BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bagi setiap perusahaan. Suatu perusahaan mengharapkan agar hasil

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin hari semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan bahwa tahun 2013 diperkirakan penduduk Indonesia mencapai 250

I. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997,

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis produk semakin ketat. Hal ini dapat

I. PENDAHULUAN 23% 16% 17% 19% 30,025 35,088 41,708 48,585 59,827

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin tinggi. Untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. barang yang banyak dicari oleh konsumen adalah pakaian impor Second Branded.

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

I. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu.

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis produk semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. baik susu lokal maupun susu impor. Dari susu lokal dan susu impor itu ada. sering mendengar dan tahu tentang produk tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu. Perusahaan akan terus berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman. Perusahaan saling berkompetisi dengan perusahaan lainnya yang bergerak dibidang yang sama. Persaingan yang dilakukan perusahaan dengan menciptakan produk yang berbeda dengan para pesaingnya dan juga meningkatkan kualitas akan produk yang dihasilkan. Untuk mencapai kesuksesan dalam persaingan saat ini, perusahaan harus berorientasi pada pelanggan atau konsumen untuk memenangkan pelanggan dari pesaing dan mempertahankan perusahaan dengan memberikan nilai yang lebih besar. Namun sebelum dapat memuaskan konsumen, hal pertama yang harus dilakukan sebuah perusahaan dengan melakukan riset untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan riset yang dilakukan maka perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang unggul dan berbeda dengan pesaingnya. Diferensiasi produk merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk terus mengembangkan produk andalannya sesuai dengan riset akan keinginan konsumen sehingga dapat membedakan produknya dari produk pesaing. Saputro (2012) dalam penelitiannya, bahwa diferensiasi produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian, jika diferensiasi produk semakin baik, maka akan mengakibatkan timbulnya kesediaan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.

2 Beberapa manfaat dari penerapan diferensiasi produk bagi suatu perusahaan yaitu agar produk lebih mudah diingat para konsumen, dimana pada dasarnya segala sesuatu yang unik dan berbeda, tentu akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Selanjutnya agar produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainnya dimana jika produk lainnya sudah dianggap standar oleh para konsumen, dengan menciptakan diferensiasi maka produk anda akan terlihat lebih unggul dibandingkan produk lainnya yang sudah banyak beredar dipasaran. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para pemasar, karena dengan produk yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas konsumen. Dengan adanya diferensiasi yang dilakukan perusahaan akan produknya dalam hal bentuk, desain, gaya, kualitas diharapkan dapat menarik konsumen untuk tetap setia mengunakan produk dan melakukan keputusan pembelian akan produk tersebut. Keberhasilan dari diferensiasi produk bukan hanya akan menciptakan produk yang unik dan susah ditiru tetapi juga membangun penilaian persepsi konsumen yang positif dimana nantinya akan berdampak membangun cara pandang konsumen akan suatu produk dan citra perusahaan. Merek merupakan salah satu faktor penting dalam pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan suatu produk atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan. Merek merupakan nama, istilah, tanda, lambang, design atau kombinasi dari perusahaan yang digunakan sebagai tanda pengenal barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual, dan untuk membedakannya barang atau jasa dari kompetitornya.

3 Merek memiliki manfaat bagi suatu perusahaan yaitu dengan adanya merek dapat memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan yang dimiliki oleh suatu produk. Bagi konsumen merek bermanfaat untuk menjelaskan mutu dan memperoleh informasi dari produk maupun jasa. Merek dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Keberadaan dari pada merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari yang membedakan produk tersebut dengan produk lain. Jika konsumen telah mengenali suatu merek tertentu dan memiliki pengetahuan tentang hal itu, mereka akan melakukan pembelian. Konsumen akan berkomitmen dan setia pada suatu merek selama merek yang mereka gunakan akan terus memenuhi harapan mereka. Di Indonesia terdapat banyak produsen es krim antara lain Walls, Champina, Diamond, Indoeskrim. Pertumbuhan pangsa pasar es krim di Indonesia setiap tahunnya mengalami kenaikan sekitar 5-10%(kabarbisnis.com, 2011). Semua produk dari merek tersebut bersaing dipasaran, untuk mendapatkan perhatian yang positif dari para konsumen. Salah satu perusahaan Ice Cream yang telah memiliki merek (brand) yaitu perusahaan Ice Cream Walls. Walls adalah salah satu merek yang kuat bergerak dibisnis ice cream. Walls telah memiliki banyak konsumen yang menyukai produknya. Penyuka ice cream juga tidak memiliki batasan karena semua kalangan usia dari anak-anak, remaja, dewasa. Merek sangat diperlukan untuk memasarkan produk dan mempertahankan konsumen. Terbukti dengan adanya merek Walls yang telah melekat sebagai produsen ice cream dapat mempengaruhi

4 masyarakat untuk membeli ice cream. Saat ini Walls sudah ada di 40 negara dan memimpin pasar ice cream di negara-negara tersebut Tantangan bagi perusahaan saat ini adalah mempertahankan dan memperbanyak jumlah konsumen maupun memperluas pasarnya dan dalam memperluas pasar dibutuhkan peningkatan kualitas akan produk. Dan dengan bermunculannya produsen-produsen ice cream membuat persaingan semakin pesat sehingga diperlukan adanya diferensiasi akan produk. Ice cream Wall s juga memerlukan diferensiasi akan produk ice creamnya sehingga dapat menambah dan mempertahankan konsumen. Hal ini juga dapat meningkatkan penjualannya. Diferensiasi produk itu sendiri upaya pembedaan suatu produk dalam suatu perusahaan, agar pihak konsumen dapat memilih produk yang mana, yang mereka inginkan. Perusahaan meletakkan perbedaan produk dalam desain produk, kemasan, ukuran dan rasa. Diferensiasi produk juga tidak berarti asal berbeda, sehingga kalau sudah berbeda harus memiliki titik keunggulan. Dengan demikian, perusahaan Walls juga harus memiliki keunggulan dibandingkan kompetitornya sehingga dapat menarik konsumen agar melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang dihasilkan. Diferensiasi yang dilakukan Walls dengan membuat ice cream yang berbeda dari segi rasa, bentuk, kemasan yang menarik dan kualitas dari produknya. Sehingga Walls akan tetap menjadi merek yang kuat untuk memimpin pasar ice cream. Saat ini ice cream walls telah memproduksi sekitar 60 varian rasa ice cream diantaranya Chocolate, Oreo, Brownies, Tiramisu, Banana, Caramel, Vanilla, Choc-Mint, Moo, Solar suar (Orange dan berry), Kopi, Vanilla,

5 Strawberry, Bubble Gum dan masih banyak lagi. Walls juga memiliki beberapa produk yang terkenal yaitu Walls Paddle Pop, Mangum, Walls Cornetto, Walls Buavita,Walls dungdung dan Walls Selection. Selain itu, bentuk dari kemasan produk ice cream Walls juga terdiri dari bentuk corn, stik dan cup dengan berbagai ukuran. Diferensiasi produk yang dilakukan Walls memiliki keunggulan yaitu yang membuatnya berbeda dengan produk ice cream lainnya. Kelembutan ice cream Walls dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas juga menjadi keunggulan Walls dalam bersaing. Salah satu terobosan terbaru dari Walls dengan mengeluarkan produk ice cream Magnum. Produk Magnum memiliki ketebalan ice cream dan lapisan coklat asli dari Belgia yang renyah dipadu dengan toping dan es krim berbagai varian rasa membuatnya memiliki keunggulan. Walls masih menjadi merek yang kuat dalam industri ice cream dibandingakan kompetitornya yang sejenis. Hal ini dapat dilihat data pada tabel berikut: Tabel 1.1 Posisi Merek Walls berdasarkan Top Brand Award NO Produsen Wall s TBI (%) 2012 72,4% TBI (%) 2013 69,86% TBI (%) 2014 76,9% 1 2 Campina 17,9% 16,77% 14,6% 3 Diamond 1,1% 1,48% 1,0% (Sumber: http://www.topbrand-award.com, data diolah) Dari data diatas, dapat dilihat bahwa Wall s mengalami penurunan sebesar 2,54% dari 72,4% pada tahun 2012 menjadi 69,86%. Akan tetapi tahun 2013 Wall s mengalami peningkatan menjadi 76,9%. Penurunan tersebut menunjukkan adanya kejenuhan konsumen terhadap es krim Wall s sehingga dampak pada

6 berkurangnya keputusan pembelian konsumen. Hal ini tentu menjadi permasalahan bagi perusahaan karena keputusan pembelian konsumen terhadap es krim Wall s sangat penting agar bisa tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin tinggi. Akan tetapi Wall s terus menerus melakukan strategi untuk mempertahankan eksistensinya ditengah persaingan industri es krim yang cukup tinggi dengan melakukan diferensiasi yang lebih baik akan produknya. Oleh karena itu terobosan dari perusahaan sangat diperlukan karena merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian es krim. Mahasiswa dipandang sebagai kaum intelektual yang tidak lepas dari cara berpikir yang kritis, lebih selektif dan penuh pertimbangan dalam melakukan pembelian suatu produk. Dalam pemilihan ice cream yang akan dikonsumsi, mahasiswa akan memilih ice cream yang sesuai seleranya. Ice Cream Walls salah satu merek ice cream yang dapat dijumpai di warung-warung maupun supermarket. Dengan banyaknya jenis produk ice cream yang dikeluarkan Walls dengan berbagai harga yang sesuai dan relatif terjangkau diharapkan dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa dalam memilih produk ice cream. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk mengetahui Pengaruh Diferensiasi Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi : 1. Bagaimanakah diferensiasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ice Cream Wall s Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan? 2. Bagaimanakah merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ice Cream Wall s Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan? 3. Bagaimanakah diferensiasi produk dan merek pengaruh terhadap keputusan pembeliaan Ice Cream Wall s Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan? 1.3 Pembatasan Makalah Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini serta mengingat keterbatasan waktu dan keterbatasan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Diferensiasi Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ice Cream Walls Pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah diferensiasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan Ice CreamWall s?

8 2. Apakah merek berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan Ice Cream Wall s? 3. Apakah ada pengaruh diferensiasi produk dan merek terhadap keputusan pembeliaan Ice Cream Wall s? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah ada sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian Ice CreamWall s pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2. Untuk mengetahui pengaruh merek terhadap keputusan pembelian Ice CreamWall s pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 3. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan merek terhadap keputusan pembelian Ice CreamWall s pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan tentang Pengaruh diferensiasi produk dan merek terhadap keputusan pembelian.

9 2. Bagi Perusahaan Berguna sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan acuan tentang diferensiasi produk dan merek terhadap keputusan pembelian Ice Cream Walls. 3. Bagi Lembaga UNIMED Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh diferensiasi produk dan merek terhadap keputusan pembelian Ice Cream Walls. 4. Bagi Peneliti lain Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa mendatang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan diferensiasi produk,merek dan keputusan pembelian.