2016 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. cairan tubuh yang hilang karena aktivitas sehari-hari. Cairan isotonik adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

perkembangan industri makanan dan minuman secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. favorit di mata konsumen, Mizone pun tergolong aktif dalam melakukan Campaign

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

I. PENDAHULUAN. Olah raga merupakan suatu gaya hidup sehat yang harus dibiasakan sejak kecil agar

I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini persaingan bisnis di dunia pemasaran semakin

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara industri minuman, kategorinya sangatlah banyak, mulai dari minuman

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Di era teknologi dan persaingan pasar yang semakin ketat sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi, terjadinya industrialisasi dan semakin meningkatnya

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PREFERENSI MEREK MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB 1 PENDAHULUAN. dsb. Oleh karena itu para perusahaan berlomba-lomba membuat produk. Wafer merupakan makanan ringan atau snack yang dapat dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha Air Minum Dalam Kemasan

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Sumber-sumber mata air yang ada di perkotaan tidak dapat. bahan lainnya, sehingga tidak layak dikonsumsi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ialah berkurangnya jumlah ion dan vitamin di dalam tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Minuman isotonik merupakan minuman yang dirancang sehingga. memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah manusia.

RINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI.

PENDAHULUAN. hilang karena berbagai aktivitas yang dilakukan. Minuman isotonik menjadi salah

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan dagang sangat dibutuhkan dalam memenangkan image suatu

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE MOTOROLA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MERK TERHADAP LOYALITAS MERK PRODUK MINUMAN ISOTONIK VITAZONE

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan industri air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini didasari oleh pertumbuhan industri dan permintaan konsumen yang semakin tinggi, selain itu pertumbuhan tersebut ditunjang oleh peranan dunia teknologi yang berkembang semakin pesat dalam menunjang kegiatan pemasaran perusahaan. Triyono Prijosoesilo, selaku Ketua Umum Asosiasi Minuman Ringan (ASRIM), pasar minuman ringan pada 2013 tumbuh 10%-11% menjadi 326,7 triliun - 329 triliun dibandingkan dengan angka penjualan 2012, menurut asosiasi industri hal tersebut terjadi karena meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan volume konsumsi masyarakat, hal tersebut sejalan dengan peningkatan pada 2014, pertumbuhan sebesar 11,3%. Salah satu dari banyaknya ragam jenis produk air minum dalam kemasan (AMDK), minuman dengan kategori isotonik merupakan salah satu jenis produk yang pertumbuhan dan permintaannya semakin tinggi, hal tersebut dikarenakan minuman isotonik merupakan minuman kaya nutrisi yang mengandung vitamin, mineral dan elektrolit didalamnya yang memiliki manfaat yang baik dan nilai guna yang besar bagi kesehatan diantaranya sebagai nutrisi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dalam beraktifitas. Minuman isotonik pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1989, pertumbuhan pasarnya dalam 11 tahun pertama hingga tahun 2000 telah mengalami peningkatan sebesar 7,5 kali lipat hingga mencatat angka penjualan sebesar 700 Miliar 800 Miliar, pada tahun 2011 industri minuman isotonik mencatat angka sebesar Rp. 1,7 Triliun Rp 1,8 Triliun, meningkat dari pencapaian pada tahun 2010 sebesar Rp. 1.5 Triliun, pada akhir 2014 ini penjualan minuman isotonik diperkirakan

2 akan mencapai angka Rp, 3,5 Triliun, peningkatan selama 24 tahun terakhir ini merupakan sebuah potensi yang besar bagi industri minuman isotonik di Indonesia. (indonesiafinancetoday.com ASRIM ASPADIN). Dalam kategori minuman isotonik yang beredar di pasar konsumen Indonesia, terdapat sejumlah produk yang merupakan penghuni pasar yang telah lama bersaing secara ketat. Diantara pesaing tersebut diantaranya ada beberapa nama yaitu Pocari Sweat, Mizone, Vitazone dan Hydro Coco. Pocari Sweat hadir pertama kali pada tahun 1989 sebagai pelopor minuman isotonik di Indonesia, di impor oleh PT. Amerta Indah Otsuka dari Otsuka Jepang dan pada tahun 1991 akhirnya PT. Amerta Indah Otsuka melakukan produksi secara lokal untuk Pocari Sweat. Selain Pocari Sweat yang menjadi penghuni pasar minuman isotonik lainnya adalah Mizone yang merupakan produk dari Danone Aqua yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2005. Pada tahun 2006, PT. Mayora Indah melalui anak perusahaannya PT. Tirta Indah meluncurkan produk Vitazone sebagai minuman isotonik bervitamin, dan pada tahun 2008 PT. Kalbe Farma meluncurkan Hydro Coco, minuman isotonik yang memiliki bahan baku berupa air kelapa asli dan pada Oktober tahun 2012, PT. Kalbe Farma merubah nama Fatigo Hydro menjadi Hydro Coco. Pocari Sweat adalah minuman yang memiliki kandungan elektrolit yang menggunakan bahan dasar air kelapa sebagai bahan baku nya, yang diolah dan diproses sehingga menjadikan minuman isotonik terbaik yang dapat menggantikan cairan tubuh dengan cepat. Mizone merupakan pesaing terkuat dari Pocari Sweat, dengan kelebihan yang dimiliki mizone adalah banyaknya variasi rasa yang mereka miliki yaitu 5 variasi rasa ditambah 1 varian jenis baru yaitu Mizone Fresh in yang memiliki 2 rasa yang berbeda. Vitazone merupakan pesaing ketiga dalam pasar minuman isotonik, yang dimana Vitazone memiliki variasi jenis rasa sebanyak 4 jenis

3 rasa, dan perbedaan utama Vitazone dibandingkan dengan minuman isotonik lainnya adalah Vitazone memiliki kandungan vitamin tertinggi dalam setiap kemasannya dibandingkan dengan produk lainnya. Dan produk terakhir sekaligus produk terbaru yang menjadi pesaing utama dalam ketatnya pasar minuman isotonik adalah Hydro Coco. Hydro Coco merupakan satu-satunya produk yang memilki perbedaan variasi jenis produk dibandingkan dengan produk-produk lainnya, dimana Hydro Coco adalah minuman isotonik yang menggunakan air kelapa asli dengan segala kebaikan manfaat dari air kelapa sebagai bahan bakunya, dan memiliki 2 variasi rasa yaitu original dan orange. Manfaat dari setiap minuman isotonik dari beragam variasi keunggulan yang ditawarkan setiap merek, menjadikan persaingan antar produk dalam pasar minuman isotonik semakin ketat. Untuk itu, dalam menghadapi pasar dengan persaingan yang ketat, setiap perusahaan perlu merancang dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat guna meraih pencapaian yang diharapkan. Salah satu strategi yang dapat ditetapkan oleh perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam pasar minuman isotonik yaitu dengan cara meningkatkan kekuatan merek produk tersebut, karena dengan semakin kuatnya nilai merek produk tersebut terhadap konsumen diharapkan semakin tinggi pula daya beli konsumen terhadap produk tersebut, selain itu dengan semakin meningkatnya kekuatan dari merek tersebut terhadap konsumen, secara tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Persaingan antar produk dalam pasar minuman isotonik juga dapat dilihat dari pencapaian merek-merek tersebut dalam survey Top Brand Index. Nilai pencapaian yang dihasilkan berdasarkan Survey Top Brand mampu memberikan gambaran ukuran kesuksesan suatu merek berdasarkan persepsi konsumen. Nilai-nilai Top Brand tersebut diukur berdasarkan tiga dimensi pengukuran, yaitu mind share (top of mind), market share (last usage), dan commitment share (future intention).

4 Ketiga dimensi pengukuran tersebut dapat menjadi sebuah gambaran terhadap kondisi merek yang berada di pasar. Variable pertama yaitu mind share, menunjukan tingkat kekuatan merek yang berada di benak konsumen (tingkat kesadaran terhadap merek tertinggi). Market Share merupakan seberapa jauh tingkat kekuatan merek yang berada di pasar dalam pembelian aktual dari konsumen. Commitment Share menunjukan nilai yang dimana konsumen akan melakukan pembelian ulang terhadap merek tersebut dimasa yang akan datang (loyalitas). Top Brand merupakan pengukuran yang berdasarkan perilaku konsumen terhadap suatu produk dan merek, yang dimana konsumen mengetahui, menggunakan dan menentukan pilihan terhadap produk dimasa yang akan datang. Berikut dalam Tabel 1.1 ditampilkan data nilai Top Brand Index produk air minum dalam kemasan kategori minuman Isotonik di Indonesia pada tahun 2011-2015 Tabel 1.1 Top Brand Index Minuman Isotonik 2011-2015 NO MEREK 2015 2014 2013 2012 2011 1 Pocari Sweat 58,3% 49,6% 52,5% 50,1% 48,8% 2. Mizone 33,7% 38,7% 39,5% 41,7% 42,7% 3. Vitazone 2,0% 2,2% 2,8% 3,6% 4,8% 4. Hydro Coco 1,5% 2,2% 2,3% 2,1% 3,7% Sumber : www.topbrand-award.com Pada Tabel 1.1 tersebut dapat diketahui bahwa dalam kurun waktu 5 tahun ini Pocari Sweat menempati urutan pertama sebagai pemimpin pasar minuman isotonik. Pencapaian hasil dalam kurun waktu 4 tahun tersebut tidak mengalami perubahan pada urutan peringkat Top Brand Index, pencapaian Pocari Sweat dan Mizone sangat

5 dominan sebagai Top Brand dalam pasar minuman isotonik. Selain itu penurunan pencapaian pada Vitazone yang cukup signifikan dalam raihan nilai Top Brand 4 tahun terakhir dan Hydro Coco memiliki pencapaian yang fluktuatif, dalam rentang waktu tahun 2011-2015. Hydro Coco yang mengalami kenaikan dan penurunan dalam pencapaian nilai Top Brand pada tahun 2014 secara bersamaan meraih poin 2.2% dengan Vitazone yang terus mengalami penurunan secara signifikan. Penurunan pencapaian Vitazone dalam kurun 4 tahun ini yaitu pada tahun 2011 dengan pencapaian 4.8% menurun sejumlah 1.2 poin menjadi 3.6% pada tahun 2012, dan kembali menurun sejumlah 0.8 poin menjadi 2.8% pada tahun 2013 dan terakhir pada tahun 2014 ini mencapai penurunan hingga angka 2.2%. berbanding dengan pencapaian Hydro Coco yang memiliki pencapaian yang fluktuatif dan terus menurun dalam periode 5 tahun ini yang dimana pada tahun 2011 pencapaian Hydro Coco yaitu sebesar 3.7 % dan mengalami penurunan secara signifikan pada tahun 2012 sehingga mencapai angka 2.1%, pada tahun 2013, pencapaian Hydro Coco meningkat menjadi 2.3%, pada tahun 2014, nilai pencapaian Hydro Coco menurun sehingga menyamai pencapaian dari Vitazone yaitu 2.2%, dan terakhir pada awal tahun 2015, pencapaian Hydro Coco semakin menurun hingga mencapai nilai 1,5%. Berdasarkan pencapaian dari nilai Hydro Coco ditahun 2014 ini yang memiliki pencapaian nilai yang sama dengan Vitazone sebesar 2.2% dapat dijadikan momentum bagi kebangkitan Hydro Coco untuk menyusul posisi Vitazone pada urutan 3 raihan Top Brand Index pada 2015, namun pada awal tahun 2015 ini pencapaian Hydro Coco semakin menurun. Sebenarnya sebuah peluang besar bagi Hydro Coco harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan merancang strategi pemasaran yang lebih baik lagi guna memperkuat merek Hydro Coco dalam benak masyarakat, sehingga diharapkan dengan semakin melekatnya merek Hydro Coco dalam benak masyarakat turut serta meningkatkan penjualan produk tersebut dan

6 meningkatkan loyalitas konsumen yang telah ada untuk mengantisipasi penurunan nilai merek Hydro Coco dimasa yang akan datang. Untuk itu penulis melakukan pra-penelitian guna mendapatkan persepsi masyarakat terhadap produk Hydro Coco dan merek-merek minuman isotonik lainnya terkait dengan nilai pencapaian pada Top Brand Index sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan penilaian masyarakat mengenai produk dari Hydro Coco dan produk minuman isotonik lainnya. Penulis melakukan pra-penelitian dengan meggunakan kuesioner yang dilakukan secara acak kepada 20 orang siswa SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap minuman isotonik berdasarkan beberapa factor terkait dengan pencapaian Tob Brand Index, berikut hasil pra-penelitian tersebut penulis tampilkan dalam Tabel 1.2. Tabel 1.2 Persepsi Konsumen Terhadap Brand Minuman Isotonik Brand No Brand Indikator Recognition Recall Quality Loyalty 1 Pocari Sweat 3.725 4.3 4.125 4.025 2 Mizone 3.975 3.425 3.55 3.45 3 Vitazone 3.7 3.17 3.05 3.325 4 Hydro Coco 3.25 3.15 3.525 2.825 Sumber : pra-penelitian. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat ditarik kesimpulan mengenai persepsi konsumen terhadap beberapa merek minuman isotonik berdasarkan ukuran brand recognition dan brand recall yang merupakan factor pembentuk dari brand awareness, selain itu

7 diukur pula berdasarkan faktor brand quality dan brand loyalty dari produk-produk tersebut. Tingginya pencapaian nilai Top Brand Index merek Pocari Sweat dan Mizone sesuai dengan penilaian yang ditunjukan berdasarkan nilai yang diberikan oleh konsumen terhadap produk tersebut yang menunjukan kedua produk tersebut merupakan Top Brand dalam minuman isotonik. Selain itu rendahnya pencapaian Vitazone dan Hydro Coco pada Top Brand Index sesuai dengan rendahnya penilaian yang diberikan oleh koresponden, rendahnya nilai Hydro Coco terletak pada rendahnya tingkat brand awareness dari produk tersebut menurut penilaian masyarakat dibandingkan dengan produk lainnya, brand awareness diukur berdasarkan dua factor yaitu brand recognition dan brand recall. Rendahnya brand awareness dari produk Hydro Coco berpengaruh pada keputusan masyarakat untuk mencoba produk Hydro Coco sehingga berdampak pada rendahnya pengetahuan masyarakat atas manfaat dan kualitas dari produk Hydro Coco dibandingkan dengan produk lainnya. Rendahnya brand awareness dari Hydro Coco ini dapat berdampak pada nilai bisnis dari produk tersebut yang diantaranya rendahnya nilai penjualan dan rendahnya market share dalam bersaing dalam pasar minuman isotonik. Guna mendapatkan pencapaian kinerja merek yang positif oleh Hydro Coco ini tidak dapat terlepas dari penetapan strategi pemasaran dan promosi produk yang tepat oleh tim PT. Kalbe Farma dalam meningkatkan brand awareness Hydro Coco, dengan model bisnis B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer) dari PT.Kalbe Farma dapat memanfaatkan seluruh unit retailernya dalam menggapai konsumen yang tersebar luas di seluruh Indonesia dengan salah tujuannya yaitu untuk meningkatkan brand awareness Hydro Coco dalam benak konsumennya. Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari sumber website dan wawancara, PT. Kalbe Farma memiliki jaringan distribusi yang sangat besar untuk mencapai konsumen disetiap titik potensinya. Jaringan distribusi utama

8 PT. Kalbe Farma yaitu melalui PT. Enseval Putera Megatrading sebagai anak perusahan dari PT. Kalbe Farma berposisi sebagai main distribution dalam memasarkan produk PT. Kalbe Farma yang memiliki jaringan distribusi sangat luas tersebar diseluruh Indonesia, selain itu terdapat 3 buah sub-distribution dari PT. Enseval yaitu, PT. Combi Putera, PT. Alida Perintis Jaya dan PT Singgasana Witra Suryamas. Selain besarnya jaringan distribusi, Hydro Coco pun dapat memekasimalkan potensi strategi promosi above the line (ATL) sebagai kekuatan komunikasi pemasarannya, hal ini dapat dilihat dari gencarnya penggunaan TVC dalam menarik perhatian masyarakat untuk menunjang kegiatan pemasaran Hydro Coco. Penggunaan media iklan menjadi salah satu senjata utama setiap perusahaan dalam melakukan promosi penjualan, hal ini seperti diungkapkan pada indonesiafinancetoday.com, yang dimana nilai belanja industri iklan di Indonesia setiap tahun nya mengalami kenaikan yang cukup besar. Pada akhir 2013 lalu, belanja iklan menyentuh angka 124 Triliun rupiah dan pada akhir 2014 mencapai angka 140 Triliun rupiah. Dan pada tahun 2015 ini, biaya belanja iklan nasional mencapai angka 155 Triliun rupiah.

9 200 Biaya Belanja Iklan 180 160 140 140 155 120 100 98,2 119 124 Biaya Belanja Iklan 80 60 40 48,58 59,83 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : diolah dari berbagai sumber; Nielsen Audience Measurement (swa.co.id), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), indonesiafinancetoday.com Gambar 1.1 Total Biaya Belanja Iklan Industri di Indonesia Periode 2009-2015 Dalam Triliun Rupiah Berdasarkan data grafik pada Gambar 1.1, terjadi peningkatan nilai belanja iklan di Indonesia dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini yang meningkat cukup drastis. Iklan merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien untuk meraih konsumen dalam jumlah besar dan tersebar secara geografis. Disatu pihak iklan dapat dipakai untuk membangun kesan jangka panjang suatu merek dan di lain pihak dapat memicu penjualan. Suatu iklan yang cenderung tidak mempunyai pengaruh utama pada perilaku konsumen maka akan diragukan pula bila iklan tersebut dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Oleh karena itu agar merek produk dapat diterima oleh masyarakat maka iklan tersebut harus dirancang dengan efektif, secara menarik sehingga dapat menimbulkan pengaruh positif dan secara tidak langsung mempengaruhi penjualan perusahaan.

10 Iklan yang efektif merupakan iklan yang memiliki nilai dan kesan positif bagi konsumen dan juga bernilai positif bagi perusahaan. Iklan yang efektif yaitu iklan yang dapat memicu daya tarik konsumen untuk mengetahui informasi dari produk yang disampaikan melalui iklan tersebut. Selain itu iklan yang efektif juga dapat mempengaruhi minat dari konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai keunggulan dari produk yang ditawarkan dari iklan tersebut, sehingga akan timbul keinginan untuk mendapatkan manfaat dari produk yang ditawarkan, selain itu iklan bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan melalui iklan dibandingkan produk lainnya. Bagi perusahaan, iklan juga berfungsi sebagai fasilitator dalam memicu reaksi konsumen terhadap merek, iklan akan dinilai efektif apabila dapat menarik perhatian masyarakat dan target-audience sehingga kesadaran mereka akan merek tersebut dapat meningkat. Sikap audience terhadap merek juga dapat dipengaruhi oleh persepsi dan ekspektasi yang ditimbulkan melalui nilai yang disampaikan oleh suatu iklan, sikap audience terhadap merek akan mendapat nilai positif apabila merek tersebut lebih akan lebih disukai oleh konsumen, merek akan lebih mudah diingat oleh konsumen, dan merek tersebut akan lebih dipilih dibandingkan merek pesaing lainnya. Percy dan Rositter (1992) menjelaskan efektivitas iklan akan mempengaruhi pengetahuan konsumen akan merek (brand awareness) dan sikap konsumen terhadap merek (brand attitude). Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dimana tujuan dari iklan yang efektif adalah iklan yang memiliki daya tarik bagi konsumen terhadap iklan tersebut sehingga konsumen dapat menunjukan respon mereka melalui sikap konsumen terhadap merek baik berupa perhatian mereka terhadap produk yang ditunjukan melalui brand awareness, ketertarikan membeli produk tersebut, keputusan pembelian terhadap produk hingga kepada loyalitas konsumen terhadap produk tersebut. Efektivitas iklan yang dimana ukuran pencapaian keberhasilan yang diharapkan oleh perusahaan dalam jangka pendek akan ditunjukan pada peningkatan

11 penjualan produk dan hasil jangka panjang ditunjukan berupa peningkatan brand awareness dan brand attitude dari produk tersebut. Untuk menghasilkan iklan yang memiliki daya tarik yang tinggi, maka iklan tersebut diantaranya harus memiliki nilai penyampaian iklan yang kreatif. Kreativitas pada iklan yang ditunjukan berdasarkan visualisasi informasi dan penyampaian secara verbal yang menarik dan unik akan meningkatkan perhatian bagi konsumen terhadap produk tersebut. Selain kreativitas, penggunaan dan penempatan endorser dalam iklan turut menjadikan kesan tersendiri bagi konsumen dalam meningkatkan perhatian terhadap produk tersebut. Dengan semakin meningkatnya perhatian konsumen terhadap merek yang disampaikan melalui iklan, perusahaan mengharapkan respon positif tersebut terhadap peningkatan brand awareness dari produk tersebut. Gencarnya kegiatan promosi above the line (ATL) yang dilakukan oleh Hydro Coco dalam periode 4 tahun terakhir 2011-2015, ditunjukan dengan diluncurkannya sebanyak 17 TVC oleh Hydro Coco yang 2 diantaranya di bintangi oleh Syamsir Alam yang merupakan atlet sepakbola dan Nadya Hutagalung yang merupakan seorang aktris. Penggunaan endorser iklan yang sesuai dengan tema manfaat dari produk sebagai minuman isotonik yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang diharapkan dapat menarik perhatian konsumen terhadap produk tersebut. Tabel 1.3 Iklan HydroCoco 2012-2015 NO IKLAN WAKTU TERBIT PENAYANGAN 1 HydroCoco Cup 2015 29 Juli 2015 2 Why Choose HydroCoco 3 Juni 2015 3 Why Choose HydroCoco 30 April 2015 4 HydroCoco Jungleland 17 Desember 2014 5 HydroCoco Jungleland 20 Oktober 2014 6 HydroCoco Ramadhan 27 Juni 2014 7 HydroCoco Cup 2014 23 April 2014

12 8 HC Taste Good Feel Good 26 Maret 2014 9 Nadya Hutagalung 18 Agustus 2013 10 HC - Ramadhan 10 Juli 2013 Lanjutan Tabel 1.3 11 Syamsir Alam 16 April 2013 12 HC Episode Pantai 2 April 2013 13 HydroCoco Cup 2013 2 Maret 2013 14 HC New Name New Pack 17 September 2012 15 HC Ramadhan 2012 25 Juli 2012 16 Fun Bike Hydro Coco 24 Juni 2012 17 Fatigon Hydro Oktober 2011 Sumber : hydrococo.com, kalbe.co.id Untuk mencapai kegiatan promosi pemasaran produk yang maksimal, HydroCoco melakukan integrasi berupa kegiatan promosi (event promotion) dan iklan (advertising). Hal tersebut ditunjukan dari 17 TVC yang ditayangkan oleh pihak HydroCoco dalam kurun waktu 2011-2015, terdapat 5 TVC yang diantaranya dipergunakan dalam mempromosikan kegiatan HydroCoco National Futsal Tournament.

13 Gambar 1.2 Salah Satu Cuplikan dalam Iklan HydroCoco Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, serta fenomena yang berkaitan dengan iklan dan dampaknya dalam pembentukan brand awareness yang terjadi dilapangan dan berdasarkan survey pra-penelitian yang penulis lakukan, maka penulis menetapkan penelitian ini dengan judul ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS. (Survey Pada Konsumen Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament). 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Tingginya pertumbuhan industri air minum dalam kemasan kategori minuman isotonik dalam 11 tahun terakhir ini terlihat dari semakin bermunculannya para kompetitor dari Pocari Sweat sebagai market leader dan pelopor dalam minuman isotonik, salah satunya diantaranya adalah Hydro Coco yang merupakan produk minuman isotonik dengan bahan baku berupa air kelapa alami yang di produksi oleh PT. Kalbe Farma sebagai perusahan farmasi local terbesar di Indonesia. Hydro Coco merupakan produk minuman isotonik yang berdiri pada tahun 2008 untuk bersaing dalam pasar minuman isotonik dengan menghadirkan manfaat yang berasal dari air kelapa alami sebagai bahan baku nya. Keunggulan dari manfaat produk Hydro Coco dan besarnya jaringan distribusi dari PT. Kalbe Farma tidak didukung oleh pencapaian nilai Top Brand yang fluktuatif dan terus menurun dalam periode 4 tahun terakhir, rendahnya pencapaian nilai merek Hydro Coco tersebut juga ditunjang berdasarkan nilai yang ditunjukan oleh masyarakat berdasarkan data hasil pra-penelitian, rendahnya brand awareness produk Hydro Coco dalam benak masyarakat menjadi salah satu factor yang menyebabkan masyarakat tidak dapat

14 mengetahui manfaat dan kualitas lebih lanjut produk tersebut yang berdampak pada penjualan dan loyalitas terhadap merek Hydro Coco. Dalam menjaga keberhasilan yang telah dicapai selama ini dan meningkatkan kekuatan merek Hydro Coco dalam benak masyarakat, perlu dirancangnya strategi komunikasi pemasaran yang efektif, agar peningkatan-peningkatan yang positif tersebut terus tumbuh dan berkembang, salah satunya yaitu dengan penerapan strategi komunikasi pemasaran berupa iklan yang efektif oleh Hydro Coco sehingga dapat meningkatkan brand awareness dari konsumennya. Iklan yang efektif adalah iklan yang dapat memicu daya tarik konsumen untuk mengetahui informasi dari produk yang disampaikan melalui iklan tersebut. Selain itu iklan yang efektif juga dapat mempengaruhi minat dari konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai keunggulan dari produk yang ditawarkan dari iklan tersebut, sehingga akan timbul keinginan untuk mendapatkan manfaat dari produk yang ditawarkan, selain itu iklan bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan melalui iklan dibandingkan produk lainnya. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran Efektivitas Iklan menggunakan EPIC Model Hydro Coco menurut persepsi Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 2. Bagaimana gambaran brand awareness Hydro Coco menurut persepsi Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 3. Seberapa besar pengaruh Efektivitas Iklan menggunakan EPIC Model dalam meningkatkan brand awareness produk Hydro Coco berdasasrkan persepsi Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament.

15 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran Efektivitas Iklan menggunakan EPIC Model Hydro Coco berdasarkan Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 2. Gambaran brand awareness produk Hydro Coco berdasarkan persepsi Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 3. Seberapa besar pengaruh Efektivitas Iklan menggunakan EPIC Model dalam meningkatkan brand awareness produk Hydro Coco berdasarkan Pelajar SMA di Kota Bandung Yang Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu manajemen, khususnya dalam kajian ilmu manajemen pemasaran dalam kaitannya dengan efektivitas iklan dan brand awareness secara teoritis. 1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan PT. Kalbe Farma selaku produsen Hydro Coco dan pihak lainnya yang membutuhkan kajian penelitian ilmiah sebagai pertimbangan dalam perencanaan strategi promosi pemasaran, khususnya pertimbangan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan efektivitas iklan dan upaya dalam meningkatkan brand awareness

Mengikuti Kompetisi HydroCoco National Futsal Tournament. 16