BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

OVERVIEW 1/29

PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

Fuji Nurdiani

BAB III METODE PENELITIAN

Bank Tabungan Negara (Persero) Bank

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

Kondisi Perkembangan Pemeringkatan GCG pada perusahaan Dalam Daftar CGPI yang dirilis IICG di BEI periode

PENGARUH LABA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ 45. Oleh: Zainal Arifin H. Masri 1 Rudy Susanto 2 Mohammad Romadona 3

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

DAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BEI merupakan pasar saham yang sangat berkembang di Asia, dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

Ardhito Rusmanggala, Umanto. Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBYEK. Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokan kedalam 9 sektor menurut

bab in METODE PENELITL4N pemilihan saham indeks LQ-45 haras memenuhi kriteria sebagai berikut:

R i Danareksa Research Institute

Transkripsi:

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2. Indeks Sektoral 3. Indeks LQ45 4. Jakarta Islamic Indeks (JII) 5. Indeks Kompas100 6. Indeks Bisnis27 7. Indeks PEFINDO25 8. Indeks SRI KEHATI 9. Indeks Papan Utama 10. Indeks Papan Pengembang 11. Indeks Individual 14

15 Indeks Kompas-100 adalah merupakan suatu indeks saham yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan. Indeks Kompas-100 secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bekerjasama dengan koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas-100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Saham-saham yang termasuk dalam Kompas-100 diperkirakan mewakili sekitar 70-80% dari total Rp 1.582 triliun nilai kapitalisasi pasar seluruh saham yang tercatat di BEJ, maka dengan demikian investor bisa melihat kecenderungan arah pergerakan indeks dengan mengamati pergerakan indeks Kompas-100. Adanya indeks kompas 100, diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor, pengelola portofolio dan fund manager sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menciptakan kreatifitas pengelolaan dana yang berbasis saham. Tujuan utama BEI dalam penerbitan indeks kompas 100 antara lain guna penyebar luasan informasi pasar modal serta menarik minat masyarakat untuk mengambil manfaat dari keberadaan BEI, baik untuk

16 investasi maupun mencari pendanaan bagi perusahaan dalam mengembangkan perekonomian nasional. Manfaat dari keberadaan indeks ini yakni membuat acuan (benchmark) baru bagi investor untuk melihat kearah mana pasar bergerak dan kinerja portofolio investasinya, disamping itu pula para pelaku industri pasar modal juga akan memiliki acuan baru dalam menciptakan produkproduk inovasi yang berbasis indeks. Proses pemilihan 100 saham yang masuk dalam perhitungan indeks kompas 100 mempertimbangkan faktor likuiditas, kapitalisasi pasar dan kinerja fundamental dari saham-saham tersebut. Adapun kriteria pemilihan saham adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Telah tercatat di BEI minimal tiga bulan 2. Aktifitas transaksi di pasar reguler masuk dalam 150 saham yaitu berdasarkan nilai, volume, dan frekuensi transaksi. 3. Dari 150 saham yang dipilih, 60 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks kompas 100. 4. Untuk mendapatkan 100 saham akan dipilih 40 saham lagi dengan menggunakan kriteria Hari Transaksi di pasar reguler, frekuensi transaksi pasar, dan kapitalisasi pasar.

17 5. Sebagai sarigan terakhir, BEI juga mengevaluasi dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dan pola perdagangan. 6. BEI memiliki tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pemilihan saham-saham yang masuk dalam daftar indeks ini, dimana semua keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan investor maupun stakeholders lainnya. (Kompas, 2014) 2.2 Keunggulan Indeks Kompas 100 Indeks KOMPAS100 merupakan suatu indeks saham dari 100 sahamsaham unggulan (blue chips) perusahaan go publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Indeks KOMPAS 100 lahir di tengah gejolak pasar keuangan yang dipicu oleh krisis kredit macet di sektor perumahan (mortgage) di Amerika Serikat terbukti mampu bertahan dalam keadaan krisis tersebut dan secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia yang bekerjasama dengan koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Indeks KOMPAS 100 sendiri mencatat kinerja yang melonjak 26,4 persen dengan ditutup pada posisi 700,6. Prestasi ini cukup penting untuk dicatat karena baru diluncurkan sejak 10 Agustus 2007 dengan posisi indeks 563,464. Kinerja itu menandakan bahwa Indeks KOMPAS 100 memang cukup tangguh dan layak dijadikan benchmark (patokan) investasi saham di

18 bursa. Selain karena kinerjanya lebih baik dari IHSG, juga tidak terlalu fluktuatif seperti indeks LQ45. Indeks LQ45 lebih fluktuatif karena hanya memuat 45 saham terlikuid, sedangkan IHSG memperhitungkan juga saham yang tidur berkepanjangan sekalipun. (KOMPAS, 2010) Berikut adalah grafik pergerakan IHSG, LQ45, JII, KOMPAS 100 dan Indeks Bisnis dimana dapat kita lihat bahwa KOMPAS 100 pada periode tersebut memiliki indeks kedua tersebesar untuk pertumbuhan dalam jangka waktu 12 bulan. Gambar 2.1 Pergerakan Indeks pada BEI

19 2.3 Perusahaan Konsisten pada Indeks Kompas 100 Perusahaan-perusahaan yang secara terus-menerus masuk dalam indeks Kompas 100 dari tahun 2007 2015 adalah : Tabel 2.1 Daftar Perusahaan Konsisten dari tahun 2010-2015 No Kode Emiten Perusahaan 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk 2 AKRA AKR Corporindo Tbk 3 ANTM Aneka Tambang Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 BBCA Bank Central Asia Tbk 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 7 BDMN Bank Danamon Tbk 8 BHIT MNC Investama Tbk 9 BMRI Bank Mandiri Tbk 10 BMTR Global Mediacom Tbk 11 CPIN Charoen Pokhphand Tbk 12 CTRA Ciputra Development Tbk 13 GGRM Gudang Garam Tbk 14 GJTL Gajah Tunggal Tbk 15 INCO Vale Indonesia Tbk 16 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 17 INTP Indocemen Tunggal Prakasa Tbk 18 ISAT Indosat Tbk 19 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 20 KLBF Kalbe Farma Tbk 21 LPKR Lippo Karawaci Tbk 22 LSIP PP London Sumatra Plantation Tbk 23 MEDC Medco Energi International Tbk 24 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 25 PNLF Panin Life Tbk 26 PTBA Tambang Batubara Bukti Asam Tbk 27 SMCB Holcom Indonesia Tbk 28 SMGR Semen Indonesia Tbk 29 SMRA Summarecon Agung Tbk 30 TINS Timah (Persero) Tbk 31 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 32 UNTR United Tractors Tbk 33 UNVR Unilever Indonesia Tbk

20 2.4 Sektor Industri Indeks Kompas 100 Pada indeks Kompas 100 terdapat perusahaan-perusahaan yang digolongkan ke dalam sektor industri yang ada di Bursa Efek Indonesia. 9 sektor industri yang ada dalam indeks Kompas 100 adalah : A. Sektor Utama (Industri Penghasil Bahan Baku) 1. Sektor Pertanian 1.1 Sub Sektor Tanaman Pangan, Sub Sektor Perkebunan 1.2 Suk Sektor Pertenakan 1.3 Sub Sektor Perikanan 1.4 Sub Sektor Kehutanan 1.5 Sub Sektor Lainnya 2. Sektor Pertambangan 2.1 Sub Sektor Pertambangan Batubara 2.2 Sub Sektor Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi 2.3 Sub Sektor Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya 2.4 Sub Sektor Pertambangan Batu Batuan

21 2.5 Sub Sektor Pertambangan Lainnya B. Sektor Kedua (Industri Manufaktur) 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 1.1 Sub Sektor Semen 1.2 Sub Sektor Keramik, Porselen dan Kaca 1.3 Sub Sektor Logam dan Sejenisnya 1.4 Sub Sektor Kimia 1.5 Sub Sektor Plastik dan Kemasan 1.6 Sub Sektor Pakan Ternak 1.7 Sub Sektor Kayu dan Pengelohannya 1.8 Sub Sektor Pulp dan Kertas 1.9 Sub Sektor Lainnya 2. Sektor Aneka Industri 2.1 Sub Sektor Mesin dan Alat Berat 2.2 Sub Sektor Otomotif dan Komponennya 2.3 Sub Sektor Tekstil dan Garmen

22 2.4 Sub Sektor Alas Kaki 2.5 Sub Sektor Kabel 2.6 Sub Sektor Elektronika 2.7 Sub Sektor Lainnya 3. Sektor Industri Barang Konsumsi 3.1 Sub Sektor Makanan dan Minuman 3.2 Sub Sektor Rokok 3.3 Sub Sektor Farmasi 3.4 Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga 3.5 Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga 3.6 Sub Sektor Lainnya C. Sektor Ketiga (Industri Jasa) 1. Sektor Properti dan Real Estate 1.1 Sub Sektor Properti dan Real Estate 1.2 Sub Sektor Konstruksi Bangunan 1.3 Sub Sektor Lainnya

23 2. Sektor Transportasi, Infrastruktur, Utilitas 2.1 Sub Sektor Energi 2.2 Sub Sektor Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya 2.3 Sub Sektor Telekomunikasi 2.4 Sub Sektor Transportasi 2.5 Sub Sektor Konstruksi Non Bangunan 2.6 Sub Sektor Lainnya 3. Sektor Keuangan 3.1 Sub Sektor Bank 3.2 Lembaga Pembiayaan 3.3 Sub Sektor Perusahaan Efek 3.4 Sub Sektor Asuransi 3.5 Sub Sektor Lainnya 4. Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi 4.1 Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Konsumsi 4.2 Sub Sektor Perdagangan Eceran

24 4.3 Sub Sektor Restoran, Hotel, dan Pariwisata 4.4 Sub Sektor Advertising, Printing, dan Media Kesehatan 4.5 Sub Sektor Kesehatan 4.6 Sub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya 4.7 Sub Sektor Perusahaan Investasi 4.8 Sub Sektor Lainnya