BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian dengan menerapkan model

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pre-test dalam ranah kognitif yang diikuti 20 siswa dilakukan untuk

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak tiga kali pertemuan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada proses pembelajaran. Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 23 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok kalor diajarkan dengan model pembelajaran Novick dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, adanya pada saat penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskriptif rata-rata. Berikut penilaiannya pada table berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

BAB I PENDAHULUAN. guru agar belajar lebih terarah dalam mencapai tujuan belajar. Guru memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktif tipe the learning cell dan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 3 kali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (1) Hasil belajar kognitif siswa ; (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. masalah, perencanaan tindakan penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan media animasi macromedia flash yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN. pertama adalah diisi dengan melakukan pretest, tiga kali diisi dengan pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok tekanan diajarkan dengan menerapkan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gresi Gardini, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan yang data penelitiannya berupa angka-angka, pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA. a. Hasil belajar pada ranah kognitif pada Kelas Direct Instruction dan Cooperative Learning

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

BAB III METODE PENELITIAN. data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Fisika dengan Penerapan Model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok getaran dan gelombang diajarkan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

HASIL BELAJAR SAINS FISIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 UKUI.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mengajar berlangsung. Hamzah B (2004: 265) menyatakan bahwa Hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan tes hasil belajar (THB). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no.1 Februari 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengelolaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB IV HASIL PENELITIAN. pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STRAY TWO STRAY (TSTS)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek

Komang Gde Suastika, Hj. Titik Utami, Meriana Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Palangka Raya

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil analisis perbedaan nilai pretest dan posttest

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan salah satu cabang sains yang mempelajari gejala-gejala

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan mata pelajaran fisika pada jenjang Sekolah Menengah Atas. (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Efektivitas Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Sistem Koloid dengan Menggunakan Model Pembelajaran Partner Switch

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 1. Aktivitas Siswa Dengan Menerapkan Media Animasi

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil belajar diukur dengan menggunakan tes kognitif. Tes hasil belajar kognitif

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses sains siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

`BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan adalah guru karena dalam pelaksanaan pembelajaran selain

Titi Solfitri, Indah Rahmania. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP, Universitas Riau, Pekanbaru

TUNAS Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Desember 2016, Volume 2 Nomor 1 (21-25)

NERACA Jurnal Pendidikan Ekonomi, Mei 2017, Volume 2 Nomor 2 (17-21) ISSN:

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pemahaman konsep matematis siswa untuk setiap sampel penelitian yaitu

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mengembangkan berbagai ragam potensi anak didik,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

Transkripsi:

54 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two Peningkatatan hasil belajar siswa diperoleh setelah menganalisis hasil tes awal (pre-test) yang diikuti 20 siswa dan tes akhir (pos-test) yang diikuti 21 siswa dari 23 jumlah keseluruhan siswa. Pada saat dilakukan pre-test ada siswa yang tidak hadir sehingga tidak dimasukan dalam data peningkatan hasil belajar siswa. Maka dalam hal ini hanya 20 siswa yang dapat dilihat peningkatan hasil belajarnya. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari gain factor (N-gain). N-gain merupakan peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Analisis Pre-tes, Pos-tes dan N-gain No Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori 1 A.W 31,03 41,38 0,15 Rendah 2 A. M 34,48 75,86 0,63 Sedang 3 A.S 10,34 34,48 0,27 Rendah 4 A.S.A.S 48,28 68,97 0,40 Sedang 5 A.A 37,93 55,17 0,28 Rendah 6 D.Y.P 27,59 75,86 0,67 Sedang 7 F 44,83 62,07 0,31 Sedang 8 L.M 58,62 75,86 0,42 Sedang 9 M. A.A 55,17 75,86 0,46 Sedang 10 M.J 37,93 62,07 0,39 Sedang 11 M.R 31,03 72,41 0,60 Sedang 12 N. F 31,03 44,83 0,20 Rendah 13 N 31,03 75,86 0,65 Sedang 14 P 55,17 58,62 0,08 Rendah 15 P.A 68,97 79,31 0,33 Sedang 16 R.S 41,38 75,86 0,59 Sedang 54

55 No Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori 17 S.F 58,62 86,21 0,67 Sedang 18 S.M 44,83 82,76 0,69 Sedang 19 T 24,14 44,83 0,27 Rendah 20 W.R 48,28 75,86 0,53 Sedang Rata-rata 41,03 66,21 0,43 Sedang Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain 0,43 yang dapat dikatagorikan sedang. Rata- rata N-Gain tersebut terdiri dari 6 (30%) siswa yang mendapat katagori rendah, 14 (70%) siswa katagori sedang dan tidak ada siswa yang mendapart katagori tinggi. 2. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two Tes Hasil Belajar dianalisis menggunakan ketuntasan individu, ketuntasan klasikal dan ketuntasan TPK. Pedoman penentuan tingkat ketuntasan individu mengacu pada standar ketuntasan dari MTs Darul Amin Palangka Raya yang menggunakan standar ketuntasan sebesar 70%. 104 Batas ketuntasan TPK yang sudah ditetapkan sebesar 65%. 105 a. Ketuntasan Individual Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 29 soal yang sudah diuji keabsahannya. Siswa yang mengikuti tes hasil belajar bejumlah 21 orang siswa dari 23 orang. Hasil analisis data tes hasil belajar (THB) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: 104 Guru mata pelajaran fisika MTs Darul Amin Palangkaraya. 105 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep, Landasan, Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), Jakarta: Kencana,2009, h. 243

56 Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa No Nama Siswa Skor Nilai Ket 1 A.W 12 41,38 2 A. M 22 75,86 3 A.S 10 34,48 4 A.S.A.S 20 68,97 5 A.A 16 55,17 6 D.Y.P 22 75,86 7 F 18 62,07 8 G.S 18 62,07 9 L.M 22 75,86 10 M. A.A 22 75,86 11 M.J 18 62,07 12 M.R 21 72,41 13 N. F 13 44,83 14 N 22 75,86 15 P 17 58,62 16 P.A 23 79,31 17 R.S 22 75,86 18 S.F 25 86,21 19 S.M 24 82,76 20 T 13 44,83 21 W.R 22 75,86 Rata-rata Nilai 66,01 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa analisis hasil belajar kognitif secara individual siswa dari 21 siswa diperoleh 11 siswa kategori tuntas karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar 70 dan 10 siswa tidak tuntas karena belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar 70. b. Ketuntasan TPK Tujuan pembelajaran khusus (TPK) dikatakan tuntas bila siswa yang mencapai TPK tersebut 65%. 106 Rumus persentase ketuntasan TPK dinyatakan dengan, rumus persentase TPK adalah sebagai berikut: 106 Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,, h. 132

57 P Jumlah siswa yang mencapai TPK tersebut Jumlah seluruh siswa (n) 100% 107 Hasil analisis data persentase ketuntasan TPK yaitu terdiri atas ketuntasan aspek yaitu pengetahuan (C 1 ), pemahaman (C 2 ), penerapan (C 3 ) dan penganalisis (C 4 ) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Ketuntasan Tujuan pembelajaran Khusus (TPK) No Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Apk 1 2 3 4 5 6 7 8 Siswa dapat menyebutkan pengertian usaha dalam fisika melalui demonstrasi yang dilakukan oleh seorang siswa dengan intruksi dari guru. Siswa dapat mencontohkan 3 kegiatan di kehidupan sehari-hari yang termasuk usaha dalam fisika Siswa dapat menjelaskan hubungan usaha (W), gaya (F) dan perpindahan (s) melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada Siswa dapat menyebutkan satuan usaha dalam SI Siswa dapat menjelaskan 3 jenis usaha yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menghitung soal matematis yang berhubungan dengan usaha melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menjelaskan pengertian daya melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa Siswa dapat menjelaskan hubungan persamaan antara daya (P), usaha (W) dan waktu (t) melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada TPK (%) Ket C 1 76,19 C 1 90,48 C 2 90,48 C 1 76,19 C 2 80,95 C 3 85,71 C 2 71,43 C 2 85,71 107 Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,, h. 132

58 No Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Apk 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan daya dan usaha melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada Siswa dapat menjelaskan pengertian energi melalui lembar bacaan yang dibuat Siswa dapat menkoveksi satuan energi melalui lembar bacaan yang dibuat Siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk energi melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat Siswa dapat mencontohkan bentuk energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menjelaskan perubahan bentuk energi Siswa dapat menyebutkan alat perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menjelaskan pengertian energi mekanik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat Siswa dapat menuliskan persamaan energi mekanik Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik oleh guru Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat Siswa dapat menuliskan persamaan energi kinetik Siswa dapat menuliskan persamaan energi potensial TPK (%) Ket C 3 80,95 C 1 76,19 C 2 28,57 C 1 28,57 C 1 52,38 C 2 71,43 C 1 95,24 C 2 80,95 C 1 57,14 C 2 76,19 C 2 80,95 C 1 28,57 C 1 66,67

59 No Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Apk 22 23 24 25 26 27 28 29 Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan energi kinetik melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menghitung besarnya energi potensial yang dimiliki benda melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menganalisis besar energi kinetik pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menganalisis besar energi potensial pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat membedakan energi kinetik dan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menerapan hukum kekekalan energi dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada Siswa dapat menjelaskan adanya hubungan antara usaha dan energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada TPK (%) C 2 47,62 C 2 23,81 C 4 61,90 C 4 47,14 C 2 33,33 Ket C 1 76,19 C 3 57,14 C 2 76,19 Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa, dari 29 TPK yang dirumuskan terdapat 18 TPK yang tuntas dan 11 TPK yang tidak tuntas.