BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENULISAN. Untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi dana pembangunan Negara, Pemerintah. masyarakat Indonesia, karena berdasarkan tax ratio Indonesia dengan

Susanti, Liberti Pandiangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh ektensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak dalam meningkatkan

BAB III METODE PENULISAN. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang.

BAB III. III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah

BAB III METODE PENULISAN. Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar untuk kebutuhan data yang dibutuhkan.

HASIL WAWANCARA. 1. Apa yang dimaksud dengan kepatuhan Wajib Pajak? Yang dimaksud dengan kepatuhan Wajib Pajak yaitu Wajib Pajak harus mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kesejahteraan rakyat. Jika dilihat dari segi ekonomi, Indonesia masih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang sedang. peningkatan taraf hidup yang lebih baik untuk perkembangan negara juga

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kabupaten Pati Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Membayar Pajak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. pajak sebesar 70% terhadap total penerimaan negara. Kontribusi tersebut

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 55/PMK.01/2007

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri, salah satunya berupa pajak.

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak

BAB I. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam rangka menjalankan. pemerintah dalam memungut pajak dari masyarakat, yaitu sebagai berikut:

BAB III GAMBARAN UMUM

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA-S1 EKSTENSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak di Kantor Pelayanan

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain dengan cara menggali, mendorong, dan. mengembangkan sumber-sumber penerimaan dari dalam negeri agar

BAB I PENDAHULUAN. kepada keadilan sosial. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, negara harus

BAB I PENDAHULUAN. dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayai

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah selalu ingin mensejahterakan rakyatnya dan ini dapat dilihat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 98/KMK.01/2006 Account. mengimplementasikan Organisasi Modern.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha mengadakan perubahan-perubahan menuju keadaan yang lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Menteng Dua. wilayah kerja Kelurahan Menteng, Pegangsaan dan Cikini.

BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat

BAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber, diantaranya : a. Sejarah Direktorat Jendral Pajak

BAB I PENDAHULUAN. negara yang dapat dilihat dari APBN tahun 2014 yakni pajak

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kontribusi terbesar penerimaan negara Indonesia saat ini berasal dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. kepada Wajib Pajak menjadi lebih optimal.

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan KPP Pratama Serpong. 1. Apa tujuan yang melatarbelakangi kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak di

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. atau definisi pajak yang berbeda-beda, namun demikian berbagai definisi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan. Pengeluaran utama negara adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas Negara, penerimaan

BAB 1 PENDAHULUAN. barang-barang yang dikuasai pemerintah, denda-denda atau warisan yang di

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

BAB III GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA KUDUS Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kudus

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang berpotensi besar yaitu pajak yang menyumbang rata-rata lebih dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat


BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB III OBJEK PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran warga negara kepada negara yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk kepentingan rakyat yang tidak wajib membayar pajak. pajak, yaitu dengan memperluas subyek dan obyek pajak atau dengan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pendaftaran NPWP bagi Wajib Pajak potensial di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian ini diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai kondisi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kebumen. Gambaran umum ini meliputi letak geografis, batas wilayah, visi dan misi, sarana dan prasarana Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kebumen. 1. Letak Geografis Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen Letak Kab. Kebumen terletak pada 7 27'-7 50' Lintang Selatan dan 109 22'-109 50' Bujur Timur. Luas Wilayah sebesar 158.111, 50 ha atau 1.581, 11 km dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan pegunungan, namun sebagian besar merupakan dataran rendah. 2. Batas-batas wilayah Kabupaten Kebumen sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Purworejo. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pantai Samudra Hindia. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

3. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen a. Visi: Menjadi instansi yang baik dan terpercaya dalam menghimpun Pajak Negara serta memberikan pelayanan administrasi perpajakan yang sinergi kepada masyarakat wajib pajak di Kabupaten Kebumen. b. Misi: Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku secara pasti guna membiayai penyelenggaraan negara demi keadilan dan kemakmuran rakyat 1. Sarana dan Prasarana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen Sarana dan Prasarana sebagai salah satu penunjang proses kelancaran dalam pelayanan. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen adalah sebagai berikut. Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen Berdasarkan hasil penelitian luas tanah lebih kurang 3.139 m2. Bangunan gedung kantor terdiri dari 2 unit (masing-masing 2 lantai), peruntukannya 1 unit untuk ruang administrasi dan 1 unit ruang TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) dan aula. Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kebumen terletak di jalan Arumbinang, Kecamatan Kebumen.

2. Data jumlah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Kabupaten Kebumen Tabel 4.1 Jumlah wajib pajak di KPP Pratama Kab Kebumen Periode 2011-2015 Tahun Wajib Pajak Kenaikan Jumlah WP WP Wajib SPT Tahunan Laporan SPT Tahunan Rasio Laporan:WP Wajib Pajak 2011 59.792-48.385 36.964 76% 2012 70.605 10.813 59.081 44.474 75% 2013 81.005 10.400 69.372 47.531 69% 2014 94.757 13.752 83.039 55.130 66% 2015 108.132 13.375 96.338 55.614 58% Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi Dari tabel diatas, dapat kita amati bahwa dari tahun 2011-2015 jumlah wajib pajak di KPP Pratama Kabupaten Kebumen selalu mengalami peningkatan. 3. Data jumlah Penduduk Kabupaten Kebumen Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Kebumen Periode 2011-2015 Tahun Jumlah Penduduk 2011 1.167.092 2012 1.172.036 2013 1.176.662 2014 1.181.006 2015 1.184.938 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen

B. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen dalam Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak di Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, dapat ditemukan gambaran mengenai peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen dalam meningkatkan jumlah wajib pajak di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan hasil wawancara dengan Seksi Ekstensifikasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen yaitu Bapak Udji dapat diketahui bahwa peranan yang dilaksanakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen dalam meningkatkan jumlah wajib pajak di Kabupaten Kebumen yaitu: 1. Mengadakan Penyuluhan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen melakukan penyuluhan tentang masalah perpajakan kepada masyarakat dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan kewajiban perpajakannya. Dengan kata lain, penyuluhan pajak harus mampu meyakinkan masyarakat tentang pentingnya peranan pajak, dan perlunya masyarakat memenuhi kewajiban perpajakanya. Penyuluhan dilakukan dikantor Kecamatan Kebumen. Penyuluhan itu berisi tentang materi yang masih bersifat dasar seperti apa itu pajak, tentang hak dan kewajiban wajib pajak hingga manfaat pajak. Penyuluhan itu bermaksud sebagai salah satu langkah instansinya dalam memberikan pemahaman tentang pajak kepada masyarakat. Selain itu, mereka juga mendapatkan penjelasan tentang hak menghitung sendiri, membayar sendiri, dan melaporkan sendiri kewajiban membayar pajak. Di dalam penyuluhan itu juga dijelaskan hasil pajak yang dikelola oleh KPP

Kebumen antara lain: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sedangkan pajak yang disetorkan melalui KPP Pratama Kebumen selanjutnya dikelola oleh pusat. Penyuluhan sangat penting dilakukan karena KPP Pratama Kebumen langsung dapat bertatap muka dengan masyarakat sebagai wajib pajak maupun calon wajib pajak. 2. Mengadakan pelayanan tentang konsultasi perpajakan. Selain penyuluhan, peran yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Membayar Pajak yaitu dengan mengadakan pelayanan tentang konsultasi perpajakan. Pelayanan ini menampung aspirasi masyarakat, melayani konsultasi yang dilayani di bagian waskon (Pengawasan dan Konsultasi) mengenai keluhan masyarakat, kebingungan masyarakat tentang pembayaran perpajakan agar masyarakat menjadi tahu tentang bagaimana cara pembayaran dan pelaporan pajaknya. KPPP Kebumen: Berikut hasil wawancara dengan Ibu Linda selaku wajib pajak di Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen ini programnya atau usahanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak bermacam-macam, salah satunya yang saya ketahui adalah penyuluhan tentang perpajakan, melalui media massa dan menerima konsultasi dari masyarakat (wajib pajak) tentang kebingungannya dalam membayar pajak. Hal ini sangat menunjang sekali dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya membayar pajak. 3. Melalui Media Cetak. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sumardi bahwa dengan melalui media cetak akan meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak. Media cetak ini biasanya terdiri dari pamflet

yang ditempel maupun yang dipasang di baliho, brosur-brosur yang disediakan di TPT atau dibagikan keliling melalui mobil dinas, Hal ini kata Bapak Sumardi diyakini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak. Karena hal ini secara langsung maupun tidak langsung bisa mengadakan penyuluhan sekaligus. Karena dengan pamflet yang dipasang maupun ditempel masyarakat semakin tahu tanggal dan waktu pembayaran pajak. 4. Dengan mengadakan kampanye dan pembagian souvenir kepada masyarakat (wajib pajak). Seluruh petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen mengadakan kampanye di jalan raya Kebumen dengan dipandu oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen. Kampanye ini bertujuan mengajak dan memberitahukan masyarakat (wajib pajak) tentang batas waktu penyampaian SPT. Pada kampanye ini baik kepala maupun seluruh petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen yang melaksanakan kampanye dengan memberikan brosur dan souvenir berupa bunga. Adapun brosur ini berisi tentang SPT Tahunan, apa saja jenis SPT, bagaimana mengisi SPT PPhOP, dan bagaimana menyampaiakan. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat (wajib pajak) yaitu Ibu Heni, mengatakan bahwa Peranan yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen yang ada hubungannya dengan kesadaran masyarakat membayar pajak semua program hampir terlaksana dengan baik. 5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen, melakukan kerjasama dengan instansi diluar Direktorat Jenderal Pajak dimana Instansi

luar tersebut berada di wilayah administrasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Kebumen. Misalnya bekerjasama dengan Telkom dan PLN guna mengetahui tagihan rekening tiap calon wajib pajak. Dengan tagihan listrik atau telepon yang tinggi tentunya orang tersebut berpotensi untuk menjadi Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Tahun 2016 ini KPP Pratama Kabupaten kebumen akan fokus menggali potensi peningkatan jumlah wajib pajak dari wajib pajak orang pribadi (WPOP) usaha. Berdasarkan hasil wawancara kepada Bapak Udji (Kepala seksi Ekstensifikasi), mengatakan Kontribusi penerimaan pajak dari WP OP pelaku usaha selama ini masih kurang, makanya tahun ini akan fokus kesana, padahal potensi penerimaannya cukup besar tetapi tingkat kepatuhannya dalam membayar pajak dan melaporkan SPT tahunan selama ini masih rendah, berbeda dengan WP OP karyawan ataupun WP OP badan. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menjaring penerimaan pajak dari WP OP usaha diantaranya sosialisasi perpajakan dan melakukan penyisiran/canvassing guna menggali potensi pajak 2016. KPP Pratama Kabupaten Kebumen melakukan kegiatan penyisiran/canvassing disepanjang jalur-jalur utama bisnis/perdagangan. Dalam penyisiran ini dipilih tempat sentra bisnis dan perdagangan yaitu Jalan Kusuma dan Jalan Pahlawan. Penyisiran calon wajib pajak ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah wajib pajak guna mencapai target penerimaan pajak tahun 2016. Petugas melakukan penyisiran dengan menemui langsung dan wawancara calon

wajib pajak yang ada di Jalan Kusuma dan Jalan Pahlawan sekaligus mendata dengan mengisi formulir. Wajib pajak baru yang belum terdaftar akan ditindaklanjuti oleh seksi ekstensifikasi perpajakan. Hal ini menunjukan bahwa penyisiran dan sosialisasi perpajakan perlu dilakukan untuk menarik antusias masyarakat. Sosialisasi dalam perpajakan merupakan suatu upaya untuk memberikan informasi, pengertian, dan pembinaan kepada masyarakat (wajib pajak) mengenai perpajakan dan perundang-undangannya. Hal tersebut akan mempengaruhi seorang wajib pajak untuk berperilaku taat dalam membayar pajak. Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data berupa realisasi penerimaan pajak periode 2013-2015 di KPP Pratama Kebumen, dari data tersebut dapat dilihat di table berikut: Tabel 4.3 Realisasi Penerimaan Pajak di KPP Pratama Kabupaten Kebumen Periode 2013-2015 Tahun Jenis Pajak Rencana Penerimaan Pajak Realisasi Penerimaan Pajak Pencapaian (%) 2013 A. Pajak Penghasilan B. PPN dan PPnBM C. PBB dan BPHTB D. Pajak Lain & PIB 128.291.123.477 110.948.822.122 86,48% 84.561.242.140 70.209.240.438 83,03% 1.617.633.267 1.115.303.636 68,95% 9.020.601.672 7.229.081.319 80,14% E. Jumlah (A+B+C+D) 223.490.600.556 189.502.447.515 84,79%

Tahun Jenis Pajak Rencana Penerimaan Pajak Realisasi Penerimaan Pajak Pencapaian (%) 2014 A. Pajak Penghasilan B. PPN dan PPnBM C. PBB dan BPHTB D. Pajak Lain & PIB 117.238.776.194 141.532.798.470 120,72% 95.069.314.212 91.041.293.665 95,76% 1.144.148.000 1.353.286.400 118,28% 8.062.207.045 7.431.376.955 92,18% E. Jumlah (A+B+C+D) 221.514.445.451 241.358.755.490 108,96% 2015 A. Pajak Penghasilan B. PPN dan PPnBM C. PBB dan BPHTB D. Pajak Lain & PIB 217.822.523.990 187.846.374.261 86,24% 127.806.496.887 141.906.444.715 111,03% 1.286.000.000 1.647.488.700 128.11% 13.343.058.324 7.900.341.000 59,17% E. Jumlah (A+B+C+D) 360.258.079.201 339.300.648.676 94,18% Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi Dari tabel diatas, penerimaan pajak di KPP Pratama Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Berdasarkan hasil wawancara kepada Bapak Doni selaku Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mengatakan Realisasi penerimaan pajak tahun ini yang diproyeksikan hanya sekitar 83 persen dari target. C. Hambatan-Hambatan yang dihadapi oleh KPP Pratama Kabupaten Kebumen dalam Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak di Kabupaten Kebumen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Udji (Seksi Ekstensifikasi), mengatakan Dalam meningkatkan jumlah wajib pajak pasti ditemukan berbagai hambatan-hambatan, entah dari petugas pajak maupun dari masyarakatnya itu sendiri. Begitu juga dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen. Hambatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen dalam meningkatkan jumlah wajib pajak di Kabupaten Kebumen antara lain: 1. kurangnya tenaga frontliner. Dengan kurangnya petugas frontliner maka kinerja pelayanan yang ada di TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) sedikit terhambat dan kurang cepat. 2. Sistem Self Assesment dianggap menguntungkan wajib pajak yang belum terdaftar, sehingga sebagian besar wajib pajak enggan untuk mendaftarkan dirinya. 3. Masih rendahnya informasi yang diterima masyarakat mengenai peranan pajak sebagai sumber penerimaan negara. 4. Masyarakat beranggapan bahwa timbal balik (kontraprestasi) pajak tidak bisa dinikmati secara langsung. 5. Masyarakat beranggapan tidak ada keterbukaan pemerintah terhadap penggunaan uang pajak. 6. Kurangnya kesadaran, kepatuhan dan kepedulian wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya yang sesuai dengan peraturan perpajakan.