commit to user BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Game Game tidak memiliki makna yang sama dengan Toys. Dalam bahasa Inggris, Toys A plaything for children games To play at any sport or diversion To play for a stake or prize; to use cards, dice, billiards, or other instruments, according to certain rules, with a view to win money or some other thing waged upon the issue of the contest; to gamble. (From The Collaborative International Dictionary of English v.0.48). Action Adventure adalah game berupa petualangan salah seorang karakter yang penuh dengan penuh aksi yang akan terus ada hingga game tersebut tamat. Dan genre Action sendiri memiliki subgenre Platformer dan dalam subgenre itu terdapat subgenre lagi yaitu endless running. Endless running merupakan genre game yang karakternya terus bergerak dan hanya terdapat sedikit inputan, permainan akan berkahir ketika karakter tersebut mati, biasanya genre ini hanya beradu poin yang didapatkan player. Menurut (Shidiq, 2012) Game bertipe puzzle adalah jenis yang sangat populer. Permainan puzzle contohnya seperti catur dan dam (checkers). Game jenis ini biasanya menuntut kita untuk berpikir, memecahkan suatu masalah yang ada. 2.2 Android Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasiskan pada versi modifikasi dari Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sistem operasi Android. Pada tahun 2005, sebagai bagian dari strategi untuk memasuki pasar mobile. Google membeli Android dan mengambil alih proses pengembangannya sekaligus team developer Android. Google menginginkan Android untuk menjadi sistem 6

2 7 operasi open source apache yang berarti setiap orang bebas untuk menggunakan dan mengunduh source code Android secara penuh (WK, 2013). 2.3 Pengembangan Game Untuk pengembangan mobile game, ada beberapa posisi kunci yang harus diisi dalam tim pengembangan. Posisi kunci tersebut adalah : a. Game Designer Bertanggung jawab akan seluruh proses pengembangan dan juga merancang game seperti apa yang akan dibuat. b. Programmer Bertugas melakukan coding dan debugging sehingga dapat diimplementasikan pada hardware. c. Audio Engineer Bertanggung jawab agar semua music dan efek suara dapat dimasukkan ke dalam game dengan efektif dan efisien. d. Musisi Bertugas membuat music dan efek suara untuk game tersebut. e. Artist Bertugas membuat desain karakter, desain environment dan juga user interface. Sedangkan tahapan dalam pembuatan game terdapat 3 tahapan utama yang di dalamnya terdapat sub-tahapan lagi, tahapan tahapan itu adalah : 1. Pre-Production Berupa tahapan yang dilakukan sebelum proses produksi dimulai. a. Pembuatan Game Design Document Game design document merupakan dokumen yang berisi mengenai rencana atau rancangan game yang akan dibuat, meliputi : 1) Game Title Game title merupakan nama dari game yang dibuat. 2) Project Overview

3 8 Project Overview merupakan gambaran dari game yang akan dibuat, meliputi team, ringkasan gameplay, core gameplay, genre, fitur game yang berisi tingkat kesulitan, penjelasan karakter dan musuh, abilities, power-up, replay ability, number of players, highscore, jumlah mode, dan beberapa fitur lain, project scope, target pengguna, dan platform dimana game akan dijalankan. 3) Story and Setting Berisi mengenai cerita dan latar dari game. 4) In-Game Action In-Game Action merupakan aksi yang dapat dilakukan karakter dalam game. 5) Control Berisi kontrol yang digunakan dalam game. 6) Interface Interface merupakan desain tampilan yang akan berinteraksi dengan user. 7) Scoring Scoring merupakan nilai dimana karakter dapat menyelesaikan game. 8) Asset List Asset list adalah daftar dari aset yang akan digunakan dalam pembuatan game. b. Pembuatan Art Production Plan Art production plan merupakan rancangan desain gambar yang akan digunakan dalam game, meliputi : 1) Art Team Tim yang bertanggung jawab membuat gambar yang akan digunakan dalam game. 2) Concept

4 9 Art concept berisi rancangan seluruh gambar yang akan digunakan dalam game. 2. Production Merupakan tahapan yang dilaksanakan setelah melewati proses tahapan Pre-Production. a. Project Plan Project plan berisi mengenai rencana kebutuhan sistem dan gameplay dari game. b. Development Schedule Development Schedule berisi jadwal dalam pembuatan game. c. Technical Design Document Technical design document berisi mengenai algoritma pemrograman dan coding yang digunakan dalam pembuatan game, proses tata letak gambar yang digunakan serta proses trial selama proses pembuatan game. 3. Post-Production Berupa tahapan yang dikerjakan setelah tahap Production terlampaui. a. Ongoing Evaluation Evaluasi yang dilakukan oleh pengembang sesuai standar bersama dan dilakukan dalam proses pengembangan tanpa adanya formulir resmi. b. Alpha Testing Tujuannya untuk identifikasi dan menghilangkan sebanyak mungkin masalah sebelum akhirnya sampai ke user, dilakukan setelah game selesai oleh orang-orang yang tidak terlibat dalam pengembangan. Terdapat formulir resmi evaluasi.

5 10 c. Beta Testing Evaluasi sepenuhnya oleh user. Mereka diberitahukan prosedur evaluasi, diamati proses penggunaannya, diwawancarai lalu dinilai dan dilakukan revisi. 2.4 Unity 3D Unity adalah software pengembangan yang unik, dimana banyak developer menghabiskan waktunya untuk menulis kode. Unity lebih memfokuskan pada asset daripada kode, dimana fokusnya adalah bagaimana meletakkan asset dalam ruang 3D atau 2D. Bagian projects meliputi semua elemen dalam game yang anda buat, seperti models, scripts, levels, menu. Setiap project terdiri dari 1 sampai banyak scenes. Satu buah scene mewakili satu buah level atau tampilan dalam suatu game. GameObject adalah bagian terpenting di Unity. GameObject adalah wadah untuk menampung fungsionalitas yang disebut komponen. GameObject biasanya terdiri dari lebih dari satu komponen. Komponen adalah komponen pembangun dari GameObject, dimana tanpa komponen, maka game object tidak akan berarti apapun. Komponen merepresentasikan entity, material data, script dll. Komponen selalu terpasang di GameObject, tidak bisa berdiri sendiri. Terdiri dari material, texture, audio files maupun Prefab. Prefab adalah asset yang sudah didefinisikan menjadi template. Ketika anda meletakkan prefab kedalam scene, maka anda sama dengan melakukan proses instantiasi. (Ratno, 2012) 2.5 Bahasa Pemrograman C# Pemrograman C# atau sering disebut C sharp merupakan sebuah Bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka. Seperti halnya Bahasa pemrograman yang lain, C# bisa digunakan untuk membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis Windows (desktop) dan aplikasi berbasis web, serta aplikasi berbasis web services. C# adalah salah satu Bahasa pemrograman yang berjalan di atas platform dot.net yang full OOP (object oriented programing/pemrograman berorientasi objek). (Saputra, 2014)

6 11 Banyak orang berkata bahwa C# hanya dapat digunakan pada sistem operasi Windows. Namun sesungguhnya, aplikasi C# dapat digunakan dalam berbagai macam sistem operasi baik Windows (dengan menggunakan.net Framework), Mac OS, Linux, serta system operasi berbasis UNIX lainnya (dengan menggunakan Mono Framework). (H & Risal, 2011). 2.6 Adobe Photoshop Adobe Photoshop merupakan salah satu software pengolah grafis berbasis bitmap. Dari pengamatan terhadap beberapa perusahaan dan jasa desain, dapat dikatakan bahwa Photoshop merupakan salah satu software wajib yang dijadikan andalan atau penunjang utama di dalam proses menghasilkan produk seni. (Soeherman. 2007). Software grafis sejenis photoshop sangat banyak, namun semuanya kalah popular dibanding Potoshop. Sehingga umumnya desainer professional wajib menguasai Adobe Photoshop (Hendratman, 2012). 2.7 Pengujian Blackbox Menurut Beizer dalam Pressman (2007) pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-blox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau askes database eksternal. d. Kesalahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi (Pressman, 2007).

7 Kuisioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2006). Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik (Sekaran, 2006). Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Dari definisidefinisi diatas dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang sudah dirumuskan sebelumnya kepada responden untuk dijawab (Hasan, 2002).