VERIFIKASI POSISI PIPA BAWAH LAUT PASCA PEMASANGAN (STUDI KASUS : BALIKPAPAN PLATFORM)

Transkripsi

1 VERIFIKASI POSISI PIPA BAWAH LAUT PASCA PEMASANGAN (STUDI KASUS : BALIKPAPAN PLATFORM) TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Oleh MUHAMMAD FIRDAUS NIM PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

2 LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana VERIFIKASI POSISI PIPA BAWAH LAUT PASCA PEMASANGAN (STUDI KASUS : BALIKPAPAN PLATFORM) Adalah benar dibuat saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya. Bandung, Agustus 2012 Penulis Muhammad Firdaus NIM Bandung, Agustus 2012 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT Ir.Syamsul Bachri, M.Eng, PhD NIP NIP Disahkan oleh, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua, Dr. Ir. Kosasih Prijatna., M.Sc NIP ii

3 ABSTRAK Pipa bawah laut memerlukan desain awal yang sempurna dan proses instalasi yang teliti agar keseluruhan proses pembangunan pipa berhasil dan cost effective. Pembangunan pipa dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu survei pra-pemasangan pipa bawah laut, pemasangan pipa bawah laut, dan survei pasca-pemasangan pipa bawah laut. Verifikasi pipa bawah laut termasuk ke dalam kegiatan survei pasca-pemasangan dengan tujuan utama untuk mendapatkan posisi absolute dari pipa bawah laut tersebut. Penulis melakukan pengolahan data multibeam echosounder dengan menggunakan perangkat lunak QINSy. Selain itu, dilakukan juga analisis mengenai perbandingan posisi dari rencana pipa dengan posisi pipa hasil dari pengolahan data multibeam echosounder. Hasil analisis kemudian akan digunakan untuk pertimbangan dalam perencanaan pembangunan pipa pada wilayah yang sama. Hasil pengolahan data multibeam echosounder menunjukkan terdapat perbedaan posisi perencanaan dan posisi aktual dari pipa. Perbedaan posisi tersebut terjadi pada bagian lengkungan dari pipa dengan perbedaan sejauh 5.4 m. Perbedaan yang terdapat pada lengkungan dari pipa ini masih dapat diterima, dikarenakan tidak ada posisi pipa yang free-span dan juga tidak mengakibatkan pipa ini berbenturan dengan pipa yang lainnya. Kata Kunci : Pipa Bawah Laut, Verifikasi, Multibeam Echosounder. iii

4 ABSTRACT Subsea pipeline requires a perfect design and a meticulous installation process therefor the entire pipeline construction process will be successful and costeffectively. Construction of the subsea pipeline is divided into three stages; pre-lay survey, subsea pipeline installation, and as-laid survey. Verification of subsea pipeline is a part of as-laid survey, with the main objective to get the final position of the installed subsea pipeline. In this thesis, the writer done a multibeam echosounder data processing using the QINSy software for acquiring the final position coordinate. In addition, there is also performed an analysis of the comparative position of the subsea pipeline route plan to the position of the pipe results from multibeam echosounder data processing. The analysis will then be used for consideration in planning for the construction of the subsea pipeline in the same area. Multibeam echosounder data processing results showed that there are differences in the position of planning and the actual position of the subsea pipeline. Difference occurs in the position of the winding pipe with a difference as far as 5.4 m. The differences found in the winding pipe are still in acceptable condition, because there is no free-span pipe and this pipe does not result in conflict with the other existing subsea pipeline. Keywords: Subsea Pipeline, Verification, Multibeam echosounder iv

5 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan Penulisan Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan... 5 TEORI DASAR Pemasangan Pipa Bawah Laut Pre-Lay Survey Peletakan Pipa Bawah Laut Tie-in/Riser Installation Trenching Operation As Laid Survey Verifikasi Posisi Pipa Bawah Laut Survei Batimetri Multibeam Echosounder Sub Bottom Profiler VERIFIKASI POSISI PIPA BAWAH LAUT PASCA PEMASANGAN Pendahuluan Lokasi Survei Verifikasi Posisi Pipa Bawah Laut Parameter Geodetik v

6 3.4 Alat Yang Digunakan Kalibrasi Yang Dilakukan Kalibrasi Sistem Penentuan Posisi Kalibrasi pada Multibeam Echosounder Offset Kapal Data Jalur Survei Pengolahan Data Pengolahan Data Pasang Surut Pengolahan Data Sound Velocity Pengolahan Data MBES Pengolahan Data SBP ANALISIS Perbandingan Posisi Rencana dan Posisi Aktual Pipa Analisis Faktor Penyebab Perbedaan Posisi Pipa Kondisi Perairan Pada Lokasi Pemasangan Pipa Bawah Laut Peralatan yang Digunakan Pada Survei Analisis Efek Perbedaan Posisi Pipa KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA vi

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Diagram Metode Penelitian... 4 Gambar 2.1 Surface Tow Pipeline Installation [Guo,et al. 2005]... 8 Gambar 2.2 Tow-in Pipeline Installation [Anonim, 2009]... 8 Gambar 2.3 S-Lay Pipeline Installation [Guo,et al. 2005]... 9 Gambar 2.4 Pipa yang Didorong Oleh Stringer [Anonim,2012]... 9 Gambar 2.5 J-Lay Pipeline Installation [Guo,et al. 2005] Gambar 2.6 Pemasangan Pipa Dengan Metode Reel Barge [Kaskus, 2010] Gambar 2.7 Vertical Reel Barge [Anonim, 2012] Gambar 2.8 Pemasangan Riser [Anonim, 2009] Gambar 2.9 Pemendaman Pipa Bawah Laut [Anonim, 2009] Gambar 2.10 ROV (Remotely Operated Vehicle) [Novosin,2012] Gambar 2.11 Metode DGPS [Irawan, 2010] Gambar 2.12 Reduksi Kedalaman Gambar 2.13 Reduksi Kedalaman Akibat Pergerakan Kapal Gambar 2.14 Kalibrasi Waktu Tunggu [Brennan.2009] Gambar 2.15 Kalibrasi Roll [Brennan,2009] Gambar 2.16 Kalibrasi Pitch [Brennan,2009] Gambar 2.17 Kalibrasi Yaw [Brennan,2009] Gambar 2.18 Offset Lokasi Dari Sensor Wahana Survei [Mann. 1996] Gambar 2.19 Survei Sub Bottom Profiler (SBP) [Geostar, 2009] Gambar 3.1 Lokasi Survei Gambar 3.2 Kondisi Roll Sebelum Kalibrasi Gambar 3.3 Kondisi Roll Setelah Kalibrasi Gambar 3.4 Kondisi Pitch Sebelum Kalibrasi Gambar 3.5 Kondisi Pitch Setelah Kalibrasi Gambar 3.6 Kondisi Yaw Sebelum Kalibrasi Gambar 3.7 Kondisi Yaw Setelah Kalibrasi Gambar 3.8 Offset Kapal MGS Geosurvey Gambar 3.9 Jalur Survei Gambar 3.10 Grafik Hasil Pengamatan Pasut Di Delta Mahakam vii

8 Gambar 3.12 Grafik SVP di Lokasi Pengukuran Gambar 3.13 Diagram Prosesing Data MBES Gambar 3.14 Hasil Pengolahan data MBES Gambar 3.15 Hasil Gambar SBP Gambar 4.1 Gambar Garis Jalur Rencana Pipa Gambar 4.2 Gambar Overlay Data MBES dan Data Rencana Jalur Pipa Gambar 4.3 Perbedaan Pada Bagian Lengkungan Dari Pipa Gambar 5.1 Grafik Perbandingan Posisi Pipa viii

9 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Parameter Geodes\yang Digunakan Tabel 3.2 Proyeksi yang Digunakan Tabel 3.3 Alat yang Digunakan Tabel 3.4 Deskripsi Jalur Survei Untuk Kalibrasi Tabel 3.5 Hasil Kalibrasi MBES ix