Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Daftar istilah

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban anda

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kredit

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan bank dan semakin

I. PENDAHULUAN. Jumlah (Unit) Perkembangan Skala Usaha. Tahun 2009*) 5 Usaha Besar (UB) ,43

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Bank

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibiayai, perbankan lebih memilih mengucurkan dana untuk kredit ritel dan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT BERMASALAH PADA PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA DI BANK X BOGOR. Oleh DWI KURNIA RACHMAN H

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

HASIL SURVEI KREDIT KONSUMSI A. Karakteristik Bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dari penjualan asset perusahaan maupun pinjaman kredit ke bank.rata-rata

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

KERANGKA PEMIKIRAN III.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini era pembangunan telah menunjukkan perkembangan terutama

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh unit-unit usaha kecil. Kemampuan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah banyaknya kasus kredit yang bermasalah. Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan

BAB III SOLUSI BISNIS

TINJAUAN PUSTAKA Kredit

BAB I PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maka pemerintah telah

IV. METODE PENELITIAN

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Total Pembiayaan (Financing) terhadap NPF. Berdasarakan analisis data secara statistik dalam penelitian ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

KUISIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI

IV. METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pada bank umum, pinjaman disebut kredit atau loan, sedangkan pada bank syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGALOKASIAN DANA BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri perbankan pasca krisis multidimensi yang melanda

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

ANALISIS PENGAWASAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MEMINIMALISIR TERJADINYA KREDIT BERMASALAH

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

Nadifatul Fuadiyah Dwiatmanto Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki peran dan

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

Menuju UKM Mandiri. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengembalian Kredit. Karakteristik responden baik yang lancar maupun yang menunggak dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

Puji Lestari Penanganan Kredit Macet Pada PT.Bank Pengkreditan Rakyat Nusantara Bona Pasogit 19 Depok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KINERJA PENYALURAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA NASABAH DI PT. BRI UNIT CITEUREUP CABANG BOGOR

BAB 5 PENUTUP. ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pembiayaan oleh PT BPRS Karya Mugi Sentosa kantor cabang Mojokerto,

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun Menurut Pasal 1 ayat 2

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu

BAB 4 ANALISIS KREDIT KONSUMTIF BANK X DENGAN INTERNAL MODEL CREDITRISK Gambaran Umum Kredit Konsumtif pada Bank X

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

kemudian hari bagi bank dalam arti luas;

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan baru. Persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada

Transkripsi:

LAMPIRAN 65

66 Lampiran 1. Kuisioner penelitian Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR Gambaran Ringkas Penelitian Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR). Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui. Petunjuk Umum 1. Kuisioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu krakteristik responden dan karakteristik usaha. 2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup. 3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia. I. Karakteristik Responden 1.1 Nama :... 1.2 Alamat :... 1.3 Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita 1.4 Usia : a. < 20 tahun b. 20-40 tahun c. >4 tahun 1.5 Pendidikan : a. SD c. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. S2 1.6 Status : a. Menikah b. Belum Menikah

67 Lanjutan Lampiran 1. 1.7 Tanggungan Keluarga : a. < 2 orang b. 2-4 orang c. >4 orang II. Karakteristik Usaha 2.1 Jenis Usaha :... 2.2 Lama Berusaha : a. < 5 tahun b. 5-10 tahun c. >10 tahun 2.3 Pendapatan / Omzat Usaha Rata-Rata per Hari (dalam bulan terakhir): a. < 5 Juta b. 5-50 Juta c. > 50 juta 2.4 Pernahkah Usaha Anda Mengalami Penurunan / Kerugian? a. Ya b. Tidak Jelaskan......... 2.5 Besarnya Pinjaman Kredit yang Diperoleh: a. < 50 Juta b. 50-500 Juta c. > 500 Juta 2.6. Jangka Waktu Kredit : a. < 1 tahun b. 1-3 tahun d. > 3 tahun 2.7 Status Sebagai Nasabah Bank X Bogor (Saat Mengajukan Kredit): a. Baru b. Lama 2.8 Pengalaman Menerima Kredit Bank X Bogor: a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 2.9 Kredit yang Diperoleh Digunakan Untuk: a. Menambah Modal Kerja b. Investasi Usaha c. Lainnya : sebutkan... 3.0 Pernahkan Anda Menunggak dalam Membayar Angsuran Kredit? a. Ya b. Tidak Jelaskan......... 3.1 Jika Ya, Berapa Kali Anda Melakukan Penunggakan? a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 3.2 Apa Alasan Anda Melakukan Penunggakan? a. Tidak mempunyai uang b. Usaha bangkrut c. Debitur mengalami masalah kesehatan d. Lainnya, sebutkan... 3.3 Apa yang Dilakukan oleh Saudara untuk Mengatasi tersebut?...... 3.4 Apakah Selama ini Bank Melakukan pendampingan dalam menjalani usaha? a. Ya b. Tidak Jelaskan... TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

68 Lanjutan Lampiran 1. Kuisioner Penelitian untuk Bank X ANALISIS RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR Gambaran Ringkas Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR). Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui. Petunjuk Umum 1. Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian yaitu data umum Bank X Bogor, jenis dan besarnya kredit, prosedur pemberian kredit, dan kredit bermasalah. 2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup. 3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia. I. Data Umum Bank X Nama :... Jabatan :... Tugas :... Alamat Bank X :... Kabupaten/Kota :... Propinsi :... No Telp :... fax :...

69 Lanjutan Lampiran 1. II. Jenis dan Besarnya Kredit 2.1 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil No 1 2008 2 2009 3 2010 Tahun Jumlah Debitur (Orang) Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) Rasio NPL (%) 2.2 Kredit Masyarkat Desa dilihat dari segi penggunaan No Jenis Kredit 1 Modal Kerja 2 Investasi Jumlah Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL Orang Rp Orang Rp Orang Rp (%) 2.3 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari segi jangka waktu No Jenis Kredit Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL Orang Rp Orang Rp Orang Rp (%) 1 Kredit Jangka Pendek (<1 tahun) 2 Kredit Jangka Menengah (1-3 tahun) 3 Kredit Jangka Panjang (> 3 tahun) Jumlah 2.4 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari sektor ekonomi Sektor Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL No Ekonomi Orang Rp Orang Rp Orang Rp (%) 1 Pertanian 2 Perdagangan 3 Perindustrian 4 Pertambangan Jumlah 2.5 Mengapa pada sektor tersebut memiliki jumlah kredit yang paling besar? (jawaban lebih dari satu) a. Sektor tersebut prospektif b. Memiliki peminat yang banyak c. Risiko yang ditimbulkan kecil d. Usaha tersebut berada di wilayah unit Bank X

70 Lanjutan Lampiran 1. 2.6 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari Plafon Kredit No Kelompok Usaha 1 Usaha Mikro (= 50 jt) 2 Usaha Kecil (>50 jt s/d 500 jt) 3 Usaha Menengah (>500 jt s/d 5 M) 4 Usaha Besar (>5 M) Jumlah Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp III. Prosedur Pemberian Kredit 3.1 Bentuk kredit yang diberikan (jawaban boleh lebih dari satu) a. Individual : % b. Kelompok : % 3.2 Faktor-faktor yang menentukan Bank X ketika akan menilai kelayakan suatu kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 6=paling tidak penting) No Faktor-faktor Peringkat 1 Karakter calon debitur 2 Riwayat peminjam 3 Kesanggupan debitur memperoleh pendapatan 4 Keabsahan/legalitas usaha 5 Nilai agunan 6 Hubungan antara pengurus/pemilik dengan debitur 3.3 Hal-hal yang menjadi pertimbangan utama Bank X dalam penyaluran kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 4=paling tidak penting) Pertimbangan dalam Penyaluran Kredit Peringkat Didasarkan pada lokasi tempat tinggal (domisili) debitur Didasarkan pada lokasi usaha debitur Didasarkan pada agunan yang diajukan 3.4 Faktor apakah yang paling menentukan dari 5 C s ketika Bank X menilai pengajuan kredit calon debitur? (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 5=paling tidak penting)

71 Lanjutan Lampiran 1. Character Capacity Capital Collateral Condition Faktor Penentu Kredit Peringkat 3.5 Cara pembayaran angsuran Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling sering dilakukan sampai dengan 4=paling jarang dilakukan) No Cara Pembayaran Peringkat 1 Angsuran disetor langsung ke Bank X 2 Angsuran diambil/dijemput ke debitur 3 Angsuran dipotong secara langsung dari gaji/tabungan debitur 4 Angsuran dibayar secara transfer ke rekening Bank X VI Kredit Bermasalah 4.1 Apakah kredit yang disalurkan memiliki agunan? a. Ya, sebutkan... b. Tidak 4.2 Kolektibilitas kredit dan jumlah debitur pada Desember 2010 No Kolektibilitas Kredit Jumlah Debitur (Orang) 1 Lancar 2 Dalam Perhatian Khusus 3 Kurang Lancar 4 Diragukan 5 Macet Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) 4.3 Alasan timbulnya kredit bermasalah (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tidak ada itikad baik dari debitur untuk membayar kredit. b. Bunga pinjaman yang terlalu tinggi. c. Pendapatn debitur menurunusaha bangkrut. d. Debitur mengalami masalah kesehatan. e. Lainnya,... 4.4 Dalam penyaluran kredit, manakah yang menjadi prioritas di Bank X, apakah penambahan plafon kredit bagi debitur lama atau penyaluran kredit kepada debitur baru? TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

72 Lanjutan Lampiran 1. Pertanyaan Wawancara ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR 1. Kapan Bank X Bogor berdiri? Bagaiman sejarah berdirinya? 2. Bagaimana struktur organisasi Bank X Bogor? Apa tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organinasi tersebut? 3. Apa saja kegiatan usaha yang dilakukan Bank X Bogor? 4. Produk apa saja yang ditawarkan oleh Bank X Bogor? 5. Apa saja jenis kredit yang disalurkan oleh Bank X Bogor? 6. Bagaimana kolektibilitas masing-masing kredit yang disalurkan? 7. Apa saja yang dapat digunakan sebagai agunan kredit? 8. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Non Performing Loan? 9. Tindakan penyelamatan kredit apa saja yang dilakukan Bank X Bogor? 10. Apa saja yang menjadi pesaing dari Bank X Bogor?

73 Lampiran 2. Matriks transisi bulanan Matriks Transisi Januari 2010 - Februari 2010 KL 0,0306 0,9694 0 0 D 0 0,0769 0,7693 0,1538 M 0 0 0 1 Matriks Transisi Februari 2010 - Maret 2010 KL 0,02222 0,7778 0 0 D 0 0.15434 0.8457 0 M 0 0 0 1 Matriks Transisi Maret 2010 - April 2010 KL 0.125 0.625 0.25 0 D 0 0,0769 0,7692 0,1538 M 0 0 0.248 0.752 Matriks Transisi April 2010 - Mei 2010 KL 0 0 1 0 D 0 0.375 0.625 0,261 M 0 0 0.377 0.623 Matriks Transisi Mei 2010 - Juni 2010 KL 0.268 0.615 0.117 0 D 0 0 0 1 M 0 0 0.493 0.507 Matriks Transisi Juni 2010 - Juli 2010 KL 0 0.891 0.109 0 D 0 0 0.750 0.250 M 0 0 0.314 0.686

74 Lanjutan Lampiran 2. Matriks Transisi Juli 2010 - Agustus 2010 L 0.928 0.072 0 0 KL 0.055 0.721 0.224 0 D 0 0.506 0.169 0.326 M 0 0 0.107 0.903 Matriks Transisi Agustus 2010 - September 2010 L 0.397 0.603 0 0 KL 0.187 0.710 0.103 0 D 0 0 0.815 0.185 M 0 0 0.310 0.690 Matriks Transisi September 2010 - Oktober 2010 KL 0.188 0.812 0.0 0 D 0 0 0.793 0.207 M 0 0 0.313 0.687 Matriks Transisi Oktober 2010 - November 2010 L 0.829 0.171 0 0 KL 0.152 0.848 0 0 D 0 0 0.883 0.117 M 0 0 0.333 0.667 Matriks Transisi November 2010 - Desember 2010 L 0.854 0.146 0 0 KL 0 0.775 0.225 0 D 0 0.487 0.117 0.396 M 0 0 0.547 0.453

75 Lampiran 3. Nilai baki debet dengan bunga Kolektibilitas Tahun 1 Baki Debet (Rp) Present value (Rp) Forward Value (Rp) Total Value Baki Debet (Rp) Lancar 24% 9,424,722,297 2,261,933,351.28 1,824,139,799.42 4,086,073,150.70 Kurang Lancar 24% 52,118,800 12,508,512.00 10,087,509.68 22,596,021.68 Diragukan 24% 83,001,250 19,920,300.00 16,064,758.06 35,985,058.06 Macet 24% 67,391,516 16,173,963.84 13,043,519.23 29,217,483.07

Lampiran 4. Perhitungan VaR tiap kolektibilitas 76