BAB II BAHAN RUJUKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Al-Haryono Jusup (2001:4-5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum 2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Nugroho Widjajanto (2010 : 31) pengertian sistem informasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjanya elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan system. berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dipilih sebagai kegiatan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak secara dinamis dan proaktif, sejalan dengan perubahan-perubahan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Banyak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

Transkripsi:

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Tugas pengolahan data di dalam Lembaga Keuangan maupun perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) yang mengumpulkan data kegiatan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna khususnya bagi pihak internal dan juga bagi pihak eksternal. Suatu sistem dibuat untuk menangani transaksi yang terjadi berulang ulang, serta niliai transaksinya dalam jumlah yang materil yang merupakan usaha maupun kegiatan pokok perusahaan. Oleh sebab itu sebagai alat perencanaan yang dapat mengawasi jalannya kegiatan perusahaan supaya bagian-bagian yang ada di dalamnya dapat menjalankan kewajibannya dan sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan. Oleh karena itu sistem informasi sangat penting perananya dalam Lembaga keuangan atau perusahaan. 2.1.1 Pengertian Sistem Sebelum membahas Sistem Informasi Akuntansi, maka perlu diketahui terlebih dahulu pengertian sistem. Definisi Sistem menurut Mulyadi ( 2001 : 3 ) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan definisi Sistem menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2004 : 24 ), menyatakan : Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik secara phisik atau non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari beberapa definisi di atas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lainnya serta bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.2" Pengertian Informasi Definisi Informasi menurut Dr. La Midjan, M.S., Ak dan Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2001 : 28 ), mengemukakan bahwa : Informasi diartikan sebagai keluaran (output ) suatu pengolahan data yang telah diorganisir dan berguna bagi orang yang menerima.

Sedangkan definisi Informasi menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2004 : 46 ) adalah sebagai berikut : Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi yang baik menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2004 : 47 ), bahwa informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Akurat Artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berada dan harus menghasilkan hasil yang sama maka data tersebut akurat. 2. Tepat waktu Artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk mengolah dan mengirim data dengan cepat dan tepat. 3. Relevan Artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap Artinya informasi tersebut harus diberikan secara lengkap. 2.1.3" Pengertian Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut American Instutute of Public Accountans disingkat AICPA yang diterjemahkan oleh Dr. Erhans Anggawirya dan WIT ( 2000 : 7 ), mendefinisikan sebagai berikut : Accounting is the art of recording, classifying, summarizing in a significant manner and interms of money, transaction and events which are, in part of lease, of a financial character and interpreting the result there of. ( Akuntansi ialah seni mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, semua transaksi serta kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat financial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya ) Sedangkan menurut American Accounting Association (AAA) (1966),Wilkinson (2000),Warren and Fees (1996), yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2004 : 74 ), menyatakan bahwa : Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan untuk berbagai kepentingan baik individu atau kelompok

tentang aktivitas / operasi / peristiwa ekonomi atau keuangan suatu organisasi. Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan yang dinyatakan dalam nilai uang untuk berbagai kepentingan baik individu atau kelompok mengenai kejadian atau peristiwa ekonomi atau keuangan suatu organisasi. 2.1.4" Pengertian Sistem Informasi Menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2004 : 61 ), mengemukakan bahwa : Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Sedangkan menurut Dr. La Midjan, M.S., Ak dan Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2001 : 29-30 ),mengemukakan bahwa : Sistem informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk menata jaringan komunikasi yang penting, mengolah

transaksi-transaksi tertentu yang rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ektern serta menyediakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan sub sistem seperti, manusia, fasilitas atau alat, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. 2.1.5" Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa Sistem Pengolahan Transaksi ( SPT ) atau sub sistem informasi. Selain itu juga sistem informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan bisnis dan kegiatan perusahaan. Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Barry E. Cushing yang diterjemahkan oleh Dr. La Midjan, M.S., Ak dan Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2001 : 30 ), mengemukakan bahwa : Sistem Informasi Akuntansi merupakan seperangkat sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang dibangun untuk

menyajikan informasi keuangan yang diperoleh dari pengumpulan dan pemrosesan data keuangan. Sedangkan menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003 : 1), menyatakan bahwa : An Accounting Information Sistem ( AIS ) is collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information. ( Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi ). Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat, dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang terstruktur pula. Komponen Sistem informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen : 1. Orang-orang yang mengopeasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen tersebut secara bersama-sama memungkinkan suatu Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.

2.1.6" Fungsi Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Fungsi utama Sistem Informasi Akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang berkualitas yaitu informasi yang tepat waktu, relevan, akurat (dapat dipercaya) yang lengkap secara keseluruhan informasi akuntansi tersebut mengandung arti dan berguna. 2.1.7" Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Dalam perusahaan suatu Sistem Informasi Akuntansi itu sangat diperlukan guna menunjang aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak internal perusahaan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Dr. La Midjan, M.S, Ak dan Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2001 : 37 ), yaitu : 1. Untuk meningkatkan kualitas Informasi, yaitu informasi yang tepat guna (relevance), lengkap terpercaya ( akurat ). Dengan kata lain sistem informasi akuntansi harus dengan cepat dan tepat memberikan informasi yang diperlukan secara lengkap. 2. Untuk meningkatkan kualitas internal cek, yaitu sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan. 3. Untuk dapat menekan biaya-biaya tata usaha ini berarti bahwa biaya tata usaha untuk sistem informasi akuntansi harus seefisien mungkin dan harus jauh lebih murah dari manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan sistem informasi akuntansi.

2.1.8" Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Unsur-unsur sistem informasi akuntansi menurut J. W. Neuner yang diterjemahkan oleh Dr. La Midjan, M.S., Ak dan Prof. Dr. Azhar Susanto, M.Buss., Ak ( 2001 : 40 ), terdiri dari : 1. Formulir Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang ruang untuk diisi. Formulir merupakan salah satu unsur dari sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi dan juga merupakan bukti tertulis dengan transaksi. Formulir juga sering disebut dokumen. 2. Catatan-catatan Catatan-catatan akuntansi terdiri dari buku jurnal, buku besar, buku tambahan, neraca saldo dan semua catatan-catatan lain yang digunakan untuk mencatat data akuntansi. 3. Prosedur Prosedur adalah kegiatan tukis menulis yang berurutan, biasanya menyangkut beberapa petugas di satu atau beberapa bagian, yang ditetapkan untuk menjalankan suatu transaksi yang berulang-ulang dalam suatu perusahaan. Masing-masing prosedur dalam suatu sistem biasanya mempunyai hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Jika salah satu prosedur itu diubah, akan mempengaruhi sistem tersebut secara keseluruhan. 4. Metode pengolahan data

Metode yang digunakan dalam pengolahan data dapat dilakukan dengan : a. Tangan (manual) b. Mesin / peralatan elektronik (komputer). 5. Laporan Laporan adalah hasil akhir dalam suatu sistem. Selama ini laporan merupakan hasil dalam sistem akuntansi seperti neraca,perhitungan laba rugi,laporan perubahan modal, laporan arus kas, rincian utang dan rincian piutang. 2.2" Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran 2.2.1" Pengertian Sistem Penerimaan uang ( Cash Receipts ) Menurut Syahrul, S.E. dan Muhammad Afdi, S.E. ( 2000 : 700 ), bahwa : Penerimaan ( Receipts ) adalah : (1). Uang tunai / aktiva aktiva lain yang diterima (2). Bukti yang menunjukan terjadinya suatu peristiwa, dokumen akuntansi yang menunjukan laporan penerimaan untuk biaya-biaya yang dikeluarkan. Sedangkan menurut Aliminsyah, S.E dan Drs. Padji MA ( 2003 :37 ), bahwa:

Sistem penerimaan uang adalah aplikasi sistem dalam perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan penerimaan uang dari segala sumber. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem penerimaan merupakan suatu aplikasi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan penerimaan uang tunai atau aktiva lain dari berbagai sumber. 2.2.2" Pengertian Sistem Pengeluaran uang ( Cash Disbursment System ) Definisi Sistem Pengeluaran uang menurut Syahrul, S.E. dan Muhammad Afdi, S.E. ( 2000 : 299&350 ), bahwa : Pengeluaran ( Disbursment ) adalah membayarkan sejumlah uang untuk melunasi suatu utang atau pengeluaran yang dibedakan dari suatu pendistribusian. Pengeluaran ( Expenditure ) adalah : (1). Pembayaran uang tunai / kekayaan / pengaruh suatu kewajiban untuk memperoleh suatu aktiva / jasa. Atau aliran kas keluar/aktiva lain atau peningkatan kewajiban / utang. (2). Pengaruh suatu kewajiban aktual yang berkaitan dengan otoritas pemerintahan dalam akuntansi pemerintahan.

bahwa : Sedangkan menurut Aliminsyah, S.E.dan Drs. Padji MA (2003 : 36 ), Sistem pengeluaran uang adalah aplikasi sistem dalam perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan pengeluaran uang untuk tujuan apapun. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem pengeluaran merupakan sebuah aplikasi didalam organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan pengeluaran, pembayaran uang tunai / kekayaan / pengaruh suatu kewajiban untuk memperoleh aktiva / jasa atau untuk tujuan apapun yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. 2.3 Pengertian umum mengenai Pensiun 2.3.1 Pengertian Pensiun Seorang pegawai atau karyawan suatu perusahaan yang suatu saat dapat dipastikan akan berhenti dari pekerjaan yang dilakukannya, apa itu disebabkan oleh semakin tuanya usia, akibat cacat fisik atau mental atau keadaan lain yang mengharuskan berhenti atau pensiun. Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan mempensiunkan karyawannya karena produktifitas karyawan rendah sebagai akibat dari usia lanjut, cacat fisik, kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan atau hal lainnya. Pensiun ini tidak akan lagi menerima gaji melainkan akan menerima uang pensiun yang besarnya lebih kecil dari gaji yang biasa mereka terima setiap bulannya.

2.3.2 Pengertian Dana Pensiun Dana pensiun adalah pendanaan yang dikelola oleh Suatu badan Dana Pensiun, yaitu pembayaran iuran oleh pemberi kerja atau pemberi kerja dan peserta yang sifatnya tidak dapat ditarik kembali, dalam rangka menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban membayar Manfaat Pensiun. 2.3.3 Pengertian Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun adalah pembayaran sejumlah uang secara berkala yang di bayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Pembayaran Manfaat Pensiun ini dapat mulai dibayarkan pada saat peserta pensiun yaitu setelah mencapai usia pensiun normal atau sesuai dengan ketentuan berdasarkan macam-macam usia pensiun yang telah ditentukan. 2.3.4 Pengertian Dana Pensiun ( Badan ) Dana Pensiun sesuai dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja ( DPPK ) dan didukung PP No.77 tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ) adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan Manfaat Pensiun bagi pesertanya. Definisi tersebut memberi pengertian bahwa Dana Pensiun merupakan suatu Lembaga yang mengelola program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah pensiun.

Dana Pensiun merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari pemberi kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dana pensiun dapat diperoleh dari iuran para kayawan yang dibayarkan pada saat pembayaran gaji selain itu juga dapat diperoleh dari perusahaan itu sendiri yang mencadangkan dari keseluruahn total biaya perusahaan.