SURVEI LOKASI UNTUK PELETAKAN ANJUNGAN EKSPLORASI MINYAK LEPAS PANTAI (Contoh Kasus Lapangan Matindok-Sulawesi Tengah) TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Oleh Irvan Taufik NIM : 15100043 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2007
Lembar Pengesahan Tugas Akhir Sarjana SURVEI LOKASI UNTUK PELETAKAN ANJUNGAN EKSPLORASI MINYAK LEPAS PANTAI (Contoh Kasus Lapangan Matindok-Sulawesi Tengah) Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya. Bandung, 3 September 2007 Penulis, Irvan Taufik NIM. 15100043 Bandung, 3 September 2007 Pembimbing, Ir. Irdam Adil, MT. NIP. 131473908 Mengetahui : Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua, Dr.Ir. Wedyanto Kuntjoro, M.Sc. NIP. 131 690 328
ABSTRACT At the first stage of offshore oil exploration programs, the drilling platform should be placed on proposed target and safety area. To ensure that, the drilling platform set on the proposed target, it should has the adequate prospect to the successfull drilling. For setting drilling platform, some basic data are required, include position (latitude, longitude, and water depth), geological or sea floor condition. These informations are carried out by site surveys, include of met-ocean desktop study to observe climate, winds, waves, tides, current, and the other probabilities that would have on the platform installation design. On this script, the steps of site surveys has been studied include of any factors that can be influence to successfully of site surveys for offshore oil exploration. iii
Success is 99 % failure!! (Soichiro Honda) In Memorium beloved Father (Alm) H.A. Wahid (1948-2003)
KATA PENGANTAR Survei lokasi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah eksplorasi minyak di lepas pantai karena akan menentukan sampai sejauh mana kondisi topografi dan morfologi daerah yang akan dieksplorasi. Setiap kontraktor migas tentu menginginkan melakukan proses eksplorasi di lokasi yang paling menguntungkan dan aman, sehingga informasi mengenai kondisi daerah yang akan dieksplorasi sangat dibutuhkan sebelum eksplorasi dilakukan. Dalam tugas akhir ini akan diuraikan mengenai tahapan proses pekerjaan survei lokasi untuk peletakan anjungan eksplorasi minyak lepas pantai, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai aktifitas survei lokasi serta peranan bidang ilmu geodesi dalam kegiatan industri di lepas pantai Terima kasih penulis ucapkan kepada Ir. Irdam Adil, MT. yang telah memberikan arahan, bimbingan, serta masukan yang sangat berarti dalam penulisan tugas akhir ini juga kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan pemikiran maupun masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun. Bandung, September 2007 Penulis i
ABSTRAK Tahap awal dari program eksplorasi minyak lepas pantai, anjungan untuk pengeboran harus diletakkan pada lokasi yang aman dan target yang telah direncanakan. Untuk memastikan hal tersebut, target pengeboran yang telah direncanakan harus memberikan gambaran yang cukup dan memiliki prospek yang baik untuk kesuksesan pengeboran. Untuk keperluan hal tersebut, beberapa data dasar dibutuhkan bagi seluruh lokasi pengeboran. Data tersebut mencakup posisi (lintang, bujur, dan kedalaman laut), target di bawah dasar laut, kondisi geologi dasar laut. Informasi-informasi tersebut diperoleh melalui survei lokasi, survei lokasi juga mencakup studi met-ocean untuk menentukan cuaca, angin, gelombang, pasut, dan berbagai kemungkinan yang ditimbulkan oleh hal-hal tersebut pada desain instalasi anjungan. Dalam tugas akhir ini dikaji tahapan-tahapan dari survei lokasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan survei lokasi untuk eksplorasi minyak lepas pantai. ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK...ii ABSTRACT...iii DAFTAR ISI...iv DAFTAR GAMBAR...vi DAFTAR LAMPIRAN...vii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan Penulisan...2 1.3 Batasan Penulisan...2 1.4 Metodologi Pembahasan...2 1.5 Sistematika Penulisan...3 BAB II SURVEI LOKASI UNTUK PELETAKAN ANJUNGAN EKSPLORASI MINYAK LEPAS PANTAI...4 2.1 Pengukuran Kerangka Dasar Geodetik...5 2.2 Survei Hidrografi...6 2.3 Survei Geofisika...7 2.4 Survei Meteorologi dan Oseanografi...9 BAB III PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SURVEI...13 3.1. Perencanaan Survei Lokasi...13 3.2. Pelaksanaan Survei Lokasi...16 3.2.1 Penentuan Posisi di Laut...16 3.2.2 Survei Batimetri...18 3.2.3 Pencitraan Dasar Laut...22 3.2.4 Survei Seismik...24 3.2.5 Survei Magnetik...26 iv
3.2.6 Survei Geoteknik...28 3.2.7 Pengamatan Pasut...28 3.2.8 Pengamatan Sifat Fisik Air Laut...30 3.2.9 Pengamatan Arus...31 3.2.10 Pengamatan Gelombang...31 3.2.11 Pengamatan Meteorologi....32 BAB IV PENGOLAHAN DATA HASIL SURVEI...34 4.1 Pengolahan Data Pemeruman...34 4.2 Pengolahan Data Side Scan Sonar...35 4.3 Pengolahan Data Pasut...36 4.4 Pengolahan Data Geofisika...38 4.5 Pengolahan Data Oseanografi dan Meteorologi...43 BAB V PENUTUP...47 5.1. Kesimpulan...47 5.2. Saran...48 DAFTAR PUSTAKA v
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Metodologi Pembahasan...2 Gambar 2.1. Jenis-jenis Anjungan Eksplorasi...4 Gambar 3.1. Sistem Proyeksi Transverse Mercator...17 Gambar 3.2. Penentuan Posisi Titik Fiks Perum Dengan Metode RTK...18 Gambar 3.3. Cara Kerja Alat Perum Gema (single-beam echosounder)...19 Gambar 3.4. Cara Kerja Alat Perum Gema (multi-beam echosounder)...20 Gambar 3.5. Pencitraan Permukaan Dasar Laut Dengan Side Scan Sonar...23 Gambar 3.6. Operasional Sub-bottom Profiling...25 Gambar 3.7. Operasional Hi-res Seismic...26 Gambar 3.8. Prinsip Kerja Magnetometer Jenis Flux-gate...27 Gambar 3.9. Prinsip Pengamatan Pasut Dengan Tide Gauge...29 Gambar 3.10. Skema Pengikatan Statsiun Pasut...30 Gambar 3.11. Anemometer...33 Gambar 4.1. Contoh Peta Batimetri...35 Gambar 4.2. Contoh Citra Side Scan Sonar...36 Gambar 4.3. Contoh Kurva Hasil Pengamatan dan Prediksi Pasut...37 Gambar 4.4. Proses Penjumlahan Trace-trace Dalam Satu CDP...40 Gambar 4.5. Contoh Rekaman Data Seismik...41 Gambar 4.6. Contoh Rekaman Magnet Laut...43 Gambar 4.7. Contoh Pemodelan Arus...44 vi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B PETA LOKASI LAPANGAN MATINDOK-SULAWESI TENGAH STANDAR SURVEI (BARU) DALAM SURVEI HIDROGRAFI (SP 44 IHO EDISI KE-4 TAHUN 1998) vii