PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ENTREPRENEURSHIP UNTUK SISWA KELAS XI TATA NIAGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

ARTIKEL ILMIAH OLEH NIRMA SUFITRA NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2018

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBENTUK FLIP CHART PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN ALGADISC POKOK BAHASAN MIKROALGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN KAMUS GENETIKA BERBASIS KONSEPTUAL BERGAMBAR PADA MATERI GENETIKA UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLEKSI AWETAN CANGKANG GASTROPODA UNTUK KELAS X SMA

Nabella Winanda Aulia 1) Mia Aina 2) 2 Staf Pengajar Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jambi.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

Kata Kunci: Handout, Restorasi Ekosistem Mangrove, Socioscientific Issues. Jambi, Agustus 2017 Mengetahui dan Menyetujui

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MIND MAP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMP KELAS VII

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

Corresponding Abstract. Keywords: high school chemistry lab module, problem based learning, science process skill

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BILANGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI IS SMAN 3 LENGAYANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ENTREPRENEURSHIP UNTUK SISWA KELAS XI TATA NIAGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN OLEH ERICK AGUSTI A1C412003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI 2017 Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi1 Page 1

Pengembangan Handout Pembelajaran IPA Berbasis Entrepreneurship Untuk Siswa Kelas XI Tata Niaga di Sekolah Menengah Kejuruan Erick Agusti 1), Aprizal Lukman 2), Mia Aina 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Biologi, e-mail:erickagusti818@yahoo.co.id 2) Dosen Pembimbing Skripsi oleh : Erick Agusti Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah yang memiliki peran untuk menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dan profesional. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di SMK. IPA dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak produktif dan bukanlah mata pelajaran utama di SMK, sehingga diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. Salah satu materi yang terdapat pada mata pelajaran IPA di kelas XI Tata Niaga ialah cara penanganan limbah. Dalam proses pembelajarannya, belum terdapat bahan ajar yang dapat mendukung praktek cara penanganan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan, mengetahui kelayakan dan mengetahui tanggapan guru serta mengetahui persepsi siwa terhadap handout Tata Niaga di SMK. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian angket siswa dan data kualitatif diperoleh dari validasi materi, validasi desain handout dan tanggapan guru. Handout yang telah dikembangkan divalidasi oleh tim validator yaitu validator materi dan validator desain handout, diujicoba kepada kelompok kecil yang terdiri dari 6 orang siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda serta ujicoba tanggapan guru yakni 1 orang guru IPA di SMK Nusantara. Hasil validasi oleh validator materi menunjukkan 75% (baik) dan validasi oleh validator desain handout menunjukkan persentase 89,3% (sangat baik). Hasil ujicoba tanggapan guru diperoleh persentase 90% (sangat baik) dan hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh persentase 88,33% (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk handout IPA berbasis Tata Niaga termasuk dalam kategori sangat baik dari aspek kemudahan. Kata Kunci : handout, IPA, entrepreneurship Pembimbing I Jambi, Juli 2017 Mengetahui dan Menyetujui Pembimbing II Prof. Dr. Drs. Aprizal Lukman, M.Pd Mia Aina, S.Pd., M.Pd NIP 195804131985031003 NIP 198001232005012005 Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi2 Page 2

Develop Handout of Science Learning Based Entrepreneurship for Students of Class XI of Tata Niaga in Vocational High School Erick Agusti 1), Aprizal Lukman 2), Mia Aina 2) 1) Student of Biology Education,e-mail:erickagusti818@yahoo.co.id 2) Thesis Advisor by: Erick Agusti Abstract.Vocational High School is high education level institute which is have a role to produce productif and profesional skills (SDM). Science is one of lesson in Vocational High School. The opinion of Science is a lesson which is not productif and main in Vocational High School. Once of material existed on science in Class XI Tata Niaga is penanganan limbah way.in the learning process, the substance which is exist cannot support penanganan limbah way. The purpose of this study is develop, determine the feasibility, know perspective of teacher and to know opinion of students toward handout of science learning based entrepreneurship for students. This study use the development ADDIE model. There are 5 stages of this model such as analyze, design, development, implementation, and evaluation. The kind of data in this study is quantitative data which got from students questionnaire assessment and is qualitative data which is got from validation of material, validation of handout design and perspective of teacher. Handout validated by validators who are validator of material and validator of handout design. And then, handout tested in small group. There are 6 students who are have different academic level. For the perspective, there is teacher who is teacher of science in SMK Nusantara. The validation of material validator show that 75%(Good) and The validation of handout design validator show that 89,3 % ( Very Good). The result of teacher perspective test got percentage about 90%(Very Good) and small group test got percentage 88,33%(Very Good). The conclusion of this study about science handout based entrepreneurship for students of Class XI Tata Niaga is very good category for easy aspect. Keyword : handout, Natural of Science, entrepreneurship Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi3 Page 3

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pendidikan formal jenjang pendidikan menengah yang merupakan lanjutan dari SMP, MTs dan sekolah sederajat lainnya. SMK adalah lembaga pendidikan yang memiliki peran untuk menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dan profesional. Pendidikan SMK bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa untuk menciptakan tenaga kerja yang siap mengisi lapangan pekerjaan dan berkualitas. Tamatan SMK diharapkan memiliki kecakapan hidup, yakni memiliki kemampuan, kesanggupan dan keterampilan untuk dapat hidup dengan layak dan bahagia. Salah satu mata pelajaran yang terdapat di SMK adalah IPA. Mata pelajaran IPA bukanlah menjadi mata pelajaran utama dan produktif di SMK. Mata pelajaran utama dan produktif di SMK adalah mata pelajaran yang menjadi bidang keahlian masing- masing jurusan. Seperti halnya di SMK Nusantara Jambi, yang menjadi mata pelajaran utama dan produktif adalah mata pelajaran tata niaga untuk kelas tata niaga dan akutansi untuk kelas akutansi. Sehingga perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. Pencapaian tujuan pendidikan SMK bergantung kepada proses pembelajaran yang berlangsung di SMK. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, diperlukan suatu bahan ajar untuk mendukung pembelajaran. Dijelaskan Hamid (Prastowo, 2014:26) bahwa materi pembelajaran ( bahan ajar) memegang peranan penting dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Bahan Ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran disusun secara sistematis, baik secara tertulis atau tidak. Salah satu jenis bahan ajar adalah handout. Handout merupakan jenis bahan ajar tertulis. Prastowo (2014: 195) menyatakan handout adalah bahan tertulis yang disiapkan seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SMK Nusantara Kota Jambi, diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran IPA untuk materi cara penanganan limbah adalah LKS. LKS yang digunakan hanya memuat materi cara penanganan limbah. Namun, LKS yang digunakan belum didukung dengan praktek yang dapat menambah pengalaman dan liveskill siswa. Sedangkan tujuan SMK yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan liveskill. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Kota Jambi mengalami perkembangan industri yang sangat pesat. Perkembangan industri menimbulkan dampak yang baik terhadap perekonomian, namun perkembangan industri di Kota Jambi juga menimbulkan dampak buruk. Salah satu dampak buruk yang ditimbulkan adalah limbah yang dihasilkan dari perindustrian tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Siswa kelas XI Tata Niaga SMK Nusantara Jambi, siswa mengetahui limbah yang paling banyak di Kota Jambi yaitu limbah cairan produksi tahu (whey) dan limbah air kelapa. Siswa juga mengetahui lokasi pabrik tahu terdekat. Maka materi yang dikembangkan adalah cara penanganan limbah cairan produksi tahu dan limbah air kelapa. Limbah air kelapa dan limbah cair produksi tahu dapat dengan mudah ditemukan di Kota Jambi. Berdasarkan hasil observasi di 4 pasar di Kota Jambi dapat diestimasikan jumlah air kelapa yang terbuang ada sekitar 19.200 kelapa/ hari. 1 buah kelapa biasanya berisi 0,25 l air kelapa. Sehingga dapat diestimasikan air kelapa yang terbuang di Kota Jambi berjumlah 4800 l / hari. Selanjutnya hasil observasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi diperoleh data bahwa terdapat 7 pabrik tahu. Dari satu Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi4 Page 4

pabrik tahu didapatkan 400 l limbah cairan tahu (whey) /hari, jadi dapat diestimasikan jumlah limbah cairan produksi tahu yang dihasilkan adalah 2800 l / hari. Jika limbah air kelapa dan whey tahu tidak mendapat penanganan yang baik, hal ini dapat menimbulkan bau busuk, serta akan menjadi sumber makanan bagi pertumbuhan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Salah satu cara pengolahan limbah air kelapa dan whey tahu adalah dengan cara memanfaatkan limbah sebagai bahan untuk diolah menjadi produk yang bernilai jual. Kegiatan penanganan limbah menjadi produk yang bernilai ini dinamakan dengan kegiatan entrepreneurship. Hisrich dkk (Wijatno, 2009) menyatakan entrepreneurship merupakan proses menciptakan sesuatu yang baru yang bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yang diperlukan dengan mempertimbangkan resiko dan memperoleh keuntungan dalam bentuk uang dan kepuasan diri. Berdasarkan hasil observasi, siswa menyatakan mengetahui limbah air kelapa dan whey tahu dapat diolah menjadi suatu produk berupa nata. Akan tetapi, belum ada bahan ajar yang dapat menuntun siswa dalam praktek penanganan limbah sehingga dihasilkan produk yang bermanfaat. Siswa menyatakan mengetahui pengertian entrepreneurship sebagai kewirausahaan, namun belum dapat menjelaskan makna dari kewirausahaan itu sendiri. Kemudian siswa menyatakan tidak mengetahui cara penanganan limbah berbasis entrepreneurship. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penting dilakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Handout Pembelajaran IPA Berbasis Tata Niaga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan handout Tata Niaga di SMK. Teori yang digunakan dalam pengembangan ini adalah teori Prastowo, dengan langkah sebagai berikut: 1)Melakukan analisis kurikulum, 2)Menentukan judul handout yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, 3)Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, 4)Menulis dengan menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, 5)Mengevaluasi hasil tulisan, 6)Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan yang ditemukan dan 7)Memperkaya materi dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Model yang digunakan dalam pengembangan ini ialah model ADDIE. Model ini dipilih karena merupakan model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah yang jelas dan cermat untuk menghasilkan sebuah produk. Model ini terdiri dari 5 tahap yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Adapun tahap- tahap pengembangan ADDIE dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Evaluation Implementation Analysis Design Development Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan ADDIE (Lee dan Owens,2004:3) Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi5 Page 5

Uji Coba Produk Ujicoba produk dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kualitas handout. Data yang didapatkan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki handout yang menjadi produk penelitian ini. Melalui kegiatan ujicoba ini, dapat menuntun perbaikan produk hingga kualitas handout yang dikembangkan layak untuk digunakan. Subjek Uji Coba Ketentuan subjek ujicoba menurut Setyosari (2010:225), suatu proses evaluasi formatif yang terdiri dari tiga langkah: 1. Ujicoba prototipe secara perorangan. Ujicoba perorangan ini dilakukan kepada subjek 1-3 orang. Dalam uji prototipe ini diganti dengan pengisian angket tanggapan guru mata pelajaran. 2. Ujicoba kelompok kecil. Ujicoba ini melibatkan subjek yang terdiri atas 6-8 subjek. Ujicoba kelompok kecil ini dilakukan pada 6 orang siswa yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kemampuan akademis yang berbeda. Pemilihan siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA. Pemilihan subjek ujicoba untuk kelompok kecil menggunakan teknik purposive sampling. 3. Ujicoba lapangan. Ujicoba lapangan tidak dilakukan hal ini dikarenakan uji coba kelompok kecil sudah dianggap mewakili seluruh siswa. Jenis Data Dalam penelitian pengembangan ini, jenis data yang diperoleh adalah data bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang bersifat kualitatif diperoleh dari isian angket berupa saran dalam perbaikan handout pembelajaran IPA berbasis entrepreneurship oleh validator desain handout dan validator materi serta guru. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian terhadap handout pada ujicoba kelompok kecil yang dikuantifikasikan dengan menggunakan skala likert. Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan angket. Pelaksanaan wawancara dilakukan mengetahui tanggapan guru dan siswa. Angket merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna (Riduwan,2010:52). Angket digunakan untuk memperoleh data dari validator untuk memperoleh masukan dan saran perbaikan. Angket juga digunakan kepada guru untuk mengetahui tanggapan guru dan digunakan kepada siswa sebagai bahan mengevaluasi handout entrepreneurship yang dikembangkan. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil validasi dari validator desain handout, hasil validasi dari validator materi, hasil tanggapan guru, serta angket dari siswa. 1. Analisis data kualitatif Data kualitatif diperoleh berupa komentar dan saran perbaikan dari validator desain handout, validator materi dan guru. Selanjutnya dijadikan dasar dalam merevisi handout berbasis entrepreneurship. 2. Analisis data kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil skor penilaian terhadap handout yang dikuantifikasikan dengan menggunakan skala likert. Menurut Riduwan (2013:12) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi dari siswa terhadap handout pembelajaran IPA berbasis entrepreneurship. Teknik Analisis menggunakan rumus persentase, seperti berikut ini: Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi6 Page 6

Persentase (%) Persentase jawaban = F x 100% N Keterangan : F = jumlah skor dari hasil uji coba N = skor maksimum HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Data Hasil Validasi Materi Pada proses validasi pertama diperoleh hasil penilaian terhadap handout entrepreneurship untuk kelas XI Tata Niaga di SMK skor 49 dengan persentase 61,25%. Berdasarkan penilaian tersebut penilaian terhadap produk tergolong dalam kategori baik. Pada tahap validasi pertama ini banyak saran dan komentar yang diperoleh dari ahli materi. Pada awalnya belum dituliskan lokasi pabrik tahu dan lokasi diperolehnya air kelapa, disarankan untuk dituliskan. Proses dan waktu perendaman nata belum tepat, disarankan untuk diperbaiki. Disarankan untuk menambah daftar pustaka. Disarankan menambah foto pabrik tahu dan pasar tempat pengambilan air kelapa. Istilah-istilah asing yang digunakan disarankan untuk dimiringkan. Bahan pembuatan nata de coco dan pembuatan nata de soya awalnya digabung, disarankan untuk dipisah. Alat, bahan dan prosedur pembuatan nata masih banyak yang belum benar, disarankan untuk menyesuaikan dengan penelitanpenelitian yang sebelumnya. Seperti langkah-langkah pembuatan nata dan takaran bahan yang digunakan. Pada proses validasi materi kedua diperoleh hasil penialaian terhadap handout entrepreneurship untuk kelas XI Tata Niaga di SMK sebesar 60 dengan persentase 75%, tergolong dalam kategori baik. Pada tahap validasi materi kedua ini tidak ada saran dan komentar yang diberikan oleh ahli materi. Kesimpulan yang diperoleh adalah handout sudah layak diujicobakan tanpa revisi. 80 60 40 20 0 61.25 75 Validasi I Validasi II Tahap Validasi Gambar 4.1 Hasil validasi oleh ahli materi 2. Analisis Data Hasil Validasi Desain Handout Pada tahap validasi pertama diperoleh hasil penilaian terhadap handout entrepreneurship untuk kelas XI Tata Niaga di SMK dari ahli desain handout sebesar 40 dengan persentase 47,62%, tergolong kedalam kategori tidak baik. Pada validasi desain handout pertama ini sangat banyak saran dan komentar yang diberikan oleh validator desain handout. Pada sampul layout yang dibuat awalnya tidak proporsional, disarankan dibuat lebih proporsional. Gambar pada sampul awalnya warnanya kurang tajam, disarankan warnanya dipertajam. Gambar awalnya kurang jelas dan diproporsionalkan. Tulisan dan background subjudul disarankan lebih kontras. Ilustrasi yang digunakan awalnya tidak proporsional, disarankan lebih proporsional. Gambar yang digunakan pada langkah-langkah pembuatan nata de coco dan nata de soya awalnya sama, disarankan untuk diganti dengan gambar yang berbeda. istilah yang tidak umum digunakan disarankan untuk memberi keterangan di awal. Seperti kata whey dijelaskan pada penggunaan pertama kata tersebut, untuk kalimat selanjutnya hanya menggunakan kata whey tanpa dijelaskan lagi. Penempatan soal pretes awalnya diletakkan di halaman terakhir, disarankan diletakkan didepan. Bahasa yang digunakan kurang lugas dan belum dapat membuat siswa termotivasi, disarankan untuk diperjelas. Langkahlangkah kerja disarankan lebih rinci. Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi7 Page 7

Persentase (%) Handout sebelumnya tidak ada nomor halaman, dan sampul belakang, disarankan untuk memberikan nomor halaman dengan footer yang menarik dan mendesain sampul belakang. Pada tahap validasi kedua diperoleh hasil penilaian terhadap handout pembelajaran IPA yang dikembangkan dari validator desain handout sebesar 62 dengan persentase 73,81%, tergolong kedalam kategori baik. Pada validasi kedua ini banyak komentar dan saran yang diberikan oleh validator desain handout. Pada sampul depan gambar rosela dihilangkan, tulisan sekolah diperbesar, warna huruf judul dibuat lebih kontras. Penggunaan jenis huruf terlalu banyak, disarankan menggunakan jenis huruf yang sama. Gambar ilustrasi disarankan untuk diperbesar dan dipertajam. Beberapa paragraf disarankan untuk dipisahkan. Disarankan untuk memberikan penjelasan singkat tentang whey dan penjelasan singkat sebelum langkah kerja. Bahasa yang digunakan belum komunikatif dan memberikan motivasi kepada siswa, disarankan untuk diperbaiki lagi. Penulisan ammonium sulfat sebelumnya digaris bawahi, disarankan untuk menghilangkan garis bawah. Penulisan bahasa asing masih ada yang belum dimiringkan, disarankan untuk dimiringkan. Pada sampul belakang awalnya tulisan pembimbing dan validator ditulis tebal, disarankan untuk tidak ditebalkan. Pada tahap validasi ketiga diperoleh hasil penilaian terhadap handout entrepreneurship untuk kelas XI Tata Niaga di SMK dari validator desain handout sebesar 75 dengan persentase 89,3%, tergolong kedalam kategori sangat baik. Pada tahap validasi desain handout ketiga ini tidak ada saran dan komentar yang diberikan oleh validator desain handout. Kesimpulan yang diperoleh adalah handout sudah layak diujicobakan tanpa revisi. 100 50 0 47.62 Validasi I 73.81 89.3 Validasi II Validasi III Tahap Validasi Gambar 4.2 Hasil validasi oleh validator desain handout 3. Analisis Data Hasil Tanggapan Guru Mata Pelajaran IPA Hasil tanggapan pada guru mata pelajaran IPA terhadap handout Tata Niaga di SMK diperoleh hasil sebesar 36 dengan persentase 90%. Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka handout tergolong dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka handout entrepreneurship yang dikembangkan dapat diterima dengan baik dan digunakan oleh guru IPA dalam proses pembelajaran. Angket tanggapan oleh guru yang digunakan memiliki aspek yang terdiri dari: a) handout sebagai bahan ajar, b) Materi, c) Kemudahan pemahaman dan d) Motivasi. Pada aspek keinginan penggunaan terdiri dari tiga indikator. kesesuaian dengan kebutuhan siswa diperoleh skor 4 atau 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar diperoleh skor 4 atau 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Handout memenuhi fungsi sebagai bahan ajar diperoleh skor 3 atau 75% tergolong dalam kategori baik. Pada aspek materi terdiri dari tiga indikator. Kesesuaian SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran diperoleh skor 4 atau 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Kesesuaian substansi materi diperoleh skor 4 atau 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi8 Page 8

Persentase (%) Kekonsistenan penyajian materi diperoleh skor 3 atau 75% tergolong dalam kategori baik. Pada aspek kemudahan pemahaman terdiri dari dua indikator yaitu penyertaan gambar dan kemudahan pemahaman materi. Penyertaan gambar diperoleh skor 4 dengan persentase 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Kemudahan pemahaman diperoleh skor 3 dengan persentase 75% tergolong dalam kategori baik. Pada aspek motivasi terdapat dua indikator yaitu kemampuan menarik perhatian dan kemampuan memberikan keterampilan kepada peserta didik. Indikator kemampuan menarik perhatian peserta didik diperoleh skor 3 dengan persentase 75% tergolong dalam kategori baik. Sedangkan Indikator Kemampuan memberikan keterampilan diperoleh skor 4 dengan persentase 100% tergolong dalam kategori sangat baik. AH AMA AK AMO Keterangan : AH : Aspek Handout AMA : Aspek materi AK : Aspek kemudahan pemahaman AMO : Aspek Motivasi 4. Analisis Data Hasil Ujicoba Kelompok Kecil Ujicoba kelompok kecil dilakukan kepada 6 orang siswa kelas XI Tata Niaga SMK Nusantara yang dipilih oleh guru mata pelajaran IPA berdasarkan tingkat kemampuan akademik yang berbeda. Hasil ujicoba kelompok kecil terhadap handout Tata Niaga di Sekolah Menengah Kejuruan diperoleh skor sebesar 210 dengan persentase sebesar 87,5%. Skor ini tergolong dalam kategori sangat baik. Angket yang digunakan pada ujicoba kelompok kecil ini terdiri dari beberapa aspek yaitu: a) Aspek Materi, b) Aspek Bahasa, c) Aspek Ketertarikan dan d) Aspek Kemudahan. Pada aspek materi terdapat 2 indikator penilaian yaitu kejelasan uraian materi diperoleh skor 21 atau 87,5% atau tergolong dalam kategori sangat baik dan terpenuhinya tujuan pembelajaran diperoleh skor 21 atau 87,5% tergolong dalam kategori sangat baik. Pada aspek bahasa terdiri dari satu indikator yakni keterbacaan jenis dan ukuran huruf diperoleh skor 19 atau 79,17% tergolong dalam kategori sangat baik Pada aspek ketertarikan terdiri dari 4 indikator. Indikator mendorong peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran diperoleh skor 22 atau 91,67% tergolong dalam kategori sangat baik. Handout dapat menginspirasi peserta didik diperoleh skor 23 atau 95,83% tergolong dalam kategori sangat baik. Minat diperoleh skor 20 atau 83,33% tergolong dalam kategori sangat baik. Ketertarikan terhadap tampilan handout diperoleh skor 19 atau 79,17% tergolong sangat baik. Aspek Kemudahan terdiri dari 3 indikator yakni penyertaan gambar, handout mudah dipahami dan kemudahan pemahaman materi. Indikator penyertaan gambar diperoleh skor 24 atau 100% tergolong dalam kategori sangat baik. Handout mudah dipahami diperoleh skor 21 atau 87,5% tergolong dalam kategori sangat baik. Kemudahan pemahaman materi diperoleh skor 22 atau 91,67% tergolong dalam kategori sangat baik. 95 93.06 90 85 80 75 70 87.5 79.17 87.5 AM AB AKT AKM Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi9 Page 9

PENUTUP Kajian Produk yang Telah Direvisi Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan handout pembelajaran IPA berbasis entrepreneurship untuk siswa kelas XI Tata Niaga di SMK, dapat dikaji sebagai berikut: 1. Handout pembelajaranipa berbasis Tata Niaga di SMK yang dikembangkan melalui tahap analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis materi. Desain produk yang dibuat menggunakan Microsoft Office 2007, Coreldraw X7, Adobe Photoshop. Handout berbasis entrepreneurship ini tersusun secara urut, yaitu: halaman sampul (cover) depan, kata pengantar, daftar isi, identitas handout, kisah inspiratif, soal pretest, materi pembelajaran tentang cara penanganan limbah. Handout berbasis entrepreneurship yang dibuat, kemudian dilakukan validasi oleh tim ahli yang meliputi ahli materi dan ahli desain handout untuk melihat kelayakan dari handout berbasis entrepreneurship. Setelah handout dinyatakan layak oleh tim ahli, selanjutnya dilakukan pengisian angket tanggapan guru dan ujicoba kelompok kecil. 2. Produk handout berbasis entrepreneurship yang telah melalui tahap revisi dari saran ahli materi dan ahli desain handout kemudian ditanggapi oleh 1 orang guru IPA dan ujicoba kelompok kecil yang dilaksanakan di SMK Nusantara Jambi. Hasil akhir yang diperoleh dari penilaian validator materi setelah direvisi adalah sebesar 75%, tergolong dalam kategori baik. Hasil akhir penilaian yang dilakukan oleh validator desain handout diperoleh sebesar 89,3%, tergolong dalam kategori sangat baik. 3. asil tanggapan guru terhadap produk yang dikembangkan berupa handout Tata Niaga di SMK diperoleh penilaian dengan persentase sebesar 90%. Secara umum saran dan komentar yang diberikan oleh guru IPA setuju terhadap desain dan materi handout entrepreneurship ini. Berdasarkan pada persentase penilaian yang diperoleh maka penilaian tergolong dalam kategori sangat baik. 4. Hasil penilaian ujicoba kelompok kecil terhadap handout pembelajaran IPA berbasis entrepreneurship untuk siswa kelas XI Tata Niaga di SMK diperoleh persentase penilian sebesar 87,5%. Secara umum saran dan komentar yang diberikan oleh siswa setuju terhadap desain dan materi handout entrepreneurship ini. Berdasarkan pada persentase penilaian yang diperoleh maka penilaian tergolong dalam kategori sangat baik, maka handout entrepreneurship yang dikembangkan dapat diterima dengan baik oleh siswa sebagai calon pengguna. Saran Pemanfaatan 1. Kepada peneliti selanjutnya handout entrepreneurship dapat dikembangkan dengan penanganan limbah yang berbeda, sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. 2. Pengembangan handout entrepreneurship dapat dikembangkan pada materi lainnya. 3. Handout ini dapat dijadikan sebagai masukan dan acuan dalam mengembangkan bahan ajar yang relevan. 4. Handout entrepreneurship untuk siswa kelas XI Tata Niaga di SMK dapat dijadikan alternatif bahan ajar bagi siswa dalam pembelajaran cara penanganan limbah. Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi10 Page 10

DAFTAR RUJUKAN Lee, W.M dan Owen, D.L. 2004. Multimedia Based Instructional Design. San Fransisco : Pfeiffer Prastowo, A. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group. Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. 2013. Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Setyosari, P. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wijatno, S. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta : PT. Grassindo Erick Agusti (A1C412003) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi11 Page 11