BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kapitalisme global yang semakin kuat telah menuntut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dunia pekerjaan, kemunculan komuitas hobi ini menjadi hal yang menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan sosial dalam batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Menurut Selo Soemarjan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab laki-laki yang lebih besar, kekuatan laki-laki lebih besar

2015 LADY BIKERS 250CC PLUS DALAM GAMBARAN FEMININITY DAN MASCULINITY

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat di dunia tertarik pada jaringan modernisasi, baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Moge (Motor Gede), atau yang dikenal sebagai High Class Community. dekat, tetapi juga sebagai hobi dan gaya hidup (life style).

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. Skuter yang dirancang pabrikan Yamaha di Negara asal negeri sakura Jepang,

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Dan hal ini harus di dukung dengan adanya sarana transportasi yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Anggota

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR DI BANDUNG SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif saling mengeluarkan produk andalannya yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta


BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

KARYA ILMIAH E-BISNIS Modifikasi Motor

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

DAMPAK PEMBERIAN LABELING LADY BIKERS PADA KOMUNITAS IBLBC ( INUK BLAZER LADY BIKERS CLUB) DI LINGKUNGAN SEKITAR KOPI DARAT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan. Dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. merk Honda dan Yamaha dan roda empat banyak yang berlalu lalang berjalanjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sangat pesat, ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau mobil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus berkembang dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Suzuki TVS Yamaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. nomor dua di dunia, karena pada dasarnya masyarakat di Indonesia sendiri. gemar untuk berbelanja terutama hal-hal yang sedang trend

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. yang semakin pesat, mempertinggi mobilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

ANALISIS PEMBENTUKAN DISONANSI KOGNITIF KONSUMEN PEMILIK MOTOR YAMAHA JUPITER

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. antara lain sepeda, sepeda motor, becak, mobil dan lain-lain. Dari banyak

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

PENGARUH KUALITAS PRODUK, GENDER, BAURAN PROMOSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI KILIRAN JAO ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satunya dapat dipengaruhi oleh gender. Gaya kepemimpinan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu pasar mengalami evolusi bentuk tempat dan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Timbulnya anggapan bahwa kaum perempuan lebih lemah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini, menyebabkan semakin. barang atau jasa. Oleh sebab itu peran pemasaran bertujuan memuaskan

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kapitalisme global yang semakin kuat telah menuntut sosio-kultur bangsa ini, khususnya di kota besar seperti Medan untuk terus membuat citra akan penampilan yang dianggap modern dan fashionable. Zaman sekarang gaya adalah segalanya, orang tidak lagi mementingkan nilai guna suatu barang. Namun, yang menjadi prioritas adalah status sosial dan prestise yang akan didapat dari barang tersebut. Gaya konsumerisme pun melebur antara kebutuhan dan keinginan, hal ini seperti yang terlihat dalam dunia style transportasi sekarang. Orang lebih suka menggunakan motor dengan style transportasi yang mewah daripada hanya menggunakan motor yang biasa. Sepeda motor dengan berbagai macam modelnya telah membentuk identitas yang dianggap mewakili para penggunanya. Dari identitas yang berlandaskan atas kesamaan hobi inilah para pengguna sepeda motor membentuk komunitas motor. Hal itu lah yang menjadi pendorong berkembangnya berbagai macam komunitas dengan karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda. Menurut pandangan Soekanto (2003) dalam kehidupan masyarakat terdapat ikatan solidaritas antar individu, yang biasanya ditentukan oleh kesamaan-kesamaan dalam hal perasaan, adat istiadat, bahasa, norma-norma sosial, dan cara-cara hidup bersama pada umumnya yang dinamakan community sentiment atau perasaan komunitas. Sebuah komunitas motor dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki hubungan khusus antara mereka, komunitas cenderung diidentifikasikan sebagai dasar atas kepemilikan atau identifikasi bersama di antara pekerja,

tetangga, dan kelompok minat. Melalui komunitas, sekelompok orang berbagi nilai-nilai kognitif emosi dan material. (http//www:digilib.ui.ac.id/apac/themes/libri2/detailjsp?id=126102&lokasi=loca) Berkembangnya komunitas motor di Indonesia merupakan hasil dari trend budaya global di dunia barat pasca Perang Dunia ke-ii. Dari perkembangan budaya barat inilah muncul motor Harley Davidson yang merupakan ikon dari sebuah motor gede untuk pertama kalinya di dunia dan kemudian tumbuh dan berkembang di Indonesia dan merambat ke kota-kota besar baik di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan lainnya, maupun kota-kota besar yang ada diluar Pulau Jawa seperti Medan. Pada awalnya motor gede atau yang lebih populer dikenal dengan akronim moge, memang tidak bisa dipungkiri telah mewakili suatu komunitas masyarakat tertentu yang identik dengan golongan kelas atas. Perkembangan zaman, di era modern ini banyak muncul dan berkembang komunitas-komunitas motor yang beragam dan bertingkat sesuai dengan kategori dan variasi motor yang ada. Namun banyak pula bermunculan komunitas motor yang terdiri dari berbagai macam tipe motor dan merk motor, sepeti Honda, Yamaha, Kawasaki bahkan sampai yang Jadul (zaman dahulu atau kuno) seperti Vespa. Di dalam masyarakat Indonesia, terdapat suatu anggapan yang bahwasanya dunia motor adalah ranah para pria bukan ranah bagi perempuan. Anggapan ini muncul karena di dalam dunia motor tindakannya harus menggunakan keterampilan dan memerlukan tenaga besar untuk dapat bekerja atau berinteraksi serta bersosialisasi denga orang lain. Maka dari itu, dunia motor diidentikkan dengan pria bukan dunia bagi perempuan. Namun, sekarang terjadi

pergeseran, bahwasanya dunia motor juga bisa dimasuki oleh perempuan. Hal ini awalnya terlihat pada perempuan yang bekerja sebagai mekanik atau motir di suatu bengkel. Lalu berlanjut kepada perempuan yang memiliki ketertarikan atau hobi hingga bergabung menjadi anggota komunitas motor. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi para perempuan tertarik untuk membentuk atau bergabung dalam suatu komunitas motor, alasan mendasar adalah ingin memiliki kesempatan yang sama dengan pria yang bisa mengeksplorasikan hobi di dunia otomotif dan juga ingin membuktikan bahwa komunitas motor yang selama ini citra buruk sebagai komunitas yang anarkis dapat dikurangi. Komunitas motor berkembang dengan sangat maju di Indonesia, seperti komunitas Harley Davidson di Jakarta, Komunitas Motor Tiger Di Bandung dan lain sebagainya (ejournal Sosiatri,2014,2(2):108-123I SSN 0000-0000, ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id). Kota Medan tidak luput dari fenomena komunitas seperti ini. Adapun komunitas motor yang ada di Kota Medan adalah Honda CBR Club Medan, Yamaha Vixion Club Indonesia Chapter Medan, perkumpulan ladies matic bikers (PLATBK), serdadu matic club medan, dan lain sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan Komunitas Motor di Kota Medan mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat dan sudah menjadi gaya hidup untuk memiliki kendaraan roda dua yang efisien ini. Perkembangannya pun bervariasi mulai dari yang berbody besar seperti Tiger sampai yang Matic seperti Vario, Scoopy, Mio. Salah satu komunitas motor yang paling Eksis di kota Medan adalah PLATBK (Perkumpulan Ladies Matic Biker). Komunitas ini merupakan komunitas motor pertama di Medan yang komposisi anggotanya semua adalah

kaum perempuan, awal berdirinya beranggotakan 18 perempuan yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda satu dengan yang lain ada para mahasiswa, pekerja kantoran sampai seorang guru paud juga ada. Akan tetapi setelah berjalan dua tahun komunitas ini menyisakan 13 orang anggota saja, ada banyak hal yang melatarbelakangi pengurangan anggota, hal ini juga yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dikarenakan meskipun anggota telah berkurang tetapi kegiatan tetap eksis dan tidak terpengaruh oleh anggota yang sedikit. Komunitas ini sudah berjalan selama 2 tahun, dibentuk pada tanggal 06 juni 2013. PLATBK memiliki struktur organisasi dan Anggaran Dasar Aturan Rumah Tangga (ADART) yang jelas beserta peraturan yang mengikat para anggotanya. Para anggota PLATBK memiliki latar belakang orang tua dari berbagai pekerjaan yaitu terdiri dari Polisi, Buruh dan kapling. Munculnya komunitas motor perempuan dapat diartikan bahwa rekontruksi perempuan yang sifatnya feminim dan keibuaan dengan ranah domestik, tempat dominan mereka dan fenomena ini menggeser kearah prilaku maskulin dan keranah jalanan. Mereka para kelompok perempuan memberanikan diri tampil ke masyarakat luas untuk menunjukkan eksistensinya khususnya di Kota Medan, hal itu terjadi karena sebuah alasan yaitu mereka bisa tampil seperti para pria dan mereka akan membuktikan bahwa komunitas motor tidak seperti yang diopinikan oleh masyarakat luas. Akan tetapi pada kenyataannya para perempuan ini tidak mudah melakukan atau berbuat hal seperti demikian, khususnya di Kota Medan sendiri yang masyarakatnya sangat memegang sistem patriarki dan memiliki pemikiran bahwa urusan motor adalah urusan laki-laki dan itu bersifat anarkis,

oleh karena itu para perempuan tidak mudah ketika berada pada komunitas motor tersebut. Dalam mengatasi segala permasalahan tersebut maka komunitas motor perempuan ini membentuk banyak bidang yang menjadi konsentrasi dari seorang penghobi, tidak hanya sekedar untuk balapan atau membuat keributan saja dijalanan melainkan dapat melakukan tindakan sosial seperti bantuan sosial atau gerakan sosial lainnya dengan memanfaatkan jaringan komunitas antar motor yang lebih luas. Penelitian terdahulu Gaya Hidup Komunitas Motor Jupiter Di Surabaya. Hasil penelitiannya Gaya Hidup (lifestyle) komunitas motor jupiter di Surabaya (IJS) memiliki jenis gaya hidup yang berbeda-beda. Ada gaya hidup aktif atau militan dan gaya hidup tidak aktif atau non-militan. Gaya Hidup Aktif yang dimaksud adalah gaya hidup yang dimiliki karena sangat aktif dan tidak pernah melewati perkembangan apapun dalam komunitas IJS. Ada berbagai macam gaya hidup yang dimiliki oleh subjek penelitian yang memiliki gaya hidup aktif atau militan dalam komunitas IJS yaitu gaya hidup touring, gaya hidup modifikasi motor, gaya hidup jaringan sosial, dan gaya hidup minuman keras dan ganja. Suatu komunitas apapun pasti memiliki anggota yang militan maupun non militan atau yang aktif dengan yang tidak aktif. Dalam komunitas IJS juga memiliki anggota dengan gaya hidup tidak aktif atau non-militan. (http://ejournal.unesa.ac.id/article/8945/39/article.pdf) Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mendalami lebih dalam tentang Eksistensi Perempuan Di Dalam Sebuah Komunitas Motor di Kota Medan. Fokus penelitian ini melihat apa yang melatarbelakangi perempuan membentuk komunitas motor, bagaimana aktivitas mereka di dalam komunitas

tersebut dan bagaimana respon masyarakat terhadap komunitas motor perempuan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apa yang melatarbelakangi perempuan membentuk Perkumpulan ladies matic bikers? 2. Bagaimana peran Perkumpulan ladies matic bikers terhadap anggotanya dan masyarakat? 3. Bagaimana respon masyarakat di lingkungan sekitar Perkumpulan ladies matic bikers? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dengan demikian pada dasarnya tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai penelitian. Berdasarkan adanya keinginan penulis untuk memperoleh data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan pada perumusan masalah penelitian ini, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui latar belakang kenapa perempuan membentuk Perkumpulan ladies matic bikers. 2. Untuk mengetahui peran Perkumpulan ladies matic bikers terhadap anggotanya dan masyarakat.

3. Untuk mengetahui respon masyarakat di lingkungan sekitar Perkumpulan ladies matic bikers. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian sudah selesai ditulis. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah kajian ilmiah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Sosiologi serta dapat memberikan kontribusi bagi ilmu sosiologi, khususnya Sosiologi Postmodern dan Sosiologi Perkotaan. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Anggota Komunitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tinjauan terhadap komunitas mereka agar menjadi lebih baik lagi serta menambah wawasan dari setiap anggota komunitas mengenai bagaimana peran mereka di dalam komunitas maupun di luar komunitas. 2. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami dan menerima keberadaan komunitas motor perempuan di lingkungan mereka. 3. Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tambahan kepada pemerintah dalam membuat dan menetapkan peraturan

mengenai komunitas motor sehingga tidak ada pihak yang akan merasa dirugikan. 1.5 Definisi Konsep Dalam sebuah penelitian ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Konsep adalah definisi abstrak mengenai gejala atau realita atau suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala (Moleong, 1997). Di samping mempermudah dan memfokuskan penelitian konsep juga berfungsi sebagai panduan bagi peneliti untuk menindaklanjuti penelitian tersebut serta menghindari timbulnya kekacauan akibat kesalahan penafsiran dalam penelitian. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini antara lain : 1. Komunitas Komunitas merupakan sekelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu. Dalam pengertian yang lebih luas lagi komunitas dapat diartikan sebagai masyarakat. Dalam penelitian ini komunitas yang dimaksud adalah para kelompok perempuan yang memiliki hobi mengendarai sepeda motor. 2. Komunitas Sepeda Motor Komunitas sepeda motor merupakan bentuk kelompok pengguna sepeda motor, yang terbentuk atas kesamaan ketertarikan dan hobi yang sama juga memiliki visi misi yang sama. Untuk menunjukkan identitasnya pada masyarakat biasanya suatu komunitas motor menggunakan atribut-atribut tertentu atau aksesoris yang dipasangkan pada sepeda motor anggota komunitas, yang menunjukkan bahwasanya mereka adalah berasal dari satu komunitas tertentu.

3. Lady Bikers Memang terasa asing di telinga masyarakat kita, hal ini wajar karena istilah tersebut berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah berarti pengendara wanita. Jika kita lihat dari definisi bikers sendiri adalah seorang pengendara kendaraan roda dua (sepeda motor). Di masyarakat kita bikers adalah seseorang yang memiliki hobi dan ketertarikan di dunia sepeda motor yang biasanya tergabung dalam suatu komunitas motor, yang lebih sering disebut dengan anak motor oleh masyarakat kita. 4. Prilaku Komunitas Motor Prilaku komunitas motor adalah sikap dan tindakan komunitas motor dalam menunjukkan identitas serta berinteraksi dengan komunitas motor lainnya. 5. Eksistensi perempuan Eksistensi diartikan sebagai keberadaan. Eksistensi menjelaskan tentang penilaian ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan seseorang tersebut. Apabila orang lain menganggap kita mempunyai sebuah eksistensi, maka keberadaan kita sudah dianggap dan dapat diperhitungkan oleh orang-orang di sekeliling kita. Eksistensi perempuan yaitu keberadaan perempuan yang memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan sekitarnya.