Pengertian,tipe- tipe sedimen dan prosess terjadinya

dokumen-dokumen yang mirip
MONEV E T ATA A IR D AS PERHITUNGAN AN SEDIME M N

Rahardyan Nugroho Adi BPTKPDAS

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

KAJIAN SEDIMENTASI PADA SUMBER AIR BAKU PDAM KOTA PONTIANAK

BAB III LANDASAN TEORI

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

KATA PENGANTAR. Solo, November 2014 Kepala Balai. Dr. Nur Sumedi, S.Pi, MP

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

EROSI DAN SEDIMENTASI

ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT SERUT ESTUARY IN BENGKULU CITY

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikeruh adalah merupakan Daerah Aliran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

SEDIMENTASI PADA WADUK PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP UMUR LAYANAN WADUK

BAB X PEMBUATAN LENGKUNG ALIRAN DEBIT

Lengkung Aliran Debit (Discharge Rating Curve)

BAB I PENDAHULUAN. (suspended sediment) atau dengan pengukuran langsung di waduk (Asdak, 2007).

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara tepat tergantung peruntukkannya. perkembangan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh

DELIVERY METHOD SEDIMENT RATIO TO KNOW CRITICAL LEVEL SOME WATERRSHED IN SOUTH KALIMANTAN CONNECTION WITH FISHING FITNESS

ANALISIS SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI PANASEN

ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit pengelolaan yang pada

BAB II STUDI PUSTAKA

Analisis Angkutan dan Distribusi Sedimen Melayang Di Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat pada musim kemarau

BAB I PENDAHULUAN. dan binatang), yang berada di atas dan bawah wilayah tersebut. Lahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Teknik Konservasi Waduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Azwar Samitra, 2013

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALANAE, SULAWESI SELATAN. Oleh Yudo Asmoro, Abstrak

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Profil Daerah Aliran Sungai Lokasi dan Geografis. Sumatera Utara yang memiliki luas km 2. Hingga Desember 2012,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai

BAB I PENDAHULUAN. Waduk yang sangat strategis di karsidenan Banyumas yang terdiri dari

DAFTAR ISI Keaslian Penelitian... 4

KAJIAN LAJU ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI WAMPU. Arta Olihen Boangmanalu 1, Ivan Indrawan 2

STUDI KASUS IMBANGAN ANGKUTAN SEDIMEN DI KALI PUTIH

BAB IV ANALISA DATA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Data Geologi dan Mekanika Tanah

JRSDD, Edisi September 2016, Vol. 4, No. 3, Hal: (ISSN: )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Curah hujan rata-rata (mm) : Curah hujan pada masing-masing stasiun (mm) : Banyaknya stasiun hujan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Solehudin, 2015 Kajian Tingkat Bahaya Erosi Permukaandi Sub Daerah Aliran Sungai Cirompang

PENDUGAAN TINGKAT SEDIMEN DI DUA SUB DAS DENGAN PERSENTASE LUAS PENUTUPAN HUTAN YANG BERBEDA

PENDUGAAN BESAR ANGKUTAM SEDiMEN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY

PENDUGAAN BESAR ANGKUTAM SEDiMEN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SEDIMENTASI PADA SALURAN UTAMA BENDUNG JANGKOK Sedimentation Analysis of Jangkok Weir Main Canal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dibutuhkan umat

BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi,

Analisis Sedimentasi Sungai Jeneberang Menggunakan Citra SPOT-4

1267, No Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lem

Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

MENENTUKAN PUNCAK EROSI POTENSIAL YANG TERJADI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LOLI TASIBURI DENGAN MENGGUNAKAN METODE USLEa

I. PENDAHULUAAN. A. Latar Belakang. Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. kerusakan akibat erosi dalam ekosistem DAS (Widianto dkk., 2004). Kegiatan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

RINGKASAN. T.,,,, :" s :,.,<,.v

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendapan di laut biasanya terbentuk dalam 3 daerah, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prasarana pengairan seperti waduk. Sejumlah besar waduk di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Sedimentasi Sungai Jeneberang Menggunakan Citra SPOT-4 Andi Panguriseng 1, Muh. Altin Massinai 1, Paharuddin 1 1

PREDIKSI BEBAN SEDIMENTASI WADUK SELOREJO MENGGUNAKAN DEBIT EKSTRAPOLASI DENGAN RANTAI MARKOV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAJU SEDIMENTASI PADA SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI SANREGO KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANALISA EROSI DAN USAHA KONSERVASI PADA SUB DAS KONTO HULU BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

MONITORING DAN EVALUASI TATA AIR

EFEKTIVITAS KEGIATAN PENGERUKAN SEDIMEN WADUK BILI-BILI DITINJAU DARI NILAI EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI PENGARUH SEDIMENTASI KALI BRANTAS TERHADAP KAPASITAS DAN USIA RENCANA WADUK SUTAMI MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DEGRADASI-AGRADASI DASAR SUNGAI

Pengukuran Laju Pengendapan Dalam Penentuan Toleransi Penambangan Sirtu Di DAS Lukulo Jawa Tengah

KAJIAN MUATAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI SUNGAI CODE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Rutsasongko Juniar Manuhana

Analisis Pengaruh Pola Arus dan Laju Sedimentasi Terhadap Perubahan

Pengendalian Erosi dan Sedimentasi

DR. IR. AFANDI, M.P. PANDUAN PRAKTEK KONSERVASI TANAH DAN AIR

Analisis Volume Sedimen yang Mengendap Setelah T-Tahun Waduk Beroperasi (Studi Kasus: Waduk Cirata)

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Aliran Sungai merupakan suatu sistem alam yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Hujan memiliki peranan penting terhadap keaadaan tanah di berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

usekolahgratis.blogspot.com www. Solopos. PROSES TERJADINYA SEDIMENTASI Pengertian,tipe- tipe sedimen dan prosess terjadinya rdjotjak@yahoo.com

Point-point: Pengertian sedimentasi Tipe-tipe sedimen Proses terjadinya sedimentasi

ibat Sedimentasi, Waduk jahmungkur Kritis pas u, 25 Juni 2008 21:13 WIB ARANGANYAR, RABU - Tingkat sedimentasi di Waduk Gajahmungkur di Kabupaten onogiri sangat tinggi. Dari idealnya 1,2 mm/th, saat ini laju sedimentasi mencapai 9 m/th. Ini antara lain disebabkan rusaknya DAS yang menyumbang sedimentasi pada Waduk ajahmungkur. ari luas daerah pengaliran sungai 1.260 km 2, seluas 86 persennya dalam kondisi kritis. ari luasan kritis itu, seluas 300 kilometer persegi merupakan sabuk hijau Waduk ajahmungkur.

dimentasi ndangkalan danau Tempe merupakan permasalahan ekologis, setidaknya ada dua nyebab yaitu sedimentasi dan pencemaran. tal sedimen yang masuk Danau Tempe adalah 1.069.099 juta m3, yang keluar melalui S. Cenranae adalah 550.490 juta m3. sisa mengendap di dasar danau sebesar 518.609 juta m3, jadi pendangkalan danau setinggi 0,37 cm per tahun (Bapedal, 2000). dimentasi 0,37 cm per tahun menyebabkan pendangkalan yang menimbulkan mpak negatif bagi sumberdaya perikanan Danau Tempe. Danau Tempe menjadi lebih ngkal dan volume air berkurang sehingga ruang perairan untuk habitat ikan juga rkurang (http://laketempe.wordpress.com/environmental-degradation/).

DIMENTASI tu proses pengendapan material hasil i, baik berupa erosi permukaan, erosi t, atau jenis erosi tanah lainnya yang gkut oleh media air, angin di suatu ngan. 6best-friends.bloqspot.com

roses Sedimentasi oses sedimentasi meliputi proses erosi, angkutan (transportation), pengendapan eposition), dan pemadatan (compaction) dari sedimen itu sendiri. Sangat kompleks. Sedimen adalah produk dari pelapukan batuan induk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan utamanya perubahan iklim. Energi kinetis air hujan dan aliran air permukaan partikel-partikel tanah terkelupas dan terangkut ke tempat yang lebih rendah yang akhirnya masuk ke dalam sungai. Akibat transpor sedimen pendangkalan waduk, sungai, saluran irigasi, dan terbentuknya tanah-tanah baru di pinggir- pinggir sungai. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai.

roses sedimentasi 2 dimentasi Penyebab utama rkurangnya: produktivitas lahan pertanian kapasitas saluran atau sungai akibat pengendapan material hasil erosi. aliran air terkonsentrasi kedalam suatu lintasan-lintasan yang agak dalam, partikel tanah diendapkan ke daerah di bawahnya ( sungai, waduk, saluran irigasi).

ipe Sedimen dimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang melayang-layang di lam air, maupun yang dikumpulkan di dasar sungai oleh pembawa alami lainnya. pe sedimen dibedakan menurut cara pengangkutannyaa menjadi: Suspension load: partikel sedimen sangat kecil (seperti lempung (0,002 mm 0,001 mm)) diangkut oleh aliran air yang ada. Bed load: sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir (0,42 mm 0,075 mm; 2,0 mm 0,42 mm), kerikil (2,0-4,0 mm), kerakal (4,0 64,0 mm), bongkah (>256 mm) sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya. Saltation: umumnya terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.

ecepatan, konsentrasi edimen dan debit sedimen i dalam aliran

engambilan sampel sedimen tersuspensi Sediment sampling A depth-integrating sampler

Pengambilan bed load/ bed load sampler

aju sedimentasi arnya kadar muatan sedimen dalam aliran air dinyatakan dalam besaran laju imentasi (dalam satuan ton atau m3 atau mm per tahun). mus laju sedimentasi harian : = 0.0864 x Cs x Q... (1) ana Qs (ton/hari) adalah debit sedimen, Cs (mg/l) adalah kadar muatan sedimen, Q (m3/dt) adalah debit air sungai. dalam ton/hari dapat dijadikan dalam ton/ha/thn dengan membagi nilai Qs denga s DAS. Selanjutnya nilai Qs dalam ton/ha/th dikonversikan menjadi Qs dalam /tahun dengan membaginya dengan berat jenis (BJ) tanah menghasilkan nilai teba apan sedimen.

TERIMA KASIH

Luas DAS (Km2) SDR (%) 0,1 53 0,5 39 1 35 5 27 10 24 50 15 100 13 200 11 500 8,5 2600 4,9 Sumber: DPMA, 1982 P 04/th 2009 Muatan sedimen kriteria nilai < 2 mm/th baik 1 2-5 mm/th sedang 3 > 5 mm/th jelek 5