BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. diimplementasikan ke dalam sebuah game sebagai kontribusi dalam pembuatan

BAB III TINJUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game,

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan penulis teliti. Pendahuluan juga meliputi penjelaskan pemikiran penulis untuk

BAB II LANDASAN TEORI. intelektual (intellectual playability). Sementara kata game bisa diartikan

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN MEDIA PUBLIKASI KOMODO BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN GAME EDUKASI DAN TEKNOLOGI AUGMENTED

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game. mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Multimedia Authoring Tools Pertemuan 15&16

Usia : Jenis Kelamin : Berilah tanda silang (X) pada jawaban anda. 1. Apakah game sangat anda butuhkan dalam kehidupan sehari hari?

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini game telah menjadi hal yang biasa di keseharian kita. Awalnya,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS. Tugas Terstruktur Mendiskusikan fungsi menu dan ikon dalam perangkat pengolah angka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN GAME HOUSE PETUALANGAN HARTA TERSEMBUNYI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia informasi khususnya dalam bidang komputer dirasakan oleh banyak orang sebagai perkembangan yang sangat c

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Menurut Sri Maharsi (2000, P128), perkembangan teknologi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PEMBUATAN GAME 3D MY FANTASY. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Restu Deliana (2015). Dalam penelitian yang berjudul Pembuatan Game

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan informasi yang merupakan gabungan dari teks, grafik, audio dan video sehingga membuat pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan komputer [1]. 2.1.1 Elemen Multimedia Elemen multimedia dibagi menjadi lima, yaitu : 1. Teks Teks adalah salah satu alat komunikasi yang sudah lama ada. Dengan menggunakan teks, informasi yang tersampaikan lebih jelas dan lebih mudah dimengerti. Sampai saat ini, teks masih sering digunakan dalam berbagai hal, khususnya dalam menyebarkan informasi [2]. 2. Gambar Gambar adalah media komunikasi visual berupa tampilan grafik dua dimensi yang menginterpretasikan sebuah bentuk agar informasi dapat tersampaikan secara efisien [2]. 3. Video Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia, Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan II-1

II-2 lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas [2]. 4. Audio Multimedia tidak akan lengkap jika tanpa audio, audio bias berupa percakapan, music atau efek suara [2]. Format dasar audio terdiri dari beberapa jenis: a. MIDI MIDI atau Musical Instrumen Digital Interface, adalah suara satu alat musik yang direkam secara digital. Biasanya MIDI berukuran kecil [2]. b. Digital Audio Digital audio terbentuk ketika gelombang suara dikarakteristikkan menggunakan angka, atau biasa disebut proses digitizing [2]. 5. Animasi Animasi adalah sebuah gambar bergerak yang terdiri dari beberapa gambar yang berurutan dan berkesinambungan. Animasi menggunakan komputer dibagi menjadi dua, yaitu : [2] a. 2D animation 2D animation adalah animasi yang dibuat dengan menggunakan latar dan objek dua dimensi, dimana latar yang digunakan tidak bergerak atau statis [2]. b. 2.5D animation 2.5D animation mirip dengan 2D animation, bedanya pada 2.5D animation, latar dibuat seakan-akan dibuat tiga dimensi dengan menggunakan efek cahaya, bayangan dan sebagainya [2].

II-3 c. 3D animation 3D animation adalah animasi yang dibuat dengan menggunakan software khusus untuk membuat latar dan objek dengan sudut pandang depan, belakang, atas, bawah, maupun samping [2]. 2.2 Definisi Game Game adalah sebuah permaninan yang dibuat dengan menggunakan teknik dan metode animasi. Oleh sebab itu seorang pembuat game harus dapat memahami teknik dan metode animasi [3]. Sedangkan menurut ahli lainnya, Game adalah sebuah aktivitas kompetitif yang kreatif dan menyenangkan pada dasarnya, yang dibatasi oleh aturan tertentu dan memerlukan keahlian tertentu Game terdiri dari peraturan yang menjelaskan tentang pergerakan yang diijinkan, batasan, hak dan hukuman untuk tindakan yang illegal [4]. 2.3 Klasifikasi Game Game umumnya dikategorikan dengan genre yang diberikan berdasarkan interaksi gameplay. Genre dalam game diartikan sebagai suatu set gameplay challages dan diklasifikasikan tersendiri berdasarkan pengaturan atau game-world kontennya. Tiap game bisa saja memiliki beberapa genre sekaligus. Game dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Action Games, yaitu game yang meliputi tantangan fisik, teka-teki, balapan, dan beberapa konflik lainnya. Game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, dan juga ketepatan waktu. Jenis ini terdapat beberapa subgenre besar, diantaranya shooter, fighting, dan platformers [5]. 2. Real Time Strategy (RTS), yaitu game yang melibatkan masalah strategi, taktik, dan logika [5].

II-4 3. Role Playing Games (RPG), yaitu game yang melibatkan masalah taktik, logika, dan eksplorasi gameplay nya. Biasanya dalam game ini diberikan kebebasan untuk menjelajah dunia game tersebut, dan dapat ditentukan sendiri akhir dari game tersebut [5]. 4. Real World Simulation, yaitu game olahraga dan simulasi masalah kendaraan termasuk kendaraan milik militer. Game jenis ini umumnya melibatkan masalah fisik dan taktik, tetapi tidak dengan masalah eksplorasi, ekonomi, dan konseptual [5]. 5. Adventure Games, yaitu game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan masalah teka-teki. Terkadang meliputi masalah konseptual dan tantangan fisik [5]. 6. Construction and Management, yaitu game yang menutamakan masalah ekonomi dan konseptual, jarang melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik [5]. 7. Puzzle Games, yaitu game yang memiliki tantangan masalah logika, yang ditunjukkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu [5]. 8. Slide Scrolling Game, yaitu game dimana pemain dapat memainkan karakter bergerak samping diikuti dengan gerakan background [5]. 9. Shooting, yaitu game yang sebagian besar menggunakan mouse sebagai alat pengendali permainan. Pada game ini, pemain seolah-olah berperan sebagai penembak FPS (First Person Shooter) atau pemain mengendalikan penembak TPS (Third Person Shooter) [5]. 10. Fighting, yaitu game yang bertipe pertarungan, dimana pemain mengendalikan karakter untuk berkelahi dengan karakter lain sampai salah satunya kalah [5].

II-5 11. Racing, yaitu game yang memiliki tipe balapan. Pemain diberikan sebuah kendaraan atau sejenisnya, untuk menempuh rute tertentu [5]. 12. Massive Multiplayer Online (MMO), yang memiliki tipe balapan. Pemain diberikan sebuah kendaraan atau sejenisnya, untuk menempuh rute tertentu [5]. 13. Massive Multiplayer Online (MMO), yaitu game yang dapat dimainkan bersama-sama dalam browser internet [5]. 2.4 Endless Runner Endless Runner adalah salah satu subgenre platformers game. Konsep dari game endless runner tidaklah rumit. Pemain mengendalikan sebuah karakter yang terus melaju dalam permainan sampai karakter itu mati. Kendali permainannya terbatas, pemain hanya mengendalikan gerakan seperti bergerak ke kiri dan ke kanan, melompat, serangan, atau melakukan tindakan khusus, sementara karakternya melaju tanpa henti sepanjang game. Tujuan game ini adalah untuk bisa maju sejauh mungkin atau mendapat nilai setinggi mungkin sebelum karakter mati [8]. 2.5 Elemen Dasar Game Sebuah game terbentuk dari berbagai dasar elemen-elemen diantaranya : 1. Game Rule: merupakan aturan perintah, cara menjalankan, fungsi objek dan karakter di dunia permainan. Dunia game bisa berupa pulau, dunia khayal, dan tempat-tempat lain yang sejenis yang dipakai sebagai latar tempat dalam permainan game [6]. 2. Plot: biasanya berisi informasi tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh player dalam game dan secara detail, perintah tentang hal yang harus dicapai dalam game [6].

II-6 3. Tema: dalam biasanya memiliki pesan moral yang disampaikan karakter utama maupun karakter yang lain yang memiliki ciri dan sifat tertentu [6]. 4. Object: merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya digunakan pemain untuk memecahkan masalah, adakalanya pemain harus punya keahlian dan pengetahuan untuk bisa memaninkannya [6]. 5. Text, grafik, dan sound: game biasanya merupakan kombinasi dari media teks, grafik maupun suara, walaupun tidak harus semuanya ada dalam permainan game [6]. 6. Animasi: animasi ini selalu melekat pada dunia game, khususnya untuk gerakan karakter karakter yang ada dalam game, properti dari objek [6]. 7. User Interface: merupakan fitur-fitur yang mengkomunikasikan pengguna dengan game [6]. Sementara menurut (R. D. Duke, 1980), dikutip dari paper Wachowicz, 2002, terdapat 11 elemen game yang perlu diperhatikan sebagai dasar dalam membuat game yang baik, yaitu : 1. Format: adalah mendefinisikan struktur dari game. Sebuah game terdiri dari beberapa level, dan setiap level tersebut memiliki fungsinya masingmasing [7]. 2. Rules: dalam sebuah game, harus terdapat perjanjian atau peraturan yang tidak dapat dirubah oleh para pemain. Oleh karena itu, dalam memainkan suatu game, pemain harus patuh dan bermain sesuai aturan yang berlaku [7]. 3. Policy: policy atau kebijaksanaan dapat didefinisikan sebagai aturan yang bisa dirubah atau dipengaruhi oleh pemain. Dengan adanya elemen ini, maka pemain akan dapat menggunakan dan mengembangkan strategi dalam bermain game sesuai kemampuan dirinya [7].

II-7 4. Scenario: merupakan alur cerita yang digunakan sebagai kerangka atau acuan dalam bermain game [7]. 5. Events: merupakan suatu kejadian yang menjadi tantangan sekaligus menambah keceriaan dalam bermain game. Contoh event dalam game diantaranya adalah berupa konflik, dan kompetisi [7]. 6. Roles: merupakan sebuah gambaran dari fungsi dan aktifitas yang dapat dibagi antar pemain dalam bermain game. Role ini tidak terbatas pada satu pemain saja. Menggunakan dua pemain atau lebih dalam role yang sama, akan memberikan keuntungan tersendiri, karena mereka bisa saling belajar dari keberhasilan dan kesalahan masing-masing pemain [7]. 7. Decisions: merupakan suatu keputusan yang harus diambil oleh pemain saat bermain game. Mengambil keputusan yang salah terhadap suatu kejadian dalam bermain game, akan dapat menjadi pelajaran yang penting bagi pemain, sehingga kesalahan tersebut tidak akan terulang lagi nantinya. Bagaimanapun juga, jika pemain terlalu banyak melakukan kesalahan, kemudian tidak dapat bertanding kembali dengan pemain lain, maka ketertarikannya terhadap suatu game akan menjadi mudah hilang [7]. 8. Levels: Sebuah game perlu memiliki level tingkat kesulitan agar game tersebut lebih menarik dan menantang, serta dapat digunakan oleh masyarakat luas. Level easy memberikan tantangan bagi para pemain pemula (beginner), sedangkan level difficult dikhususkan bagi para pemain yang mahir dan sudah berpengalaman (expert) [7]. 9. Score Model: merupakan instrumen yang digunakan untuk menghitung, mendata, dan menampilkan hasil dari permainan yang dimainkan. Score model ini menjadi suatu alat yang sangat penting agar game menjadi lebih menarik [7].

II-8 10. Indicators: indicators memberikan pemain suatu isyarat terhadap raihan atau pencapaian yang telah mereka lakukan. Elemen ini sangat penting untuk menjaga agar pemain bisa selalu termotivasi dan fokus dalam bermain [7]. 11. Symbols: Bentuk visual dari simbolisasi element, aktivitas, dan keputusan. Pemilihan simbol yang tepat akan membantu pemain dalam memahami dan bermain game [7]. 2.6 Jenis-jenis Game Game dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan cara pemubatannya, cara pemasarannya, dan mesin yang menjalankannya. Adapun jenis game diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Game PC Game PC adalah game yang dapat dimainkan pada Personal Computer (PC). Yang memiliki tampilan antarmuka yang baik utuk dapat melakukan proses input maupun output. Game PC biasanya memiliki output dengan kualitas tinggai, hal ini dikarenakan karena rosulusi yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan dengan layar Televisi biasa [8]. 2. Game Console Game Console adalah sebuah Game yang dapat dijalankan pada suatu mesin khusus, yang biasa dimiliki dirumah pribadi. Seperti Microsoft X box 360, Nitendo Wii, dan sebagainya [8]. 3. Game Arcade Game Arcade adalah sebuah game yang dapat dijalankan pada mesin yang memiliki input dan output audio visual yang terintegrasi. Mesin ini biasanya tersedia di tempat umum, seperti Mall, bandara, dan sebagainya [8].

II-9 4. Game online Game online adalah sebuah game yang dapat dimainkan secara online dimanapun dan kapanpun, dengan menggunakan jaringan internet [8]. 2.7 Unity 3D Unity Technologies adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan program Unity, dan salah satu program yang memiliki lisensi 3D Engine Game. Program ini dapat digunakan untuk membangun seubuah game 3D ataupun 2D. Program Unity bersifat multi-platform sehingga memungkinkan para pembuat game untuk dapat melakukan proses pembuatan game untuk berbagai media seperti: Mindows, Mac, iphone, android, Console, dan juga browser. Unity memiliki Integrated Development Envirinment (IDE), yaitu sebuah Mono Develop yang bertujuan untuk melakukan pengintegrasian semua script yang telah dibuat kedalam unity, sehingga dapat langsung dilakukan proses. Unity biasanya digunakan sebagai software pembuat aplikasi game mobile maupun browser, tetapi program ini juga dapat digunakan untuk membuat game aplikasi untuk PC dan Console. Unity dapat dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C/C++, serta dapat mendukung berbagai bahasa pemrograman yang lainnya seperti C#, BOO, dan Javascript. 2.8 CorelDRAW CorelDRAW adalah sebuah editor grafik vektor yang dibuat dan dikembangkan oleh corel, corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di ottawa, kanada. Program ini adalah sebuah program komputer yang dapat dipergunakan untuk melakukan proses editing pada garis (vector). Program ini berguna untuk menyelesaikan pekerjaan di bidang publikasi, percetakan, ataupun bidang lainnya yang membutuhkan proses visualisasi [10].

II-10 2.9 Adobe Photoshop Program ini adalah salah satu software yang paling banyak digunakan oleh para editor gambar baik di dunia publikasi, fotografi, video, dan segala bidang yang membutuhkan proses dsain desain dan visualisasi. Photoshop juga dapat dipergunakan sebagai program pengolah gambar berbasis bitmap yang mempunyai tools dan efek yang lengkap sehingga seorang dsainer dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Kelengkapan fitur yang dimiliki oleh program inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa software ini banyak digunakan oleh para desainer profesional [11]. 2.10 Penelitian Sebelumnya Pada pengembangan game Clean And Clean digunakan analisis game lain yaitu Flappy Bird Clone. Flappy Bird Clone merupakan permainan endless runner yang sangat digemari oleh semua kalangan, game ini merupakan penerus dari game Flappy Bird yang sudah ditarik oleh developernya, meskipun permainan ini simpel banyak orang merasa kesal dengan game ini. Game ini dikembangkan menggunakan Unity, akan tetapi fitur yang terdapat dalam game ini masih terbilang cukup kurang yaitu tidak adanya menu utama seperti halnya dalam setiap game dan tidak adanya highscore untuk menampilkan score tertinggi dalam game tersebut. Selain Flappy Bird Clone adapun game yang telah ada sebelumnya ialah Running Man, Running Man merupakan permainan endless runner yang hanya bisa dijalankan di mobile dengan bersistem operasi android. Permainan ini dirancang untuk dimainkan single player, game ini memiliki main menu yang terdiri dari play game, setting, sound, dan exit [12]. 2.11 TITOK Pahlawan Kebersihan Pahlawan Kebersihan bercerita mengenai seorang anak yang bernama TITOK, ia berusaha menyelamatkan hidup orang lain dengan memungut sampah

II-11 yang berserakan di sungai. Sampah-sampah tersebut harus ia buang secepat mungkin ke dalam tempat sampah sebelum air banjir meluap dan menghancurkan bendungan. Jika kita tidak dapat menyelesaikan misi tersebut, maka air banjir akan tumpah dan membanjiri warga sekitar. Genre yang diusung oleh TITOK Pahlawan Kebersihan adalah casual game di mana game ini memiliki gameplay yang sederhana dan bisa dimainkan oleh semua kalangan. Gambar 2.1 Contoh Game Kebersihan TITOK [13].