti,SH.MS

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 58/PUU-VI/2008 Tentang Privatisasi BUMN

KEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM: JOHN RAWL

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUU-XIII/2015 Status Pegawai Honorer dengan Berlakunya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

Pendekatan Historis Struktural

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 25/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 99/PUU-XIV/2016

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 128/PUU-XIII/2015 Syarat Calon Kepala Desa dan Perangkat Desa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

PARADIGMA PENDIDIKAN. Bahan Kuliah S2 Sosiologi Pendidikan dan Perubahan Sosial. Ravik Karsidi 2015

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kuasa Hukum: Fathul Hadie Utsman sebagai kuasa hukum para Pemohon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 20 Oktober 2012.

BAB I PENDAHAULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum (rechtsstaat) yang

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai extra ordinary crime karena merupakan tindak pidana yang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

Budaya politik dan peran serta pengaruhnya terhadap kehidupan negara Indonesia

PERSPEKTIF PEMERINTAH ATAS HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT HUKUM ADAT

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

PERSPEKTIF DAN JENIS TEORI DALAM ILMU KOMUNIKASI

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 86/PUU-XII/2014 Pengangkatan Tenaga Honorer/Pegawai Tidak Tetap

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. didirikannya karena kemajuan pembangunan yang sangat pesat di Kota ini. Hal ini

KONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

KEABSAHAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI DAERAH BALI. Oleh : Dewa Gede Tedy Sukadana

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

VIII. PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang sama oleh hakim tersebut (audi et alterampartem). Persamaan dihadapan

B A B V P E N U T U P. Fakta-fakta dan analisis dalam tulisan ini, menuntun pada kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat. Semua

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

I. PENDAHULUAN. setiap manusia. Organisasi membantu melaksanakan hal-hal atau kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan era globalisasi yang semakin pesat berpengaruh

Transkripsi:

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial Suatu Masalah Legal Gap dalam Studi Sosiologi Hukum Herlambang P. Wiratraman 2016

Bahan Perkuliahan Wignjosoebroto, Soetandyo (2013) Kesetaraan versus Stratifikasi Sosial, Suatu Masalah Legal Gaps, Hukum dalam Masyarakat (edisi 2) Yogjakarta: Graha Ilmu. h. 73-87. Raharjo, Satjipto (2010) Aliran Sosiologi Hukum, Sosiologi Hukum: Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah. Yogjakarta: Genta. h. 100-105.

Aliran Sosiologi Hukum Aliran positif: membicarakan kejadian atau fakta dari luar yang dapat diamati Aliran normatif: tidak hanya melihat fakta yang dapat diamati, melainkan pula memandang hukum sebagai institusi nilai (ada tujuan, maksud, nilai, dst-nya)

Dua Paradigma Struktural-Fungsional vs. Struktural-Konflik Dua paham paradigmatik yang di satu pihak menyatakan bahwa adanya stratifikasi dalam struktur kehidupan kolektif manusia itu merupakan hal yang wajar, demi eksistensi fungsional kehidupan itu sendiri (struktural fungsional) dan di lain pihak paham lawannya yang berkata sebaliknya (struktural konflik) Struktural Fungsional: Menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Struktural Konflik: Suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Struktur, Strata dan Stratifikasi Struktur: Rancang bangun organisasi kehidupan bermasyarakat, yang apabila dicermati secara lebih analitikanatomik akan terlihat adanya komponen-komponen terdiferensiasi Strata: Diferensiasi atas dasar statusstatusnya seperti itu telah menempatkan peran-peran dalam suatu susunan hierarki posisi, ada yang tinggi dan ada yang rendah Stratifikasi: Secara konseptual menjadikan struktur kehidupan ini mengalami [proses] stratifikasi dan menjadi terstratifikasi

Kasta, Kelas, dan Diskriminasi Kasta: tradisi yang sangat otoritatif, menghasilkan lapislapis, memperbedakan mana yang tinggi dan mana yang rendah itu, ditegaskan secara final berdasarkan kodrat kelahiran atau garis keturunan sang individu yang bersangkutan itu

Kelas: Modern-Kapitalistik Ciri pembeda: (a) macam pekerjaan yang dipegang dalam masyarakat, (b) tingkat kekayaan dan pendapatan, dan (c) tingkat pendidikan alias tingkat keterpelajaran seseorang.

Stratifikasi dalam Struktur Apakah diferensiasi peran itu mesti berkonsekuensi ke terjadinya diferensiasi yang menghasilkan kasta-kasta yang permanen atau kelas-kelas yang semi permanen?... Memerlukan hadirnya elit-elit yang bersedia mengemban tugastugas sosial-politik atau tugas-tugas sosial-ekonomi yang lebih berat, dengan keahlian yang lebih tinggi, memberikan imbalan, materiil dan immateriil itu kepada para elit tersebut [teori fungsional] Kisah Dewi dan Putri: 03:49

01:05 Kelangkaan sumberdaya -- yang materiil ataupun yang immateriil (seperti misalnya jabatan kekuasaan) itulah yang pertama-tama harus dipahami sebagai variabel penyebab terbentuknya strata sosial. Di masyarakat feodal atau patrimonial, distribusi itu berlangsung lewat askripsi (cara memperoleh kedudukan bukan karena prestasi) yang berlaku final, berdasarkan tradisi yang berlaku, yang menghasilkan kasta-kasta yang ketat. Di masyarakat urban-industrial, distribusi berlangsung lewat persaingan bebas, melalui mekanisme pasar yang selalu terbuka untuk dapat diikuti oleh siapapun setiap saat.

Stratifikasi Sebagai Masalah Hukum aturan hukum undang-undang yang mencoba meniadakan stratifikasi sosial, berikut perlakuan-perlakuan diskriminatif yang terbit sebagai konsekuensinya yang logis tidak kunjung berhasil... everybody is equal before the law Stratifikasi sosial dalam kehidupan industrial yang kapitalistik telah terbukti berhubungan erat dengan variabel kekayaan dan pendapatan finansial

Stratifikasi Sosial dan Asas Kesetaraan dalam Doktrin Hukum Stratifikasi sosial dan diskriminasi antar-kelas yang bertahan sebagai fakta sosial - / - mencemaskan mereka yang miskin, tak berpendidikan, dan tak banyak memiliki kekuatan untuk berperan serta dalam percaturan politik dan hukum guna mengubah nasibnya Perspektif teori aliran kritis dalam ilmu hukum: hukum perundangundangan itu tidak sekali-kali beroperasi di ruang hampa ataupun di ruang yang ideal

Hukum yang cenderung bercorak tiranik seperti itupun secara teknis, menjadi amat eksploitatif, dan akan amat disfungsional bagi kehidupan kelas bawah yang lemah, yang pada gilirannya juga akan mengganggu seluruh sistem kehidupan

Kebijakan Hukum Mengatasi Masalah Stratifikasi Sosial tidak mudahnya memberantas praktik stratifikasi selama eksistensi strata dan proses stratifikasi dalam suatu organisasi kehidupan benar-benar secara aktual mempunyai fungsi guna melestarikan eksistensi masyarakat manusia... sejauh-jauhnya hukum itu hanya akan dapat bertindak secara terbatas. LANGKAH Pertama adalah langkah yang ditempuh dalam proses-proses legislatif,.hukum perundang-undangan sosial Kedua adalah langkah yang ditempuh dalam proses-proses yudisial. bantuan hukum struktural...